Stunting adalah masalah gizi kronis yang sering terjadi pada anak-anak di seluruh dunia. Ini merupakan kondisi dimana anak gagal mencapai tinggi badan yang sesuai untuk usianya, akibat dari kurangnya asupan gizi yang memadai dalam jangka waktu yang panjang. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian stunting beserta gejala dan penyebabnya.

Stunting dapat memiliki dampak serius pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan kesehatan anak-anak. Sudah tidak sabar dengan pembahasan kali ini? baiklah langsung saja berikut adalah ulasan lengkapnya.

 

Pengertian Stunting

Pengertian stunting, stunting juga dikenal sebagai pertumbuhan terhambat, terjadi ketika seorang anak tidak mencapai tinggi badan yang diharapkan untuk usianya. Ini menandakan bahwa anak tersebut mengalami kekurangan gizi kronis selama periode pertumbuhannya, biasanya dari masa janin hingga usia dua tahun yang kritis dalam perkembangan anak.

Stunting adalah masalah yang kompleks dan multifaktorial, dipengaruhi oleh aspek-aspek seperti gizi, kesehatan, sanitasi, dan akses terhadap layanan kesehatan. Maka dari itu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh anak adalah sebuah kewajiban bagi para orang tua.

 

Ciri-Ciri Stunting

Setelah mengetahui tentang penjelasan dari stunting, kini kita akan membahas mengenai ciri-ciri stunting, berikut adalah pembahasannya:

1. Tinggi Badan yang Pendek untuk Usia (HAZ Score Rendah)

Salah satu ciri utama stunting adalah rendahnya HAZ score atau Z-score (tinggi badan untuk usia). Anak-anak stunted memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari standar yang diharapkan untuk usia mereka.

2. Pertumbuhan Terhenti

Ciri-ciri stunting selanjutnya, anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki pertumbuhan yang melambat seiring waktu. Mereka mungkin memiliki tinggi badan yang sesuai dengan usia mereka pada awalnya, tetapi pertumbuhannya berhenti atau melambat secara signifikan.

3. Penurunan Berat Badan

Selain rendahnya tinggi badan, anak-anak yang stunted juga dapat mengalami penurunan berat badan. Ini mengindikasikan bahwa anak-anak ini mungkin mengalami defisit gizi lebih dari satu aspek.

4. Perkembangan Otak Terhambat

Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak anak-anak. Salah satu ciri-ciri stunting yakni mengalami masalah dalam perkembangan kognitif, yang dapat berdampak pada kemampuan belajar dan perkembangan mental mereka.

5. Kesehatan yang Rentan

Anak-anak yang stunting cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Ini dapat mengakibatkan absensi sekolah yang lebih tinggi dan masalah kesehatan yang lebih serius.

6. Pertumbuhan Tulang yang Terhambat

Ciri-ciri stunting selanjutnya adalah pertumbuhan tulang yang terhambat pada anak-anak. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan tulang di kemudian hari dalam kehidupan mereka.

7. Dampak Jangka Panjang

Terakhir, stunting bukan hanya masalah yang terbatas pada masa anak-anak. Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah eye diseases info com, seperti penyakit jantung dan diabetes, di masa dewasa.

Gejala Stunting Beserta Penyebabnya

Gejala stunting dapat mencakup berbagai tanda dan dampak yang dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak. Artikel ini akan membahas gejala stunting dan penyebabnya yang kompleks.

Gejala Stunting

1. Tinggi Badan Lebih Pendek dari Usia Seharusnya

Salah satu gejala paling mencolok dari stunting adalah tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar yang diharapkan untuk usianya. Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki pertumbuhan yang terhambat.

2. Berat Badan yang Tidak Sesuai dengan Tinggi Badan

Anak-anak yang stunted juga sering memiliki berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badan mereka. Ini dapat mengindikasikan kekurangan gizi kronis yang memengaruhi pertumbuhan berat badan mereka.

3. Penampilan Tubuh yang Kurus dan Kering

Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki penampilan tubuh yang kurus dan kering. Ini karena stunting memengaruhi pertumbuhan otot dan lemak tubuh.

4. Kemampuan Belajar yang Terhambat

Stunting juga dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak-anak. Anak-anak yang stunted mungkin memiliki masalah dalam belajar, memahami konsep, dan berpikir kritis.

5. Kesehatan yang Rentan

Anak-anak yang stunted cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Ini dapat mengakibatkan absensi sekolah yang lebih tinggi dan masalah kesehatan yang lebih serius.

 

Penyebab Stunting

Stunting adalah masalah yang kompleks dengan banyak penyebab yang berbeda. Beberapa penyebab utama stunting meliputi:

1. Kurangnya Gizi Selama Masa Kehamilan

Nutrisi selama kehamilan sangat penting untuk pertumbuhan janin. Kurangnya asupan gizi pada ibu hamil dapat menjadi penyebab stunting yang mengakibatkan bayi terlahir dengan berat badan rendah dan lebih rentan terhadap stunting.

2. Pemberian ASI yang Tidak Cukup

Pemberian ASI eksklusif yang tidak mencukupi dalam enam bulan pertama kehidupan anak dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.

3. Makanan Pendamping yang Tidak Memadai

Ketika anak mulai makan makanan pendamping, nutrisi yang mereka terima sangat penting. Makanan yang tidak seimbang atau kurang gizi dapat menjadi penyebab stunting pada anak.

4. Infeksi yang Berulang-Ulang

Infeksi yang sering terjadi, seperti diare atau infeksi saluran pernapasan, dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh anak-anak, yang kemudian dapat menyebabkan stunting.

5. Kurangnya Akses Terhadap Air Bersih dan Sanitasi

Kebersihan yang buruk dan akses yang terbatas terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi dapat menyebabkan anak-anak terpapar pada bakteri dan penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan mereka.Hal ini juga merupakan penyebab stunting karena air sangat penting untuk masa pertumbuhan.

6. Kemiskinan dan Keterbatasan Akses Terhadap Layanan Kesehatan

Terakhir, Lingkungan sosial ekonomi juga memainkan peran penting dalam stunting. Keluarga yang hidup dalam kemiskinan dan memiliki akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting.

Kesimpulan

Stunting adalah masalah serius yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Gejala stunting meliputi tinggi badan yang lebih pendek dari usia seharusnya, berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badan, penampilan tubuh yang kurus, kemampuan belajar yang terhambat, dan rentannya terhadap masalah kesehatan.

Penyebab stunting melibatkan faktor-faktor seperti gizi yang kurang selama kehamilan, pemberian ASI yang tidak mencukupi, makanan pendamping yang tidak memadai, infeksi yang berulang-ulang, dan akses yang terbatas terhadap air bersih dan sanitasi. Upaya untuk mencegah stunting melibatkan pemenuhan gizi yang baik selama masa kehamilan.

Selain itu pemberian ASI yang cukup, pemantauan pertumbuhan anak, dan peningkatan akses terhadap air bersih, sanitasi, dan layanan kesehatan yang berkualitas. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat berupaya untuk mengurangi prevalensi stunting dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di seluruh dunia.

Baiklah saya rasa cukup sekian pembahasan yang bisa saya sampaikan mulai dari pengertian stunting sampai penyebab dan gejalanya. Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat untuk para orang tua agar memiliki kesadaran lebih untuk memenuhi nutrisi anak mereka. sekian dari saya, terimakaksih.