Apakah Anda pernah mendengar tentang Lailatul Qadar? Hal ini biasanya diperbincangkan saat bulan – bulan Ramadhan. Walaupun sering dibicarakan, masih banyak orang sayangnya tidak tahu mengenai hal tersebut. Bagi Anda yang ingin mengenal apa sebenarnya hal ini, mari bahas bersama di sini!
Apa Sebenarnya Lailatul Qadar Itu?
Lailatul Qadar adalah fenomena malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan menurut Al Qur’an. Event ini digambarkan sebagai malam yang dihiasi seribu bulan. Kejadian ini juga diceritakan sebagai tanda turunnya Al Qur’an menurut Surat Al-Qadar, surat ke-97 di Al Qur’an.
Walaupun fenomena ini tidak selalu dapat terlihat. Banyak orang mengaku tidak dapat melihatnya saat ada seseorang yang bercerita melihat fenomena tersebut. Setiap orang sepertinya memiliki kesempatan berbeda untuk menikmati event ini.
Kebanyakan orang yang pernah melihat kejadian ini rata – rata tidak sengaja. Ada yang menyatakan bahwa kejadian ini hanya terjadi pada mereka yang dipilih. Tidak jarang saat ada orang yang berniat mencarinya bisa menemukan dan melihatnya. Tapi ada juga yang tidak sengaja jalan – jalan dan tiba – tiba melihat gambaran malam Lailatul Qadar tanpa terduga.
Jika Anda melihat gambaran malam yang luar biasa ini, banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Kabarnya saat melihat fenomena ini dan berdoa dengan sungguh – sungguh, doa tersebut pasti terkabul. Menjadikan doa menjadi nyata merupakan bentuk rahmat Allah yang benar – benar terasa. Karena itu, tidak jarang orang sengaja mencarinya.
Dari banyak bahasan surat – surat ayat suci dan juga tanda – tanda yang dikemukakan ulama. Tidak ada satu orangpun yang tahu kapan langit ini muncul. Banyak orang mengatakan gambaran langit ini hanya bisa dipandang saat 10 hari terakhir puasa. Tapi hal ini juga belum pasti karena banyak kesaksian yang mengatakan melihat event tersebut diluar rentang waktu tersebut.
Menurut para ahli agama dan periwayat hadis, kejadian Lailatul Qadar merupakan tanda peristiwa penulisan takdir di lauhul mahfudz untuk setahun ke depan sedang berjalan. Hal ini ditekankan oleh para ahli seperti Imam Bukhari, Abu Malik, Abdullah Bin Umar, Mujahid dan Imam Muslim. Tentu tidak heran doa Anda bisa dikabulkan saat peristiwa ini terjadi, mengingat doa Anda pasti juga akan tercatat di situ.
Etimologi Lailatul Qadar
Menurut Quraish Shihab, kata Qadar dapat memiliki 3 arti berbeda jika dijelaskan menggunakan kacamata Al Qur’an. Tiga arti ini adalah sebagai berikut:
- Sebagai penetapan dan pengaturan oleh Allah akan perjalanan hidup manusia. Penjelasan tentang hal ini dapat digali lebih dalam pada surat Ad-Dukhan ayat 3 sampai 5.
- Sebagai kemuliaan. Dalam malam tersebut, kejadian luar biasa sedang terjadi. Hal ini tentu menunjukan kuasa dan kemuliaan Allah. Malam ini juga menjadi mulia karena merupakan malam di mana Al Qur’an turun. Pernyataan kemuliaan ini bisa Anda dapat dari surat Al-An’am (6):91.
- Sebagai kedekatan. Dalam malam ini, banyak malaikat yang turun ke bumi seperti yang digambarkan pada surat Al-Qadr. Kedekatan malaikat dengan bumi ini tentu bisa menggambarkan tangan – tangan Allah yang lebih dekat dengan manusia. Hal ini lebih dipertegas dalam surat Ar-Ra’d ayat 26.
Dalam pengertian modern, banyak ahli agama yang menganggap datangnya malam Lailatul Qadar sebagai malam kelimpahan. Event di mana Allah mau mendengarkan dan memberikan lebih banyak rahmat bagi seluruh umat manusia yang bisa melihatnya. Tentu hal ini tidak salah karena gambaran event sendiri diceritakan lebih indah daripada malam yang dihiasi seribu bulan.
Berbagai Hadis yang Membahas Lailatul Qadar
Bagi Anda yang ingin melihat bagaimana bahasan kapan Lailatul Qadar terjadi ataupun bagaimana gambarangannya, banyak referensi hadis yang bisa digunakan. Berikut adalah beberapa yang sering digunakan sebagai pendukung fenomena ini:
1. Imam Muslim, 762
Diriwayatkan dalam Muslum, “Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua pulih tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda – tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.”
2. Al Baihaqi
Sedangkan riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda. “Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kebaikan, tidak panas, juga tidak dingin. Pada pagi hari, matahari bersinar tidak begitu cerah dan Nampak kemerah – merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan.
3. Muslim
Dalam sebuah riwayat juga dijelaskan, “Rasulullah SAW sangat bersungguh – sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya.
Tentu masih banyak sumber referensi yang bisa Anda temukan untuk menjelaskan fenomena ini. Tapi kebanyakan terkesan abstrak dan perlu penerjemahan dari para ahli. Walaupun begitu, sudah jelas bahwa kejadian fenomena ini sangat luar biasa dan banyak dinantikan.
Tanda – Tanda dan Kapan Lailatul Qadar Terjadi
Sudah ditekankan pada awal bahasan bahwa kejadian ini tidak diketahui kapan terjadi. Tapi dibahas referensi tadi disinggung waktu saat Ramadhan dan bahkan range 10 hari di akhir-nya. Hal ini tentu bisa digunakan sebagai patokan, tapi tidak menjadi keharusan.
Anda yang mencari tanda – tanda event ini harus sudah mulai siaga saat bulan puasa datang. Karena kejadiannya tidak diprediksi, Anda juga tidak boleh lengah dan malah melewatkannya. Anda juga harus belajar soal ciri dan tanda – tanda dari malam penuh rahmat ini.
Hal lain yang perlu diingat adalah penampakan malam ini tidak pasti. Banyak basis yang mengatakan hanya orang yang menjalankan puasa dengan serius, dalam keadaan tenang secara batin dan juga melakukan ibadah baiklah yang berkesempatan besar merasakan malam special ini. Jadi pastikan persiapan yang lebih baik selama menjalankan bulan Ramadan.
Untuk mengetahui pasti Anda bisa mengenal malam penuh rahmat ini, mari bahas beberapa ciri malam Lailatul Qadar di bawah ini:
- Pagi setelah fenomena malam tersebut, Anda akan melihat matahari terbit dengan keadaan teduh, jernih dan tidak terlalu menyengat sinar-nya.
- Suasana pagi tersebut juga terkesan tenang dan masih terasa aura malam-nya.
- Tepat pada malam hari, keadaan udara tidak panas, tidak dingin, tidak berawan dan tidak badai. Keadaan tenang dengan suhu yang pas. Udara yang nyaman ini biasanya sesuai untuk merenung diri.
- Tanda terakhir adalah munculnya keinginan untuk ibadah yang lebih tinggi. Seperti yang telah dibahas dalam surat – surat, malaikat turun pada malam tersebut. Turunnya malaikat ini membuat suasana lebih tenang, nyaman dan menimbulkan kenikmatan bagi yang beribadah sungguh – sungguh.
Kebanyakan dari tanda – tanda ini hanya dirasakan dari batin. Anda mungkin bisa merasa udara terasa pas saat malam dimana teman Anda merasa dingin. Hal seperti ini bisa terjadi, jadi jangan menggantungkan diri dengan orang lain untuk menyambut malam spesial ini. Jika merasa ada panggilan ibadah yang kuat saat malam hari di bulan Ramadhan, ada kemungkinan malam tersebut adalah Lailatul Qadar.
Anda yang ada di dalam rumah dan tidak bisa secara langsung melihat langit tentu tidak tahu kondisi yang sesungguhnya. Tapi daripada melewatkan kesempatan untuk mencari bukti langit seribu bulan, lebih baik manfaatkan kesempatan untuk beribadah lebih. Siapa tahu karena beribadah serius setiap malam Ramadhan, Anda telah berdoa di malam special tersebut.
Malam Spesial yang Tidak Boleh Dilewatkan
Dari bahasan di atas, Anda tentu tidak boleh melewatkan malam spesial ini. Sebelumnya sudah dibahas kelebihan dari beribadah di waktu spesial ini, tapi apakah Anda tahu alasan lain mengapa banyak orang tetap menantikannya.
Doa minta rezeki yang dikabulkan tentu spektakuler, tapi banyak orang menginginkan hal lain. Salah satu hal yang banyak dibahas adalah merasakan kedamaian. Orang yang menyaksikan kebesaran Allah tentu dipenuhi dengan rasa damai dan tenang. Dari sini dia tahu bahwa Allah terasa lebih dekat.
Banyak orang juga berusaha memohon pengampunan dari dosa. Di malam Lailatul Qadar, pintu permintaan pengampunan terbuka lebar. Jika dosa bisa dibersihkan tentu pintu sorga akan terbuka lebih lebar.
Kesempatan membersihkan diri di hari yang fitri tentu akan lebih terasa jika mendapatkan kesempatan menyaksikan malam seribu bulan ini. Hal seperti amal ibadah bisa lebih berganda saat dilakukan. Karena banyak alasan inilah para ahli agama selalu menekankan agar para umat Islam tidak melewatkan fenomena spesial ini.
Apa yang Dirasakan Setelah Menyaksikan Lailatul Qadar?
Doa tentu merupakan hal yang muncul pertama kali saat menyaksikan malam seribu bulan ini. Tapi tentu doa seperti apa yang baik untuk benar – benar menyerahkan diri pada moment special tersebut? Sholat, membaca Al Qur’an, berdzikir, beramal dan melakukan kebaikan di malam special ini adalah pilihan kegiatan yang bisa Anda gunakan.
Tentu untuk sholat, Anda lebih bebas mengutarakan doa yang ingin dikabulkan. Tapi meminta saja tidak cukup. Banyak para ahli agama yang menyarankan mengucapkan syukur terlebih dahulu pada awal doa. Kesempatan menikmati malam Lailatul Qadar tentu tidak untuk semua orang. Karena itu, sebagai yang terpilih menyaksikan kehebatan Allah ini, Anda harus mengucapkan syukur dan terima kasih karena diberi kesempatan. Setelahnya, barulah Anda mengutarakan doa yang ingin dijadikan nyata.
Untuk melakukan kegiatan alam dan perbuatan baik pada malam hari, Anda bisa lakukan dengan bentuk simple. Hal seperti bagi – bagi makanan untuk sahur adalah bentuk yang paling mudah dilakukan malam hari. Anda juga bisa mencoba membersihkan tempat ibadah jika butuh ide perbuatan yang baik. Tapi karena malam hari kesempatan bertemu orang lain lebih sedikit, tentu kesempatan berbuat baik juga bisa sulit dilakukan.
Untuk Anda yang bekerja di malam hari saat merasakan kedatangan event spesial ini, Anda juga bisa tetap melakukan tugas dengan serius. Contoh saja sebagai penjaga keamanan, Anda tentu tidak boleh melupakan tugas. Keamanan warga di area tempat Anda bekerja berada di tangan Anda. Jadi dengan melakukan kewajiban Anda, pahala sudah diberikan karena mampu membuat banyak orang menjadi lebih tenang, nyaman dan aman. Tapi jangan lupa, ibadah dan doa dulu sebelum melakukan tugas Anda ini.
Apakah Sekarang Sudah Jelas?
Bagaimana menurut Anda soal semua bahasan di atas tadi? Sekarang apakah Anda sudah mengerti tentang fenomena malam spesial Ramadhan ini? Kebanyakan orang sampai sekarang masih belum merasakan datangnya fenomena ini. Tapi hal ini tentu masih bisa diusahakan. Selama Anda serius menjalankan bulan Ramadhan dan berniat serius mencarinya, malam tersebut akan datang menjumpai Anda.
Mudah – mudahan dengan bahasan ini Anda makin bertambah wawasannya tentang Lailatul Qadar. Semoga bahasan ini juga berguna bagi perkembangan rohani dan ibadah Anda. Terima kasih sudah membaca artikel ini!
Baca Juga : Apa itu Malam Nifsu Syabaan?
Apa Sebenarnya Lailatul Qadar Itu?
Lailatul Qadar adalah fenomena malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan menurut Al Qur’an. Event ini digambarkan sebagai malam yang dihiasi seribu bulan. Kejadian ini juga diceritakan sebagai tanda turunnya Al Qur’an menurut Surat Al-Qadar, surat ke-97 di Al Qur’an. Walaupun fenomena ini tidak selalu dapat terlihat. Banyak orang mengaku tidak dapat melihatnya saat ada seseorang yang bercerita melihat fenomena tersebut. Setiap orang sepertinya memiliki kesempatan berbeda untuk menikmati event ini. Kebanyakan orang yang pernah melihat kejadian ini rata – rata tidak sengaja. Ada yang menyatakan bahwa kejadian ini hanya terjadi pada mereka yang dipilih. Tidak jarang saat ada orang yang berniat mencarinya bisa menemukan dan melihatnya. Tapi ada juga yang tidak sengaja jalan – jalan dan tiba – tiba melihat gambaran malam Lailatul Qadar tanpa terduga. Jika Anda melihat gambaran malam yang luar biasa ini, banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Kabarnya saat melihat fenomena ini dan berdoa dengan sungguh – sungguh, doa tersebut pasti terkabul. Menjadikan doa menjadi nyata merupakan bentuk rahmat Allah yang benar – benar terasa. Karena itu, tidak jarang orang sengaja mencarinya. Dari banyak bahasan surat – surat ayat suci dan juga tanda – tanda yang dikemukakan ulama. Tidak ada satu orangpun yang tahu kapan langit ini muncul. Banyak orang mengatakan gambaran langit ini hanya bisa dipandang saat 10 hari terakhir puasa. Tapi hal ini juga belum pasti karena banyak kesaksian yang mengatakan melihat event tersebut diluar rentang waktu tersebut. Menurut para ahli agama dan periwayat hadis, kejadian Lailatul Qadar merupakan tanda peristiwa penulisan takdir di lauhul mahfudz untuk setahun ke depan sedang berjalan. Hal ini ditekankan oleh para ahli seperti Imam Bukhari, Abu Malik, Abdullah Bin Umar, Mujahid dan Imam Muslim. Tentu tidak heran doa Anda bisa dikabulkan saat peristiwa ini terjadi, mengingat doa Anda pasti juga akan tercatat di situ.
Sebutkan kata Qadar yang memiliki 3 arti berbeda!
• Sebagai penetapan dan pengaturan oleh Allah akan perjalanan hidup manusia. Penjelasan tentang hal ini dapat digali lebih dalam pada surat Ad-Dukhan ayat 3 sampai 5. • Sebagai kemuliaan. Dalam malam tersebut, kejadian luar biasa sedang terjadi. Hal ini tentu menunjukan kuasa dan kemuliaan Allah. Malam ini juga menjadi mulia karena merupakan malam di mana Al Qur’an turun. Pernyataan kemuliaan ini bisa Anda dapat dari surat Al-An’am (6):91. • Sebagai kedekatan. Dalam malam ini, banyak malaikat yang turun ke bumi seperti yang digambarkan pada surat Al-Qadr. Kedekatan malaikat dengan bumi ini tentu bisa menggambarkan tangan – tangan Allah yang lebih dekat dengan manusia. Hal ini lebih dipertegas dalam surat Ar-Ra’d ayat 26.
Sebutkan ciri malam Lailatul Qadar!
• Pagi setelah fenomena malam tersebut, Anda akan melihat matahari terbit dengan keadaan teduh, jernih dan tidak terlalu menyengat sinar-nya. • Suasana pagi tersebut juga terkesan tenang dan masih terasa aura malam-nya. • Tepat pada malam hari, keadaan udara tidak panas, tidak dingin, tidak berawan dan tidak badai. Keadaan tenang dengan suhu yang pas. Udara yang nyaman ini biasanya sesuai untuk merenung diri. • Tanda terakhir adalah munculnya keinginan untuk ibadah yang lebih tinggi. Seperti yang telah dibahas dalam surat – surat, malaikat turun pada malam tersebut. Turunnya malaikat ini membuat suasana lebih tenang, nyaman dan menimbulkan kenikmatan bagi yang beribadah sungguh – sungguh.