Setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh dengan sehat dan cerdas. Oleh karena itu banyak hal yang dilakukan orang tua untuk dapat menunjang perkembangan otak anak.Selain karena faktor genetik, terdapat berbagai hal yang dapat mempengaruhi perkembangan otak si kecil. Faktor faktor tersebut harus diketahui orang tua sehingga mengetahui langkah apa yang seharusnya dilakukan.
Berbagai Hal Penting yang Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak
Perkembangan otak si kecil sudah dimulai sejak mereka masih dalam kandungan ibu. Pada usia ketiga kehamilan, perkembangan otak sudah dimulai dan berlangsung hingga bayi lahir ke dunia. Perkembangan otak setiap anak berbeda beda karena dipengaruhi oleh beberapa hal.Berikut ini ialah beberapa faktor utama yang memiliki peran besar dalam kecerdasan anak-anak
1. Makanan yang Dikonsumsi Saat Ibu Mengandung
Setiap ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan mengurangi obat obatan. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk keselamatan ibu namun juga demi kebaikan janin yang ada dalam kandungan.Ibu hamil yang masih sering mengkonsumsi alkohol serta obat obatan saat hamil akan membuat perkembangan janin menjadi terhambat. Wanita hamil mengalami peluang risiko kehamilan berbahaya yang lebih tinggi diantaranya ialah cacat lahir hingga FASD (gangguan spektrum alkohol janin).
Jika janin mengalami gangguan FASD maka akan menyebabkan kecacatan, berat badan yang tidak normal hingga perkembangan otak yang terhambat. Anak kemungkinkan akan mengalami kecacatan intelaktual hingga bertindak menjadi sangat interaktif.Oleh karena itu, ketika hamil konsumsilah makanan yang sehat dan penuh dengan gizi. Pilihan makanan yang mampu mengoptimalkan pembentukan otak diantaranya ialah ikan, telur, bayam dan kacang kacangan.
2. Stimulasi
Faktor perkembangan otak anak usia dini selanjutnya ialah stimulasi baik sejak dalam kandungan maupun saat anak anak sudah mulai tumbuh. Ketika dalam kandungan, dengarkan berbagai lagu yang menenangkan seperti musik klasik.Menurut Dr. Utami Munandar, Guru Besar Fakultas Psikologi Indonesia terdapat 3 jenis stimulus yang bisa dilakukan ibu hamil kepada janinnya. Yakni stimulus fisik motorik dengan cara mengelus perut, lalu stimulus kognitif dengan bercerita dan mengajak bicara janin atau mendengarkan musik.
Terakhir ialah stimulus afektif dengan menyentuh perasaan anak dari hati. Dengan stimulus yang baik, maka perkembangan sel sel otak janin akan lebih baik.Kemudian ketika anak sudah mulai tumbuh, rangsangan dan stimulus untuk melatih otak anak bisa dilakukan melalui permainan. Misalnya dengan memanfaatkan puzzle, menebak bentuk hingga meminta anak untuk menyelesaikan masalah sederhana.
3. Hubungan Antara Anak dan Orang Tua
Orang tua merupakan guru pertama bagi anak anak untuk mengetahui dan mempelajari banyak hal. Oleh karena itu hubungan antara orang tua dan anak harus dijaga sebaik mungkin karena akan memberikan banyak manfaat bagi perkembangan si kecil.Amelia Vinayastri seorang pakar pendidikan anak usia dini melakukan penelitian tentang interaksi antara orang tua dan anak. Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa hubungan tersebut dapat berdampak panjang terutama pada fungsi keseimbangan kimia dalam otak anak.
Perkembangan otak anak berkembang secara pesat sejak mereka lahir hingga usia 5 tahun. Jutaan hingga milyaran sel akan terbentuk, terurai dan kembali menyatu.Dalam proses ini, anak anak mungkin akan mengalami tekanan dan stress namun mereka tidak bisa menyampaikannya dengan baik. Oleh karena itu, orang tua memiliki peranan penting untuk membimbing dan menemani si kecil dalam usia emas mereka.
4. Faktor Lingkungan
Selain berinteraksi dengan orang tua, hubungan si kecil dengan teman dan kelompok bermainnya juga sangat penting. Bagi anak anak, memiliki teman adalah hal yang sangat penting untuk tumbuh kembang mereka.Anak anak juga mulai menemukan berbagai hal baru mulai dari kompetensi sosial, kepercayaan diri hingga rasa simpati. Semua hal positif ini bisa terjadi saat anak anak memutuskan untuk berteman dengan orang lain.Hubungan yang tercipta dalam grup juga memiliki peran penting dalam pembentukan watak seseorang.
5. Kualitas Tidur
Kualitas tidur anak anak mempengaruhi perkembangan otak yang sudah terjadi sejak kecil hingga mereka dewasa nanti. Oleh karena itu, pastikan si kecil memiliki waktu tidur yang berkualitas.Menurut dokter anak dr. Damayanti R. Sjarif, kualitas tidur terutama pada malam hari sangat mempengaruhi pertumbuhan otak si kecil. Pertumbuhan otak ini nantinya juga akan berpengaruh terhadap kemampuan kognitif si kecil.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika anak anak tidak tidur terlalu malam, hal ini dilakukan untuk menjaga hormon pertumbuhan si kecil. Menurut sang dokter, anak anak harus tidur nyenyak pada pukul 12 malam hingga 2 pagi. Sehingga jam 8 malam, anak anak diusahakan sudah tidak bermain lagi.Meskipun anak anak tidak tidur siang, namun bila mereka memiliki kualitas tidur yang baik pada malam hari tidak masalah. Hal ini karena hormon pertumbuhan pada anak anak akan lebih baik bekerja pada malam hari.
6. Kejadian Traumatis
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi perkembangan otak anak ialah suatu kejadian yang menyebabkan trauma. Peristiwa traumatik dapat mengubah struktur fisik otak serta cara berpikir anak anak.Kejadian traumatis bisa terjadi dalam berbagai hal seperti pertengkaran dengan teman dan saudara, pelecehan hingga perceraian orang tua. Hal hal ini merupakan suatu hal yang bisa menyebabkan anak anak mengalami trauma secara mendalam.
Otak kemudian hanya akan memikirkan bagaimana cara untuk melindungi diri, sehingga tidak fokus dalam hal lain. Hal ini menyebabkan anak anak menjadi kesulitan dalam belajar.Gangguan yang dialami akibat kejadian traumatis menyebabkan fokus untuk mengenali lingkungan sekitar menjadi terhambat. Ketika dia besar nanti akan kesulitan untuk mengenali dirinya sendiri.
7. Ibu yang Mengalami Stress Saat Kehamilan
Satu lagi faktor dari ibu yang bisa mempengaruhi perkembangan otak si kecil, yakni rasa stress yang dialami ibu. Stress saat hamil dapat memperlambat perkembangan otak bayi.Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan di King’s College London yang mempelajari pengaruh stress saat kehamilan. Para peneliti menemukan bahwa anak anak yang lahir dari ibu yang memiliki tingkat stress tinggi berpeluang mengalami gangguan otak lebih tinggi.
Selain itu, stress a pada masa kehamilan juga menyebabkan anak mengalami depresi, skizofrenia dan kondisi kesehatan lainnya. Oleh karena itu penting untuk menjaga pikiran agar terhindar dari stress agar perkembangan otak anak berjalan dengan baik.Itulah 7 faktor yang mempengaruhi perkembangan otak pada si kecil. Sebagai orang tua, Anda bisa membantu perkembangan otak buah hati dengan melakukan berbagai hal untuk mendorong faktor positif.
Cara Mendukung Perkembangan Otak Si Kecil
Anak anak yang cerdas dan memiliki kepekaan terhadap sesama merupakan idaman dari banyak orang tua. Mari dukung tumbuh kembang otak anak dengan melakukan berbagai hal dibawah ini.
-
Memberikan ASI Eksklusif
Bukan menjadi rahasia lagi jika ASI mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi dan memiliki banyak manfaat. Manfaat ASI diantaranya ialah untuk membantu meningkatkan perkembangan dari fungsi otak si kecil.Oleh karena itu, usahakan untuk memberikan ASI eksklusif terutama ketika bayi masih belum bisa memakan makanan lainnya. Alangkah lebih baik jika pemberian ASI dilakukan hingga anak berusia 2 tahun.
Namun, jika ibu mengalami kesulitan dalam memberikan ASI maka bisa diganti dengan susu formula. Pilihlah susu untuk perkembangan otak anak yang bisa membantu perkembangan otak dengan baik.Pilihlah produk susu yang mengandung Arachidonic Acid (aa) yang merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan ini memiliki peran yang sangat penting untuk organ saraf pusat dan berperan dalam proses pembentukan jaringan otak.
-
Membacakan Buku
Apakah Anda rutin membacakan buku untuk si kecil setidaknya ketika menjelang tidur? Meskipun si kecil tidak mengerti kata kata yang diucapkan, namun kegiatan ini sangat bermanfaat untuk otak mereka.Membacakan buku secara rutin mampu mengasah kemampuan mendengar dan mengingat sehingga menjadi lebih baik. Pilihlah buku dan cerita yang sesuai dengan usia anak anak.
Tidak perlu memiliki cerita yang berat, pilihlah buku yang memiliki tampilan menarik dan cerita yang singkat. Dengan tampilan yang menarik anak anak akan lebih fokus mendengarkan cerita.Jika anak anak masih berusia 6 bulan dan sering menggigit barang barang termasuk buku, maka pilihlah buku berbahan kain. Jangan lupa untuk membersihkan buku secara rutin.
-
Ajak Anak Bermain dan Berkomunikasi
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, hubungan anak dan orang tua mampu mendukung perkembangan otak dengan baik. Anda bisa mengajak si kecil untuk berbicara hingga bermain permainan yang menyenangkan.Ajak si kecil untuk berbicara meskipun mereka belum bisa membalas maupun mengerti apa yang dibicarakan. Dengan sering berbicara dengan anak anak,akan membantu kemampuan interpersonal si kecil.
Mengajak bermain anak anak juga dapat membantu perkembangan otak buah hati. Contohnya ialah dengan permainan sederhana seperti bermain mainan blok yang mampu membantu perkembangan motorik.Nessi Purnomo pemerhati anak mengatakan bahwa anak anak yang memiliki hati gembira akan lebih mudah menangkap hal baru. Sebagai orang tua, Anda harus menyiapkan berbagai permainan seru yang menyenangkan.
-
Menjaga Kondisi Kesehatan Anak
Kesehatan anak anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan otak terlebih saat usia balita. Anak kecil akan lebih mudah terserang penyakit, sebagai orang tua Anda harus memantau kondisi kesehatan buah hati.Berbagai hal bisa dilakukan untuk memastikan anak memiliki kesehatan yang baik, diantaranya ialah melakukan imunisasi. Imunisasi dapat mencegah berbagai penyakit, anak yang tidak mendapatkan imunisasi secara teratur lebih rentan terkena penyakit.
Selain itu berikan makanan yang sehat dan bernutrisi, terutama makanan yang baik untuk otak. Pilihlah makanan yang mengandung omega 3 tinggi yang dikenal memiliki manfaat baik bagi otak. Pilihan makanan yang bisa diberikan diantaranya ialah ikan telur, buah beri, susu hingga sayuran.Jangan lupa untuk memberikan vitamin untuk perkembangan otak anak yang dapat memaksimalkan perkembangan otak. Pilihlah vitamin D yang diyakini berperan untuk perkembangan fungsi otak.
Itulah beragam informasi mengenai faktor faktor penting yang mempengaruhi perkembangan otak buah hati. Orang tua juga perlu melakukan berbagai hal yang dapat mendukung perkembangan si kecil.Dengan melakukan hal yang tepat, maka perkembangan otak anak akan lebih baik dan anak bisa tumbuh dengan cerdas dan sehat.
Makanan yang dikonsumsikan saat ibu mengandung, stimulasi, hubungan antara anak dan orang tua, faktor lingkungan, kualitas tidur, kejadian traumatis, dan ibu yang mengalami stres saat kehamilan
Memberikan ASI eksklusif, membacakan buku, ajak anak bermain dan berkomunikasi, serta menjaga kondisi kesehatan anak
Ibu hamil yang masih sering mengkonsumsi alkohol serta obat obatan saat hamil akan membuat perkembangan janin menjadi terhambat. Wanita hamil mengalami peluang risiko kehamilan berbahaya yang lebih tinggi diantaranya ialah cacat lahir hingga FASD (gangguan spektrum alkohol janin). Jika janin mengalami gangguan FASD maka akan menyebabkan kecacatan, berat badan yang tidak normal hingga perkembangan otak yang terhambat. Anak kemungkinkan akan mengalami kecacatan intelaktual hingga bertindak menjadi sangat interaktif. Apa saja faktor utama yang dapat mencerdaskan anak?
Bagaimana cara mendukung perkembangan otak si kecil?
Mengapa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi alkohol dan obat obatan?