Anda seorang anak bungsu? Anak bungsu atau bontot, atau ragil dalam bahasa Jawa biasanya memiliki saudara anak sulung dan anak tengah.
Di masyarakat, kesan anak bungsu sering kali negatif. Banyak yang memberi label kalau anak ragil itu biasanya manja. Namun, apakah selamanya demikian? Faktanya ternyata banyak hal-hal tak mengenakkan yang sering terjadi pada anak bungsu, termasuk risiko mengalami penyakit lho.
Mengenal Karakter Anak Bungsu
Ketimbang Anda berpikir negatif tentang saudara atau orang lain yang di posisi bungsu, ada baiknya Anda lebih dulu mengenal anak bungsu. Seperti apa sebenarnya karakteristik dominan yang bisa terjadi pada anak di posisi paling kecil tersebut.
Dikutip dari situs Cafemom, berikut ini karakter dari anak bungsu yang Anda perlu ketahui:
1. Lebih Kreatif
Mereka yang berada di posisi sebagai anak bungsu cenderung memiliki pekerjaan dan kehidupan yang lebih kreatif. Hal ini biasanya disebabkan karena kondisi di mana mereka harus menunjukkan tentang siapa mereka sebagai seorang yang memang kreatif di hadapan saudara-saudaranya.
2. Tampil Lebih Mudah
Anak bungsu akan terlihat tampil lebih mudah dalam kehidupan mereka. Secara ekonomi biasanya anak bungsu ini akan lebih mapan ketimbang anak sulung. Dalam kehidupan rumah tangga misalnya, kondisi ekonomi anak sulung biasanya dalam kondisi yang sulit karena sedang merintis ekonomi keluarga.
Sedangkan anak bungsu yang baru terlahir, mereka cenderung akan lebih mudah dalam segala hal. Kehidupan mereka pun akan lebih nyaman.
3. Bersifat Sedikit Manja
Sifat ini mungkin saja terjadi pada sebagian anak, tetapi itu tidak mutlak. Semua tergantung bagaimana pola pendidikan yang dilakukan orang tua dalam kehidupan rumah tangga.
Mengapa anak bungsu manja? Itu biasanya juga terjadi jika memang keluarga dan khususnya orang tua memang terbiasa memanjakan anak-anaknya.
Jika mereka mendidik anak dengan adil dan mendorong kemandirian, maka sikap manja ini tidak akan terjadi pada si bungsu. Jadi, manja bukan sifat mutlak pada karakteristik seorang anak bungsu.
Fakta Tentang Anak Bungsu yang Anda Perlu Tahu
Ada hal-hal yang mungkin tak Anda sangka sebagai anak bungsu. Fakta anak bungsu ini mungkin sedikit mengejutkan, tetapi perlu Anda waspadai dan antisipasi. Berikut ini beberapa fakta yang perlu Anda tahu:
1. Lebih Berisiko Mengalami Obesitas
Photo by Eddie Kopp on Unsplash
Logikanya cukup sederhana mengapa anak bungsu cenderung akan mengalami obesitas. Kondisi ekonomi yang sudah baik biasanya membuat kehidupan anak bungsu lebih tercukupi.
Selain faktor keturunan, biasanya kenyamanan ini yang membuat anak bungsu bisa menikmati kehidupannya dengan lebih bahagia.
Bukan hanya karena alasan banyak makan menjadi obesitas, tetapi karena faktor pikiran yang juga cenderung lebih bahagia. Anda anak bungsu yang hidupnya bahagia? Waspadai obesitas, mulailah menjaga pola makan yang benar dan teratur.
2. Kurang Beruntung Secara Materi
Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash
Anak bungsu tidak selalunya menikmati hal-hal enak dan mewah di dalam kehidupan keluarga. Si bungsu yang terlahir dari keluarga dengan ekonomi yang sulit justru faktanya mengalami kondisi yang lebih susah.
Anak sulung mendapatkan penyambutan spesial saat baru lahir, yakni semua barang-barang dibelikan dalam kondisi baru, kasih sayang pun masih seutuhnya dari orang tua.
Bagaimana jika Anda terlahir paling bungsu, misalnya anak ke tujuh dari tujuh bersaudara? Kecenderungan orang tua tidak lagi merayakan kelahiran secara istimewa. Semua pakaian, perlengkapan, dan barang-barang cukup menggunakan punya si kakak atau si abang.
Anda seorang anak bungsu yang merasakan hal ini? Tentu saja Anda tahu bagaimana sulitnya tentang kondisi ini untuk si bungsu.
3. Fakta Sering Di-bully
Anda mungkin sudah sering membaca cerita rakyat atau dongeng yang tokohnya anak bungsu bukan? Nah, kebanyakan dongeng di Indonesia sering mengisahkan anak bungsu yang jadi korban kejahatan kakak-kakak atau saudaranya.
Anak bungsu seringkali menjadi bahan kecemburuan saudara-saudaranya karena kasih sayang yang lebih dari orang tua. Hal ini terutama jika si anak memiliki kelebihan khusus ketimbang anak yang lain.
Cerita rakyat tersebut pada akhirnya sering terjadi juga di kehidupan nyata masyarakat. Anak bungsu sering jadi korban bully dan kejahilan dari saudara-saudaranya yang lain.
4. Lebih Rentan Terserang Penyakit
Dikutip dari website Halodoc, bahwa anak bungsu cenderung lebih rentan terkena penyakit ketimbang anak sebelumnya.
Bagaimana pola hidup dan kesehatan yang terbangun di dalam sebuah keluarga juga mempengaruhi hal ini. Orang tua yang abai dengan kondisi kesehatan anak-anaknya karena sudah cukup banyak, menyebabkan risiko kesehatan anak akan lebih rentan terserang penyakit.
5. Kecerdasan yang Kurang
Karakteristik anak bungsu yang selanjutnya adalah soal kecerdasan. Soal kecerdasan ternyata anak bungsu cenderung tidak seberuntung anak-anak yang lain. Anak bungsu dalam beberapa penelitian terbukti memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah ketimbang anak sulung atau anak sebelumnya.
Namun, sekali lagi jika Anda anak bungsu tak perlu khawatir akan hal ini. Anda bisa mengatasinya dengan banyak belajar dan berusaha. Soal teori bisa Anda kalahkan jika Anda mau berusaha untuk hidup lebih baik.
Pertahankan pola makan yang bergizi, gaya hidup yang positif, dan budaya belajar yang lebih baik dari para kakak atau saudara yang lain. Cara ini justru memungkinkan si bungsu untuk tampil lebih baik ketimbang saudara-saudaranya yang lain.
6. Risiko Diabetes yang Lebih Kecil
Kabar baiknya bagi Anda yang berada di posisi sebagai anak bungsu, atau Anda yang saat ini sudah memiliki anak bungsu bahwa anak bungsu ternyata memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami masalah penyakit keturunan seperti diabetes.
Semakin banyak jumlah anak maka risiko pada anak yang berada di urutan bungsu akan semakin kecil. Hal ini memberikan informasi baik untuk Anda yang memiliki anak bungsu.
Namun, penting Anda ketahui bahwa beberapa jenis penyakit seperti diabetes misalnya tidak semata-mata penyebabnya dari faktor keturunan. Justru kebanyakan orang terserang diabetes karena pola makan yang tidak tepat.
Nah, jadi jika Anda di posisi bungsu sekalipun, tetapi pola makan tidak terjaga karena kondisi ekonomi yang mudah, maka risiko terkena penyakit seperti diabetes misalnya juga akan tetap sama.
7. Bersikap Lebih Manis dan Baik di Hadapan Keluarga
Anak yang berada di posisi bungsu sebenarnya memiliki kemungkinan untuk tumbuh sebagai sosok dengan kepribadian yang lebih baik.
Kenapa? Ia bisa banyak belajar dari saudara-saudaranya. Ada banyak hal yang bisa ia ambil pelajaran dari keluarganya, apakah dalam hal kebaikan maupun keburukan.
Anak akan melihat mana kesalahan yang dilakukan oleh saudaranya, lalu karena kedekatannya yang masih lebih dengan orang tua, kecenderungan untuk mendengarkan nasihat orang tua akan jauh lebih besar.
Orang tua memiliki peran yang penting di sini bagaimana mengarahkan anak-anak agar tetap bersikap baik. Tidak tergantung pada apakah dia bungsu atau sulung ataupun tengah, semua perlu mendapat penyikapan dan arahan yang sama.
Mendidik Anak Bungsu Agar Lebih Pintar dan Baik
Sifat anak bungsu tidak selalunya negatif, semua tergantung dari pola pengasuhan, pendidikan, dan lingkungan yang ada di sekitarnya.
Jadi bagaimana caranya memberikan pendekatan terbaik dalam mendidik anak bungsu?
1. Mengajarkan Anak Mandiri
Ajarkan anak hidup dengan mandiri, tidak selalunya beranggapan ia memiliki banyak saudara, lebih dekat dengan orang tua dan sebagainya yang membuat hidupnya ketergantungan.
Pendidikan untuk mandiri ini bisa Anda kombinasikan dengan saling tolong-menolong dengan anak sulung atau tengah. Pada akhirnya anak bungsu akan memahami jika tidak ada perbedaan posisi antara sulung, tengah, atau bungsu. Semuanya tetap sama sebagai anak dalam menjalankan hak dan kewajiban.
2. Bersikap Adil kepada Semua Anak
Hal penting yang perlu Anda ingat bahwa semua anak yang ada di keluarga harus mendapatkan perlakuan yang adil, tidak pilih kasih.
Sikap adil dari orang tua akan membuat anak bungsu bisa menempatkan diri secara lebih objektif. Tidak terlalu minder dengan usianya yang paling kecil, serta tidak bangga dan sewenang-wenang kepada saudaranya yang lain.
Sikap adil ini juga akan membuat semua anak senang, tidak merasa dendam, serta anak-anak bisa lebih percaya dan mendengarkan nasihat orang tuanya.
Sering kali masalah orang tua yang tidak adil ini menjadi pemicu konflik antara anak bungsu dan saudara-saudaranya. Bukan hanya pada saat usia mereka masih kecil tetapi juga sampai dewasa.
3. Memilihkan Tempat Pendidikan yang Tepat
Jika Anda memiliki anak bungsu dengan karakter yang spesial, maka hal paling penting juga perlu Anda lakukan adalah memilihkan sekolah yang sesuai.
Sekolah yang bisa membantu anak mengurangi sikap-sikap negatif, mampu memberikan pendidikan yang dekat dengan titik tekan pembentukan karakter anak serta nilai-nilai religiusitas sebagai pegangan moral anak.
Menemukan sekolah seperti ini tentu tak mudah, tetapi Anda bisa mencobanya di Prestasi Global School. Sebuah sekolah dengan sistem pendidikan yang lengkap dan menjawab berbagai masalah pendidikan yang tidak tuntas di keluarga.
Sejak dini Anda harus mengarahkan anak ke lingkungan pendidikan yang nyaman, bersahabat, dan terbukti mampu memberikan perubahan yang positif pada anak. Bukan hanya secara intelektual, tetapi juga akhlak dan karakter sehari-hari.
Kesimpulan
Menjadi anak bungsu tidak selamanya indah, dan juga tidak selamanya buruk. Beberapa fakta anak bungsu yang ada bisa Anda sikapi dengan pola pengasuhan dan pendidikan yang tepat. Orang tua sangat berperan penting dalam hal ini.
Sebagai anak bungsu Anda tak perlu minder atau terlalu percaya diri dengan potensi yang ada. Tetaplah bergaul dengan baik dengan orang lain dan keluarga. Lakukan hal-hal positif dengan banyak belajar dari orang lain.
Memilih lingkungan dan sistem pendidikan yang tepat juga menjadi solusi. Anak bungsu bisa tumbuh menjadi anak hebat, berprestasi dan mungkin lebih unggul dibandingkan si sulung.
Temukan potensi anak bungsu Anda, tempatkan di lingkungan pendidikan yang tepat, dan tetap bantu dengan pola pengasuhan dan pendidikan terbaik.
Anda bingung memilih sekolah untuk anak bungsu yang memiliki karakter spesial? Bergabunglah di Prestasi Global School, pusatnya sekolah anak-anak berprestasi dan berakhlak terbaik. Lingkungan pendidikan terbaik untuk anak-anak Indonesia.
Baca Juga : 12 Tips Mengajari Anak Cerdas Mengelola Uang
Bagaimana Karakter Anak Bungsu?
1. Lebih Kreatif 2. Tampil Lebih Mudah 3. Bersifat Sedikit Manja
Bagaimana caranya memberikan pendekatan terbaik dalam mendidik anak bungsu?
1. Mengajarkan Anak Mandiri 2. Bersikap Adil kepada Semua Anak 3. Memilihkan Tempat Pendidikan yang Tepat
Bagaimana Fakta Tentang Anak Bungsu ?
1. Lebih Berisiko Mengalami Obesitas 2. Kurang Beruntung Secara Materi 3. Fakta Sering Di-bully 4. Lebih Rentan Terserang Penyakit 5. Kecerdasan yang Kurang 6. Risiko Diabetes yang Lebih Kecil 7. Bersikap Lebih Manis dan Baik di Hadapan Keluarga