Melihat si kecil mulai menggerakkan tubuhnya untuk berjalan tentu menjadi momen yang sangat menyenangkan. Salah satu tips agar si kecil cepat berjalan tentunya adalah dukungan dari orang tua.
Wajarnya, anak usia 7-15 bulan sudah bisa berjalan, terkecuali jika ada kelainan pada kakinya. Anda perlu memperhatikan fasenya agar bisa membantu anak cepat berjalan.
Langkah-langkah Melatih Anak agar Cepat Berjalan
Photo by Jelleke Vanooteghem on Unsplash
Anda bisa melakukan langkah-langkah sederhana untuk membantu si kecil melatih kakinya. Apa saja? Berikut yang bisa Anda ikuti.
1. Membantu Si Kecil Duduk dan Merangkak
Si kecil sudah mulai belajar duduk pada usia 4-7 bulan. Ia akan mulai menggerakkan tubuh dan mengeksplornya.
Anda bisa sesekali membantunya duduk, lalu biarkan anak melakukannya sendiri. Setelah si kecil bisa duduk, ia akan mulai merangkak pada usia 7-10 bulan.
Ketika sudah pada tahap ini, latih si kecil untuk merangkak dari satu tempat ke tempat lain. Anda bisa memujinya ketika ia bisa mencapai area yang lebih luas. Dengan begitu, anak akan termotivasi.
2. Membantu dengan Barang yang Bisa Didorong
Setelah anak mulai bisa berdiri dengan bantuan memegang barang yang terdekat, Anda bisa membantunya dengan memberinya mainan dorong untuk melangkah.
Ketika anak mulai melangkahkan kakinya, pujilah untuk memberikan semangat dan anak termotivasi. Pastikan mainannya kuat dan kokoh agar tidak mudah jatuh. Biarkan anak mengeksplorasi setiap tempat, tetapi masih dengan pengawasan Anda ya.
3. Biarkan Kaki Tanpa Alas
Membiarkan si kecil tanpa menggunakan alas kaki merupakan cara melatih otot kaki si kecil agar lebih kuat. Otot akan lebih terlatih dan adaptasi dengan berbagai permukaan.
Menggunakan alas kaki atau sepatu tidak disarankan karena si kecil nantinya lebih sulit menemukan keseimbangan. Kaki tanpa alas akan melatih memperkuat pergelangan kaki dan melatih koordinasi.
Ketika otot kaki sudah kuat dan mampu menopang dirinya sendiri, maka akan lebih seimbang ketika berdiri. Sebaiknya, Anda tunda terlebih dahulu menggunakan sepatu untuk anak yang masih belum bisa berjalan.
Penggunaan alas kaki atau sepatu justru lebih rentan kaki anak mengalami lecet atau jamuran. Kaki yang sedang aktif untuk bergerak akan lebih sering tergesek dengan kain sepatu.
Tidak memakai sepatu justru tidak membuatnya lantas sakit. Justru otot kaki akan terlatih dan lebih kuat. Jadi, biarkan anak tanpa alas atau nyeker. Anda hanya perlu memastikan bahwa permukaan yang ia injak aman dan bersih.
4. Ajak Bermain Tarik Tambang
Setelah mulai berani melangkah, si kecil pasti penasaran dengan banyak hal dan kemungkinan akan menarik apa yang ia lihat. Anda bisa menggunakan teknik ini sebagai salah satu cara mengajarkan si kecil cepat berjalan.
Anda tidak perlu menggunakan tambang, tetapi gunakan mainan, seperti boneka, kain, atau mainan yang ia sukai. Curi perhatiannya dengan memberikan boneka lalu biarkan si kecil menariknya.
Anda jangan melepaskannya dengan segera, tarik mainannya agar anak melakukan langkah kaki. Setelah berhasil, puji si kecil dengan berikan mainannya, sehingga anak akan termotivasi untuk melangkah terus menerus.
5. Bantu Berjalan dengan Cara Menitah
Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash
Menitah menjadi salah satu langkah atau trik anak cepat berjalan dengan memegang kedua tangannya dan membantu anak melangkah. Cara ini sangat efektif karena anak akan percaya diri melangkah.
Anda bisa memegang kedua tangannya terlebih dahulu, selanjutnya gunakan satu tangan. Jika sudah bisa mengatur keseimbangnnya, Anda bisa melepaskan pegangannya secara perlahan.
Langkah berikutnya, ambil posisi di depan anak dan ulurkan tangan seakan-akan Anda ingin memeluknya. Sebelum ia menggapai tangan, Anda bisa perlahan mundur agar anak melangkah. Puji ia ketika mampu melangkahkan kakinya dan dapat menggapai Anda.
Cara ini membuat anak cepat berjalan karena ada motivasi yang ia terima. Lakukan langkah ini secara rutin setiap hari untuk membuatnya cepat lancar berjalan.
6. Bantu Anak Merembet
Sebagai cara mempertahankan posisi berdiri pasti anak mencari sandaran atau pegangan. Membantu anak merambat akan memberikan tempat anak mengeksplorasi semua tempat.
Anda bisa membantunya merambat pada dinding, kursi, meja, almari, atau furniture yang ada di dalam rumah. Biarkan anak menjelajah setiap sisi rumah atau tempat untuk mencari pegangan sendiri dan menuju ke tempat yang ia inginkan.
Anda perlu membantu anak sesekali melepaskan dinding lalu arahkan pada tempat pendaratan yang lain. Dengan begitu, anak juga akan lebih pintar untuk memilih tempat yang tepat untuk dia merambat.
7. Pancing dengan Benda Menarik
Memancing untuk menggapai benda menarik pada jarak tertentu akan memotivasi anak melangkahkan kakinya. Anda bisa menggunakan makanan, musik, atau hal apa saja untuk memancingnya.
Letakkan benda tersebut sedikit jauh dari anak dan ajak ia mengambilnya. Teknik ulur juga bisa Anda lakukan, yaitu dengan menjauhkan sedikit demi sedikit sebelum ia mampu menggapainya.
Pastikan Anda memuji setiap langkah yang ia lakukan ya. Berikan benda tersebut dan Anda bisa sambil memeluknya. Dukungan itu bisa membuatnya termotivasi untuk melakukannya lagi.
8. Latih Bersama Teman
Anak akan merasa senang ketika memiliki teman main dan latih si Kecil bersama temannya. Ketika temannya mampu melangkah dengan baik, ajak anak untuk meniru.
Lakukan motivasi kecil untuk mengajaknya meniru temannya yang sudah pandai berjalan. Memori anak yang sangat cepat menangkap akan dengan cepat mengikuti gerak temannya.
Melihat temannya yang berjalan lalu terjatuh dan kemudian mendapatkan pujian ketika bisa melakukannya, tentu membuat anak ingin mencobanya. Ajak anak untuk mencari role model agar lebih termotivasi untuk berjalan.
Itu bisa menjadi salah satu trik agar si kecil cepat berjalan, tidak hanya motivasi dari Anda, tetapi juga teman atau orang lain. Anda bisa mengajaknya main di luar agar lebih berani untuk tidak mencari rambatan atau pegangan.
9. Melatih Berdiri Tanpa Bantuan
Setelah anak mulai bisa mencari pegangan untuk berjalan, langkah selanjutnya ialah melatih keseimbangan. Idealnya, langkah ini sudah bisa Anda lakukan ketika anak usia 9-12 bulan.
Keseimbangan sangat penting untuk melatih anak melangkah. Anda bisa membantunya berdiri dan biarkan ia bertahan tanpa bantuan. Apabila ia sudah mampu berdiri dalam waktu yang lama, maka ia akan berani untuk melangkah.
Anda hanya perlu mengawasinya. Tidak masalah pula jika anak jatuh terduduk ketika mencoba melangkah. Anda bisa memotivasi untuk kembali berdiri dan berjalan lagi tanpa harus membantunya.
Semakin sering anak merasakan jatuh lalu mencoba berdiri kembali tanpa bantuan, maka anak akan lebih berani untuk melangkah. Anda perlu membantunya jika ia benar-benar merasa membutuhkan bantuan.
10. Latih Secara Konsisten
Semakin sering melakukannya, semakin cepat anak cepat berjalan. Anda perlu mengajaknya latihan setiap hari secara konsisten. Si kecil akan terus mencoba dan mengeksplorasi untuk bisa melakukannya.
Cara mengajarkan si kecil cepat berjalan juga tidak hanya sehari satu kali, tetapi sisihkan untuk beberapa periode dalam satu hari. Anak akan lebih sering mempelajari keterampilan dan cara yang ia temukan.
Setiap periode yang anak lakukan, pasti ia menemukan berbagai teknik atau cara sendiri agar bisa berjalan. Itulah pentingnya melatih ia konsisten dan lebih sering agar ia dapat mengeksplornya.
Hal yang Perlu Anda Perhatikan Agar Anak Cepat Berjalan
Melatih anak berjalan saja tidak cukup, Anda perlu memperhatikan hal-hal lain yang bisa mendukungnya. Proses tersebut memang tidak hanya latihan, tetapi ada dukungan lainnya yang perlu Anda tahu. Apa saja?
1. Hindari Menggunakan Baby Walker
Mungkin pernah merasa bahwa alat baby walker bisa membantu anak cepat berjalan. Padahal, menurut American Academy of Pediatrics (AAP) justru tidak menyarankannya.
Baby walker justru akan membuat pertumbuhan otot kaki anak lebih lambat. Anak akan lebih lama mengatur keseimbangan ketika berdiri. Selain itu, baby walker juga tidak melatih anak untuk mengeksplor keterampilannya melangkah.
2. Jangan Sering Menggendong
Ketika Anda sering menggendong anak, maka kesempatan anak untuk latihan berjalan juga semakin sedikit. Anak perlu melatih kakinya agar lebih lincah bergerak, apalagi jika anak tersebut aktif.
Anda bisa membiarkannya main dan melangkah tanpa harus membatasi pergerakannya. Semakin sering anak melakukannya, maka ia punya cara sendiri untuk melakukan banyak hal. Trik tersebut juga bisa melatih kecerdasan anak, jadi jangan sering menggendongnya, ya.
3. Pastikan Lantai atau Tempat Pijakan Bersih dan Aman
Anda harus memastikan lantai atau tempat pijakan anak bersih agar anak tidak menemukan tempat kotor. Apalagi si kecil kerap kali penasaran dengan banyak hal, jadi jangan sampai anak meraih lantai yang kotor.
Pastikan pula lantai tidak licin karena akan membahayakan si kecil. Apabila di luar rumah, Anda ajak anak main di atas rumput atau permukaan yang tidak bahaya.
Pastikan tidak ada benda tajam di permukaan tanah karena Anda perlu membiarkan anak tidak memakai alas kaki.
4. Ajak Berenang
Tidak ada salahnya mengajak anak untuk berenang karena akan melatih otot-otot kaki dan bagian tubuh lainnya. Anda bisa melatihnya di kolam renang bayi dan lakukan di rumah, jadi tidak masalah jika tidak ke spa bayi.
Ketika renang, kaki anak akan lebih sering melakukan gerakan menendang di dalam air. Tentu akan melatih otot kaki anak agar lebih kuat dan lincah. Kegiatan berenang juga akan menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk anak Anda.
Kesimpulan
Trik anak cepat berjalan tidak hanya dari latihan, tetapi juga memerlukan dukungan orang tua dan motivasi, baik dari orang tua ataupun orang lain. Latih anak sejak awal agar ia cepat berjalan dan pada usia 12 bulan, anak sudah lancar.
Melatih setiap hari dengan beberapa kali periode akan membuatnya cepat lancar. Anda juga tidak perlu takut apabila anak jatuh terduduk karena itu akan melatihnya untuk kembali berdiri dan mencoba lagi.
Mengajak anak latihan tanpa bantuan baby walker justru lebih efektif karena otot-otot kaki anak akan lebih kuat dan lincah. Pengawasan tetap perlu Anda lakukan ya agar terhindar dari risiko yang bahaya untuk anak.
Selain mengajaknya latihan di dalam rumah, Anda juga perlu mengajaknya latihan di luar ruangan. Anak akan lebih mengenali berbagai tekstur permukaan tanah, seperti rumput atau tanah. Dengan begitu, otot dan keseimbangan akan lebih terlatih.
Dukungan lain yang bisa Anda lakukan ialah dengan memberikan program-program unggulan dari Sekolah Prestasi Global. Kemampuan motorik, psikologi, dan akademik akan lebih terlatih karena keterampilan berjalan juga salah satu kemampuan motorik.
Trik agar si kecil cepat berjalan bisa anda lakukan seawal mungkin. Umumnya, anak sudah bisa menguasainya pada usia 12-24 bulan. Apabila anak Anda pada usia 1 atau 2 tahun masih kesulitan berdiri atau berjalan, maka konsultasikan ke dokter untuk pengecekan lebih lanjut.
Baca juga : Yuk Simak Begini 5 Cara Menolak Keinginan Anak Secara Halus
Bagaimana langkah-langkah melatih agar anak cepat berjalan?
Ada beberapa langkah untuk membantu anak cepat berjalan. Pertama, membantu si kecil duduk dan merangkak. Kedua, biarkan kaki tanpa alas. Ketiga, membantu dengan barang yang bisa didorong. Keempat, orang tua bisa ajak anak bermain tarik tambang. Kelima, bantu anak berjalan dengan cara menitah. Keenam, bantu anak merambat pada dinding, kursi, meja, almari, atau furniture yang ada di dalam rumah. Ketujuh, pancing dengan benda menarik untuk memotivasi anak. Kedelapan, latihan bersama teman. Kesembilan, melatih berdiri tanpa bantuan. Kesepuluh, latih anak secara konsisten.
Mengapa kita harus konsisten ketika mengajarkan si kecil berjalan?
Karena, semankin sering anak melakukannya, akan semakin cepat pula anak belajar. Anak akan lebih sering mempelajari keterampilan dan cara yang dia temukan. Setiap periode yang anak lakukan, pasti ia akan menemukan berbagai teknik atau cara sendiri agar bisa berjalan. Itulah pentingnya melatih si kecil cepat belajar dengan konsisten.
Hal apa yang perlu diperhatikan agar anak cepat berjalan?
Hal yang harus Anda perhatikan agar anak cepat berjalan adalah hindari menggunakan Baby Walker, jangan sering menggendong anak, pastikan lantai atau tempat pijakan bersih dan aman, terakhir Anda bisa mengajak anak berenang.