Progresif learning merupakan reaksi terhadap gaya pengajaran tradisional. Ini adalah gerakan pedagogi yang menghargai pengalaman dibandingkan mempelajari fakta dengan mengorbankan pemahaman tentang apa yang diajarkan.
Saat Anda mengkaji gaya pengajaran dan kurikulum abad ke-19, Anda memahami mengapa pendidik tertentu memutuskan bahwa harus ada cara yang lebih baik Untuk Anda yang ingin lebih tahu tentang sistem belajar ini, simak ulasan lengkapnya di sini!
Apa itu Progresif Learning?
Filosofi progresif learning mengatakan bahwa pendidik harus mengajar anak bagaimana berpikir daripada mengandalkan hafalan. Para pendukung berpendapat bahwa proses belajar sambil melakukan adalah inti dari gaya mengajar ini.
Konsepnya, yang dikenal sebagai pembelajaran berdasarkan pengalaman, menggunakan proyek langsung yang memungkinkan siswa belajar dengan terlibat aktif dalam aktivitas yang memanfaatkan pengetahuan mereka.
Belajar progresif adalah cara terbaik bagi siswa untuk mengalami situasi dunia nyata, kata para pendukungnya. Misalnya, tempat kerja merupakan lingkungan kolaboratif yang memerlukan kerja tim, pemikiran kritis, kreativitas, dan kemampuan bekerja mandiri.
Pembelajaran berdasarkan pengalaman, dengan membantu siswa mengembangkan keterampilan ini, mempersiapkan mereka dengan lebih baik untuk kuliah dan kehidupan sebagai anggota produktif di tempat kerja.
Meskipun menggali potensi anak sering dipandang sebagai penemuan modern, pendidikan progresif sebenarnya mempunyai akar yang dalam. John Dewey (20 Oktober 1859 – 1 Juni 1952) adalah seorang filsuf dan pendidik Amerika yang memulai gerakan pendidikan progresif dengan tulisan-tulisannya yang berpengaruh.
Dewey berargumen bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya membuat siswa mempelajari fakta-fakta yang tidak masuk akal yang akan segera mereka lupakan. Ia berpikir bahwa pendidikan harus menjadi sebuah perjalanan pengalaman, membangun satu sama lain untuk membantu siswa menciptakan dan memahami pengalaman baru.
Dewey juga merasa sekolah pada saat itu berusaha menciptakan dunia yang terpisah dari kehidupan siswa. Aktivitas sekolah dan pengalaman hidup siswa harus terhubung, Dewey percaya, jika tidak, pembelajaran yang sebenarnya tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya progresif learning.
Memutuskan ikatan psikologis siswa masyarakat dan keluarga akan membuat perjalanan belajar mereka menjadi kurang bermakna dan dengan demikian pembelajaran menjadi kurang berkesan.
Dalam pendidikan tradisional, guru memimpin kelas dari depan, sedangkan model progresif learning memandang guru sebagai fasilitator yang berinteraksi dengan siswa dan mendorong mereka untuk berpikir dan mempertanyakan dunia di sekitar mereka.
Guru dalam sistem pendidikan progresif sering duduk di antara siswa di meja bundar sambil menganut Metode Harkness, sebuah cara pembelajaran yang dikembangkan oleh filantropis Edward Harkness.
Pemikiran Harkness mengarah pada penciptaan apa yang disebut meja Harkness, yang secara harfiah berarti meja bundar, yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa selama kelas untuk menjalankan progresif learning.
Manfaat Belajar Progresif yang Bisa Anak-anak Rasakan
Jika Anda seperti kebanyakan orang tua, Anda menginginkan yang terbaik untuk anak Anda. Anda berharap mereka akan memiliki kehidupan yang bahagia dan sukses, dan Anda melakukan segala yang Anda bisa untuk membantu mereka mencapai potensi maksimal mereka. Jadi izinkan kami memberitahu Anda tentang manfaat pengajaran progresif.
Belajar Progresif Mengarahkah Siswa pada Keterampilan Tingkat Tinggi
Salah satu manfaat besar progresif learning untuk anak-anak adalah mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif dan kritis tentang ide, konsep, dan pengalaman baru. Hal ini membantu mereka mengatasi masalah dengan cara baru dan mengembangkan solusi inovatif yang mungkin tidak terpikirkan oleh anak-anak lain.
Selain itu, anak-anak yang dihadapkan pada metode pengajaran progresif cenderung mendapat nilai lebih tinggi pada tes yang mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi. Jadi, anak Anda tidak hanya akan lebih siap menghadapi masalah di dunia nyata, namun mereka juga akan berprestasi lebih baik di sekolah!
Membantu Tahu Bagaimana Caranya Belajar
Manfaat besar lainnya dari progresif learning untuk anak-anak adalah membantu anak-anak belajar cara belajar. Pendidikan progresif menekankan pada pengajaran siswa bagaimana berpikir dan membekali mereka dengan alat untuk melakukannya secara efektif.
Misalnya, guru progresif mendorong siswanya untuk mengamati dan bereksperimen, mengajukan pertanyaan, memecahkan masalah, berpikir kreatif, dan mengkomunikasikan ide-idenya. Dengan membantu anak-anak mengembangkan keterampilan ini sejak dini, guru progresif menyiapkan mereka untuk sukses di sekolah dan kehidupan.
Membantu Siswa Bagaimana Belajar Mandiri
Siswa didorong untuk bertanya, memecahkan masalah, dan berpikir kreatif di kelas progresif learning. Penekanan pada keterampilan berpikir kritis membantu siswa berkembang menjadi orang dewasa yang dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang kehidupan mereka.
Selain itu, dengan mengajari siswa cara berpikir sendiri, pendidik progresif membantu menciptakan masyarakat yang lebih demokratis. Jadi, sistem pembelajaran ini akan sangat membantu meningkatkan kemampuan berpikir siswa.
Pendidikan Progresif Juga Menekankan Pentingnya Kerjasama dan Kolaborasi
Siswa sering bekerja sama dalam kelompok kecil pada proyek atau tugas di kelas progresif learning. Lingkungan belajar kooperatif ini membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial yang penting, seperti komunikasi dan kerja tim. Selain itu, dengan bekerja sama dalam proyek, siswa belajar menghargai sudut pandang orang lain dan menghargai keberagaman.
Pendidikan Ini Menempatkan Siswa Untuk Memiliki Fokus Yang Kuat
Untuk mendukung pemikiran kreatif dan kritis, pendidik progresif learning memasukkan kegiatan langsung dan pembelajaran berbasis proyek ke dalam kelas mereka. Proses pembelajaran seperti ini yang tidak ada di sistem pendidikan tradisional.
Jenis kegiatan ini mendorong siswa untuk memikirkan konsep dengan cara yang baru dan inovatif. Misalnya, siswa mungkin diminta untuk menggunakan perlengkapan seni atau bahan konstruksi untuk membangun model ide yang mereka eksplorasi di kelas.
Pendidikan Progresif Menyiapkan Siswa Menghadapi Dunia Nyata
Di dunia nyata, seringkali orang harus bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata. Pendidik progresif learning percaya bahwa penting bagi siswa untuk belajar bagaimana bekerja sama secara kooperatif.
Untuk mendukung jenis pembelajaran ini, ruang kelas progresif biasanya menampilkan banyak kerja kelompok. Siswa mungkin diminta untuk menyelesaikan proyek atau tugas dalam tim, misalnya, atau untuk berpartisipasi dalam debat atau diskusi dengan teman sekelasnya.
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Ketika siswa didorong untuk berbagi pemikiran dan pendapat mereka di kelas progresif learning, mereka mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik.
Mereka belajar bagaimana mengekspresikan diri mereka dengan jelas dan penuh hormat, dan belajar bagaimana mendengarkan orang lain. Ini adalah keterampilan penting yang akan membantu mereka dalam semua aspek kehidupan, baik pribadi maupun profesional.
Kreativitas dan Inovasi yang Lebih Besar
Dengan mendorong siswa untuk mengeksplorasi ide-ide dan cara berpikir baru, pengajaran progresif untuk anak-anak dapat membantu mereka mengembangkan kreativitas dan inovasi yang lebih besar. Hal ini dapat mempersiapkan siswa untuk karir yang membutuhkan keterampilan tersebut, namun juga dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Mereka juga bisa belajar memecahkan masalah dengan cara baru berdasarkan progresif learning yang didapatkan di institusi sekolah. Itulah ulasan tentang pendidikan learning yang bisa Anda ketahui serta manfaat apa saja yang akan didapatkan siswa. Semoga bermanfaat!