Sebagai umat muslim, mengimani para Nabi dan Rasul adalah hal wajib yang termasuk pada rukun iman. Bentuk mengimani meliputi mengenal, meyakini, dan mempelajari tentangnya. Termasuk Nabi dan Rasul Ulul Azmi yang memiliki keistimewaan dan mengajarkan teladan bagi umat muslim.
Namun, apakah arti dari Ulul Azmi yang menjadi julukan beberapa Nabi dan Rasul umat muslim? Ketahui penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini.
Arti dari Ulul Azmi
Photo by GR Stocks on Unsplash
Ulul Azmi merupakan julukan yang Allah SWT berikan kepada Nabi dan Rasul dengan ketabahan dan kesabaran lebih dari manusia pada umumnya. Bukan sekadar sabar, ujian pada Nabi dan Rasul Ulul Azmi semakin berlipat karena mereka juga mengemban tanggung jawab dakwah.
Nama ‘Ulul Azmi’ berakar dari dua kata yang masing-masing berarti memiliki (Ulul) dan keteguhan hati maupun tekad kuat (Azmi). Nabi dan Rasul yang menyandang gelar Ulul Azmi ialah mereka yang memiliki kesabaran, ketabahan, keteguhan hati dalam berdakwah Islam meski terdapat berbagai rintangan.
Penguat adanya gelar Ulul Azmi bagi Nabi dan Rasul tertentu ini tertuang pada Quran Surat Al-Ahqaf ayat ke-35 dengan arti:
“Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah).”
Lebih lanjut, Allah juga menuangkan tentang istimewanya Nabi dan Rasul Ulul Azmi pada Quran surat Asy-Syura ayat ke-13 yang memiliki arti:
“Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya).”
Sifat Nabi dan Rasul Ulul Azmi
Photo by Mosquegrapher on Unsplash
Mengemban tanggung jawab berat dalam menjalankan dakwah dan menjalankan kehidupannya sebagai manusia, Nabi dan Rasul Ulul Azmi memiliki sifat khusus. Sifat ini menjadi ciri khas yang hanya Allah berikan pada rasul yang bergelar Ulul Azmi, yaitu:
- Menyiarkan ajaran syariat Islam yang inklusif dan universal. Seruan Nabi dan Rasul Ulul Azmi tidak terbatas pada umat muslim saja, tetapi juga bangsa jin hingga makhluk Allah lainnya.
- Menyampaikan ajaran dengan kitab samawi
- Sesuai nama gelarnya, Nabi dan Rasul Ulul Azmi memiliki kesabaran serta ketabahan luar biasa dalam menghadapi cobaan yang luar biasa pula.
- Selalu meminta rahmat dan ampunan pada Allah SWT untuk umatnya dan memohon agar umatnya terhindar dari azab akibat perbuatannya.
- Memiliki perjanjian dengan Allah SWT sebagaimana yang tertuang pada Quran Surat Al-Ahzab ayat 7.
5 Nama dan Mukjizat Rasul Ulul Azmi
Nah, Anda telah mengetahui asal kata Ulul Azmi dan artinya, serta sifat yang menjadi ciri Nabi dan Rasul Ulul Azmi. Selanjutnya, artikel ini akan membahas tentang siapa saja nabi yang mendapat gelar istimewa atas cobaan luar biasa yang Allah berikan selama berdakwah.
1. Nabi Nuh ‘alaihissalam.
Nabi dan Rasul pertama yang mendapat gelar Ulul Azmi adalah Nabi Nuh ‘alaihissalam. Tidak main-main, Nabi Nuh ‘alaihissalam berdakwah dan menyampaikan ajaran kepada umatnya selama 950 tahun. Bukan waktu yang singkat, tetapi pengikut Nabi Nuh saat itu tidak banyak bertambah dari fakir dan dhuafa.
Nabi Nuh mendapat cemooh, bahkan dari keluarga terdekat yakni istri dan anaknya. Mereka yang mendapat nikmat kelimpahan rezeki pun tetap berpegang pada ajaran nenek moyang dan menolak seruan Nabi Nuh ‘alaihissalam. Meski demikian, Nabi Nuh tetap tegar dan terus menyeru akan Islam.
Tidak hanya itu, Nabi Nuh ‘alaihis salam juga menghadapi orang-orang dari kaum yang termasuk kaum paling keji. Hal inilah yang menjadi alasan Allah SWT memberikan gelar istimewa Ulul Azmi pada Nabi Nuh.
Setelah berusaha secara maksimal, Nabi Nuh mengembalikan semuanya kepada Allah SWT. Sebelum memenuhi janji-Nya, Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh membuat kapal super besar yang memuat para mukmin dan hewan-hewan sepasang. Bahkan sampai detik terakhir pun Nabi Nuh masih mendapat cemooh.
Allah SWT pun memenuhi janji-Nya dengan menurunkan azab bagi orang-orang yang menolak dan mengejek utusan-Nya. Allah SWT memberikan banjir bandang yang menenggelamkan seluruh orang kafir. Bahkan Nabi Nuh harus menguatkan hati melihat anaknya tenggelam karena enggan menerima ajaran Islam.
2. Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Selain mendapat gelar bapak seluruh Nabi, Nabi Ibrahim ‘alaihis salam juga mendapat julukan istimewa Ulul Azmi. Sebabnya, Nabi Ibrahim harus menyiarkan dakwah pada Raja Namrud dan kaumnya yang sangat memuja berhala. Bahkan ayah Nabi Ibrahim sendiri adalah pembuat patung-patung tersebut.
Sedari kecil, Nabi Ibrahim telah menunjukkan tanda-tanda kenabian yang istimewa. Ia menolak menyembah selain Allah SWT, termasuk pendidikan orang tuanya yang merujuk bintang sebagai Tuhan. Pun menentang Raja Namrud yang berkuasa dan mengaku dirinya Tuhan.
Dengan segenap keberanian menyiarkan agama Islam, Nabi Ibrahim secara terang-terangan menentang ajaran temurun dari nenek moyangnya. Ia menghancurkan berhala-berhala dan membuat marah kaumnya. Nabi Ibrahim pun membuat Raja Namrud gentar dan memerintahkan untuk membakarnya.
Mendapat keistimewaan, Allah SWT memerintahkan api yang menyulut tubuh Nabi Ibrahim menjadi dingin. Bahkan sampai bara menghilang, tubuh Nabi Ibrahim sempurna utuh tanpa tersentuh jilatan api yang menjadi-jadi.
Keajaiban ini menjadi mukjizat Rasul Ulul Azmi yang hanya Allah SWT berikan pada Nabi Ibrahim. Setelah kejadian tersebut, banyak kaum penyembah berhala yang mempercayai ajaran Nabi Ibrahim dan mengikutinya untuk bertuhankan Allah SWT semata.
3. Nabi Musa ‘alaihissalam.
Hingga era modern saat ini, nama Firaun masih terkenal sebagai raja zalim yang kejam pada rakyatnya. Pada pemerintahannya, seluruh orang-orang wajib tunduk dan mengakui Firaun sebagai Tuhan yang berkuasa. Ia tak segan menghukum siapapun yang membelot, termasuk Nabi Musa ‘alaihis salam.
Hidup di masa kekejaman Firaun, Nabi Musa mendapat cobaan luar biasa dalam menyebarkan dakwah Islam. Dengan tekad kuat alih-alih tunduk dan mengakui Firaun sebagai Tuhan, Nabi Musa justru mengenalkan Allah SWT sebagai satu-satunya zat yang wajib disembah.
Bukannya mendapat respons positif, Firaun justru memburu Nabi Musa ‘alaihis salam. Tidak hanya itu, Firaun juga menantang Nabi Musa menghadapi para penyihirnya. Seluruh penyihir Firaun mengajak Nabi Musa adu tanding dan memunculkan ular untuk menunjukkan siapa yang lebih berkuasa.
Atas izin Allah, tongkat Nabi Musa berubah menjadi ular lebih besar yang memakan ular-ular kecil para penyihir Firaun. Semakin marah, Firaun memerintahkan pengejaran Nabi Musa dan para pengikutnya untuk ditangkap dan diadili.
Sempat terpojok di tepi Laut Merah, Allah SWT kembali menunjukkan kuasa-Nya dengan memberikan kemampuan tongkat Nabi Musa untuk membelah lautan. Allah SWT membukakan jalan bagi kaum beriman dan memusnahkan Firaun bersama pasukannya di tengah gelombang laut yang luar biasa.
4. Nabi Isa ‘alaihissalam.
Bagaimana seorang anak bisa lahir dari wanita suci tanpa seorang bapak? Itulah keistimewaan pertama yang Nabi Isa ‘alaihissalam dapatkan dari Allah SWT. Kelahiran Nabi Isa menimbulkan banyak fitnah bagi ibundanya yakni Siti Maryam. Bersama ibunya, Nabi Isa mendapat cemooh dari kaum Yahudi.
Allah SWT pun tidak tinggal diam. Dengan kekuasaan-Nya, Allah SWT membuat Nabi Isa kecil mampu berbicara dan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Meski demikian, cobaan tak berhenti di situ dan justru semakin menjadi saat Nabi Isa mendapatkan tanggung jawab menyebarkan dakwah dari kitab Injil.
Menghadapi kaumnya yang terus menolak ajaran Nabi Isa, Allah memberikan keistimewaan lagi. Yakni memberikan kemampuan untuk menghidupkan burung dari tanah liat. Keistimewaan ini Allah berikan agar umat Bani Israil percaya kepada Nabi Isa.
Meski tetap memiliki pengikut, tidak sedikit pula yang menentang Nabi Isa. Bahkan Nabi Isa menjadi target pembunuhan. Hal ini terjadi karena salah satu pengikut Nabi Isa (kaum Hawariyyun) berkhianat dan menunjukkan pada Bani Israil tempat persembunyian Nabi Isa.
Pembunuhan ini gagal, karena Allah SWT telah menyelamatkan Nabi Isa dengan mengangkatnya ke langit. Nabi Isa pun mendapat tanggung jawab besar di akhir zaman untuk kembali turun ke muka bumi dan menyelamatkan umat Islam.
5. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam.
Mendengar nama Nabi Muhammad langsung terbayang sosok manusia sempurna nan jadi panutan sebagai umat muslim. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam merupakan Nabi terakhir. Sebagai penuntun umat Islam, Allah SWT memberikan keistimewaan dengan menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad.
Mukjizat rasul Ulul Azmi lainnya yang Allah SWT berikan pada Nabi Muhammad yakni perjalanan menuju langit ke tujuh yang berjuluk isra’ mi’raj. Pada peristiwa ini Allah SWT memerintahkan umat muslim menjalankan sholat 5x sehari semalam.
Saat menyebarkan perintah Allah SWT dan bercerita tentang isra’ mi’raj, Nabi Muhammad kembali mendapat cemooh. Bahkan dianggap berhalusinasi. Namun Allah SWT tidak tinggal diam, Ia memberikan sahabat-sahabat setia yang mendampingi Nabi Muhammad menyiarkan dakwah Islam.
Mendapat gelar Ulul Azmi, peran dakwah Nabi Muhammad jauh dari kata mulus. Pertentangan, cibiran, upaya pembunuhan, hingga perang Nabi Muhammad lewati demi menyebarkan ajaran cinta Islam di muka bumi ini. Pun menghadapi Bani Quraisy yang terkenal akan ketegasan dan kekejamannya.
Namun, janji Allah SWT selalu keselamatan bagi mereka yang percaya akan pertolongan-Nya. Islam tidak akan besar tanpa kerja keras Nabi Muhammad bersama para sahabat. Untuk itulah Allah SWT memberikan gelar Ulul Azmi pada Nabi penutup segala Nabi, Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam.
Kesimpulan
Mengetahui arti, nama, hingga kisah Nabi dan Rasul Ulul Azmi mampu memupuk rasa cinta akan agama. Terlebih ketika mengenalkannya sejak dini pada Anak. Si kecil akan tumbuh menjadi seseorang yang beriman sekaligus berpengetahuan akan kepercayaan yang ia anut.
Sebagai orang tua, menempatkan anak di lingkungan yang mendukung keseimbangan ilmu pengetahuan dan agama adalah kewajiban. Tidak hanya cerdas secara pelajaran, anak juga dapat memahami agama serta aturannya sebagai prinsip hidup.
Selaras dengan konsep tersebut, Prestasi Global mendampingi anak mengenal lebih banyak tentang Nabi dan Rasul Ulul Azmi serta Islam. Memahami konsep agama mudah sehingga anak mengerti sejak dini. Bekal tersebut nantinya akan sangat anak perlukan untuk menjalani hidup sebagai khalifah di muka bumi.
Sebagai orang tua, Anda tidak lagi khawatir menitipkan buah hati di lingkungan yang mendukung rasa cinta akan agama. Dapatkan informasi lebih banyak seputar pendidikan Islam penuh cinta hanya di prestasiglobal.id.
Baca juga: Ini Dia Awal Mula Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
1. Apa yang di maksud dengan Ulul Azmi?
Yang dimaksud ulul azmi adalah julukan yang Allah SWT berikan kepada Nabi dan Rasul dengan ketabahan dan kesabaran lebih dari manusia pada umumnya. Bukan sekadar sabar, ujian pada Nabi dan Rasul Ulul Azmi semakin berlipat karena mereka juga mengemban tanggung jawab dakwah. Nama ‘Ulul Azmi’ berakar dari dua kata yang masing-masing berarti memiliki (Ulul) dan keteguhan hati maupun tekad kuat (Azmi). Nabi dan Rasul yang menyandang gelar Ulul Azmi ialah mereka yang memiliki kesabaran, ketabahan, keteguhan hati dalam berdakwah Islam meski terdapat berbagai rintangan.
2. Siapa sajakah nama Nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi?
Nabi Nuh ’alaihissalam, Nabi Ibrahim ’alaihissalam, Nabi Musa ’alaihissalam, Nabi Isa ’alaihissalam, dan Nabi Muhammad shalallahu ’alaihi wassalam Merupakan nama nama Nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi.
3. Apa mukjizat rasul Ulul Azmi yang diberikan Allah SWT pada Nabi Muhammad?
Allah SWT memberikan pada Nabi Muhammad Mukjizat rasul Ulul Azmi yakni perjalanan menuju langit ke tujuh yang berjuluk isra’ mi’raj. Pada peristiwa ini Allah SWT memerintahkan umat muslim menjalankan sholat 5x sehari semalam.