Kehadiran adik bagi seorang kakak seringkali menimbulkan rasa cemburu apalagi jika masih balita dan jarak usianya tidak terlalu jauh. Sebagai orang tua tentu bingung bagaimana menghadapi anak yang tiba-tiba sangat rewel padahal sedang hamil atau mengurus sang adik. Ketahui cara mengatasi anak cemburu pada adiknya.
Indikasi Anak Cemburu
Kondisi ini memang wajar mengingat anak harus menghadapi peran baru sebagai kakak padahal usianya masih kecil. Namun, jangan sampai hal ini Anda biarkan dan berlanjut hingga mereka dewasa kelak. Anak yang cemburu pada dasarnya karena sedang mencari perhatian dari orang tuanya.
Tentu menjadi tugas berat bagi orang tua yang di satu sisi harus merawat sang adik, namun juga harus berhadapan dengan rasa cemburu si kakak. Ada beberapa tanda anak cemburu yang perlu Anda ketahui sebagai indikator apakah perilakunya tersebut benar-benar karena cemburu atau bukan.
- Anak lebih sering rewel dan cengeng karena mencari perhatian orang tuanya
- Lebih pendiam dan enggan berinteraksi karena menjadi pemalu
- Sering marah-marah tanpa ada alasan yang jelas
- Menunjukkan sikap yang seolah-olah menjadi musuh bagi adik dan orang tuanya
- Melakukan tindakan destruktif seperti memecahkan, melempar, bahkan merusak barang
- Merasa tidak betah di rumah dan lebih sering bermain di luar
Mungkin tanda-tanda tersebut terkesan wajar, namun jangan Anda biarkan terus-menerus karena jika terbawa sampai dewasa khawatir hubungan dengan adik akan memburuk.
Alasan Anak Cemburu Kepada Adiknya
Sindrom punya adik memang seringkali menimpa anak pertama atau anak yang akan memiliki adik. Anak tidak sepenuhnya salah karena bisa jadi ada yang keliru dari pola pengasuhan orang tuanya. Berikut ini beberapa alasan mengapa anak cemburu pada adiknya, di antaranya:
1. Tidak Pernah Diajari Berbagi
Anak yang akan menjadi kakak bisa jadi cemburu kepada adiknya karena orang tuanya tidak pernah mengajarkan untuk berbagi. Bagi anak yang terbiasa selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan, maka kehadiran adik akan menjadi ancaman baru bagi . Anak akan berpikir bahwa apa yang menjadi miliknya sekarang tak lagi menjadi milik seutuhnya.
Kakak harus berbagi kasih sayang, mainan, kamar, pakaian, dan lainnya. Jika Anda tidak mengajarinya untuk berbagi sedari dini, maka anak akan cenderung lebih marah ketika ada orang lain menyentuh barang-barangnya. Sehingga kehadiran adik tak lagi menjadi kebahagiaan, namun mereka menganggap hal tersebut adalah ancaman.
2. Terlalu Memanjakan Anak
Anak pertama memang cenderung lebih dimanjakan oleh orang tuanya karena baru pengalaman pertama sehingga excitement-nya lebih tinggi. Tak jarang banyak orang tua yang terlalu memanjakan anak pertama karena merasa anaknya adalah satu-satunya yang harus mendapatkan perhatian. Sehingga apapun keinginannya selalu terpenuhi.
Saat adiknya lahir, maka akan timbul persaingan baru di mata sang kakak. Mau tidak mau kakak harus berbagi apa yang sebelumnya dia miliki sendiri. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa memberikan kasih sayang kepada anak tidak harus selalu dengan memanjakannya.
3. Selalu Membandingkan
Setiap anak lahir dengan kemampuan dan keunikan masing-masing. Bahkan meskipun lahir dari rahim yang sama pun anak bisa memiliki karakter dan perangai yang berbeda-beda. Anak yang terlalu sering dibanding-bandingkan dengan saudara kandungnya sendiri akan membuat mereka merasa tidak dianggap.
Apalagi jika orang tua lebih membanggakan sang adik, maka rasa cemburu tersebut akan semakin membuncah dalam diri kakak. Dampak negatifnya hubungan adik dan kakak menjadi kurang akur dan bahkan mungkin bakal sering bertengkar karena merasa tidak terima selalu dibandingkan.
4. Merasa Dilupakan
Kehadiran sang adik seringkali membuat anak yang menjadi kakaknya seolah merasa bahwa orang tuanya melupakan dirinya. Apalagi jika perhatian dari orang tuanya mulai berkurang karena lebih memperdulikan adiknya yang masih kecil.
Si kakak pun akhirnya memiliki perasaan bahwa orang tuanya sudah tidak peduli dan tidak sayang lagi dengannya.
Tak jarang si kakak pun akhirnya berperangai lebih rewel dan bahkan terkadang nakal demi bisa mencari perhatian dari orang tuanya. Meskipun sibuk mengawasi dan mengurus si kecil yang masih bayi, jangan sampai perhatian kepada anak lain menjadi terlupakan.
Tips Mengatasi Anak yang Cemburu
Anak yang cemburu terhadap adiknya memang merupakan suatu hal yang wajar, namun jika berlebihan khawatir dapat menimbulkan dampak negatif untuk jangka panjang. Sebagai orang tua penting sekali untuk mengetahui cara mengatasi anak rewel karena punya adik seperti berikut ini:
1. Mengarahkan Kakak Agar Dekat dengan Adiknya
Photo by Nathan Dumlao on Unsplash
Menjadi kakak di usia yang masih balita memang menjadi hal yang mengejutkan tidak hanya bagi anak namun juga orang tua itu sendiri. Sehingga anak yang nantinya akan berperan sebagai kakak harus diberi arahan.
Caranya adalah dengan mendekatkan kakak dan adiknya agar timbul bonding kasih sayang yang kuat.
Tak perlu ragu untuk mendekatkan adik yang masih bayi dengan kakaknya. Biarkan kakak bermain dengan adiknya, memeluk, atau menciumnya. Jika mulai terlihat kasar, maka ambil adik bayi dan segera alihkan ke hal lain seperti mainan, lagu, cemilan, atau kegiatan lainnya. Sehingga penting untuk terus mengawasi ketika mereka bersama.
2. Mengajarkan Kakak untuk Selalu Melindungi Adik
Photo by Patty Brito on Unsplash
Anak cemburu karena punya adik apalagi di usia masih balita memang merupakan hal yang wajar. Namun, tak perlu khawatir karena Anda bisa mengatasinya dengan cara mengajarkan kakak untuk melindungi adiknya. Ajarkan kakak bahwa adiknya adalah sosok yang harus dia lindungi karena lebih kecil.
Ajarkan kepada si kakak bagaimana cara berinteraksi dengan saudara kandung barunya. Cara mengajarkannya bisa dengan member pengertian, arahan, bimbingan, dorongan, dan contoh secara langsung. Biarkan kakak dekat dengan adik asal selalu dalam pengawasan.
3. Mendengarkan Uneg-uneg Kakak
Bagaimanapun juga anak juga butuh didengarkan uneg-unegnya. Cobalah untuk mengajak bicara kepada kakak agar bisa mengekspresikan semua emosinya yang mungkin saja ada yang terpendam selama. Ajak kakak ngobrol berdua di tempat yang nyaman agar anak lebih terbuka saat bercerita tentang apa yang dirasakan.
Usahakan untuk tidak menyalahkan kakak atas perasaan yang dia alami dan maklumi perasaan cemburu terhadap adiknya tersebut. Sampaikan baik-baik dengan perlahan bahwa kakak harus berusaha menerima keberadaan adik dan mengurangi perasaan cemburu tersebut.
4. Dorong Kakak untuk Berteman
Beri dorongan kepada kakak untuk menjalin pertemanan dan bersosialisasi dengan orang lain seperti sepupu, teman sekolah, atau lingkungan tetangga. Sehingga ketika adiknya udah lahir, anak akan terbiasa untuk menjalin hubungan dengan orang baru di lingkungan sekitarnya.
Ketika sudah memiliki banyak teman, rasa cemburu kakak terhadap adiknya pun bisa teralihkan dengan kesibukan saat dia bermain dengan temannya. Ketika orang tua sibuk mengurus sang adik yang masih bayi, anak tidak terlalu rewel untuk mencari perhatian dari orang tuanya karena sudah ada teman di lingkungannya.
5. Libatkan Anggota Keluarga Lain
Peran untuk mengurus anak tidak hanya tanggung jawab ibu saja, namun juga ayah, paman/bibi, kakek/nenek, sepupu, dan lainnya. Minta tolong kepada mereka untuk membantu mengurus dan menghabiskan waktu bermain bersama kakak dan tidak hanya fokus dengan bayi yang baru lahir.
Sehingga si kakak tidak kehilangan perhatian. Ketika Anda sibuk mengurus sang adik pun anak tetap mendapatkan perhatian meskipun dari anggota keluarga lainnya.
6. Beri Pujian Ketika Berbuat Baik Kepada Adiknya
Sering-seringlah memberi pujian kepada kakak jika ia sering berbuat baik kepada adiknya. Seperti membantu menidurkan, mengambilkan popok, menemani bermain, dan lainnya. Cara ini dapat mengatasi masalah kakak yang cemburu pada adiknya dan ia pun jadi lebih semangat lagi dalam membantu merawat adiknya.
Hal ini dikarenakan ia akan merasa bahwa apa yang dilakukan terhadap adiknya adalah sebuah prestasi. Sehingga ketika terjadi sesuatu hal baik pada adiknya, kakak pun akan turut merasa bangga dan rasa cemburu pun mulai hilang.
7. Ajak untuk Merawat Adiknya
Photo by Nathan Dumlao on Unsplash
Dalam merawat bayi, sebaiknya ajak kakak untuk ikut berkontribusi meskipun hanya hal sepele. Contohnya seperti meminta kakak untuk membantu memilihkan baju tidur adiknya atau memilih perlengkapan yang adik butuhkan.
Libatkan kakak dan minta pendapatnya jika terjadi sesuatu seperti “Kenapa adik menangis?” Sehingga si kakak pun akan langsung tertantang untuk mencari tahu alasan mengapa adiknya bisa sampai menangis. Dalam hal ini kakak jadi merasa ikut terlibat terhadap pengasuhan adiknya.
8. Tetap Pertahankan Rutinitas
Rutinitas Anda sebagai orang tua otomatis akan berubah drastis dengan kehadiran anak baru. Jika sebelumnya hanya satu anak yang diurus, kini ada anggota baru yang harus mendapatkan perhatian. Agar kakak tidak cemburu dengan kehadiran adik, maka usahakan untuk tetap mempertahankan rutinitas yang selama ini anak lakukan.
Contohnya seperti nonton acara televisi kesukaan bersama, jalan-jalan sore bareng, sarapan bersama, membacakan dongeng, dan lain sebagainya. Sehingga si kakak pun tidak merasa ada yang banyak berubah dari perhatian dan kasih sayang orang tuanya.
9. Pahami Bahwa Si Kakak Hanya Ingin Mendapatkan Perhatian
Pada dasarnya anak memiliki sifat egosentris yang menganggap bahwa segala sesuatu harus berpusat pada dirinya. Sehingga ketika adiknya lahir dan mayoritas anggota keluarga cenderung lebih memperhatikan kehadirannya, maka hal tersebut dapat menyinggung rasa egosentrisnya.
Dampaknya, beberapa anak akan mencoba untuk mendapatkan perhatian dari orang tua mereka dengan cara seperti rewel dan cengeng. Jika hal ini terjadi, cobalah bersabar dan pahami bahwa si kecil sebenarnya hanya ingin mendapatkan perhatian ekstra. Luangkan waktu sejenak untuk si kakak agar ia merasa bahwa orang tuanya juga memberi perhatian untuknya.
10. Ajak Kakak Ikut Menyambut Bayi
Ajak kakak untuk ikut terus terlibat dalam menyambut adiknya seperti membiarkan tangan mungilnya untuk ikut menyentuh perut saat hamil. Selain itu, beri tahu juga pada kakak bahwa temannya yang lain juga akan merasakan hal yang sama ketika adik barunya lahir.
Sebisa mungkin ajak si kakak untuk ikut terlibat dalam melakukan persiapan ketika adiknya akan lahir. Contohnya dengan mengajaknya berbelanja membeli kebutuhan calon adik, beri kesempatan untuk membantu memilih, dan lain sebagainya.
Tidak perlu khawatir berlebihan ketika anak mengalami rasa cemburu karena hal tersebut wajar terjadi saat ada anggota baru hadir dalam keluarganya. Anda bisa memilih salah satu dari cara mengatasi anak cemburu pada adiknya di atas agar masalah tersebut bisa segera teratasi.
Baca juga : 8 Adab ke Kamar Mandi Menurut Islam Beserta Doa Saat Masuk dan Keluar
Bagaimana mengatasi anak agar tidak cemburu pada adiknya?
Salah satunya dengan mengajak berinteraksi dengan saudaranya. Biarkan kakak dekat dengan adik asal selalu dalam pengawasan, ikut serta dalam mengasuh dan mengajak adiknya bermain bersama
Apa yang membuat anak merasa cemburu pada adiknya?
Merasa dilupakan karena kehadiran sang adik seringkali membuat anak yang menjadi kakaknya seolah merasa bahwa orang tuanya melupakan dirinya. Si kakak pun akhirnya memiliki perasaan bahwa orang tuanya sudah tidak peduli dan tidak sayang lagi dengannya.
Bagaimana cara mengatasi anak rewel ketika punya adik?
Mengajak bicara kepada kakak agar bisa mengekspresikan semua emosinya yang mungkin saja ada yang terpendam selama. Ajak kakak ngobrol berdua di tempat yang nyaman agar anak lebih terbuka saat bercerita tentang apa yang dirasakan.