Ada banyak cara untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Olahraga adalah salah satunya. Beberapa jenis olahraga anak diklaim bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik si kecil. Olahraga juga merupakan aktivitas fisik yang tidak hanya bagus untuk kesehatan. Bahkan aktivitas tersebut bisa mengajarkan si kecil untuk berkomitmen, mengambil keputusan, dan berkomunikasi. Berikut telah kami rangkum jenis-jenis olahraga terbaik untuk si kecil.
10 Jenis Olahraga yang Baik Untuk Tumbuh Kembang Anak
Kami akan memberi beberapa jenis olahraga yang baik untuk tumbuh kembang anak. Berikut telah kami rangkum jenis-jenis olahraga terbaik untuk si kecil.
1. Permainan Bola Basket
Ingin memiliki anak dengan tinggi badan yang ideal? Mulailah mengenalkan basket sejak dini. Permainan ini mampu mendorong tubuh bergerak dan berkoordinasi. Jika dilakukan secara konsisten, kekuatan dan daya tahan tubuhnya akan semakin terlatih. Ajaklah mereka untuk melakukannya secara rutin. Gerakan meloncat dan berlari pada aktivitas tersebut dapat mengoptimalkan tinggi badan si kecil. Terlebih jika mereka melakukannya secara rutin dan berkala. Banyak gerakan pada olahraga basket yang bermanfaat. Contohnya gerakan melompat yang bagus untuk melancarkan aliran darah dan hormon pertumbuhan.
Tidak hanya untuk fisik, permainan ini juga bisa meningkatkan fungsi otak dan konsentrasi anak. Pasalnya, permainan ini tidak hanya mengandalkan tenaga saja. Aktivitas ini juga membutuhkan kemampuan berpikir untuk menyusun strategi. Baik itu strategi menyerang maupun bertahan, keduanya bagus untuk mengasah otak si kecil.
2. Mengajak Bersepeda
Mengajarkan anak bersepeda sejak dini adalah cara terbaik untuk melatih tumbuh kembangnya. Selain itu, aktivitas ini merupakan kegiatan seru yang sangat mereka sukai. Bersepeda akan membantu si kecil untuk melatih kemampuan motoriknya. Di lain sisi, belajar bersepeda juga menjadi bagian penting untuk melatih keseimbangannya. Jika dilakukan secara rutin, olahraga anak ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Karena, bersepeda dapat mencegah obesitas, kanker, diabetes, hingga penyakit jantung.
Pilih sepeda roda empat jika si kecil masih belum mahir dengan sepeda roda dua. Ajarkan mereka secara perlahan. Ajak mereka untuk bersepeda di tempat-tempat yang tidak banyak dilalui oleh kendaraan. Aktivitas bersepeda Anda bersama si kecil, juga bagus untuk keharmonisan hubungan. Lakukan minimal dua kali dalam seminggu, seperti di waktu weekend Anda. Jangan lupa juga untuk melatih mereka bagaimana cara menyeimbangkan badan dan mengayuh dengan baik.
3. Berenang
Selain basket, renang juga bisa menjadi aktivitas terbaik untuk pertumbuhan tinggi badan anak. Jika melakukannya secara rutin, keseimbangan dan koordinasi tubuh si kecil pun akan ikut terlatih. Renang adalah olahraga yang direkomendasikan untuk anak-anak. Bahkan, si kecil yang baru menginjak 3 bulan pun sudah bisa melakukannya. Namun, jika usianya masih terlalu kecil, sebaiknya percayakan pada para ahli untuk mengajar mereka.
Aktivitas fisik ini bagus untuk jantung dan paru-paru. Jika dilakukan secara rutin, juga dapat melatih otot si kecil secara optimal. Pasalnya, gerakan otot di dalam air harus menggunakan tenaga dua kali lipat. Tidak hanya bagus untuk fisik si kecil. Berenang juga bagus untuk kesehatan mental anak. Aktivitas ini sangat menyenangkan dan dapat membuat mood si kecil menjadi semakin baik.
4. Bermain Sepakbola
Olahraga ini akan menjadi salah satu aktivitas yang disukai oleh anak-anak. Pasalnya, sepakbola merupakan olahraga yang paling populer. Selain itu, juga bagus untuk kesehatan dan daya tahan tubuh si kecil. Dalam sepakbola ada sebuah istilah populer yang dikenal dengan singkatan ABCs. Istilah tersebut merupakan kependekan dari Agility, Balance, dan Coordination yang ditambah dengan kecepatan (Speed).
ABCs bagus untuk perkembangan sistem saraf pusat pada masa pertumbuhan. Saat memainkannya, si kecil dituntut untuk berlari kencang, menghindar, bahkan melompat. Sepakbola tidak hanya membuat anak tetap sehat dan bugar. Aktivitas ini juga melatih si kecil untuk bisa mengambil sebuah keputusan. Artinya ada banyak kemampuan yang dilatih saat si kecil melakukan aktivitas ini.
5. Lari
Olahraga juga bisa dilakukan dengan cara sederhana, seperti berlari. Contoh olahraga untuk anak ini juga bagus untuk mental anak. Pada saat berlari, tubuh si kecil juga akan mengeluarkan hormon kebahagiaan yang disebut dengan endorfin. Untuk memulainya, Anda bisa mengajak si kecil lari di sekitar area perumahan. Lakukan selama beberapa menit untuk membakar kalori tubuh. Semakin banyak kalori yang terbuang, semakin kecil potensi obesitas pada anak. Lakukanlah secara rutin karena tidak hanya bagus untuk fisik si kecil. Olahraga lari juga bagus untuk menjaga kualitas tidur anak. Sangat direkomendasikan bagi anak-anak yang aktivitas tidurnya sering terganggu.
6. Inline Skate
Jika si kecil mudah merasa bosan dengan aktivitas olahraga, cobalah untuk menawarkan sesuatu yang baru. Misalnya seperti mengajak mereka bermain inline skate. Aktivitas ini akan menjadi permainan dan aktivitas fisik yang seru bagi mereka. Inline skate akan mengajarkan anak bagaimana cara melatih koordinasi dan kesimbangan tubuh. Artinya aktivitas ini bisa menjadi cara menyenangkan untuk membantunya belajar keseimbangan.
Sedangkan dalam kacamata kesehatan, inline skate sangat bagus untuk kinerja jantung. Sepatu roda yang digunakan untuk beraktivitas dapat melancarkan aliran darah dan oksigen. Hal ini dapat membantu menurunkan penyakit kardiovaskular pada anak-anak. Meski tampak sederhana, inline skate ternyata bisa membakar kalori lebih banyak. Bahkan, 500 kalori di dalam tubuh dibakar pada saat melakukan aktivitas tersebut. Jika sering dilakukan, maka berat badan si kecil akan tetap ideal.
7. Bela diri Untuk Anak-Anak
Kenalkan si kecil dengan olahraga bela diri sejak kecil. Jangan khawatir, keamanannya terjaga karena dilatih oleh instruktur yang andal. Saat ini bahkan sudah cukup banyak tempat bela diri untuk anak-anak di beberapa daerah. Jenis bela diri yang cocok untuk si kecil yaitu seperti Taekwondo, dan Karate. Bahkan, seni bela diri seperti mix martial art pun kini sudah ada yang dikhususkan untuk anak-anak. Olahraga ini tidak mengajarkan kekerasan pada anak. Justru mengenalkan bela diri sejak kecil dapat melatih keberanian mereka. Bahkan bagi beberapa kalangan, olahraga ini menjadi salah satu keharusan. Saat belajar bela diri, si kecil juga akan melatih motivasi dan kedisiplinan. Mereka akan tumbuh menjadi anak yang memiliki komitmen. Kedisiplinan akan mereka peroleh dari hal-hal sederhana, seperti datang tepat waktu dan memakai seragam latihan yang benar.
8. Gimnastik
Sebagian orang menilai bahwa olahraga gimnastik hanya cocok untuk orang dewasa. Penilaian tersebut padahal salah besar. Faktanya ada banyak gerakan gimnastik yang cocok dan bagus untuk anak-anak atau balita. Gimnastik atau senam merupakan latihan yang bagus untuk tumbuh kembang anak. Karena dapat melatih kecepatan, kekuatan, koordinasi, keseimbangan, hingga fleksibilitas tubuh si kecil.
Anak yang sudah berusia 18 bulan sudah bisa mengikuti pelatihan senam. Pelatihan ini tidak hanya bagus untuk fisik dan kesehatan si kecil. Pelatihannya juga mengajarkan anak agar mandiri dan disiplin. Banyak gerakan senam yang juga bagus untuk tulang dan otot anak. Bahkan bermanfaat juga untuk menjaga tulang si kecil agar tidak mudah keropos.
9. Lompat Tali
Lompatan adalah gerakan yang bagus untuk tumbuh kembang anak. Terutama jika lompatannya dilakukan dengan baik dan benar. Lompat tali adalah salah satu contoh dari olahraga jenis lompatan. Aktivitas ini bisa dijadikan sebagai salah satu permainan. Si kecil bisa mengajak teman-temannya untuk melakukan permainan ini. Selain bagus untuk fisiknya, juga bagus untuk mengatasi rasa jenuh.
Permainan ini mampu melatih otot si kecil. Aktivitas melompati tali dilakukan dengan menggunakan seluruh otot si kecil. Itulah kenapa, kelincahan motoriknya pun ikut terlatih. Permainan lompat tali biasanya memiliki tingkatan kesulitan tertentu. Kesulitan-kesulitannya ini juga bagus untuk menumbuhkan keberanian si kecil. Pasalnya, untuk melompat pada tingkatan tertentu, mereka akan membutuhkan keberanian.
10. Seluncur Atau Hoki Es
Jika bosan dengan jenis olahraga itu-itu saja, ajaklah si kecil untuk melakukan olahraga baru yang unik. Contohnya seperti olahraga es yang sudah mulai populer di Indonesia. Saat ini, tidak terlalu sulit untuk mencari tempat untuk melakukan olahraga es. Hampir ada di setiap daerah khususnya di kota-kota besar. Pada dasarnya seluncur es memiliki manfaat yang hampir sama dengan inline skate. Jika anak Anda sudah mahir memainkan inline skate, cobalah untuk mengenalkan olahraga ini kepada mereka.
Pastikan si kecil safety saat melakukannya. Gunakanlah peralatan pengaman sebelum melakukan aktivitas ini. Gunakan stik, sarung tangan, helm, dan pengaman lainnya agar mereka merasa aman dan nyaman. Seluncur es dan hoki es bagus untuk kesehatan anak. Aktivitas ini dapat membantu kebugaran kardiovaskular. Gerakan-gerakannya juga dapat memperkuat otot si kecil serta melatih koordinasi dan keseimbangannya.
Manfaat Olahraga Untuk Tumbuh Kembang Anak
Ada banyak sekali manfaat olahraga untuk anak. Karena selain bagus untuk fisiknya, juga bagus untuk kesehatan mental si kecil. Berikut telah kami rangkum apa saja manfaat-manfaatnya.
1. Manfaat Untuk Fisik Anak
- Bagus untuk kesehatan serta efektivitas paru-paru dan jantung.
- Mencegah obesitas yang sering terjadi pada anak-anak.
- Untuk membentuk berat dan tinggi badan yang ideal.
- Membiasakan dan mengenalkan kebiasaan hidup aktif sejak dini.
- Membantu mencegah penyakit metabolik karena kurangnya aktivitas pada anak-anak.
- Bagus untuk kebugaran si kecil.
- Pertumbuhan otot dan tulang menjadi lebih optimal.
2. Manfaat Untuk Mental Anak
- Membantu mengasah perkembangan sosial si kecil.
- Meningkatkan kedisiplinan anak.
- Membantu anak untuk belajar memimpin sebuah tim.
- Membantu si kecil untuk memahami arti menang dan kalah.
- Membantu si kecil untuk mengasah kemampuan akademiknya.
Tips Mengoptimalkan Olahraga untuk Si Kecil
Untuk mengoptimalkan aktivitas olahraga si kecil, berikut telah kami rangkum tipsnya untuk Anda:
1. Sesuaikan Dengan Usia
Ada banyak olahraga yang sudah bisa dimulai sejak umur 1 tahun, atau bahkan 6 bulan. Namun, ada juga beberapa di antaranya yang baru bisa dimulai sejak usia 6 hingga 7 tahun. Itulah kenapa Anda harus cermat dalam memilih olahraga yang cocok.
2. Kombinasikan Jenis Olahraga
Kenalkan si kecil pada beberapa jenis olahraga sekaligus. Tujuannya agar mereka tidak mudah bosan. Si kecil yang kenal dengan beberapa jenis olahraga, juga mudah untuk menyesuaikan dengan minat mereka.
3. Lakukan Secara Rutin
Buatlah aktivitas olahraga menjadi rutinitas si kecil. Lakukan minimal dua kali dalam seminggu. Ajaklah si kecil berolahraga sesuai dengan yang mereka sukai. Jangan lupa juga untuk selalu mengawasi mereka saat melakukannya.
4. Optimalkan dengan Pola Makan Sehat
Untuk tumbuh kembang yang optimal, beri juga mereka asupan makanan bernutrisi. Khususnya jenis makanan-makanan yang bagus untuk tumbuh kembang anak. Pasalnya, anak-anak memerlukan nutrisi 5 kali lebih besar dari orang dewasa. 10 jenis olahraga anak yang sudah kami jelaskan di atas, bisa coba Anda kenalkan kepada mereka. Silahkan kenalkan salah satu atau beberapa di antaranya. Jangan lupa juga untuk melakukannya secara rutin agar tumbuh kembangnya optimal. Selamat mencoba.
Baca Juga: 10 Tips Mengajar Siswa SMP yang Baik dan Efektif
Apa saja jenis-jenis olahraga terbaik untuk si kecil?
permainan bola basket, mengajak bersepeda, berenang, bermain sepakbola, lari, inline skate, beladiri untuk anak-anak, Gimnastik, lompat tali, seluncur atau hoki es
Apa saja manfaat olahraga untuk fisik si kecil?
Bagus untuk kesehatan serta efektivitas paru-paru dan jantung, Mencegah obesitas yang sering terjadi pada anak-anak, Untuk membentuk berat dan tinggi badan yang ideal, Membiasakan dan mengenalkan kebiasaan hidup aktif sejak dini, Membantu mencegah penyakit metabolik karena kurangnya aktivitas pada anak-anak, Bagus untuk kebugaran si kecil, Pertumbuhan otot dan tulang menjadi lebih optimal
Apa saja manfaat olahraga untuk mental si kecil?
Membantu mengasah perkembangan sosial si kecil, Meningkatkan kedisiplinan anak, Membantu anak untuk belajar memimpin sebuah tim, Membantu si kecil untuk memahami arti menang dan kalah, Membantu si kecil untuk mengasah kemampuan akademiknya