Keterampilan dalam menceritakan sesuatu memang sangat penting di zaman sekarang ini. Terlebih, banyak lapangan kerja yang terampil dalam menyampaikan sesuatu, baik secara lisan maupun tulisan. Itu sebabnya, sangat penting untuk mengajarkan anak agar pandai bercerita.
Menurut American Academy of Pediatric (AAP) disebutkan bahwa bercerita dapat meningkatkan kecerdasan anak, menumbuhkan imajinasi, dan juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Berbagai manfaatnya ini bisa dirasakan apabila rutin mengajarkan anak untuk bercerita.
Beberapa Tips dan Trik Mengajarkan Anak Agar Pandai Bercerita
Untuk bisa mengajarkan anak pandai berbicara, tentu saja ada berbagai tips dan trik yang bisa dilakukan. Berbagai tips dan trik ini sudah pasti bisa dilakukan dengan sangat mudah. Adapun berbagai tips bercerita yang dimaksud ialah:
Bersikap Terbuka Kepada Anak
Tips pertama yang bisa dilakukan ialah dengan terbuka kepada anak. Perlu diketahui bahwa anak memiliki kecenderungan untuk meniru apa yang ia lihat. Hal ini juga berlaku ketika orang tua memiliki sifat terbuka. Di mana, orang tua bisa memulai berbicara mengenai bagaimana harinya sepulang kerja.
Dengan begitu, anak pun akan terdorong untuk menceritakan berbagai kegiatan yang sudah ia lakukan hari itu. Lambat laun, anak akan terbiasa untuk bercerita apa saja kepada orang tuanya. Hal ini secara tidak langsung mampu melatih anak bercerita.
Ketika anak mengungkapkan perasaannya dengan bercerita, maka Anda harus meresponnya sebaik mungkin. Anda bisa menunjukkan rasa penasaran, sehingga anak akan lebih aktif lagi dalam menceritakan harinya.
Mengenalkan Anak dengan Berbagai Buku Dongeng
Tips lain yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak agar pandai bercerita ialah dengan mengenalkan banyak buku dongeng. Bisa dalam bentuk fisik atau digital. Namun memang kebanyakan buku dongeng saat ini bentuknya non fisik. Bisa mengunduh kumpulan dongengnya di playstore.
Anda bisa mendampingi anak untuk menikmati setidaknya 1 buah buku dongeng setiap harinya. Jika dilakukan secara rutin, maka akan membuat anak mulai berimajinasi, mengembangkan karakternya, sampai membuat anak menjadi lebih cerdas. Selain itu, rasa ingin tahunya pun akan sangat meningkat.
Variasi Media
Media yang digunakan untuk cerita anak tidak hanya fokus pada buku dongeng saja. Ada beberapa media lain yang bisa digunakan. Mulai dari boneka jari, sampai boneka tangan. Bisa juga dengan menggunakan teknologi seperti tablet atau proyektor.
Nantinya dengan boneka jari atau boneka tangan tersebut, Anda bisa membuat produk dongeng dalam bentuk video. Agar lebih menarik maka bisa memberikan efek musik latar belakangnya. Dengan begitu, anak-anak pun akan lebih bersemangat dalam membuat video cerita karyanya sendiri.
Selain itu, anak pun akan lebih percaya diri untuk tampil di depan kamera. Kemampuan membuat cerita karyanya sendiri dengan media boneka ini mengasah anak untuk lebih kreatif. Tips bercerita ini juga akan membuat anak menjadi mudah mengungkapkan ceritanya.
Mengajarkan Ekspresi dan Suara
Ekspresi menjadi bagian paling penting dalam bercerita. Apalagi untuk anak-anak. Ekspresi yang polos, lucu, dan menggemaskan akan menjadi daya tarik tersendiri ketika sedang bercerita. Nah, untuk itu Anda biaa mengajarkan ekspresi kepada anak.
Ajarkan berbagai ekspresi dan suara dari tokoh-tokoh kartun kesukaannya. Ajarkan juga bagaimana cara mengekspresikan perasaan senang, sedih, takut, marah, terkejut, dan lain. Jangan lupa untuk mengajarkan ekspresi dan suara dari aneka hewan. Dengan begitu, melatih anak bercerita pun akan lebih mudah.
Mengajarkan Anak Secara Bertahap
Untuk mengajarkan berbagai hal di atas tentu saja tidak bisa langsung dipaksa begitu saja. Apalagi di era saat ini anak-anak tidak bisa lepas dengan gadget-nya. Maka dari itu, harus dilakukan secara bertahap. Bisa mulai dengan mengajak anak menceritakan kegiatannya di sekolah atau apa yang sedang ia rasakan.
Selain itu, bisa juga dengan mulai menceritakan dongeng sebelum tidur. Dalam mengajarkan anak agar pandai bercerita tentu saja memiliki rentang fokus yang berbeda. Itu sebabnya, perlu mengenali lebih dulu bagaimana rentang fokus dari anak-anak. Baru setelahnya bisa menyesuaikan berapa lama mengajarkan anak untuk bisa bercerita.
Melakukan Latihan Vokal
Tips lain yang bisa dilakukan ialah dengan melatih vokal anak. Hal ini dilakukan agar anak semakin memiliki suara yang baik, karakter kuat, intonasi baik, sampai dengan pengucapannya pun jelas. Jika anak setuju, maka Anda bisa mendaftarkannya pada kelas vokal dan bernyanyi.
Biasanya ada banyak latihan teknik vokal yang akan diajarkan oleh ahlinya. Mulai dari latihan pernapasan sampai bernyanyi dengan nada yang tepat. Tanpa disadari semua latihan tersebut tentu saja akan melatih anak bercerita. Nantinya, anak akan lebih mudah menceritakan karakter yang berbeda dengan suaranya.
Mengikuti Kontes Bercerita
Jika anak sudah terbiasa untuk bercerita, cobalah membangun rasa percaya diri dengan mengikuti kontes bercerita. Biasanya ada banyak kontes bercerita yang bisa dilakukan melalui beberapa media sosial atau secara offline langsung di suatu tempat.
Tidak hanya mengajarkan anak agar pandai bercerita, tetapi dengan cara ini, anak akan menjadi semakin belajar aneka gaya bercerita dari peserta lainnya. Selain itu, anak juga bisa merasakan kemenangan, memperluas relasi, sampai menerima kekalahan.
Nantinya, ketika memiliki teman yang hobinya sama, akan mudah bagi anak-anak untuk bisa berteman. Anak-anak pun akan saling memotivasi untuk bisa terus berkarya. Tanpa disadari, tips yang satu ini memberikan banyak manfaat kepada anak.
Sebenarnya, ketika memutuskan untuk mengajarkan cerita anak, maka akan ada banyak manfaat yang dirasakan. Tidak hanya kemampuan bercerita yang didapat, tetapi juga kemampuan mendengar, menyimak, sampai dengan menyimpulkan suatu cerita. Dengan begitu, anak juga mampu untuk menumbuhkan kreativitasnya sendiri.
Di samping itu, akan terbangun juga ikatan emosional antara anak dan orang tua. Nantinya akan memperkuat kecerdasan emosional pada anak. Selain itu, anak pun bisa belajar melalui pesan dan nilai moral dari sebuah cerita. Sehingga akan melatih tasa simpati dan empati.
Selain itu dengan mengajarkan anak agar pandai bercerita, maka secara tidak langsung menghindarkan anak dari kecanduan bermain gadget. Anak-anak akan terbiasa bercerita dan mencari cerita lain. Bahkan menariknya, anak bisa mulai menyusun ceritanya sendiri.
Ada banyak manfaat lainnya yang bisa dirasakan. Terutama meningkatkan kemampuan bahasa pada anak. Mulai dari keterampilan komunikasi, tulisan, sampai dengan memahami alur cerita. Bercerita juga menjadi saran yang paling efektif untuk bisa berkomunikasi dengan anak secara santai. Anak-anak juga tidak akan takut dalam mengungkapkan perasaan dan ceritanya. Secara tidak langsung, anak akan memiliki sifat terbuka kepada orang tuanya.
Itulah berbagai tips bercerita yang bisa Anda lakukan. Untuk bisa melatih anak dalam bercerita, ada baiknya dilakukan secara bertahap dan mulai dari orang tua terlebih dahulu. Nantinya, lambat laun anak pun akan pandai dalam bercerita. Bahkan tidak akan malu lagi dalam mengungkapkan perasaannya.