Pada zaman dahulu banyak orang percaya bahwa tempat tinggalnya merupakan satu-satunya tempat berpenghuni di dunia. Namun, pemahaman ini berubah ketika ada ekspedisi yang dilakukan para penjelajah sehingga membentuk sejarah benua.
Para penjelajah dahulu bepergian dengan menggunakan kapal besar sambil mencari tempat untuk berdagang. Namun, tidak banyak yang berhasil menemukan pulau baru karena sulitnya navigasi pada masa itu.
Akan tetapi, beberapa nama penjelajah dunia dapat Anda ketahui sampai saat ini. Karena mereka berhasil menemukan berbagai pulau ataupun benua besar yang belum pernah dikunjungi para penjelajah lainnya.
Para Penemu 5 Benua di Dunia
Dari sekian banyak nama penjelajah di dunia, hanya 5 diantaranya yang dapat dikatakan benar-benar sukses. Karena benua yang mereka temukan ukurannya sangat besar serta memiliki kekayaan alam yang tiada tara.
Selain itu, semua benua ini telah dihuni dan menjadi benua dengan jumlah penduduk yang sangat besar di dunia. Adapun nama benua tersebut antara lain:
1. Benua Amerika
Menurut sejarahnya, penemu benua amerika yang pertama kali ada Christopher Columbus (30 oktober 1451 – 20 mei 1506). Beliau merupakan penjelajah terkenal dan juga seorang pedagang yang berasal dari Genoa, Italia. Sejarah dunia mencatat bahwa beliau melewati Samudera Atlantik yang luas dan berbahaya. Pada akhirnya Columbus sampai di Benua Amerika pada tahun 1492. Perjalanannya membawa restu dari pemimpin kerajaan yaitu Ratu Isabella.
Karenanya, ekspedisinya pada waktu itu dibayar penuh oleh pihak kerajaan. Tujuan Columbus melakukan ekspedisi adalah untuk mencari pulau baru yang memiliki berbagai sumber daya alam serta dibawa ke Italia kembali untuk diperdagangkan. Namun, sumber lain mengatakan bahwa Benua Amerika telah ditemukan oleh penjelajah lainnya jauh sebelum Columbus berlayar. Namanya adalah Amerigo Vespucci, seorang berkebangsaan Spanyol yang hidup pada tahun 1454-1512.
Vespucci tepatnya lahir di Florence, Italia. Namun, ketika meninggal beliau dimakamkan di Seville, Spanyol di usia 57 tahun. Beliau telah melakukan dua ekspedisi besar yang didokumentasikan dengan baik. Ekspedisi pertamanya dilakukan pada tahun 1499-1500 atas nama Spanyol. Sedangkan ekspedisi kedua dilakukan di tahun 1501-1502 atas nama Portugal. Dokumentasi miliki Vespucci dijadikan sumber utama oleh kartografer bernama Martin Waldseemuller.
Martin yang menguasai seni dan teknik membuat peta itu mengakui pencapaian Vespucci. Caranya dengan menuliskan nama Vespucci untuk Benua Amerika pada tahun 1507. Hal ini kemudian diikuti para kartografer lainnya sehingga nama Amerika menjadi digunakan secara permanen. Akan tetapi, menurut cendekiawan muslim yang bernama al-Biruni (Abu ar-Rayhan Muhammad bin Ahmad al-Biruni) menyatakan adanya daratan lain. Letaknya berada di antara Benua Eropa dan Asia yang kemudian dikenal dengan Amerika.
Namun, pendapat al-Biruni hanya sekedar hipotesis. Akan tetapi, dengan keilmuannya diberbagai bidang termasuk astronomi, geografi, kartografi matematika dan lainnya. Beliau bisa memprediksi keberadaan benua tersebut. Akan tetapi, karena telah tua beliau tidak pernah melakukan ekspedisi tersebut. Namun, pendapatnya menginspirasi banyak penjelajah muslim untuk mengarungi samudera tersebut.
Terdapat catatan yang mendukung teori tersebut yang ditulis oleh Abu Hassan Ali Ibnu Al Hussain Al Masudi di dalam bukunya yang berjudul “padang emas dan tambang permata” Dimana pada abad ke-10 terdapat penjelajah muslim yang berlabuh ke Pelabuhan Spanyol Delba yang dikenal dengan istilah laut yang gelap dan berkabut. Jika dilihat titiknya pada saat ini maka letaknya berada di Benua Amerika.
Jika dilihat dari catatan sejarah, maka penemu dari Benua Amerika bukanlah Columbus. Karena dari catatan lain yang otentik dan terpercaya menyatakan bahwa Benua Amerika telah ditemukan oleh beberapa orang sebelumnya. Namun, hal ini masih bisa diperdebatkan sampai saat ini. Jadi, untuk penemu Benua Amerika sendiri bisa dikembalikan kepada Anda masing-masing.
Untuk meyakinkan pendapat masing-masing. Maka bacalah berbagai sumber sejarah lain yang mendukung masing-masing penjelajah tersebut. Kemudian tariklah kesimpulan tersendiri sehingga Anda bisa menentukan mana penemu Benua Amerika yang sebenarnya.
2. Benua Eropa
Menurut sejarahnya, penemu benua Eropa adalah seorang penjelajah asal Portugis yang bernama Vasco da Gama (1460-1524). Beliau juga seseorang yang menemukan jalur laut langsung dari India ke Eropa dengan mengelilingi Afrika. Beliau juga merupakan seorang yang membuka era imperialisme secara global. Jalur yang ia temukan juga memungkinkan orang Portugis untuk menjelajah Asia dan menanamkan pengaruhnya dengan kuat di berbagai negara di Asia.
Jalur yang ditemukan Vasco da Gama memberikan efek yang besar bagi Portugis secara khusus dan Eropa secara umum. Karena produk eksklusif seperti rempah-rempah dapat masuk ke Eropa dengan biaya yang lebih murah. Perjalanan yang dilakukan Vasco da Gama bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh orang Portugis. Ekspedisi ini telah dilakukan pada awal abad ke-15 oleh pangeran Henry Sang Navigator.
Namun, perjalanan yang dilakukannya hanya sampai di garis pantan Afrika. Padahal tujuan utamanya adalah Afrika Barat yang diperkirakan memiliki sumber daya emas yang sangat banyak. Akhirnya ekspedisi ini dihentikan karena hanya memberikan keuntungan yang sangat sedikit. Terlebih pada tahun 146 pangeran Henry meninggal sehingga keinginan untuk melakukan ekspedisi terpendam.
Tetapi, keinginan ini muncul kembali ketika John II berkuasa dan ingin meningkatkan kekayaan kerajaan. Untuk mencapai tujuannya beliau mengutus Vasco da Gama untuk menemukan jalur baru dan mendatangkan rempah-rempah ke Eropa. Hal ini berhasil dilakukan dan Portugis memperoleh kekayaan yang berlimpah. Jalur yang ditemukan da Gama menjadi acuan untuk menjelajah lebih jauh dan mencari sumber rempah-rempah tersebut di Asia.
3. Benua Asia
Penemu Benua Asia adalah seorang berkebangsaan Italia yang bernama Kristofer Olympic. Asal muasal nama Asia berasal dari Yunani Klasik. Nama ini digunakan untuk menyebut daerah daratan bagian timur yang merupakan daerah Turki. Namun, terdapat beberapa penjelajah yang pernah singgah di Benua Asia yaitu Marco Polo yang mengunjungi Cina. Hanya saja pengakuan dan teks yang dimiliki Cina pada masa itu berbeda sehingga pamor Marco Polo menjadi turun.
Sedangkan Vasco da Gama dicatat hanya mengunjungi Calcuta, India. Sedangkan daerah lainnya tidak tercatat sehingga tidak diketahui kebenaran ilmiahnya. Pada masa itu penamaan Asia digunakan untuk menyebutkan beberapa bagian wilayah saja. Berbeda dengan sekarang ini dimana Benua Asia sangat luas dan terbagi ke dalam beberapa bagian dan salah satunya adalah Asia Tenggara.
Mengingat Indonesia berada pada bagian SEA (South East Asia), maka Anda juga perlu tahu siapa penemu Indonesia. Jika dilihat dari sejarahnya maka yang menemukan Indonesia adalah para pedagang yang berasal dari Benua Eropa. Namun, para penjelajah dan pedagang Eropa tersebut menggunakan nama Hindia untuk mengidentifikasi Indonesia. Kepulauan Hindia menjadi aset yang berharga bagi berbagai negara penjelajah yang kemudian menjadi penjajah.
Karena, Indonesia memiliki semua produk rempah-rempah yang mereka butuhkan. Produk ini kemudian akan dijual kembali di negara asalnya dengan harga yang sangat mahal. Namun, pihak yang memperkenalkan nama Indonesia untuk pertama kalinya adalah James Richardson Logan yang lahir pada 1819 dan wafat di tahun 1869. Pada tahun 1850 beliau memperkenalkan nama Indonesia di Journal of Indian Archipelago and Eastern Asia.
Pada awalnya Logan memperkenalkan nama Indunesia karena lebih pas untuk Indian Archipelago (Indonesia pada waktu itu). Namun, nama ini berubah menjadi Indonesia. Nama ini ternyata bersumber dari bahasa Yunani, yaitu “Indo” serta “Nesie”. Jika digabung artinya adalah kepulauan Hindia. Nama inilah yang terus dipakai dan menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun Negara Indonesia sampai saat ini.
4. Benua Afrika
Bartholomeus Diaz diketahui merupakan penjelajah pertama yang mengunjungi Benua Afrika. Pria berkebangsaan Portugis ini awalnya adalah seorang ksatria kerajaan. Pada masa aktifnya ia memiliki posisi sebagai kepala penjaga gudang kerajaan. Namun, ia juga memiliki keahlian sebagai pelayar yang unggul. Inilah alasan utama mengapa ia menjadi penjelajah awal sebelum Vasco da Gama. Selama menjelajah ia berhasil mencapai Tanjung Harapan yang letaknya ada di Afrika Selatan pada tahun 1488.
Raja John II berkeinginan untuk memiliki jalur perdagangan laut untuk produk rempah-rempah. Karena harga produk ini sangat mahal jika mengikuti jalur perdagangan darat. Karena dari India menuju Portugis harus melewati berbagai negara. Dimana di setiap bagian negara tersebut para pedagang harus membayar pajak, uang keamanan ataupun uang akses memasuki negara.
Inilah alasan utama mengapa harga rempah-rempah sangat mahal pada masa itu. Oleh karena itu, tujuan pelayaran Bartholomeus adalah untuk mencapai India. Namun, karena minimnya ilmu pelayaran dan navigasi, ia akhirnya sampai di Afrika Selatan.
Walaupun ekspedisi yang ia lakukan dapat dikatakan gagal. Namun, jalur yang ia lewati menjadi panduan bagi Vasco da Gama untuk mencapai India dikemudian hari. Selanjutnya jalur yang ditemukan dua tokoh ini menjadi patokan untuk mencapai Asia.
5. Benua Australia
Menurut catatan sejarah, penemu Benua Australia yang pertama adalah James Cook. Beliau adalah navigator serta penjelajah handal asal Inggris yang lahir pada tahun 1728 dan meninggal di tahun 1779 ketika berusia 50 tahun. Kepiawaiannya dalam berlayar memungkinkannya untuk melakukan tiga ekspedisi ke Samudra Pasifik. Beliau juga berhasil menentukan garis pantai utamanya dengan baik sehingga mencapai Australia menjadi lebih mudah.
Selain menemukan Benua Australia dan Hawaii. Cook juga berhasil mencapai Selandia Baru dari salah satu dari tiga ekspedisi yang dilakukannya. Pada awalnya James Cook adalah seorang angkatan laut kerajaan Inggris pada tahun 1755. Selama menjadi prajurit, ia belajar banyak hal termasuk navigasi, pelayaran, kartografi dan masih banyak lagi.
Karenanya James Cook bisa membuat peta Benua Australia yang lengkap dan hal ini menjadi peta pertama Australia pada masa itu. Menurut sejarahnya, Cook juga menjadi penjelajah pertama yang mengunjungi Hawai ketika berlayar dari Australia.
Nah, itulah penemu 5 benua di dunia yang perlu untuk Anda ketahui. Beberapa diantaranya masih bisa diperdebatkan oleh para ahli. Namun, dari daftar diatas Anda dapat memahami bahwa menjadi seorang penjelajah tidaklah mudah mengingat perjalanan menemukan benua baru di samudera yang luas memiliki risiko yang lebih besar daripada peluang untuk berhasil. Namun, para penjelajah ini tidak patah arang dan pada akhirnya berhasil menemukan 5 benua besar di dunia tersebut.
Baca Juga : Cerita Sejarah Singkat Indonesia
Bagaimana Sejarah Benua Amerika?
Menurut sejarahnya, penemu benua amerika yang pertama kali ada Christopher Columbus (30 oktober 1451 - 20 mei 1506). Beliau merupakan penjelajah terkenal dan juga seorang pedagang yang berasal dari Genoa, Italia. Sejarah dunia mencatat bahwa beliau melewati Samudera Atlantik yang luas dan berbahaya. Pada akhirnya Columbus sampai di Benua Amerika pada tahun 1492. Perjalanannya membawa restu dari pemimpin kerajaan yaitu Ratu Isabella. Karenanya, ekspedisinya pada waktu itu dibayar penuh oleh pihak kerajaan. Tujuan Columbus melakukan ekspedisi adalah untuk mencari pulau baru yang memiliki berbagai sumber daya alam serta dibawa ke Italia kembali untuk diperdagangkan. Namun, sumber lain mengatakan bahwa Benua Amerika telah ditemukan oleh penjelajah lainnya jauh sebelum Columbus berlayar. Namanya adalah Amerigo Vespucci, seorang berkebangsaan Spanyol yang hidup pada tahun 1454-1512. Vespucci tepatnya lahir di Florence, Italia. Namun, ketika meninggal beliau dimakamkan di Seville, Spanyol di usia 57 tahun. Beliau telah melakukan dua ekspedisi besar yang didokumentasikan dengan baik. Ekspedisi pertamanya dilakukan pada tahun 1499-1500 atas nama Spanyol. Sedangkan ekspedisi kedua dilakukan di tahun 1501-1502 atas nama Portugal. Dokumentasi miliki Vespucci dijadikan sumber utama oleh kartografer bernama Martin Waldseemuller. Martin yang menguasai seni dan teknik membuat peta itu mengakui pencapaian Vespucci. Caranya dengan menuliskan nama Vespucci untuk Benua Amerika pada tahun 1507. Hal ini kemudian diikuti para kartografer lainnya sehingga nama Amerika menjadi digunakan secara permanen. Akan tetapi, menurut cendekiawan muslim yang bernama al-Biruni (Abu ar-Rayhan Muhammad bin Ahmad al-Biruni) menyatakan adanya daratan lain. Letaknya berada di antara Benua Eropa dan Asia yang kemudian dikenal dengan Amerika. Namun, pendapat al-Biruni hanya sekedar hipotesis. Akan tetapi, dengan keilmuannya diberbagai bidang termasuk astronomi, geografi, kartografi matematika dan lainnya. Beliau bisa memprediksi keberadaan benua tersebut. Akan tetapi, karena telah tua beliau tidak pernah melakukan ekspedisi tersebut. Namun, pendapatnya menginspirasi banyak penjelajah muslim untuk mengarungi samudera tersebut. Terdapat catatan yang mendukung teori tersebut yang ditulis oleh Abu Hassan Ali Ibnu Al Hussain Al Masudi di dalam bukunya yang berjudul “padang emas dan tambang permata”. Dimana pada abad ke-10 terdapat penjelajah muslim yang berlabuh ke Pelabuhan Spanyol Delba yang dikenal dengan istilah laut yang gelap dan berkabut. Jika dilihat titiknya pada saat ini maka letaknya berada di Benua Amerika. Jika dilihat dari catatan sejarah, maka penemu dari Benua Amerika bukanlah Columbus. Karena dari catatan lain yang otentik dan terpercaya menyatakan bahwa Benua Amerika telah ditemukan oleh beberapa orang sebelumnya. Namun, hal ini masih bisa diperdebatkan sampai saat ini. Jadi, untuk penemu Benua Amerika sendiri bisa dikembalikan kepada Anda masing-masing. Untuk meyakinkan pendapat masing-masing. Maka bacalah berbagai sumber sejarah lain yang mendukung masing-masing penjelajah tersebut. Kemudian tariklah kesimpulan tersendiri sehingga Anda bisa menentukan mana penemu Benua Amerika yang sebenarnya.
Bagaimana Sejarah Benua Eropa?
Menurut sejarahnya, penemu benua Eropa adalah seorang penjelajah asal Portugis yang bernama Vasco da Gama (1460-1524). Beliau juga seseorang yang menemukan jalur laut langsung dari India ke Eropa dengan mengelilingi Afrika. Beliau juga merupakan seorang yang membuka era imperialisme secara global. Jalur yang ia temukan juga memungkinkan orang Portugis untuk menjelajah Asia dan menanamkan pengaruhnya dengan kuat di berbagai negara di Asia. Jalur yang ditemukan Vasco da Gama memberikan efek yang besar bagi Portugis secara khusus dan Eropa secara umum. Karena produk eksklusif seperti rempah-rempah dapat masuk ke Eropa dengan biaya yang lebih murah. Perjalanan yang dilakukan Vasco da Gama bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh orang Portugis. Ekspedisi ini telah dilakukan pada awal abad ke-15 oleh pangeran Henry Sang Navigator. Namun, perjalanan yang dilakukannya hanya sampai di garis pantan Afrika. Padahal tujuan utamanya adalah Afrika Barat yang diperkirakan memiliki sumber daya emas yang sangat banyak. Akhirnya ekspedisi ini dihentikan karena hanya memberikan keuntungan yang sangat sedikit. Terlebih pada tahun 146 pangeran Henry meninggal sehingga keinginan untuk melakukan ekspedisi terpendam. Tetapi, keinginan ini muncul kembali ketika John II berkuasa dan ingin meningkatkan kekayaan kerajaan. Untuk mencapai tujuannya beliau mengutus Vasco da Gama untuk menemukan jalur baru dan mendatangkan rempah-rempah ke Eropa. Hal ini berhasil dilakukan dan Portugis memperoleh kekayaan yang berlimpah. Jalur yang ditemukan da Gama menjadi acuan untuk menjelajah lebih jauh dan mencari sumber rempah-rempah tersebut di Asia.
Bagaimana Sejarah Benua Asia?
Penemu Benua Asia adalah seorang berkebangsaan Italia yang bernama Kristofer Olympic. Asal muasal nama Asia berasal dari Yunani Klasik. Nama ini digunakan untuk menyebut daerah daratan bagian timur yang merupakan daerah Turki. Namun, terdapat beberapa penjelajah yang pernah singgah di Benua Asia yaitu Marco Polo yang mengunjungi Cina. Hanya saja pengakuan dan teks yang dimiliki Cina pada masa itu berbeda sehingga pamor Marco Polo menjadi turun. Sedangkan Vasco da Gama dicatat hanya mengunjungi Calcuta, India. Sedangkan daerah lainnya tidak tercatat sehingga tidak diketahui kebenaran ilmiahnya. Pada masa itu penamaan Asia digunakan untuk menyebutkan beberapa bagian wilayah saja. Berbeda dengan sekarang ini dimana Benua Asia sangat luas dan terbagi ke dalam beberapa bagian dan salah satunya adalah Asia Tenggara. Mengingat Indonesia berada pada bagian SEA (South East Asia), maka Anda juga perlu tahu siapa penemu Indonesia. Jika dilihat dari sejarahnya maka yang menemukan Indonesia adalah para pedagang yang berasal dari Benua Eropa. Namun, para penjelajah dan pedagang Eropa tersebut menggunakan nama Hindia untuk mengidentifikasi Indonesia. Kepulauan Hindia menjadi aset yang berharga bagi berbagai negara penjelajah yang kemudian menjadi penjajah. Karena, Indonesia memiliki semua produk rempah-rempah yang mereka butuhkan. Produk ini kemudian akan dijual kembali di negara asalnya dengan harga yang sangat mahal. Namun, pihak yang memperkenalkan nama Indonesia untuk pertama kalinya adalah James Richardson Logan yang lahir pada 1819 dan wafat di tahun 1869. Pada tahun 1850 beliau memperkenalkan nama Indonesia di Journal of Indian Archipelago and Eastern Asia. Pada awalnya Logan memperkenalkan nama Indunesia karena lebih pas untuk Indian Archipelago (Indonesia pada waktu itu). Namun, nama ini berubah menjadi Indonesia. Nama ini ternyata bersumber dari bahasa Yunani, yaitu “Indo” serta “Nesie”. Jika digabung artinya adalah kepulauan Hindia. Nama inilah yang terus dipakai dan menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun Negara Indonesia sampai saat ini.