Apakah Anda kerap memperhatikan keadaan pernapasan anak? Apa yang terjadi? Mungkinkah terasa berat atau terlalu cepat? Sebagai orang tua, Anda sepatutnya mengawasi setiap perubahan kecil pada anak termasuk saat bernapas.
Karena masalah pernapasan sebaiknya orang tua ketahui sejak dini, agar terdeteksinya lebih cepat. Jika tidak, saat beranjak dewasa, infeksi menjadi serius dan lebih lama penyembuhannya. Bahkan, dapat menimbulkan penyakit serius lain.
Jika ada perubahan dalam pernapasan anak, maka Anda perlu waspada. Karena kemungkinan itu adalah gejala stridor pada anak. Berikut ini informasi tentang stridor beserta cara penanganannya:
Pengertian Stridor
Photo by Annie Spratt on Unsplash
Pernah dengar apa itu stridor? Stridor adalah keadaan suara napas yang sengau, kasar, bergetar, berat, dan lain sebagainya yang tidak biasanya pada saat menghembuskan atau menarik napas.
Stridor sering menjadi penghambat aktivitas anak. Anak-anak menjadi tidak lepas saat bermain, kesulitan fokus dalam belajar, bahkan sampai mengganggu kesehatan mental Anak.
Mengapa Anak Rawan Terkena Stridor?
Anak-anak lebih banyak terkena infeksi pernapasan ini karena jalur napasnya yang masih lemah, sempit, dan lunak. Berbeda dengan orang dewasa yang dinding saluran udaranya sudah menebal dan kuat.
Sehingga, suara mengi yang keluar bisa datang dengan tiba-tiba dan paling parah bisa bertahan lama sampai dewasa.
Penyebab Stridor pada Anak
Ada banyak faktor penyebab stridor pada anak. Kebanyakan stridor terjadi karena adanya proses penghambatan saluran napas akibat trakea dan laring mengalami luka.
Jalan napas yang terobstruksi membuat oksigen atau udara yang masuk tidak sempurna.
Berikut ini adalah beberapa penyebab stridor yang lebih umum lainnya pada anak-anak:
- Saluran napas tertutup benda yang tidak sengaja anak telan
- Anak tersedak makanan dan minuman yang menutupi area pernapasan
- Terjadi pembengkakan pada laring, faring, trakea, atau area saluran pernapasan
- Pasca operasi leher atau tenggorokan
- Terlalu sering menghirup asap dan udara yang berpolusi, mengandung zat kimia aktif, termasuk asap rokok
- Selaput saluran bronkial yang meradang atau disebut bronkitis karena virus yang menyerang daerah pernapasan
- Menenggak minuman yang mengandung bahan kimia hingga menimbulkan tenggorokan rusak
- Mempunyai ukuran lidah lebih besar daripada anak seusianya, biasanya bawaan lahir atau lebih dikenal dengan Macroglossia
- Benjolan kemerahan di bawah leher pada bayi atau anak
- Peradangan yang menimbulkan nanah di bagian leher dalam atau disebut abses retrofaring
- Amandel yang meradang
- Batuk croup karena virus
- Pita suara melemah
- Patah leher atau rahang
- Trachea membengkak karena infeksi dari virus influenza
- Menderita tumor ganas yang menyerang dan menutupi jalur pernapasan
- Ada kelainan pada struktur pernapasan
Selain beberapa pemicu stridor di atas, terdapat kondisi lain juga dapat menyebabkan stridor. Misalnya, masalah pada otak yang dapat mengganggu pernapasan normal atau reaksi alergi yang bisa membuat saluran pernapasan bengkak.
Kenali Gejala Stridor pada Anak
Adakalanya stridor juga bersamaan dengan gejala umum seperti flu dan badan panas. Untuk penyakit ini, dokter menyarankan orang tua jujur tentang penyakit anak sebelumnya agar penanganannya lebih cepat dan tepat
Gejala utama stridor adalah suara berisik yang terdengar saat anak bernapas. Bunyi stridor bergantung pada lokasi sumbatan di saluran pernapasan.
Jika anak pernah mengalami stridor lalu mengidapnya kembali, maka anak kemungkinan mengalami kesulitan makan dan minum, dan berat badan yang turun drastis.
Gejala-gejala yang menjadi pertanda anak mengalami stridor antara lain:
- Tersedak berkali-kali secara terus menerus
- Mengalami kebiruan di beberapa bagian tubuh seperti kuku, mata, dan bibir
- Napas tidak teratur
- Dada sesak terengah-engah seperti tengah berlari jauh
- Tantrum serta menunjukkan ketidaknyamanan
- Pingsan atau kesadaran menurun
Jika anak mengalami beberapa gejala tersebut. Segera hubungi dokter atau larikan ke pusat kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Jenis-jenis Stridor pada Anak
Stridor terbagi menjadi tiga jenis, ketiganya harus Anda tahu agar menjadi pedoman dokter untuk mengetahui arah perkembangannya. Tiga jenis stridor berdasarkan suara dan waktu pernapasan anak, antara lain:
1. Stridor Inspirasi
Tipe stridor pertama ini terjadi saat suara napas anak terdengar tidak biasa. Keadaan ini penyebabnya saluran pernapasan di bagian terdekat dan atas pita suara tertekan sehingga mengubah suara serta memperberat napas.
2. Stridor Ekspirasi
Stridor Ekspirasi terjadi saat anak Anda kesusahan bernapas saat menghirup dan mengeluarkan napas. Keadaan tidak biasa ini menunjukkan saluran pernapasan berupa tenggorokan dan trakea mengalami masalah.
3. Stridor Biphasic
Pada stridor tipe ini, suara napas tidak baik-baik saja saat menarik dan mengeluarkan napas karena pita suara bagian bawah tertekan subglotis atau tulang rawan yang mengalami penyempitan.
Cara Mengatasi Stridor pada Anak Sampai Treatment-nya yang Harus Diketahui
Tidak semua stridor bisa hilang dengan sendirinya. Hanya laringomalasia atau jaringan laring rawan pada bayi yang menghambat sistem pernapasan yang akan kembali dengan sendirinya dengan cara membalikkan badannya.
Oleh karena itu, ketika bayi atau anak menderita penyakit pernapasan ini, Anda harus sigap membawanya ke tenaga medis agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
1. Analisis atau Observasi
Untuk awal penanganan, anak akan menjalani serangkaian observasi terlebih dulu mempertimbangkan umur, faktor, gejala, dan seberapa parah kondisi infeksi.
Jenis gejala juga menentukan apakah anak terkena peradangan, alergi, laringomalasia, atau bahkan terdapat benda di tenggorokannya.
2. Pemeriksaan oleh Tenaga Medis
Stridor yang dapat menjadi tanda penyakit serius lainnya harus mendapatkan pengawasan khusus. Oleh karena itu, tenaga medis akan menanyakan beberapa hal yang harus orang tua jawab seperti:
- Bagaimana suara yang berhembus
- Kapan pertama kali anak mengalami stridor
- Apakah mengalami gejala seperti tersedak dan badan biru-biru
- Sakit yang diderita beberapa bulan terakhir
- Kebiasaan anak yang berbahaya
- Apakah anak sering mengalami sesak napas
3. Tes Lanjutan
Pemeriksaan fisik dokter mulai dengan penilaian tanda-tanda gangguan pernapasan (nasal flaring, retraksi, perubahan warna, dll).
Setelah anak dipastikan stabil, dokter akan menentukan jenis stridor berdasarkan kondisi suara.
Dokter akan merekomendasikan satu atau lebih dari tes diagnostik ini:
- X-Ray. Melakukan rontgen dada dan leher.
- CT-scan atau MRI. Ini adalah pemeriksaan yang lebih rinci tentang organ dalam. Anak Anda mungkin membutuhkannya agar THT dapat melihat anatomi dada dan lehernya.
- Memeriksa bagian belakang tenggorokan dan laring.
- Sebuah proses menempatkan bronkoskop ke dalam saluran pernapasan untuk melihat keadaan trakea, laring, dan tenggorokan yang menuju paru-paru. Prosedur kesehatan berupa memasukkan selang melalui hidung dapat dilakukan jika anak mengalami stridor serius.
- Tes mudah yang memeriksa berapa banyak udara yang dihirup masuk dan keluar. Serta mengukur seberapa cepat udara berhembus. Jarang digunakan untuk anak-anak karena napas yang belum kuat.
- Oksimetri nadi. Oksimetri adalah alat kecil yang mengukur jumlah oksigen dalam darah. Sebuah sensor kecil ditempatkan pada jari tangan atau kaki. Saat mesin menyala, lampu merah kecil dapat dilihat di sensor. Sensor tidak menimbulkan rasa sakit, dan lampu merah tidak membuat panas.
- Kultur dahak. Meminta sampel dahak yang dibatukkan dari yang selanjutnya dikirimkan ke laboratorium untuk pemeriksaan.
4. Perawatan Stridor pada Anak
Setelah bertanya tentang gejala dan riwayat serta menjalani beberapa tes kesehatan lanjutan pada anak Anda. Selanjutnya, akan ditentukan bahwa anak perlu perawatan sementara atau perawatan serius bahkan jika perlu memerlukan prosedur operasi.
Perawatan anak Anda akan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan uniknya. Oleh sebab itu, perawatan akan ditangani oleh beberapa dokter spesialis untuk memantau. Salah satunya dengan merujuk Anda ke spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Beberapa pilihan treatment yang mungkin dilakukan para dokter termasuk:
- Untuk pasien dengan obstruksi ringan seperti laringomalasia atau stenosis subglotis ringan. Pasien dapat langsung pulang ke rumah.
- Medicine. Mendapatkan obat refluks dan/atau steroid untuk mengurangi pembengkakan saluran napas.
- Prosedur Endoskopi. Untuk menghilangkan penghalang jalan napas (yaitu benda asing atau kista) atau memperluas jalan napas (untuk stenosis subglotis) melalui tenggorokan. Dalam banyak kasus, ini dilakukan melalui scope.
- Untuk memperbaiki penyempitan, penghambat, dan jaringan pernapasan melalui sayatan.
Secara umum, anak akan mendapatkan obat-obatan yang dapat diminum ataupun suntik yang berguna untuk mengembalikan jalur pernapasan yang bengkak kembali ke keadaan semula.
Selain itu, terdapat terapi-terapi yang yang dapat membantu penyembuhan dengan melihat keadaan anak. Apakah anak kuat menjalaninya atau memerlukannya.
Stridor wajib hukumnya untuk mendapatkan pengobatan sampai benar-benar sembuh. Jika tidak diobati, stridor dapat menghalangi jalan napas anak. Hal ini dapat mengancam jiwa atau bahkan menyebabkan kematian.
Tips untuk Orang Tua Anak yang Mengalami Stridor
Photo by Thiago Cerqueira on Unsplash
Sebagai orang tua, tentunya harus membuat anak tetap merasa aman, tenang, dan nyaman supaya anak penyembuhan dan perawatan tidak ada kendala yang memperburuk saluran pernapasan.
Kiat atau tips untuk membantu Anda merawat anak secara maksimal setelah atau saat mengunjungi rumah sakit adalah sebagai berikut:
- Ketahui alasan atau tujuan Anda, khususnya Anda harus punya kesungguhan ingin menyembuhkan anak.
- Tuliskan jawaban yang akan diajukan dokter dan pertanyaan yang mungkin Anda tanyakan
- Pada saat kontrol, tuliskan hasil diagnosis baru, obat, atau tes baru yang akan berjalan. Selain itu, tulislah juga instruksi baru yang diberikan para tenaga medis untuk anak Anda.
- Ketahui mengapa obat diresepkan dan bagaimana cara kerjanya dalam membantu pemulihan anak Anda. Tidak lupa, ketahui juga apa efek sampingnya.
- Tanyakan apakah kondisi anak Anda dapat diobati dengan treatment lain melalui terapi misalnya.
- Ketahui mengapa tes atau prosedur yang direkomendasikan dan apa hasilnya.
- Kenali apa yang akan terjadi jika anak Anda tidak meminum obat atau menjalani tes atau prosedur secara teratur.
- Jika anak Anda memiliki jadwal kontrol lanjutan. Jangan sampai lupa. Oleh karena itu, tulislah tanggal, waktu, dan lokasi kontrol.
- Siapkan nomor telepon darurat atau penting untuk menghubungi fasilitas kesehatan terdekat. Agar Anda cepat bertindak jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Ini juga penting jika anak Anda sakit atau kumat yang membutuhkan arahan.
Penutup
Masalah pernapasan pada Anak sangat penting untuk diperhatikan. Stridor adalah salah satu gejala pada penyakit serius sehingga para orang tua harus tahu penyebab stridor, gejala stridor pada anak, hingga cara menanganinya.
Karena, penyempitan dan pembengkakan saluran pernapasan membuat suara berisik akan menyiksa anak. Maka, jangan menunggu lama. Langsung periksakan Anak anda ke fasilitas kesehatan atau tenaga medis terdekat.
Prestasi Global menjadi salah satu sekolah terbaik di Depok yang mempunyai fasilitas kesehatan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) cukup baik sebagai bentuk upaya dan kepedulian sekolah untuk kesehatan para murid.
Baca juga: Mengenal Dispraksia, Gangguan yang Mempengaruhi Keterampilan Motorik pada Anak dan Cara Mengatasinya
1. Apa itu stridor?
Stridor adalah suara napas yang sengau, kasar, bergetar, berat, dan lain sebagainya yang tidak biasanya pada saat menghembuskan atau menarik napas.
2. Apa saja gejala stridor pada anak?
Stridor pada anak bisa ditandai dengan anak tersedak berkali-kali secara terus menerus, mengalami kebiruan di beberapa bagian tubuh seperti kuku mata dan bibir, napas tidak teratur, dada sesak terengah-engah seperti tengah berlari jauh, tantrum serta menunjukkan ketidaknyamanan, pingsan atau kesadaran menurun.
3. Bagaimana cara mengatasi stridor pada anak?
Mengatasi stridor pada anak bisa dilakukan dengan awal menganalisis atau observasi gejala gejalanya pada anak, jika anak memiliki kecenderungan gejala gejala stridor bawa sang anak ke tenaga medis untuk diperiksa, setelah itu doktor akan melakukan tes lanjutan untuk memeriksa fisik anak mulai dengan penilaian tanda-tanda gangguan pernapasan, terkahir doktor akan menentukan tipe perawatan stridor yang cocok untuk anak tersebut.