Mengajarkan anak menggambar membutuhkan tahapan yang tepat dan kesabaran. Namun dengan mengikuti prosesnya, Anda akan menyadari bahwa anak Anda ternyata bisa menggambar dengan kreatif. Banyak orang menganggap menggambar hanyalah urusan bakat. Padahal jika memahami tahapan belajarnya, Anda akan tahu bahwa ini adalah kemampuan yang perlu dilatih.
13 Tips Belajar Menggambar untuk Anak Secara Bertahap
Menggambar memainkan peranan besar dalam perkembangan kognitif anak. Aktivitas ini memicu kreativitas, mengembangkan koordinasi mata dan tangan, serta mengasah keterampilan analitik.Seiring proses berlatih menggambar, anak juga akan meningkatkan kemampuan mengolah ide menjadi sebuah konsep. Berikut ini adalah 13 tips yang bisa anak Anda gunakan dalam proses belajar menggambar.
1. Mulai Dari Yang Sederhana
Tidak perlu buru-buru berharap anak akan langsung bisa menggambar bentuk yang rapi dan indah. Faktanya, usia 2 – 4 tahun adalah fase mencoret-coret. Pada tahap ini, anak-anak akan mulai menyadari bahwa gerakan tangan dan tekanan yang mereka buat akan menciptakan titik atau garis. Titik dan garis ini mungkin terkesan kecil bagi orang dewasa. Namun bagi anak, ini pencapaian dan suatu ketuntasan motorik.
Kebanyakan orang tua mengira aktivitas ini tidak berguna, dan sibuk mengarahkan arahnya untuk membuat garis atau bahkan bentuk tertentu. Padahal justru gerakan acak ini yang akan mengembangkan kemampuan tangan mereka untuk mengontrol sesuatu. Jika sudah melalui fase ini, ajak anak untuk membuat bentuk-bentuk yang sederhana dulu. Misalnya seperti lingkaran, persegi, atau bentuk lainnya.
2. Rutin Menggambar Bebas
Anak-anak secara naluriah menyukai seni dan kebebasan. Anda perlu membiarkan mereka menggambar bebas secara rutin. Mereka boleh menggambar apapun sesuai dengan keinginan. Pada tahap ini, alih-alih menanyakan ia sedang menggambar apa, ajak dia untuk menceritakan apa yang sedang ia gambar. “Bunda/Ayah ingin tahu, ceritakan dong gambar kamu”, misalnya seperti itu.
Ajakan untuk bercerita itu biasanya akan disambut anak dengan lebih antusias. Tak jarang, ia juga akan menceritakan tentang alasan atau emosi yang ia rasakan saat menggambar objek tersebut. Melalui aktivitas ini, anak akan memahami bahwa menggambar bisa menjadi sarana mengekspresikan emosi dan perasaan.
3. Sering Menggambar Berdasarkan Observasi
Banyak orang sibuk mengajarkan anak menggambar dengan cara mengingatkannya berkali-kali agar garisnya sempurna. Padahal ada cara yang lebih mudah untuk membuat anak berlatih menyempurnakan gambar dengan menyenangkan. Menggambar berdasarkan observasi adalah solusinya. Letakkan benda dengan bentuk sederhana di dekat anak. Biarkan dia menggambar berdasarkan observasinya terhadap bentuk tersebut. Anda tidak perlu langsung mengoreksi atau memujinya secara berlebihan. Katakan saja apa yang Anda suka dari gambarnya.
Jika Anda ingin anak belajar menggambar pemandangan, maka ajak ia ke sebuah lokasi yang pemandangannya cukup bagus. Berilah dia kesempatan untuk menggambar apa yang ia lihat dan amati. Kalau ingin menggambar gedung, anak juga sebaiknya melihat dulu inspirasi gedung secara langsung.
4. Eksplorasi Warna
Warna adalah unsur penting pada gambar. Warna-warni yang menarik akan membuat anak semakin bersemangat saat membuat karya seni. Pilihkan alat mewarnai yang nyaman dan mudah digunakan. Crayon berukuran besar bisa digunakan anak-anak balita yang sudah tuntas fase memasukkan semua barang ke mulutnya. Pensil warna yang mudah patah dan perlu diraut cenderung lebih cocok untuk anak-anak yang lebih besar.
Anda juga bisa bereksperimen melukis dengan pewarna makanan atau cat air. Tidak harus dengan brush, Anda bisa mengajak anak untuk menggambar dengan tangan. Aktif bereksplorasi dengan warna akan membuat anak-anak menyadari keindahan warna. Selain itu, anak juga akan belajar bahwa setiap warna memiliki pesonanya sendiri, dan akan jadi berbeda saat dicampur dengan warna lain. Lakukan eksplorasi warna sesering mungkin dengan cara yang berbeda-beda.
5. Berlatih Menggambar Objek Baru
Anak-anak punya kecenderungan cepat bosan. Alih-alih menggambar objek yang itu-itu saja, seperti rumah, pohon atau pemandangan, coba ajak dia ke tempat baru dan menggambar objek lain. Anak dapat menggambar hewan dengan pergi ke kebun binatang atau melihat kandang hewan peliharaan tetangga. Anda bisa mengajaknya ke terminal dan anak akan menggambar kendaraan. Pergi ke agrowisata, mall, pom bensin, stasiun, atau PMI juga bisa menjadi pilihan. Anak-anak yang sering mendapatkan stimulasi menggambar objek baru akan memiliki perbendaharaan kreasi gambar. Mereka akan lebih mudah membuat konsep di masa depan.
6. Menggambar Orang Dengan Bantuan Foto
Bagi anak, menggambar orang bisa jadi merupakan tantangan yang cukup besar. Salah satu cara untuk memudahkan proses belajar menggambar orang atau hewan yang bergerak dengan cepat adalah dengan menggunakan foto. Caranya, letakkan foto orang atau hewan di samping kertas atau media gambar lainnya. Biarkan anak menggambar mengikuti garis atau bentuk dari karakter dalam foto tersebut. Proses ini juga akan melatih mereka untuk memiliki kreativitas saat melakukan transformasi dari tokoh nyata menjadi sebuah gambar. Keberadaan foto juga membantu anak yang masih sulit berimajinasi tanpa contoh secara langsung.
7. Kenali Media Baru Secara Bertahap
Anak perlu mengenali berbagai media menggambar atau melukis. Namun mereka juga tidak bisa terburu-buru dan dengan cepat melakukannya. Pada awal belajar, umumnya anak-anak menggunakan media kertas yang bisa didapatkan dengan mudah. Kertas juga cocok dengan crayon dan pensil warna yang dapat digenggam anak-anak. Namun seiring waktu, Anda bisa mengenalkan media baru. Misalnya kanvas, kain, banner bekas, bahan kaos, kayu, atau bahkan batu. Bebaskan anak untuk mengeksplorasi berbagai media. Namun untuk benar-benar mendalami satu media tertentu, mereka butuh waktu.
8. Belajar Menggambar Bercerita
Salah satu hal yang menarik anak-anak adalah apabila mereka melihat buku komik atau komik strip yang memiliki alur cerita. Coba ajak mereka menggambar sesuatu yang memiliki alur. Tidak harus sebuah komik panjang, Anda bisa mulai dengan komik strip berisi 2 atau 4 bagian saja. Melalui aktivitas ini, anak akan belajar bahwa setiap gambar itu bisa memiliki makna. Ada keterkaitan antara satu objek dan lainnya. Harapannya, anak akan belajar tentang padu padan objek dan latar sebuah gambar. Siapa tahu, melalui fase ini, anak-anak yang memiliki bakat menggambar sekaligus menulis cerita akan terwadahi. Akan lahir komikus baru yang terlatih menggambar sejak dini.
9. Mencoba Perspektif Baru
Anak bisa mempelajari apa itu perspektif atau sudut pandang dalam menggambar. Sebagai pemula, anak bisa memahami itu melalui benda sederhana di sekitarnya, misalnya buah-buahan, mainan, dan sebagainya. Sebagai ilustrasi, coba letakkan sebuah apel di meja. Minta anak untuk menggambar objek tersebut sesuai dengan sudut pandangnya saat itu. Gambar yang dihasilkan dari proses mengobservasi dengan sudut pandang mata dari atas dengan dari samping tentu berbeda. Latihan ini akan memudahkan anak untuk mengerti bagaimana cara membuat gambar yang lebih hidup dan sesuai dengan sudut pandang nyata. Memahami perbedaan perspektif juga akan memperluas pemahamannya dalam mengerjakan lukisan.
10. Membuat Ilustrasi Cerita Sederhana
Anak Anda suka membaca buku cerita? Anda bisa mengajaknya membuat ilustrasi untuk salah satu bagian cerita dari buku tersebut. Sebelum memulai, Anda bisa mencoba memberikan contoh berbagai ilustrasi yang ada di buku cerita. Diskusikan dengannya tentang manfaat gambar ilustrasi pada buku.
Setelah itu, ambil salah satu bab buku dan bacakan padanya (atau minta anak melakukannya sendiri bila sudah bisa membaca). Ajak dia membuat ilustrasi cerita sendiri untuk bab tersebut. Anak mungkin akan banyak bertanya tentang cerita tersebut pada awalnya, tapi ini adalah proses yang baik. Ia akan melewati proses berpikir sehingga semakin baik dalam berkarya.
11. Biarkan Anak Berimajinasi
Apakah jendela selalu berbentuk persegi panjang atau kotak? Kebanyakan orang dewasa sudah memiliki pemikiran yang sama dan standar tentang bentuk benda di sekitar mereka. Namun anak-anak punya dunia yang berbeda dan seru. Mereka bisa membayangkan bentuk-bentuk yang unik dan penuh keseruan. Misalnya ketika anak menggambar gedung dengan bentuk segitiga terbalik. Anda mungkin sangat ingin langsung mengoreksinya, tapi ini bukanlah tindakan yang baik. Lakukan saja observasi tanpa membatasi kreativitas anak-anak.
Misalnya jika mereka membuat gambar pohon yang daunnya semua kuning, merah, atau bahkan ungu. Jangan bertanya, “Kok daunnya tidak berwarna hijau?”. Bisa jadi, itu adalah kreasi mereka, atau hasil dari observasi yang mereka lakukan saat bermain. Dari imajinasi anak yang bebas inilah mungkin suatu saat nanti akan muncul seniman-seniman besar yang karyanya unik.
12. Mencoba Menggambar Dengan Instruksi
Saat mulai besar, anak bisa belajar menggambar dengan instruksi. Anak-anak suka menggambar bebas, tapi pada masanya, mereka juga ingin tantangan baru. Salah satunya adalah dengan menggambar berdasarkan instruksi. Misalnya, saat akan membuat gambar boneka beruang, Anda bisa membuat instruksi garis atau bentuk mana yang harus dibuat. Buat instruksi yang detail agar anak mudah memahami apa yang Anda maksud. Tips ini juga bisa dikreasikan dengan mengikuti instruksi tutorial menggambar dari video yang ada di YouTube.
13. Lakukan Ragam Aktivitas Seni Visual
Menggambar erat kaitannya dengan aktivitas seni lainnya, terutama yang berhubungan dengan visual. Misalnya menggambar grafiti di tembok, mengecat bidang dengan berbagai warna, mengukir di batu, memahat, membuat desain, dan sebagainya. Ajak anak untuk berkreasi dan melakukan berbagai aktivitas seni visual. Menggambar hanyalah satu aktivitas yang bisa dilengkapi dengan kegiatan lainnya. Semakin anak menyukai seni, semakin mudah pula baginya untuk belajar menggambar dan mendapat inspirasi.
Berlatih Menggambar Secara Konsisten
Anak biasanya mulai ingin memegang pensil atau crayon pada usia 18 bulan. Jangan meremehkan mereka, dan berikan mereka kesempatan menggambar sebanyak-banyaknya. Membeli perlengkapan menggambar yang baik dan aman bagi anak-anak adalah investasi yang berharga. Setelah anak mulai belajar rutinitas, jadikan latihan menggambar sebagai aktivitas yang setidaknya terjadwal secara berkala. Ini akan meningkatkan kemampuan menggambar anak dan membuat mereka semakin percaya diri. Kami, di Prestasi Global menerapkan berbagai tips tersebut untuk mengajarkan anak menggambar. Jadi, cara mana yang akan Anda terapkan dulu?
Baca juga: 10 Cara Mengajarkan Anak Kebersihan Lingkungan
• Mulai Dari Yang Sederhana
Salah satu cara untuk memudahkan proses belajar menggambar orang atau hewan yang bergerak dengan cepat adalah dengan menggunakan foto. Caranya, letakkan foto orang atau hewan di samping kertas atau media gambar lainnya. Biarkan anak menggambar mengikuti garis atau bentuk dari karakter dalam foto tersebut. Proses ini juga akan melatih mereka untuk memiliki kreativitas saat melakukan transformasi dari tokoh nyata menjadi sebuah gambar. Keberadaan foto juga membantu anak yang masih sulit berimajinasi tanpa contoh secara langsung.
Jika Anda ingin anak belajar menggambar pemandangan, maka ajak ia ke sebuah lokasi yang pemandangannya cukup bagus. Berilah dia kesempatan untuk menggambar apa yang ia lihat dan amati. Kalau ingin menggambar gedung, anak juga sebaiknya melihat dulu inspirasi gedung secara langsung. Sebutkan 13 tips belajar menggambar untuk anak secara bertahap?
• Rutin Menggambar Bebas
• Sering Menggambar Berdasarkan Observasi
• Eksplorasi Warna • Berlatih Menggambar Objek Baru
• Menggambar Orang Dengan Bantuan Foto
• Kenali Media Baru Secara Bertahap
• Belajar Menggambar Bercerita
• Mencoba Perspektif Baru
• Membuat Ilustrasi Cerita Sederhana
• Biarkan Anak Berimajinasi
• Mencoba Menggambar Dengan Instruksi
• Lakukan Ragam Aktivitas Seni Visual Bagaimana cara untuk memudahkan proses belajar menggambar orang atau hewan yang bergerak dengan cepat?
Bagaimana cara mengajak anak belajar menggambar pemandangan?