Menjadi orang tua, terutama ibu sekaligus wanita karir bukan hal mudah. Seorang ibu bekerja kerap kali harus mengalami berbagai permasalahan. Salah satunya mengenai psikologi anak yang ditinggal ibu bekerja.
Sebenarnya, apakah ada keuntungan yang bisa didapatkan oleh anak ketika ibu bekerja?
Ibu bekerja bukan hanya akan memberikan keuntungan untuk sang ibu sendiri. Selain sebagai bentuk aktualisasi diri dan juga membantu perekonomian keluarga, ada keuntungan yang bisa didapatkan oleh anak dari ibu yang bekerja.
Manfaat Ibu Bekerja Untuk Tumbuh Kembang Anak
Memegang peranan ganda sebagai seorang ibu dan juga wanita pekerja bukan hal mudah dilakukan. Perasaan bersalah karena harus meninggalkan sang buah hati sepanjang hari demi meniti karir mau tidak mau membayangi.
Belum lagi kekhawatiran akan pendidikan dan pengasuhan anak selama ditinggal di rumah. Serta apakah si kecil kekurangan kasih sayang dari orang tua. Terutama ibu. Ibu yang bekerja juga harus berhadapan dengan kemungkinan kehilangan momen kebersamaan dengan anak. Menyaksikan sang buah hati melewati masa-masa tumbuh kembang mereka.
Perasaan tersebut memang sangat sulit dilepaskan. Untuk itu tidak jarang sekali para wanita akan merelakan karir dan pekerjaan mereka untuk fokus berperan sebagai ibu di rumah. Pilihan menjadi ibu rumah tangga tentu tidak salah. Meski di sisi lain, rupanya ada manfaat ibu bekerja untuk tumbuh kembang anak. Seperti diungkapkan oleh beberapa psikolog berdasarkan hasil studi.
1. Perkembangan Anak Lebih Baik
Hasil penelitian dari London School of Economics dan Oxford University di tahun 2016 mengungkap perkembangan anak justru jauh lebih baik dan cepat pada keadaan kedua orang bekerja. Peneliti dari studi ini menunjukan bahwa anak-anak yang memiliki ibu bekerja memiliki kemampuan berbicara dan berjalan 10 persen lebih cepat dibandingkan anak dengan ibu rumah tangga.
Selain itu anak yang dititipkan pada tempat pengasuhan ataupun bersama kakek dan nenek di rumah pun rupanya memiliki sikap 10 persen lebih baik pada berbagai keadaan sosial berbeda. Disadur dari Parentstory, psikolog anak dan juga co-founder Klinik Tumbuh Kembang Anak Rainbow Castle, Devi Sani Rezki, M.Psi berpendapat hasil studi dari London School of Economics dan Oxford University tersebut memiliki beberapa faktor penyebab.
Faktor-faktor inilah yang nantinya memberikan pengaruh untuk manfaat ibu bekerja kepada tumbuh kembang anak. Devi menyebut, beberapa faktor tersebut antara lain usia anak dan juga kepada siapa anak dititipkan ketika ibu bekerja.
Diungkapkan oleh Devi, anak yang berusia muda masih akan membutuhkan kedekatan dengan figur signifikan, yakni ibu. Semakin muda usia anak ditinggalkan oleh ibu yang bekerja, ia juga akan kian kehilangan figur signifikan tersebut.
Faktor selanjutnya merupakan pengasuh anak ketika ibu bekerja. Faktor ini menentukan bagaimana anak membentuk keterikatan dan mendapat stimulasi yang tepat atau tidak untuk masa pertumbuhan dan perkembangannya.
2. Ibu Lebih Bahagia
Bila disebutkan di atas bahwa ibu yang bekerja akan memiliki berbagai kekhawatiran, studi justru mengungkap sebaliknya. Hasil studi yang diterbitkan tahun 2011 dari American Psychological Association (APA) justru menunjukan kecenderungan ibu bekerja lebih sehat dan bahagia. Jika dibandingkan dengan ibu rumah tangga yang mengasuh anak di masa pra sekolah dan kanak-kanak.
Studi ini dimulai di tahun 1991 dan mewawancarai 1,364 orang ibu sebagai responden. Responden diamati dalam penelitian tidak lama setelah melahirkan hingga 10 tahun selanjutnya. Mengenai manfaat yang disebutkan dalam riset ini, Devi Sani berpendapat hal tersebut tidak disangkal bisa terjadi. Meski harus diingat bahwa definisi bahagia untuk setiap orang akan berbeda.
Rasa bahagia untuk ibu bekerja sering kali diwujudkan sebagai bentuk penyaluran aktualisasi diri dalam karir dan pekerjaan. Ibu yang bekerja juga tidak terlalu cemas dengan masalah ekonomi. Jadi mereka akan lebih bahagia yang tentunya memberi dampak positif kepada anak dan tumbuh kembangnya.
Di sisi lain, tidak bisa disangkal pula bahwa beban antara karir dan kehidupan rumah tangga serta mengurus anak bisa tidak proporsional. Hal ini yang nantinya memicu perasaan dan emosi negatif. Hingga berimbas pula kepada psikologi anak.
Keuntungan Ibu Bekerja Bagi Tumbuh Kembang Anak
Selain manfaat di atas, ada beberapa keuntungan lain yang bisa didapatkan pada tumbuh kembang anak ibu bekerja. Berikut ini diantaranya.
1. Mandiri
Anak yang ditinggal kedua orang tua bekerja, terutama ibu rupanya akan tumbuh lebih mandiri. Ada beberapa alasan mengapa ditinggal ibu bekerja justru dapat mendidik kemandirian pada anak.
Seorang ibu memang hadir untuk membantu dan merawat anak. Namun dalam beberapa kasus, hal ini justru membuat anak tidak mandiri. Seperti misalnya saja ibu yang masih membantu anak untuk mandi, mengenakan baju, atau bahkan menyiapkan makan.
Anak dengan ibu bekerja akan terbiasa melakukan pekerjaan pribadi tersebut sendiri. Mereka akan terbiasa untuk mandi dan menyiapkan makan sendiri. Bahkan mungkin juga terbiasa untuk belajar sendiri tanpa ibu mendampingi. Kebiasaan-kebiasaan ini yang nantinya akan membuat anak tumbuh sebagai seorang yang mandiri.
2. Bertanggung Jawab
Memanjakan anak juga sudah tentu bukan hal yang baru lagi. Bahkan untuk ibu bekerja pun, pasti pernah memanjakan anak. Entah itu melalui materi atau lainnya. Meski begitu, anak dengan ibu bekerja dipercaya lebih bisa bertanggung jawab.
Seperti diungkap oleh psikolog Ihsan Gumilar, anak yang ditinggal ibu bekerja lebih tidak manja. Mereka juga memiliki ketahanan dan kecerdasan serta tanggung jawab lebih besar dari pada anak dari ibu rumah tangga. Tanggung jawab untuk anak dengan ibu bekerja ini lahir dari pemikiran bahwa orang tua mereka tidak ada untuk selalu mendampingi dan menolong.
Seperti ketika melepas sepatu. Anak dengan ibu bekerja akan terlatih untuk bertanggung jawab meletakkan sepatu mereka di tempat seharusnya. Tidak lain karena nanti ketika mereka membutuhkan sepatu saat ibu bekerja, tidak ada yang bisa menolong mencarikan sepatu tersebut.
Rasa tanggung jawab seperti ini memang sangat mungkin juga dimiliki oleh anak dengan ibu rumah tangga. Meski anak dengan ibu bekerja dipercaya akan memiliki rasa tanggung jawab lebih besar pada dirinya.
3. Orang Tua Sebagai Inspirasi
Terdapat kecenderungan anak dengan ibu bekerja akan menjadikan orangtua sebagai inspirasi. Tidak selalu berada dalam perawatan dan pengawasan membuat mereka menjadikan sosok orangtua sebagai idola.
Terutama bila anak melihat bagaimana orang tua, khususnya ibu memiliki karir dan prestasi. Sangatlah mungkin sosok ibu akan menjadi contoh dan tauladan anak untuk berprestasi dan berkarir lebih cemerlang nantinya.
Ibu yang bekerja juga cenderung memberi contoh tidak langsung mengenai bekerja keras dan meraih impian. Inilah mengapa mereka akhirnya menjadi inspirasi dan tauladan untuk anak-anak.
4. Kebersamaan Lebih Bermakna
Keuntungan lain untuk tumbuh kembang dan psikologi anak dari ibu bekerja adalah lebih memaknai kebersamaan. Waktu yang dihabiskan bersama orangtua, terutama ibu akan menjadi saat-saat paling bermakna dan berkesan bagi anak.
Untuk itu, ibu juga sebaiknya memastikan waktu yang diluangkan bersama anak menjadi berkualitas dan berkuantitas. Di tengah kesibukan bekerja pun, harus selalu meluangkan waktu untuk anak. Bila kuantitas waktu yang diluangkan untuk anak terbatas, misalkan saja di akhir pekan, maka sebaiknya dilakukan secara berkualitas.
Sekali lagi, mengingat waktu kebersamaan tersebut akan menjadi momen penting dan bermakna untuk anak. Membuat mereka merasa dicintai. Serta merupakan kenangan yang berharga bagi mereka.
5. Menghargai Jerih Payah Ibu
Anak yang ditinggal ibu bekerja juga rupanya lebih menghargai jerih payah. Mereka rupanya lebih menyadari bahwa seorang ibu bekerja keras demi kebahagiaan dan kenyamanan mereka. Hal ini yang akhirnya menumbuhkan rasa lebih menghargai atas apa yang dilakukan dan diusahakan ibu bekerja.
Berbeda dengan banyak pendapat, hubungan anak dan ibu yang bekerja justru bisa terjalin dengan baik. Salah satunya karena keuntungan seperti anak lebih menghargai upaya dan kerja keras yang dilakukan sang ibu.
6. Kenyamanan Ekonomi
Tidak bisa disangkal, ibu yang bekerja akan memberikan kenyamanan ekonomi untuk anak. Ini pastinya bisa dirasakan secara langsung oleh anak. Selain mereka tidak akan mengalami kesulitan ekonomi, ibu yang bekerja juga menghindari pertengkaran yang disebabkan karena masalah finansial. Kenyamanan ekonomi yang diberikan oleh ibu bekerja ini memang kerap kali diartikan anak akan dimanjakan secara materi. Untuk itu ibu yang bekerja juga harus pandai dalam membatasi apa yang akan memanjakan anak dan tidak.
Tips Menyeimbangkan Karir dan Perkembangan Anak Bagi Ibu Bekerja
Keuntungan serta manfaat tumbuh kembang dan psikologi anak yang ditinggal ibu bekerja di atas hanya bisa didapatkan bila ada keseimbangan. Berikut ini beberapa tips untuk ibu bekerja menyeimbangkan antara karir dan tetap memperhatikan perkembangan anak.
1. Jangan Merasa Bersalah
Rasa bersalah yang dirasakan oleh ibu bekerja karena harus meninggalkan anak di rumah justru akan mengganggu keseimbangan. Ibu juga menjadi tidak maksimal dalam berkarir. Untuk itu, lepaskan perasaan bersalah tersebut. Tanamkan pada diri bahwa dengan bekerja ibu membantu perekonomian keluarga. Bukan karena meninggalkan anak.
2. Pengasuh yang Tepat
Seperti disebutkan psikolog anak di atas, pengasuh yang tepat mempengaruhi stimulasi perkembangan anak. Bila ibu menitipkan anak pada kakek dan nenek, pastikan mereka memberikan cara pengasuhan yang tepat. Begitu juga bila anak dititipkan di day care. Sehingga tumbuh kembang anak juga tidak diabaikan.
3. Komunikasi Dengan Anak
Sesibuk apapun di kantor, pastikan ibu selalu berkomunikasi dengan anak. Meskipun harus melalui pengasuh mereka misalnya. Sesederhana menanyakan apakah anak sudah makan dan apa yang mereka lakukan akan membawa perubahan besar untuk hubungan anak dan ibu..
4. Kumpul Keluarga Tanpa Gangguan
Luangkan waktu untuk dihabiskan bersama. Saat sedang menghabiskan waktu dengan anak in pastikan tidak ada gangguan. Entah itu dari pekerjaan atau lainnya. Ibu sebaiknya benar-benar fokus pada anak di saat memiliki waktu luang.
5. Atur Waktu Kerja
Hal satu ini harus jadi perhatian. Ketika sudah di rumah, peran ibu bukan lagi pekerja. Sehingga sebaik mungkin atur waktu kerja agar tidak lebih dari seharusnya. Adanya pengaturan ini juga membuat anak tahu ibu melepaskan status karirnya ketika sudah berada di rumah dan menghabiskan waktu bersama mereka.
Menjadi wanita karir dan ibu memang sama sekali tidak akan mudah. Namun bukan berarti tidak mungkin. Keuntungan dan manfaat ibu bekerja di atas semoga semakin meyakinkan untuk mengejar aktualisasi diri dan berkarir. Tanpa harus mengorbankan perkembangan anak.
1. Perkembangan Anak Lebih Baik 2. Ibu Lebih Bahagia
1. Mandiri 2. Bertanggung Jawab 3. Orang Tua Sebagai Inspirasi
1. Jangan Merasa Bersalah 2. Pengasuh yang Tepat 3. Komunikasi Dengan Anak Manfaat Ibu Bekerja Untuk Perkembangan Anak
3 Keuntungan Ibu Bekerja Bagi Tumbuh Kembang Anak
3 Tips Menyeimbangkan Karir dan Perkembangan Anak Bagi Ibu Bekerja