Virtual tour museum nasional belakangan menjadi hiburan dan edukasi baru untuk berbagai kalangan, terutama anak-anak mengingat sejak bulan Maret 2020 lalu masyarakat dianjurkan untuk melakukan berbagai kegiatan dari rumah. Selain belajar dan bekerja, kini tur museum juga memberi pilihan liburan dari rumah.
Hal ini adalah dampak dari pandemi global COVID-19 yang kasusnya terus meningkat di Indonesia. Alhasil, tempat-tempat umum terpaksa ditutup atau diliburkan sampai waktu yang tidak ditentukan. Selama beberapa bulan terakhir, tidak ada lagi aktivitas di sekolah atau tempat-tempat wisata seperti museum.
Belajar Seru dengan Tur Museum Virtual
Belajar di rumah bukan berarti para siswa mendapat jatah libur panjang dan bisa keluar rumah untuk pergi liburan. Pihak sekolah hanya memindahkan lokasi belajar mengajar ke rumah masing-masing siswa. Setiap harinya mereka tetap mendapatkan tugas dan materi yang disampaikan secara online.
Namun, tidak dapat dimungkiri sistem ini menimbulkan kebingungan dan berbagai masalah baru. Salah satunya adalah tidak maksimalnya penyampaian materi dari guru dan anak merasa bosan di rumah. Beberapa guru dan orang tua mencoba berinovasi agar anak tidak bosan, termasuk dengan melakukan tur museum virtual.
Bukan museum di Indonesia saja, tetapi banyak museum terkenal di dunia yang ternyata juga menawarkan tur virtual. Kabar baiknya, jalan-jalan virtual ini tidak dikenai biaya tiket dan sebagainya alias gratis. Oleh karena itu tur museum virtual Indonesia dinilai sebagai suatu penyegaran pendidikan bagi para siswa.
Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA(K), mengatakan bahwa memang diperlukan kegiatan alternatif dalam situasi sekarang. Tujuannya agar anak tidak stres dan betah di rumah selama masa isolasi mandiri ini. Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers pada acara IDAI beberapa pekan lalu.
Daftar Museum yang Bisa Dikunjungi Secara Virtual
Cara berkeliling museum secara virtual ini sebenarnya bukanlah barang baru. Google sudah menawarkan fitur ini sejak lama dengan platform bernama Google Arts and Cultural. Jadi, anak-anak bisa mengunjungi dan berkeliling museum untuk melihat koleksi-koleksi di sana melalui ponsel pintar atau komputer. Berikut daftar museum yang bisa Anda kunjungi secara virtual.
1. Museum Nasional Indonesia
Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah berlokasi di Jakarta. Sejak berdiri pada 2014, museum ini selalu dibanjiri pengunjung yang ingin tahu lebih jauh tentang Indonesia. Belakangan, mereka menawarkan layanan tur virtual untuk menjelajahi seluruh ruangan hingga detail koleksinya.
Ini akan menjadi pengalaman baru dan menyenangkan bagi anak-anak karena gambarnya bersifat panoramik. Dengan menggunakan layar sentuh atau mouse, layar bisa diputar 360 derajat sehingga bisa melihat ke berbagai arah.
Untuk berkunjung ke sana, Anda tidak perlu mengeluarkan ongkos perjalanan. Cukup klik tautan tur museumnya, maka Anda akan langsung berada di area museum, tepat di depan Gedung Arca. Klik tombol arah panah untuk melanjutkan perjalanan ke dalam museum.
Aktifkan audio jika ingin mendengarkan penjelasan dari narator tentang ruangan dan konten yang ada di sana. Koleksi seperti patung atau diorama pun dapat dilihat secara detail dan jelas. Menariknya, terdapat pilihan VR di sudut kanan bawah untuk melakukan tur museum menggunakan perangkat VR.
2. Museum Bank Indonesia
Berikutnya Anda juga bisa mengajak anak-anak belajar tentang bank di Museum Bank Indonesia. Museum ini berlokasi di Jakarta Barat, yang mana dulunya adalah bekas kantor Bank Indonesia. Namun, kini gedung tersebut telah disulap menjadi cagar budaya dan diisi dengan berbagai koleksi berharga.
Virtual tour Museum Bank Indonesia dapat Anda kunjungi di tautan ini. Sama seperti di museum yang pertama tadi, Anda langsung berada di area depan gedung. Di sana terdapat tiga pilihan jalur, dan panah paling kiri akan membawa Anda masuk ke dalam lobby museum.
Jelajahi semua ruangan di sana untuk mengetahui dan belajar tentang sejarah uang dan bank di Indonesia. Anda bisa mengendalikan tampilan atau membiarkan layarnya berputar otomatis memperlihatkan semua sisi ruangan.
3. Monumen Nasional (Monas)
Monumen Nasional atau sering disebut Monas berbeda dengan Museum Nasional. Ini adalah monumen untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Bagi yang belum pernah datang langsung ke Monas, tur virtual akan jadi pengalaman yang menyenangkan.
Melalui Google Arts and Cultural, Anda bisa mengunjungi Monas seperti di dunia nyata. Dimulai dari bagian luarnya, lalu menjelajahi ruangan demi ruangan sampai dengan lantai paling atas. Kendati titik paling terkenalnya adalah di bagian puncak, tetapi sebenarnya ada banyak koleksi menarik di Monas.
Anda bisa mengajak anak-anak untuk melihat diorama perjalanan sejarah Indonesia dari zaman ke zaman. Dimulai dari zaman kerajaan, masa menuju kemerdekaan hingga memasuki era modern. Dengan tur virtual 360 derajat ini Anda juga bisa mengintip sekilas kota Jakarta yang mengitari Monas.
Google menyediakan penampakan Monas dari luar dan dalam, namun sepertinya masih belum terlalu lengkap.
4. Balai Pelestarian Situs Manusia Purba
Seperti diketahui, salah satu kerangka manusia purba tertua di dunia pernah ditemukan di Indonesia. Kini, semua sejarah tersebut disimpan dan dilestarikan di Balai Pelestarian Manusia Purba Sangiran. Anak-anak dapat belajar banyak tentang manusia purba dan sejarahnya hingga menjadi manusia modern.
Beberapa koleksi yang dapat ditemukan di sana antara lain fosil manusia purba, beberapa relief buatan dan lukisan. Meski berfokus pada manusia purba, keberadaan lukisan sosok Raden Saleh juga cukup mencuri perhatian di sana. Sayangnya, untuk tur museum virtualnya tidak terlalu memuaskan.
Sayangnya, belum ada situs resmi dari pengelola atau pemerintah yang menyediakan tur virtual museum Pelestarian Situs Manusia Purba. Anda hanya bisa menggunakan platform Google untuk mengakses isi museum. Kurangnya pencahayaan di dalam ruangan membuat pengalaman tur menjadi kurang menyenangkan.
5. J Paul Getty Museum
Setelah puas mengunjungi beberapa museum nasional, tidak ada salahnya mencoba tur virtual ke luar negeri. Anda bisa mengajak anak-anak ke Los Angeles, Amerika Serikat, tepatnya di J Paul Getty Museum. Di sana terdapat banyak koleksi seni berupa patung, lukisan, gambar, dan sebagainya.
Dari barang-barang kreatif kuno di Museum Getty, ada yang usianya sudah lebih dari 6.000 tahun. Tidak banyak museum seni yang memiliki tur virtual dan ini adalah salah satu pilihan terbaik untuk Anda dan anak-anak. Google Arts & Culture menawarkan tur virtual 360 derajat untuk melihat seisi ruangan.
Cukup klik arah pintu kemana Anda akan bergerak dan zoom tampilan agar lukisan atau patung koleksinya terlihat lebih jelas. Selain dapat diakses melalui platform resmi Google, J Paul Getty Museum juga tersedia di Xplorit. Gunakan perangkat VR untuk mendapat pengalaman terbaik.
6. Museum Guggenheim
Setelah tur virtual art museum arts di Los Angeles, pilihan berikutnya adalah Museum Guggenheim. Museum yang berada di New York ini juga berisikan barang-barang seni dari berbagai aliran. Anda bisa mengajari anak tentang seni lebih banyak dengan menjelajahi Museum Guggenheim.
Guggenheim tidak hanya berada di New York, melainkan juga ada di beberapa negara lain. Tujuannya adalah mengumpulkan dan melestarikan karya-karya seni epik untuk memberikan pendidikan. Bukan hanya seni kontemporer, tetapi juga seni modern dipajang di sana sehingga pengunjung dapat mengeksplorasi banyak hal.
Ditambah lagi, hal menarik dari Museum Guggenheim bukan dari koleksinya saja melainkan arsitektur bangunannya. Tetapi jangan lupa dampingi anak supaya mereka tidak salah menafsirkan arti dari lukisan atau foto yang dipamerkan. Klik tautan ini untuk langsung masuk ke dalam Museum Guggenheim New York.
7. Musee (Museum) d’Orsay
Paris dikenal sebagai kota pusat mode dunia yang juga menjadi salah satu tujuan wisata terfavorit turis mancanegara. Tetapi dengan situasi pandemi COVID-19, pemerintah Prancis menutup sebagian besar tempat-tempat umum. Itu termasuk museum terkenal Musee d’Orsay di kota Paris.
Tetapi melalui platform Google Arts and Cultural, museum ini tetap dapat dikunjungi secara virtual. Sebelum fungsinya dialihkan menjadi museum, dulunya bangunan ini adalah stasiun kereta api. Jadi, jangan heran kalau saat memasuki ruangan utama Anda akan melihat jam berukuran besar.
Karya-karya seni di sana dibuat oleh para seniman asli dari Prancis, mulai dari lukisan dan patung-patung. Langsung masuk ke lobby museum di tautan ini untuk melihat koleksi-koleksi antiknya.
8. Museum Van Gogh
Para seniman lukis dunia pasti akrab dengan nama Vincent Van Gogh. Ia adalah sosok besar yang telah berkontribusi untuk perkembangan seni lukis. Kebanyakan hasil lukisan Van Gogh adalah tentang alam, tetapi di setiap karyanya ia juga mengekspresikan jiwanya.
Berbagai karya-karyanya itu dipamerkan dalam Museum Van Gogh. Selain itu, dokumen tentang kehidupannya dapat ditemukan di sana untuk mengenal siapa Van Gogh. Di dalam sana terdapat beberapa mahakarya terkenal Van Gogh seperti The Potato Eaters dan Sunflowers.
Anda bisa mengajak anak-anak mengelilingi Museum Van Gogh melalui Google Arts and Cultural di tautan ini. Nikmati keindahan lukisan-lukisan alamnya dengan cara mengklik lukisan yang ada di tembok atau memperbesar tampilannya.
9. Museum Nasional Korea
Museum yang satu ini sangat cocok bagi anak yang menggemari kebudayaan Korea. Walaupun, di dalamnya lebih mengarah ke koleksi-koleksi tentang budaya tradisional Korea. Sejarah dan kehidupan masyarakat Korea dari berbagai periode diabadikan dalam Museum Nasional Korea di Seoul.
Bangunannya cukup luas untuk dijelajahi ruangan demi ruangannya. Museum in bertujuan memberikan edukasi tentang sejarah Korea kepada semua kalangan. Setiap koleksi dipisahkan berdasarkan temanya, mulai dari karya porselen, artefak, ornamen khas, dan sebagainya.
Jika Anda bingung dengan perjalanan tur virtual Museum Nasional Korea di Google, cukup klik gambar setiap barangnya. Itu akan membawa Anda langsung ke dalam ruangan tertentu dan semuanya bisa dilihat secara 360 derajat.
10. Museum Memorial Hiroshima Peace
Pernah mendengar tentang kejadian pengeboman nuklir di kota Hiroshima, Jepang? Museum ini dapat menjelaskan kepada Anda bagaimana cerita dan penderitaan para korban pada waktu itu. Jika Anda pergi ke Jepang, museum ini mungkin bisa jadi salah satu tujuan wisata.
Tetapi di tengah pandemi seperti ini, tur virtual tentu akan menghemat bujet jalan-jalan Anda. Cukup kunjungi tautan tur virtual Memorial Hiroshima Peace melalui platform resmi yang telah disediakan. Koleksi di dalamnya antara lain foto-foto, lukisan, barang-barang dari para korban, dan bukti lain.
Berjalan-jalan ke museum memang tidak akan ada habisnya karena setiap daerah punya ceritanya masing-masing. Bahkan untuk mengunjungi berbagai virtual museum pun Anda pasti butuh waktu seharian. Namun setidaknya beberapa museum virtual Indonesia dan luar negeri di atas bisa jadi pilihan menarik.
Baca Juga : 10 Rekomendasi Video untuk Menghibur Anak dan Penuh Edukasi
Bagaimana Belajar Seru dengan Virtual Tour Museum Nasional?
Belajar di rumah bukan berarti para siswa mendapat jatah libur panjang dan bisa keluar rumah untuk pergi liburan. Pihak sekolah hanya memindahkan lokasi belajar mengajar ke rumah masing-masing siswa. Setiap harinya mereka tetap mendapatkan tugas dan materi yang disampaikan secara online. Namun, tidak dapat dimungkiri sistem ini menimbulkan kebingungan dan berbagai masalah baru. Salah satunya adalah tidak maksimalnya penyampaian materi dari guru dan anak merasa bosan di rumah. Beberapa guru dan orang tua mencoba berinovasi agar anak tidak bosan, termasuk dengan melakukan tur museum virtual. Bukan museum di Indonesia saja, tetapi banyak museum terkenal di dunia yang ternyata juga menawarkan tur virtual. Kabar baiknya, jalan-jalan virtual ini tidak dikenai biaya tiket dan sebagainya alias gratis. Oleh karena itu tur museum virtual Indonesia dinilai sebagai suatu penyegaran pendidikan bagi para siswa. Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA(K), mengatakan bahwa memang diperlukan kegiatan alternatif dalam situasi sekarang. Tujuannya agar anak tidak stres dan betah di rumah selama masa isolasi mandiri ini. Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers pada acara IDAI beberapa pekan lalu.
Sebutkan Daftar Museum yang Bisa Dikunjungi Secara Virtual!
1. Museum Nasional Indonesia 2. Museum Bank Indonesia 3. Monumen Nasional (Monas) 4 Balai Pelestarian Situs Manusia Purba 5. J Paul Getty Museum 6. Museum Guggenheim 7. Musee (Museum) d’Orsay 8. Museum Van Gogh 9. Museum Nasional Korea 10. Museum Memorial Hiroshima Peace
Apakah ada Museum Virtual dari Monas?
Melalui Google Arts and Cultural, Anda bisa mengunjungi Monas seperti di dunia nyata. Dimulai dari bagian luarnya, lalu menjelajahi ruangan demi ruangan sampai dengan lantai paling atas. Kendati titik paling terkenalnya adalah di bagian puncak, tetapi sebenarnya ada banyak koleksi menarik di Monas. Anda bisa mengajak anak-anak untuk melihat diorama perjalanan sejarah Indonesia dari zaman ke zaman. Dimulai dari zaman kerajaan, masa menuju kemerdekaan hingga memasuki era modern. Dengan tur virtual 360 derajat ini Anda juga bisa mengintip sekilas kota Jakarta yang mengitari Monas. Google menyediakan penampakan Monas dari luar dan dalam, namun sepertinya masih belum terlalu lengkap.