Setiap orangtua pasti ingin memiliki anak yang pintar dan sopan. Namun, perilaku anak tersebut, terkadang tidak bisa didapatkan begitu saja. Anak yang memiliki nilai sopan santun yang baik, tidak lepas dari peran didik orangtuanya juga. Anak yang sopan, tidak hanya menjadi kebanggaan orangtua. Mereka juga akan sangat disukai, dan mudah diterima oleh teman-temannya, maupun lingkungan sekitar. Ingin memiliki anak yang sopan dan berperilaku baik? Simak penjelasan artikel ini hingga selesai.
Kenali Magic Words Lalu Kenalkan
Kenalilah istilah-istilah dalam mendidik anak, salah satunya yaitu istilah Magic Words. Istilah ini digunakan untuk kata-kata yang merujuk pada perilaku sopan santun si kecil. Adapun kata-kata tersebut yaitu seperti “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”. Tiga magic words tersebut mengandung arti yang luar biasa, khususnya bagi anak-anak. Kata-kata tersebut wajib ditanamkan sebagai kebiasaan baik anak. Itulah kenapa, orangtua wajib mengenali, kemudian mengenalkannya kepada si kecil. 3 kata tersebut, merupakan bagian dari perilaku sopan santun yang harus diajarkan sejak dini. Meski terkesan sederhana, namun memiliki dampak positif yang bagus untuk mereka.
Alasan Kenapa Anak Wajib Diajarkan Sopan Santun
Anak yang sopan tidak hanya banyak disukai. Perilaku baik tersebut, juga berdampak bagus untuk mereka. Bahkan, memiliki perilaku sopan, dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam kehidupan sehari-hari. Ucapan terima kasih adalah kata-kata yang terkesan sederhana. Namun, perlu Anda ketahui, bahwa kata terima kasih adalah cara dasar bersikap santun kepada teman-teman si kecil, maupun orang lain yang ada di sekitarnya.
Pada dasarnya, ada ratusan kata dan sikap sopan santun. Semua harus diajarkan kepada si kecil. Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Sheryl Eberli, penulis buku Tata Krama yang Harus Diketahui Anak. Jika ingin sukses mengajarkan sopan santun, dan menumbuhkan empati anak, orangtua wajib mengajarkannya setiap hari.
Kapan Maaf, Tolong, dan Terima Kasih Diucapkan?
Pertama-tama, ajarkan dulu arti dan makna kata maaf, tolong dan terima kasih pada si kecil. Tujuannya agar anak-anak paham fungsi dari masing-masing kata tersebut. Dengan begitu, nantinya anak-anak akan tahu kapan harus mengucapkan kata-kata tersebut. Untuk lebih jelas terkait detailnya, kami sudah merangkumnya pada poin-poin berikut:
Kapan Kata Tolong Diucapkan?
Kenalkan kata tolong kepada si kecil. Katakan kepada mereka untuk menggunakannya pada saat mereka meminta bantuan. Fungsi dari kata ini, yaitu agar permintaan kita tidak dianggap semena-mena, atau seenaknya kepada orang lain. Silahkan Anda bandingkan. Ketika ada orang yang meminta tolong dengan kalimat “tolong, bawakan aku buku itu!”, terkesan lebih sopan dan menghargai. Berbeda dengan kalimat “bawakan buku itu!”. Kata-kata “tolong”, juga dapat berdampak baik pada si kecil. Memulai permintaan dengan kata “tolong” akan membuat anak-anak tidak meremehkan segala hal.
Kapan Kata Terima Kasih Diucapkan?
Katakan kepada anak-anak, bahwa mereka harus mengucapkan kata terima kasih setelah menerima sesuatu dari orang lain. Jangan sepelekan kata-kata ini. Karena, terima kasih adalah kata yang dapat berpengaruh besar dalam sebuah interaksi. Ajarkanlah sejak dini kepada si kecil. Karena, mengajarkan si kecil untuk selalu mengucapkan terima kasih, juga dapat melatih sikap mereka menjadi lebih baik.
Kapan Kata Minta Maaf Diucapkan?
Ajarkan si kecil untuk meminta maaf saat dia melakukan kesalahan. Selain itu, jangan lupa juga untuk mengajarkannya agar tidak mengulangi kesalahan tersebut. Dengan mengajarkan kata minta maaf, anak akan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di depan Anda. Sebagai catatan tambahan, orang tua tidak boleh memarahi si kecil ketika berbuat salah. Alangkah baiknya Anda memberi mereka pengertian serta pemahaman terhadap kesalahan yang diperbuatnya.
Cara Mengajarkan Kata Tolong, Maaf, dan Terima Kasih
Setelah mengenali dan mengenalkannya, kini Anda baru bisa mencoba untuk mengajarkannya. Ajarkanlah secara intens, karena ilmu parenting ini bisa berdampak baik bagi mereka. Adapun cara-caranya telah kami rangkum berikut ini:
Orangtua Harus Menjadi Contoh yang Baik
Mengajarkan dengan kebiasaan dari orang tuanya adalah salah satu cara terbaik. Karena, anak-anak memiliki keahlian dalam meniru kebiasaan orang tuanya. Mulailah dari diri sendiri. Ucapkan magic words di depan mereka saat berinteraksi dengan orang lain, pasangan, maupun dengan anak.
Contohnya, Anda meminta si kecil untuk membawakan buku. Gunakanlah kata “tolong”, dan biasakan hal-hal semacam ini di kehidupan sehari-hari. Dengan sendirinya, mereka akan belajar, dan terbiasa dari kebiasaan orangtuanya. Selain itu, jika kebiasaan ini dilakukan secara intens, maka akan mudah bagi mereka untuk menirunya.
Meminta Kepada Mereka untuk Melakukannya
Menanamkan perilaku yang baik, tidak hanya cukup dengan hanya memberi contoh saja. Optimalkan juga dengan meminta mereka untuk mengucapkan kata-kata tersebut sesuai dengan fungsinya. Mintalah mereka secara langsung untuk mempraktekkan kepada Anda, dan orang lain.
Anda bisa meminta kepada mereka untuk memulai mengucapkannya kepada orang-orang terdekat. Mulailah dari ibu, ayah, saudara, maupun anggota keluarga lainnya. Jika sudah berhasil ditanamkan di lingkungan terdekat, mintalah kepada mereka untuk melakukannya kepada orang asing atau baru dikenal. Tujuannya agar mereka belajar berperilaku sopan kepada setiap orang.
Ajarkan Anak Berterima Kasih Ketika Mendapatkan Pujian
Tidak hanya saat diberi, ajarkan juga mereka untuk mengucapkan terima kasih saat mendapatkan pujian. Misalnya, ketika mereka dipuji “lucu”, “pintar”, “manis”, “imut”, dan sebagainya. Katakan kepada mereka untuk selalu mengucapkan terima kasih saat dipuji dengan kata-kata seperti di atas. Karena, kata tersebut tidak hanya sekedar perilaku sopan santun saja, juga sebagai bentuk kerendahan hati kepada orang lain.
Ajarkan Sambil Bermain
Permainan adalah dunianya anak-anak. Permainan bagi mereka bukan hanya sekedar untuk mencari kesenangan. Tanpa disadari, permainan juga bisa mengajarkan banyak hal kepada si kecil. Itulah kenapa, mengajarkan 3 kata ajaib di atas, bisa juga diajarkan saat bermain bersama.
Salah satu contohnya adalah dengan mengajak si kecil bermain bersama koleksi boneka-bonekanya. Buatlah sebuah konsep di mana boneka-boneka tersebut akan menggelar sebuah pesta.
Nah, pada permainan ini, kenalkan magic words kepada mereka. Contohnya Anda ambil dua buah boneka, kemudian, dua boneka tersebut pura-pura saling mengenal dan memuji. Gunakan kata terima kasih pada salah satu boneka yang mendapatkan pujian. Selanjutnya, silahkan Anda kreasikan sendiri. Masukkan magic words dalam permainan ini dengan memanfaatkan boneka sebagai media pengenalannya.
Usahakan Untuk Tidak Memaksa
Si kecil tidak boleh merasa terpaksa pada saat mengucapkan magic word yang diajarkan. Maka dari itu, ajarkanlah secara tepat dan optimal. Salah satunya yaitu dengan tidak memaksa si kecil untuk mengucapkan kata-kata tersebut. Paksaan bukanlah hal yang bagus, terutama pada saat mengajarkan suatu hal kepada mereka. Jangan lupa juga untuk memuji si kecil ketika sudah menunjukkan kemajuan.
Ajarkan Melalui Kegiatan-Kegiatan Menyenangkan
Selain mengajarkannya melalui permainan, Anda juga bisa mengajarkannya ketika berada di tempat-tempat umum. Ajaklah anak Anda bermain keluar rumah. Lakukan kegiatan yang menyenangkan bersama mereka. Contohnya seperti mengajak mereka makan.
Biarkan si kecil membeli makanan yang dia inginkan sendiri. Perhatikanlah bagaimana cara dia berinteraksi dengan penjual makanan. Namun, sebelumnya Anda harus sudah menanamkan cara mengucapkan magic words dan kapan harus mengucapkannya. Perhatikan apakah mereka mengaplikasikannya atau tidak?
Jika mereka lupa, mintalah mereka berterima kasih kepada penjual yang sudah melayaninya. Namun, jika mereka berterima kasih tanpa Anda memintanya, berarti apa yang Anda ajarkan, sedikitnya sudah membawa perubahan baik pada si kecil.
Beri Mereka Hadiah Jika Sudah Mengalami Peningkatan
Apresiasi usaha si kecil dengan imbalan yang setimpal. Contohnya dengan memberi mereka hadiah. Hadiah yang Anda berikan, juga dapat memotivasi mereka untuk terus menerapkan perilaku yang baik sesuai dengan yang diajarkan.
Pilih hadiah sederhana namun mereka sukai. Misalnya seperti makanan atau minuman favoritnya. Akan tetapi, jangan terlalu berlebihan dalam memberi mereka hadiah atas pencapaiannya. Takutnya mereka hanya berlaku sopan karena tahu akan mendapatkan hadiah.
Tegur Jika Lupa dengan Sopan Santun yang Diajarkan
Tegurlah secara halus ketika si kecil lupa mengucapkan kata-kata terima kasih, tolong, dan minta maaf. Kemudian, ingatkan lalu beri tahu mereka untuk mengucapkannya. Dengan begitu, mereka akan mudah terbiasa.
Teguran juga merupakan sebuah bentuk apresiasi. Memberi hadiah dan teguran, adalah bentuk sikap adil orangtua dalam mendidik. Tegurlah mereka secara baik-baik, karena lupa saat proses belajar adalah hal yang biasa dan sering terjadi.
Ajarkan Magic Words Melalui Sebuah Cerita
Membacakan buku cerita atau dongeng merupakan aktivitas yang bermanfaat bagi si kecil. Selain itu, anak-anak juga biasanya sangat suka sekali jika kita membacakan cerita kepada mereka.
Ada cukup banyak buku dongeng yang bisa Anda manfaatkan untuk mengajarkan mereka sopan santun. Silahkan pilih cerita yang di dalamnya ada unsur-unsur norma sosial. Namun, jika sulit menemukannya, Anda bisa menggunakan imajinasi untuk memasukkan nilai-nilai tersebut saat membacanya.
Koreksi Baik-Baik Sebagai Contoh Sopan Santun
Jika si kecil masih jauh dari ekspektasi Anda, maka bersabarlah. Karena, mendidik anak merupakan sebuah perjalanan panjang yang harus dilandasi kesabaran. Koreksi mereka dengan cara yang baik dan benar, jika mereka melakukan kesalahan. Ingat, jangan pernah sesekali memarahi mereka saat mengoreksi.
Seperti yang dijelaskan di atas, contoh dari orangtua adalah pelajaran yang akan ditiru oleh si kecil. Jika Anda mengoreksi mereka sambil marah, maka bukan contoh baik yang sedang Anda tunjukan kepada mereka. Makian Anda bahkan berpotensi dicontoh oleh mereka.
Konsisten Dalam Menjalankannya
Konsisten adalah kunci sukses menerapkan perilaku sopan kepada si kecil. Karena, parenting pola asuh anak yang dilakukan secara tidak konsisten, hasilnya tidak akan optimal. Maka dari itu, lakukanlah secara konsisten setiap hari. Belajarlah untuk selalu bersabar ketika mendidik si kecil. Karena, kesabaran akan membuat Anda tetap konsisten dalam mengajarkan mereka bagaimana cara berperilaku baik kepada orangtua, dan orang lain.
Kesimpulan
Magic words merupakan kata sederhana namun bermakna. Di dalamnya tersirat sebuah perilaku baik yang akan membuat anak-anak menjadi pribadi yang positif. Mengajarkan magic words kepada mereka, adalah hal terindah yang akan membuat si kecil mudah diterima di lingkungan sosialnya.
Itulah cara-cara mengajarkan si kecil untuk mengucapkan “terima kasih”, “tolong”, dan “minta maaf”. Manfaatnya sangat besar agar perilaku anak menjadi semakin lebih baik.
Memberi Hadiah bila si kecil cepat tanggap
karena kalau tidak sejak kecil, saat besar anak akan tumbuh menjadi manusia yang arogan dan tidak kenal terimakasih, serta maaf, dan egois tidak mau menolong orang lain.
Memberi contoh dan meminta kepada anak untuk memlakukannya.
Apa cara yang paling ampuh agar anak cepat mengerti saat diajari?
Mengapa harus mengajarkan anak tentang kata maaf terimakasih dan tolong sejak kecil?
Bagaimana cara menanamkan perilaku yang baik kepada anak?
Baca Juga : 17 Penyebab Anak Suka Berbohong dan Cara Menanganinya