Pendidikan anak di usia dini sepenuhnya masih tanggung jawab orang tua, baik ayah dan ibu. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua kelaklah yang menentukan anak menjadi seperti apa. Di antara banyak pendidikan yang diberikan oleh orang tua, menanamkan kedisiplinan menjadi salah satu yang sangat penting. Tentunya ada banyak alasan pentingnya kedisiplinan pada anak.
Memang mengajari anak untuk disiplin bukan sesuatu yang mudah, terlebih untuk anak usia dini. Padahal, kedisiplinan menjadi salah satu hal paling penting untuk anak. Maka dari itu, jangan putus asa terlebih dahulu. Setiap orang tua pasti memiliki cara tersendiri untuk mengajarkan disiplin. Namun beberapa cara membentuk kedisiplinan kepada anak berikut ini mungkin bisa membantu.
Pentingnya disiplin pada anak
Disiplin merupakan aset yang sangat penting untuk mengatasi tantangan hidup. Ada banyak masalah yang dihadapi oleh diri sendiri dan juga dengan orang lain. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan pengendalian diri. Kedisiplinan menjadi kunci sukses akan hal tersebut. Tidak hanya itu saja, ada beberapa hal yang membuat mengapa menanamkan disiplin pada anak sangat penting dilakukan, seperti berikut ini
1. Belajar lebih konsisten
Sikap disiplin memiliki hubungan yang erat dengan konsisten. Saat anak sudah diajarkan disiplin sejak dini, maka sekaligus belajar apa itu konsisten. Hal ini menjadi suatu manfaat untuk mereka dalam mengambil sebuah keputusan tanpa berubah – ubah. Sehingga anak akan teguh pada pendiriannya.
2. Mengerti bahwa waktu sangat berharga
Menanamkan sikap disiplin pada anak, orang tua juga turut mengajarkan akan pentingnya waktu. Secara tidak langsung, orang tua juga memberikan pengajaran akan efektivitas waktu. Kebanyakan orang disiplin mengerti bagaimana menghargai waktu. Jadi mereka tidak akan menyia – nyiakan waktu yang dimiliki satu detik pun.
3. Mengajarkan kejujuran pada diri sendiri
Mengajarkan disiplin berarti mengajarkan anak untuk menghargai diri sendiri, yakni dengan jujur pada diri sendiri. Mereka akan mengerti bahwa kejujuran pada diri sendiri adalah sesuatu yang penting. Selain itu, mereka juga bisa merasakan suatu penyesalan jika berani berbohong pada diri sendiri. Hal ini juga penting untuk membentuk pola pikir disiplin anak – anak.
4. Membuat anak tertib
Disiplin selalu identic dengan tidak melanggar aturan yang sudah berlaku dan disepakati bersama atau bahkan diri sendiri. Jika anak diajarkan sikap disiplin sejak dini, maka perilaku tertib juga akan terjadi saat anak tumbuh dewasa. Jadi apabila ada peraturan, kebanyakan dari mereka akan mematuhinya tanpa perasaan tertekan atau merasa terbebani.
5. Membuat anak lebih siap
Mengajarkan sikap disiplin memang tidak bisa sekali saja, harus dilakukan secara berkelanjutan. Itupun tidak secara tiba – tiba. Namun untuk mengajarkan sikap disiplin, anak harus siap dan hal tersebut bukan sesuatu yang sepele. Salah satu cara membentuk disiplin pada anak adalah dengan membuat anak siap sebaik mungkin. Dengan begitu, setiap detail yang diajarkan akan diperhatikan oleh anak.
6. Menumbuhkan rasa tanggungjawab
Tujuan utama membentuk sikap disiplin adalah mengenalkan rasa tanggungjawab pada anak. Bagaimana agar mereka tidak melanggar aturan, tidak menyia-nyiakan waktu, tertib menjadi contoh tanggung jawab yang harus dipikul. Menanamkan disiplin sejak dini menjadi cara untuk memupuk rasa tanggungjawab pada anak itu sendiri.
7. Mengajarkan gaya hidup sehat
Pentingnya kedisiplinan pada anak yang terakhir adalah membuat mereka memulai gaya hidup sehat. Sikap disiplin akan sangat berpengaruh pada kehidupan. Dengan menerapkan disiplin pada anak dalam kehidupan sehari – hari, maka hidup mereka akan lebih efektif dan tertata nantinya saat sudah dewasa.
Sikap disiplin yang perlu diajarkan
Sikap disiplin yang diberikan seharusnya universal dan dimulai dari aktivitas sehari – hari yang sederhana. Nah, beberapa sikap disiplin berikut ini memang perlu diterapkan pada anak sejak dini.
1. Disiplin ibadah
Ibadah menjadi sikap disiplin paling utama yang harus diajarkan. Pasalnya, ibadah adalah perintah agama. Dengan disiplin beribadah, anak akan mengerti bahwa hidup berhubungan langsung sang Pencipta. Disiplin dalam beribadah artinya selalu taat mengerjakan ibadah dan tepat waktu.
2. Disiplin bersekolah
Sekolah untuk anak usia dini juga sudah ada. Maka dari itu, biasakan anak untuk berangkat sekolah tepat waktu. Ajak buah hati Anda untuk mengelola waktu agar tidak terlambat ke sekolah. Mulai dari bangun pagi, mandi hingga sarapan. Jadi tak ada lagi kata terlambat ke sekolah.
3. Disiplin bermain
Bermain menjadi aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh anak – anak. Pasalnya, bermain memang menghilangkan kejenuhan dan menjadi bagian dari tumbuh kembang anak. Bermain memang penting, tetapi orang tua juga harus mengatur kapan waktunya untuk bermain, di mana dan bagaimana bermain dilakukan. Ingat, bermain bukan hanya membuat anak bahagia, tetapi juga membuat anak lebih kreatif dan melatih kemampuan bergaul.
4. Disiplin istirahat
Istirahat menjadi hal penting untuk anak. Jangan biarkan anak terlalu banyak bermain, sehingga lupa tanpa istirahat. Istirahat diperlukan untuk mengembalikan kebugaran dan mengumpulkan energi. Ingatkan anak untuk beristirahat saat malam hari setelah makan malam di jam yang sudah ditentukan.
5. Disiplin bangun tidur
Disiplin bangun tidur juga menjadi salah satu yang tidak bisa ketinggalan. Biasanya hal ini berhubungan dengan disiplin waktu istirahat. Jangan biarkan anak untuk istirahat terlalu larut malam sehingga tidak bangun pagi karena memang belum waktunya bangun. Padahal, bangun pagi sangat penting agar anak tidak meninggalkan sarapan dan mandi tepat waktu.
6. Disiplin mandi dan gosok gigi
Terlalu keseringan main membuat anak akan malas untuk melakukan hal lainnya. Jangan biarkan hal ini terjadi, terlebih untuk mandi dan gosok gigi. Kedua hal tersebut sangat penting untuk anak. Kebersihan sangat penting untuk anak agar anak tetap sehat dan bugar. Tidak ketinggalan untuk mengajarkan selalu gosok gigi agar gigi tidak mengalami kerusakan dan bau mulut.
7. Disiplin makan
Makan juga menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan oleh anak – anak, terlebih untuk anak usia dini yang merupakan usia pertumbuhan. Berikan makanan bergizi seimbang untuk anak – anak. Jangan biarkan anak terlalu banyak beraktivitas sehingga lupa untuk makan.
8. Disiplin berolahraga
Agar anak bisa lebih bugar, tidak ada masalah untuk sesekali mengajaknya berolahraga, seminggu sekali minimal. Pilih olahraga yang disukai oleh anak, seperti bersepeda, berenang atau hanya jalan jalan pagi saja. Jika dilakukan secara rutin, rasa disiplin akan meningkat dan tubuh lebih kuat. Olahraga tidak hanya menyehatkan fisik tetapi juga mental.
9. Disiplin membantu pekerjaan rumah tangga
Jangan ragu memberikan tugas rumah untuk anak, seperti membuang sampah, membereskan mainannya atau hanya sekedar membantu orang tua. Berikan minimal satu tugas agar anak ingat untuk mengerjakan dan bersikap disiplin. Hal ini secara tidak langsung juga mengajarkan anak untuk lebih bertanggung jawab pada apa yang menjadi tugasnya.
Menanamkan sikap disiplin pada anak
Cara membentuk kedisiplinan kepada anak sejak dini, bukan berarti orang tua bersikap keras pada anak. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan kedisiplinan yang menyenangkan. Hal paling penting adalah bagaimana nilai disiplin bisa tersampaikan dan tersimpan dengan baik pada pola pikir anak.
1. Buat tabel waktu
Salah satu cara untuk membuat anak lebih disiplin adalah membuat tabel waktu aktivitas mereka sehari – hari. Biarkan anak membuat table waktunya sendiri. Dengan begitu, mereka akan lebih bertanggung jawab dan belajar untuk mematuhinya. Sebagai bentuk dukungan, orang tua bisa memberikan bintang atau poin saat sudah melakukannya sesuai tabel waktu. Orang tua bisa memberikan sedikit hadiah kecil, seperti makanan kesukaan, liburan dan lain sebagainya.
2. Berikan anak tugas
Untuk meningkatkan tanggung jawab pada anak bisa dengan memberikan anak pekerjaan rumah sehari – hari. Tapi jangan harap pekerjaan bisa serapi yang diharapkan. Pasalnya, bukan hasil yang diperoleh, melainkan pembelajarannya. Jadi saat memberikan tugas, jangan sampai mengkritik hasil pekerjaan mereka.
Memberikan tugas satu atau dua mungkin sudah cukup. Bila perlu saat weekend, orang tua bisa menciptakan kegiatan kerja bakti. Ajak seluruh anggota keluarga untuk memberikan rumah. Tidak hanya mengajarkan disiplin saja, juga semakin menumbuhkan rasa kerjasama dalam diri anak.
3. Bersikap tegas dengan kata kata
Terkadang anak akan membantah, tetapi sebagai orang tua tidak boleh tersulut emosi dan harus menahan diri. Bersikap kasar atau membentak balik bisa menjadi boomerang untuk orang tua. Mendisiplinkan kata – kata yang tidak pantas artinya seperti seperti mendisiplinkan diri agar tidak melakukan kontak fisik, seperti menendang atau memukul. Ajarkan anak untuk selalu berhati – hati setiap mengeluarkan kata – kata dan kata – kata apa saja yang harus digunakan dan tidak.
4. Berikan aturan dan konsekuensi
Cara membentuk kedisiplinan kepada anak adalah dengan memberlakukan aturan dan konsekuensi. Contohnya anak tidak mau membereskan mainan setelah bermain. Terlebih lagi sudah diingatkan beberapa kali. Dikarenakan sudah ada aturan yang dilanggar, maka ada konsekuensi yang diberikan, seperti kehilangan waktu bermain. Saat aturan dan konsekuensi jelas, anak belajar disiplin dan mengatur segala tindakannya.
5. Konsisten
Kadang boleh dan kadang tidak boleh. Ketidak konsistenan inilah yang membuat anak menjadi bingung dan bisa marah. Jika orang tua sudah menetapkan aturan, maka biarkan aturan tersebut berlaku seterusnya. Orang tua harus berlaku akan aturan yang tetapkan. Dengan konsisten ini, anak akan lebih paham tindakan apa yang diharapkan oleh orang tua.
6. Biarkan mereka memilih
Kedisiplinan anak bukan hasil dari cara orang tua saja. Maka dari itu cara membentuk kedisiplinan kepada anak harus menetapkan aturan secara bersama – sama. Ajak anak untuk berdiskusi dalam menetapkan aturan. Anak usia dini bisa kok diajak diskusi dan tidak perlu takut. Biarkan kesempatan anak untuk memilih dan mengungkapkan pendapat mereka akan aturan yang diberlakukan di rumah.
7. Berikan penghargaan
Apabila anak sudah berperilaku disiplin, jangan lupa memberikan sesuatu sebagai bentuk apresiasi. Sesuatu yang diberikan bukan hanya berupa benda, bisa dengan pujian. Pujian saja anak sudah bisa senang dan merasa happy.
Cara membentuk kedisiplinan kepada anak memang tidak bisa dilakukan sekali dan dua kali saja. Disiplin akan tercipta jika dilakukan setiap hari. Maka dari itu, sabar dan ekstra telaten menjadi kunci utama untuk menumbuhkan sikap disiplin pada anak.
Sebutkan 3 hal apa yang menjadi penting untuk menanamkan kedisiplinan untuk anak usia dini?
1. Belajar lebih konsisten 2. Mengerti bahwa waktu sangat berharga 3. Mengajarkan kejujuran pada diri sendiri
Sikap disiplin apa yang perlu diajarkan kepada anak usia dini?
1. Disiplin Ibadah 2. Disiplin bersekolah 3. Disiplin bermain 4. Disiplin Istirahat 5. Disiplin bangun tidur 6. Disiplin mandi dan gosok gigi 7. Disiplin makan 8. Disiplin berolahraga 9. Disiplin membantu pekerjaan rumah tangga
Apa kunci utama untuk menumbukan sikap disiplin pada anak usia dini?
Sabar dan ekstra telaten untuk terus melakukan sikap disiplin