Photo by Vitolda Klein on Unsplash
Pernah punya anak yang sakit setelah pulang dari sekolah? Sakit pada anak biasanya berawal dari faktor kebersihan, baik lingkungan maupun makanan yang dikonsumsi. Apa saja jenis penyakit yang menyerang anak sekolah tersebut?
Setiap anak memiliki daya tahan tubuh yang berbeda. Agar anak bisa nyaman belajar dan beraktivitas di sekolah, Anda perlu mendukungnya dengan nutrisi makanan yang cukup. Namun, terkadang penyebab sakit bukan hanya soal gizi, tetapi faktor lingkungan yang kadang tidak steril.
Nah, khusus untuk Anda yang punya anak usia sekolah, berikut ini kami uraikan beberapa jenis penyakit yang paling sering terjadi pada anak di usia sekolah tersebut.
1. Sakit Perut
Jajan di sembarang tempat saat berada di sekolah sering menyebabkan anak-anak sakit perut. Makanan yang terkontaminasi kuman, mengandung bahan kimia tertentu, atau makanan dalam kondisi basi, dan sebagainya sering jadi penyebab sakit perut.
Jika anak Anda memiliki sensitivitas terhadap makanan tertentu, pastikan Anda mengomunikasikannya kepada pihak sekolah yang menyelenggarakan katering. Bila memungkinkan, sebaiknya Andalah yang setiap hari menyediakan makanan bekal untuk anak.
Sampaikan kepada anak Anda tentang jenis makanan yang tidak baik untuk dikonsumsi dan berisiko menyebabkan perut sakit. Sakit perut biasanya berlanjut dengan diare, mual, pusing, dan muntah-muntah. Hal tersebut pertanda anak mengalami keracunan makanan.
2. Demam
Sepulang sekolah si kecil mengalami demam? Jangan panik dulu. Jika kondisi anak memang sehat tidak ada riwayat penyakit apa-apa, demam mungkin terjadi akibat dehidrasi.
Terlalu aktif dengan aktivitas fisik di sekolah dan sedikit minum air menyebabkan tubuh kehabisan cairan. Gejala demam dan meriang pun muncul. Apabila hal itu terjadi, cepat lakukan penanganan dengan memberikan nutrisi yang cukup, konsumsi air putih lebih banyak.
Jika demam tidak kunjung sembuh, maka Anda bisa melihat gejala yang lain. Demam biasa sebagai bentuk kelelahan tubuh akibat dehidrasi biasanya hanya satu dua hari saja terjadi.
Apabila demam yang terjadi lebih dari tiga hari, maka sebaiknya Anda segera membawa anak ke dokter. Bisa jadi demam hanyalah gejala dari penyakit lain yang sedang menyerang si kecil.
Tanda-tanda penyakit serius biasanya didahului dengan demam. Sebagaimana yang terjadi pada orang dewasa, pada anak kecil pun hal tersebut bisa terjadi. Jadi, jangan cuek dengan kondisi demam pada anak Anda.
3. Batuk
Jajanan di sekolah yang terlalu banyak mengandung penyedap, berminyak, dan hal-hal lainnya menyebabkan kondisi kesehatan anak kadang sensitif.
Masalah yang paling sering terjadi adalah menyebabkan batuk pada anak. Tenggorokan anak yang jarang mengkonsumsi penyedap biasanya akan lebih sensitif dengan kadar penyedap dalam makanan.
Bila anak Anda pulang dari sekolah dan mengalami batuk, maka hal yang bisa Anda tanyakan lebih dulu adalah makan jajanan apa di sekolah? Apakah mengandung penyedap? Apakah terlalu banyak mengandung minyak?
Ada banyak orang tua yang menjadi pengontrol kualitas makanan anaknya, termasuk menghindari makanan dengan kandungan penyedap yang banyak.
Namun, saat di sekolah kadang hal tersebut sulit untuk dielakkan. Anak-anak sering membeli jajan karena faktor ikut teman. Kadang sebagian anak pun tak mau menyampaikan pada orang tuanya mengkonsumsi apa saat di sekolah.
4. Influenza
Flu juga menjadi salah satu jenis penyakit yang paling sering terjadi pada anak sekolah. Penyakit yang terjadi akibat virus tersebut bisa karena anak tertular dengan temannya di sekolah. Bisa juga karena kondisi cuaca yang tidak stabil.
Sebagian anak yang kondisi daya tahan tubuhnya tidak stabil cenderung akan flu saat terkena hujan atau panas yang ekstrem. Oleh karena itu, penting membantu meningkatkan daya tahan tubuh si kecil dengan nutrisi yang lengkap.
Bila flu ringan terjadi pada anak, maka Anda cukup memberinya obat flu biasa. Jika memberikan gejala panas dan demam, maka cukup Anda berikan paracetamol untuk si kecil.
Namun, sama halnya dengan demam, jika kondisinya tak kunjung sembuh maka Anda perlu membawa si kecil ke dokter.
Kondisi flu yang cukup berat membutuhkan perawatan intensif dari orang tua. Bantu penyembuhan secara alami dengan banyak mengkonsumsi air putih hangat untuk membuat tubuh lebih segar dan cepat pulih.
5. Cacar
Penyakit cacar juga menjadi salah satu jenis penyakit yang sering terjadi pada anak usia sekolah. Daya tahan tubuh anak yang lemah menyebabkan virus cacar yang mungkin ada dari teman di sekolah cepat masuk ke dalam tubuh.
Itulah sebabnya mengapa pihak sekolah perlu untuk membuat aturan jika anak ada yang mengalami sakit menular maka harus segera libur dan cukup tinggal di rumah.
Penyakit cacar ini terkadang juga penularannya dari keluarga. Anak-anak yang belum pernah mengalami penyakit ini akan mudah terkena serangan virus menular tersebut.
Lakukan perawatan yang intensif di rumah dan langsung membawa si Kecil berobat ke dokter. Jangan biarkan anak merasa tubuhnya panas dan sakit akibat cacar. Bantu dengan penyembuhan dari medis maupun secara alami.
6. Sakit Mata
Jenis penyakit menular pada anak selanjutnya yang juga akan sering terjadi pada anak sekolah adalah sakit mata. Penting Anda catat, penyebab penyakit ini bisa karena iritasi, alergi, virus dan bakteri atau bahkan karena ada kerusakan mata.
Penularan sakit mata di sekolah lebih banyak karena virus, iritasi, dan alergi. Jika ada anak yang mengalami sakit mata di sekolah maka sebaiknya segera membuat aturan agar anak tersebut jangan ke sekolah. Libur sampai penyakitnya sembuh.
Jika anak mengalami sakit mata, bantu anak untuk membersihkan kotoran. Bawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. Biarkan si Kecil tetap tinggal di rumah supaya tidak menularkan kepada anak-anak yang lain.
7. Meningitis
Salah satu jenis penyakit serius yang sering terjadi pada anak-anak usia sekolah adalah meningitis. Gejala penyakit ini biasanya sakit kepala, demam, muntah, leher kaku, hingga kebingungan.
Penyebab penyakit ini adalah virus dan bakteri. Penularan dapat terjadi melalui cairan lendir dari hidung ataupun feses si penderita. Toilet sekolah yang tidak bersih memungkinkan penularan terjadi pada anak-anak.
Jika anak mengalami gejala penyakit ini, jangan menunda. Segera bawa anak untuk berobat ke dokter. Kondisi penyakit ini membutuhkan perawatan yang intensif dan serius.
Jenis meningitis yang terjadi akibat virus cenderung lebih mudah sembuh dibandingkan yang terjadi karena bakteri. Meningitis karena bakteri lebih sering berujung pada kematian. Orang tua perlu memahami lebih lanjut tentang jenis penyakit ini.
8. Kutu Kepala
Sekilas kutu kepala memang tidak menyebabkan penyakit yang serius pada anak, tetapi akan menimbulkan masalah tidak nyaman, kebersihan, hingga rasa gatal yang mengganggu aktivitas anak.
Kutu kepala ini biasanya bisa menular dari satu anak ke anak yang lainnya. Aktivitas fisik yang berdekatan, tidur bersama, bermain bersama menyebabkan penularan kutu rambut dari satu kepala ke kepala lainnya.
Anak-anak yang menggunakan penutup kepala seperti jilbab atau topi akan lebih aman dari risiko penularan.
Tidak semua anak memiliki kondisi kebersihan kepala yang baik, oleh karena itu risikonya adalah menularkan kepada anak yang lainnya.
Jika anak Anda mengalami masalah kutu, maka ada beberapa cara mengatasi kutu rambut secara alami. Bisa menggunakan minyak zaitun, kapur ajaib, dan lebih rajin melakukan keramas rambut setiap hari agar kulit kepala bersih.
9. Cacingan
Penyakit selanjutnya yang paling sering terjadi pada anak-anak usia sekolah adalah cacingan. Kondisi penyakit ini sering terjadi pada anak usia di bawah sepuluh tahun.
Jenis cacing yang paling sering terjadi adalah Enterobius vermicularis atau cacing kremi. Kontaminasi telur cacing yang masuk ke dalam tubuh menyebab cacingan terjadi.
Biasanya kondisi tangan yang tidak bersih, sering tidak cuci tangan apalagi setelah bermain tanah tidak membersihkan tangan dan langsung makan. Gejala cacingan ini antara lain tubuh kurus, nafsu makan menurun, anus gatal, timbul rasa nyeri, dan sebagainya.
Segera memberikan obat cacing yang sesuai untuk anak Anda jika kondisi tersebut terjadi. Bisa membawa anak berkonsultasi ke dokter untuk memastikan bahwa gejala tersebut memang penyakit cacingan serta mendapatkan jenis obat cacing yang paling sesuai.
10. Radang Tenggorokan
Jenis penyakit lainnya yang juga mungkin terjadi pada anak adalah radang tenggorokan. Kondisi ini bisa terjadi akibat mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung lemak, pedas, berminyak, minuman dingin, dan sejenisnya.
Cara untuk mengatasi bisa dengan memberikan obat radang tenggorokan yang bisa Anda minta dari dokter. Pastikan anak untuk menjaga makanan selama proses pengobatan berlangsung.
Ingatkan anak untuk tidak mengonsumsi makanan yang memicu terjadinya radang tenggorokan. Siapkan jenis menu makanan yang sesuai untuk kondisi kesehatan anak Anda.
Cara Mengatasi Penyakit pada Anak
Photo by National Cancer Institute on Unsplash
Penyakit-penyakit di atas mungkin saja akan terjadi secara bergantian pada anak Anda. Cara mengatasi penyakit pada anak yang paling mudah antara lain:
- Membekali anak dengan makanan yang mengandung nutrisi terbaik.
- Memilih sekolah yang menyediakan catering makanan aman untuk kesehatan si kecil.
- Memberikan nutrisi lengkap pada anak untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.
- Segera memberikan pengobatan intensif jika terjadi gejala penyakit tertentu, jangan menganggap remeh dan membiarkannya hingga parah.
- Membincangkan pada pihak sekolah jika ada hal-hal terkait kebijakan atau fasilitas yang tidak ramah untuk kesehatan anak.
Solusi yang juga tak kalah penting adalah bagaimana Anda memilih sekolah terbaik untuk anak. Bukan hanya kondisi sistem belajarnya yang bagus, tetapi juga dalam hal menjaga kesehatan makanan dan lingkungan si kecil.
Sepintar apa pun anak Anda jika lingkungan sekolahnya tidak nyaman jelas akan memberikan efek tak baik pada anak.
Khusus untuk Anda yang ingin mendapatkan kualitas terbaik dalam hal kualitas pendidikan, proses belajar mengajar hingga jaminan kesehatan lingkungan anak yang lebih baik, Sekolah Prestasi Global jadi pilihan utama.
Anak-anak akan mendapatkan pengawasan dari guru dalam hal belajar dan aktivitas di luar kelas. Sistem belajar yang bagus dan manajemen sekolah yang profesional salah satunya mengakomodasi tentang kesehatan lingkungan dan makanan siswa.
Pilihan sekolah dengan lingkungan yang bagus akan mengurangi risiko anak Anda dari paparan penyakit yang menyerang anak sekolah. Lingkungan sekolah yang sehat, nyaman, dan aman akan membantu anak lebih sukses dalam belajar. Jangan salah pilih sekolah.
Mengapa anak cepat sakit?
Penyebab daya tahan tubuh yang tidak optimal ini sering terjadi pada mereka dengan saluran cerna yang sensitif.
Apa faktor anak cepat sakit
Faktor penyebab utama lain dari dari anak yang mudah sakit di antaranya adalah paparan dengan lingkungan, struktur dan anatomi organ tubuh, masalah sistem kekebalan tubuh (mekanisme sistem imun yang berlebihan (penderita alergi) atau kekurangan) atau penyakit infeksi yang tidak pernah diobati dengan tuntas. Faktor genetik diduga ikut berperanan dalam gangguan ini. Pada genetik tertentu didapatkan perbedaan pada kerentanan terhadap infeksi.
Gimana cara anak tidak gampang sakit?
1. Menempatkan anak di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik 2. Memberikan asupan bernutrisi 3. Memastikan anak cukup istirahat 4. Tidak sembarangan memberi obat
Baca Juga : Selain Covid-19, Waspadai 3 Penyakit Ini yang Bisa Menyerang Buah Hati