Momen Hari Anak Nasional 23 Juli adalah momen melihat kebahagiaan anak. Anak sulit tidur, suka berantakan, banyak permintaan ternyata ciri anak bahagia. Setiap tahun para orang tua selalu rutin memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli setiap tahunnya. Salah satu makna penting dari perayaan ini adalah melihat kembali bagaimana kehidupan dan tumbuh kembang anak, apakah mereka berada dalam kondisi bahagia?
Jon Lasser, Ph.D selaku seorang psikolog sebagaimana dilansir dari Psychology Today menyebutkan bahwa kebahagiaan merupakan hal yang penting bagi orang tua, dan sebagian besar orang tua pun berharap agar anak-anaknya bisa tumbuh bahagia. Sebagai orang tua apakah Anda sudah mengetahui kondisi kebahagiaan si buah hati di rumah? Jika belum, berikut ini kami akan merangkum 12 tanda jika anak Anda memang tumbuh bahagia, apa saja?
Tanda Anak Benar-benar Tumbuh dengan Bahagia
1. Anak Aktif dan Sulit Tidur
Dikutip dari Amerikanki bahwa tanda pertama anak Anda tumbuh dalam kondisi bahagia adalah ketika mereka terlihat aktif dan sulit untuk diajak tidur. Jadi jangan menganggap anak yang sulit tidur itu hal yang berlebihan, sebab kondisi tersebut sebenarnya justru menandakan kondisi hati, pikiran dan emosional anak bahagia sehingga ia ingin terus bermain dan beraktivitas. Apakah Anda lebih senang melihat anak Anda murung seharian dan memilih tidur di kamar? Tentu tidak bukan. Anak yang aktif dan sulit tidur justru menandakan mereka senang dan bahagia dengan lingkungannya.
2.Menunjukkan Kemampuan dan Keterampilan yang Dimiliki
Pernah melihat anak-anak yang begitu aktif menunjukkan berbagai atraksi, kemampuan atau keterampilan yang dimilikinya dengan percaya diri? Percayalah Anda sudah berhasil membuatnya bahagia. Indikasi ini dituliskan Amerikanki dalam artikelnya. Keterampilan handal yang dimiliki oleh anak menunjukkan adanya keterlibatan dan peran orang tua dalam tumbuh kembang si kecil.
Jon Laser juga menyebutkan, orang tua seringkali mencampuradukkan kebahagiaan anak-anak dengan hal-hal yang bersifat materi seperti uang atau barang-barang, padahal hal penting untuk mencapai kebahagiaan anak adalah keterlibatan orang tua dalam pengasuhan. Tumbuhnya keterampilan dan skill anak yang baik mengindikasikan peran orang tua yang baik sehingga terbangun kedekatan hubungan yang membantu meningkatkan kebahagiaan si kecil.
3.Tidak Sering Tantrum
Dilansir dari India Parenting bahwa salah satu indikasi anak tumbuh dengan bahagia adalah ketika anak jarang mengalami tantrum. Tantrum merupakan kondisi anak yang mengamuk secara berlebihan akibat adanya keinginan yang tidak tercapai. Anak yang sering mengalami hal ini seringkali memiliki kondisi emosi yang tidak stabil akibat cara komunikasi dan hubungan yang kurang terbangun dengan orang tuanya.
Anak-anak mengekspresikan keinginannya dengan cara menangis berlebihan di depan umum. Berkurangnya tantrum menandakan kondisi emosi anak sudah lebih baik, kebahagiaan sudah lebih dirasakan. Jadi, tanda anak bahagia salah satunya bisa dilihat apakah mereka memiliki kebiasaan tantrum atau tidak. Bagaimana dengan anak Anda?
4.Suka Membantu Orang Dewasa
Pernah melihat anak-anak yang dengan keinginan sendiri atau dengan senang hati membantu orang dewasa mengerjakan tugas? Membereskan mainan sendiri, membantu kerja ibu di dapur atau hal-hal lain yang sesuai dengan usianya? Hal ini menandakan anak berada dalam pola pengasuhan yang benar. Anak-anak harus diberi tugas untuk melatih rasa tanggung jawab dalam diri mereka. Bila mereka sudah mengerjakannya dengan senang hati ini mengindikasikan kebahagiaan dalam diri mereka telah terbangun.
5.Suka Cari Perhatian
Masih dari India Parenting, menyebutkan bahwa anak-anak yang sering mencari perhatian melalui berbagai aksi atau tingkah laku mereka di hadapan orang dewasa adalah menjadi salah satu indikasi bahwa sebenarnya kondisi mereka tidak bahagia. Mengapa anak-anak mencari perhatian? Seringkali disebabkan karena memang kurangnya perhatian, merasa diabaikan, merasa disaingi atau tidak terpenuhinya kebutuhan si anak. Hubungan yang kurang dekat secara emosional atau komunikasi orang tua yang salah sejak kecil juga akan menyebabkan kondisi ini semakin sulit. Anak bahagia adalah anak yang terpenuhi kebutuhannya, bukan hanya soal materi tetapi juga emosi dan kedekatan dengan orang tua.
6.Sulit untuk Rapi
Para orang tua tidak perlu marah jika anak-anak membuat rumah berantakan dengan mainan atau barang-barang yang membuat mereka bahagia. Hal paling penting adalah bagaimana mengajarkan mereka bertanggung jawab untuk merapikannya. Dikutip dari Amerikanki disebutkan bahwa anak-anak yang bahagia cenderung akan mengekspresikan banyak hal termasuk dengan barang-barang sehingga menimbulkan kondisi berantakan.
Jangan marah atau malah menghalangi anak untuk berekspresi, justru inilah kesempatan bagi orang tua untuk menanamkan pelajaran hidup selanjutnya yakni tentang tanggung jawab. Anak-anak akan bahagia dengan hal-hal ekspresif yang bisa ia lakukan. Coba bayangkan jika kondisi mainan anak di rumah dalam keadaan rapi. Biasanya yang terjadi adalah anak sedang sakit, marah atau pergi meninggalkan Anda. Tentu hal ini jauh dari kata bahagia, bukan?
7.Anak Memiliki Banyak Keinginan
Ciri jika anak tumbuh bahagia selanjutnya sebagaimana dilansir dari Amerikanki adalah apabila anak-anak secara berani mengungkapkan banyak keinginan dalam diri mereka. Mengapa mereka berani mengungkapkan keinginan? Sebab mereka merasa nyaman dengan orang tua, kebutuhannya terpenuhi dan tidak dalam kondisi tekanan.
Anak-anak yang bahagia adalah anak yang takut mengungkapkan apa yang menjadi keinginan mereka. Bisa disebabkan karena penyikapan orang tua yang selama ini membuat mereka trauma. Akhirnya apa yang menjadi keinginan hanya dipendam. Hal tersebut secara nyata menjadi sebuah kebahagiaan yang tidak terwujud. Jadi jangan marah ketika anak banyak permintaan, sebab hal tersebut mengindikasikan mereka nyaman menyampaikannya pada Anda sebagai orang tua.
8.Tidak Puas dengan Cerita yang Pernah Didengar
Cara untuk mengetahui apakah anak Anda dalam kondisi bahagia atau tidak bisa dilakukan dengan mengecek pengetahuan dan pengalamannya. Apakah selama ini sebagai orang tua Anda sering membacakan dongeng? Ini merupakan cara parenting untuk menumbuhkan budaya literasi pada anak sejak kecil, membangun kedekatan dan hubungan orang tua dengan anak yang lebih baik.
Nah, jika Anda sering membacakan dongeng sebelum tidur misalnya, ini adalah cara membuat anak bahagia yang perlu Anda praktikkan. Kebahagiaan itu akan terlihat saat anak Anda merasa tidak puas dengan cerita yang Anda buat. “Mama, cerita itu sudah pernah dibacakan, aku ingin yang lain. Cerita itu aku sudah dengar, coba ganti tokoh yang lain,” begitu anak-anak Anda akan merespon bacaan atau cerita yang Anda bacakan. Bagaimana dengan anak Anda saat ini? Jangan-jangan Anda tak pernah membacakan cerita atau buku pada mereka?
9.Memilih Objek Ukuran Besar
Tanda ini mungkin belum Anda ketahui. Amerikanki merilis jika salah satu tanda anak-anak tumbuh bahagia adalah bisa dilihat dari bagaimana mereka menggambar sebuah objek yang diminta. Guna mengujinya, cobalah untuk memberikan kesempatan pada anak untuk menggambar objek. Anak-anak yang memiliki perasaan bahagia cenderung akan menggambar objek dengan ukuran yang besar.
Sedangkan anak-anak yang memiliki tekanan emosi dan kurang bahagia kondisi emosionalnya cenderung akan menggambar objek dengan ukuran yang kecil. Bagaimana objek yang digambar anak Anda? Secara psikologis demikian, ukuran objek yang dibuat mencerminkan kondisi kelapangan dan kebahagiaan hati yang merupakan pertanda anak tumbuh bahagia atau tidak.
10.Memiliki Sikap Hormat
India Parenting menyebutkan bahwa indikasi lain sebagai tanda anak tumbuh dalam kondisi bahagia adalah ketika anak-anak bisa bersikap hormat kepada orang tua, orang lain yang usia di atas mereka atau bahkan rekan-rekannya. Mengapa demikian?
Anak yang memiliki sikap hormat tersebut bisa dipastikan sudah menjalani pengasuhan dan pendidikan yang benar dari orang tua dan keluarga. Hubungan yang baik di dalam keluarga memunculkan lingkungan bersikap baik yang akan mempengaruhi karakter dan sikap anak di luar rumah. Anak-anak yang tumbuh tanpa rasa hormat bisa dipastikan mereka tidak mendapatkan contoh atau pendidikan serupa dari lingkungan terdekatnya, yakni keluarga. Pola pengasuhan dan pendidikan yang benar akan menumbuhkan rasa bahagia dalam diri anak.
11.Mau Berbagi dan Mendengarkan
Anak-anak yang memiliki pengasuhan yang benar dengan contoh dan pola interaksi yang dekat dengan orang tuanya cenderung akan memiliki sikap positif mau berbagi dan mendengarkan nasihat orang lain. Pada usia-usia ego sentris anak di bawah lima tahun memang sedikit sulit untuk mengajak anak berbagi, tetapi anak dalam kondisi pengasuhan yang benar akan lebih cepat melewati masa ini. Berbagi menjadi hal yang menggembirakan pada anak, dan mendengarkan perkataan atau nasihat orang tua pun menjadi hal yang tidak sulit.
12.Tidak Mengabaikan Orang Tua
Mengapa seseorang mengabaikan orang lain? Salah satu sebabnya karena kecewa, karena trauma, karena tidak dianggap dan sebagainya. Demikian juga pada anak. Saat mereka mengabaikan orang tuanya, percayalah ada hal yang mungkin sejak awal sudah salah dilakukan orang tua sehingga membuat kondisi hati anak tidak bahagia.
Anak-anak yang bahagia dan mendapat perhatian pengasuhan yang benar dari orang tua sudah pasti akan dekat dan merasakan orang tua sebagai segala-galanya dalam hidup mereka. Bukan justru menjauh atau mengabaikan. Jika saat ini sebagai orang tua Anda merasa diabaikan, percayalah di dalam diri anak Anda ada rasa kesedihan yang sedang dirasakan. Mereka sedang dalam keadaan tidak bahagia. Dekatilah dan mulai hubungan yang benar. Momen Hari Anak bisa Anda manfaatkan untuk merekatkan hubungan tersebut.
Sudahkan Anak Anda Bahagia Saat ini?
Nah, dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa kebahagiaan yang dirasakan oleh anak bukan hanya sebatas pada pencukupan materi sebagaimana yang dipikirkan banyak orang tua. Materi memang penting, tetapi hubungan dan komunikasi akan jauh lebih penting pada pengaruhnya dengan kondisi kebahagiaan anak. Memilih pendidikan berkualitas yang menerapkan pola pengasuhan terbaik juga menjadi alternatif bagaimana Anda membantu kehidupan anak yang lebih bahagia. Mulai dari sekarang untuk membuat anak-anak bahagia. Masih belum terlambat, mulailah dengan pendidikan yang tepat. Sebagaimana pilihan cerdas para orang tua saat ini, yakni memilih pendidikan di Prestasi Global.
Sebuah sekolah yang menerapkan sistem pendidikan terbaik untuk membangun kondisi emosi, karakter, pengetahuan, dan nilai-nilai religiusitas yang lebih seimbang. Ingat, bahwa kebahagiaan anak juga didukung dari bagaimana interaksi mereka dengan agamanya. Nilai-nilai keimanan menjadi sumber ketenangan. Mulai dari momen Hari Anak Nasional tahun ini, kembalikan kebahagiaan anak Anda. Prestasi Global siap membantu Anda melalui pendidikan berkarakter.
Baca Juga: Dongeng Anak Islami Sebelum Tidur
Apa saja momen di Hari Anak Nasional?
- Momen Hari Anak Nasional 23 Juli adalah momen melihat kebahagiaan anak. Anak sulit tidur, suka berantakan, banyak permintaan ternyata ciri anak bahagia. Setiap tahun para orang tua selalu rutin memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli setiap tahunnya.
Apa saja tanda anak tumbuh bahagia?
1. Anak Aktif dan Sulit Tidur 2.Menunjukkan Kemampuan dan Keterampilan yang Dimiliki 3.Tidak Sering Tantrum 4.Suka Membantu Orang Dewasa 5.Suka Cari Perhatian 6.Sulit untuk Rapi 7.Anak Memiliki Banyak Keinginan 8.Tidak Puas dengan Cerita yang Pernah Didengar 9.Memilih Objek Ukuran Besar 10.Memiliki Sikap Hormat 11.Mau Berbagi dan Mendengarkan 12.Tidak Mengabaikan Orang Tua
Apa yang disebutkan Psychology Today tentang kebahagiaan?
Psychology Today menyebutkan bahwa kebahagiaan merupakan hal yang penting bagi orang tua, dan sebagian besar orang tua pun berharap agar anak-anaknya bisa tumbuh bahagia.