Planet ketujuh dari matahari adalah Uranus. Tepatnya pada 13 Maret 1781 seorang ilmuan bernama Willian Herschel melakukan pengamatan dan menemukan keberadaan planet Uranus. Sejak pertama kali ditemukan, hingga kini telah berusia lebih dari 237 tahun. Berikut 9 fakta menarik tentang planet Uranus :
1.Pada Awal Penemuan, Sempat Dikira Komet
Sebelum ditemukan oleh William Herschel, beberapa ilmuwan lain juga sudah melakukan pengamatan terhadap planet Uranus. Ilmuwan pertama yang melakukan pengamatan adalah John Flamsteed pada tahun 1690. Sedikitnya John melakukan pengamatan sebanyak 6 kali dan menganggap Uranus sebagai 34 Tauri.
Selanjutnya pada tahun 1750 hingga 1769 Astronom Prancis bernama Pierre Lemonnier juga melakukan pengamatan selama dua puluh kali. Namun belum berhasil menyimpulkan hasil temuan.
Barulah pada tahun 1781, penemu Planet Uranus Willian Herschel berhasil melakukan pengamatan di taman belakang rumahnya, tepatnya di New King Street di Kota Bath, Somerset. Hasil penemuan tersebut dilaporkan pada April 1781. Namun pada awal penemuan, William melaporkan Uranus sebagai sebuah komet.
2.Banyak Dikenal Sebagai “Raksasa Es”
Keunikan Planet Uranus, ia terdiri dari hidrogen molekuler yang berada pada lapisan atas dan bercampur helium. Sedangkan lapisan bawahnya dipenuhi es yang mengelilingi inti batu.
Bagian atmosfernya terbuat dari air, kristal es metana, amonia serta sedikit hidrogen sulfida. Komposisi tersebut yang membuat Uranus tampak berwarna biru pucat. keberadaan es dan gas dalam jumlah besar menyebabkan Uranus memiliki julukan lain sebagai raksasa es di sistem tata surya.
Tak hanya Raksasa es, beberapa astronom juga membicarakan tentang adanya raksasa gas sebagai faktor pembentukan Uranus. keberadaan bola gas dan debu raksasa yang berotasi disebut sebagai nebula pra matahari.
Sebagian gas nebula, terutama hidrogen dan helium membentuk matahari. sedangkan butiran debu membentuk protoplanet.
3.Sempat Dikenal Dengan Nama Planet Georgian
Pernah mendengar nama planet Georgian? Generasi millenial mungkin tak banyak yang mengenal nama planet ini. Padahal Georgian merupakan nama semula dari planet Uranus. Pemberian nama Georgian sendiri dilakukan oleh William Herschel sebagai bentuk penghormatan terhadap Raja George III.
Setelah bertahun-tahun menggunakan nama tersebut, Astronom Johann Bode menolak pemberian nama tersebut. Alasannya, karena kebanyakan planet sebelumnya menggunakan nama dewa dari Mitologi Yunani Kuno.
Tak berselang lama, Bode pun menyarankan mengganti nama menjadi Uranus yang merupakan dewa Yunani kuno, yakni Ouranos. Akhirnya, pada tahun 1860, nama Uranus resmi digunakan dan dikenal hingga saat ini.
4.Berusia Lebih Dari 237 Tahun, Uranus Baru Mengalami 2 Kali Revolusi
Berbeda dengan bumi, Uranus mengalami rotasi selama 17 jam 14 menit, sedangkan revolusi selama 84 tahun sekali. Jarak yang cukup jauh dengan matahari menjadi salah satu penyebabnya. Total jarak Uranus Ke Matahari sekitar 3 milyar km. Bahkan intensitas sinar matahari di Uranus adalah 1/400 dari yang ada di bumi.
Element orbit Uranus pertama kali dihitung pada tahun 1783 oleh astronom Pierre Simon Laplace. Setelah beberapa waktu, mulai terlihat adanya perbedaan laju orbit yang diprediksi dan yang diamati pada tahun 1841.
Setelah beberapa waktu pengamatan, didapat waktu revolusi selama 84 tahun sekali. Itu artinya, menurut beberapa pakar, Uranus baru mengalami dua kali revolusi, dan membutuhkan waktu 14 tahun lagi untuk masuk ke revolusi ketiga.
5.Total Memiliki 27 Satelit Alami
Tahukah Anda, Uranus merupakan planet dengan jumlah satelit alami terbanyak ketiga di tata surya. Pemilik satelit alami terbanyak pertama adalah Saturnus sebanyak 53 Satelit, dan kedua Planet Jupiter sebanyak 50 satelit.
Nama-nama satelit planet Uranus diambil dari karakter karya Shakespeare dan Alexander Pope. Lima satelit utamanya bernama Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Uranian menjadi satelit yang dianggap kurang masih di antara satelit lainnya. Titania menjadi satelit terbesar, dengan radius 788,9 km saja dari Uranus.
Satelit ini memiliki albedo yang relatif rendah, yakni sekitar 0,20 untuk umbriel hingga Ariel. Satelit alami pada Uranus umumnya terdiri dari es dan batu dengan perbandingan masing-masing 50 %.
Satelit Planet Uranus masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Ariel menjadi salah satu yang tampak lebih muda dengan kawah tabrakan paling sedikit, sedangkan umbriel terlihat paling tua. Terakhir bagian Miranda memiliki semacam patahan sedalam 20 kilometer, lengkap dengan lapisan berpetak.
6.Terdiri Dari 11 Cincin Luar Dan 2 Cincin Dalam
Selain Saturnus, Uranus termasuk salah satu planet yang memiliki cincin. Namun susunan cincin di Uranus cukup planet rumit. Cincin-cincin pada Uranus tersusun atas partikel yang sangat gelap, dengan ukuran beragam, mulai dari mikrometer hingga sepersekian meter.
Pengamatan mengenai cincin di Uranus dimulai pada tahun 1789 oleh William Herschel. Selama pengamatan, banyak keraguan mengenai benar adanya. Hingga akhirnya pada tahun 1977 ditemukan sistem cincin menggunakan Kuiper Airborne Observatory.
Selama tahun 1977 hingga tahun 1986, total ada sebelas cincin Uranus yang ditemukan. Namun karena berada dilokasi cukup jauh dengan planet kesebelas cincin ini disebut sebagai cincin luar.
Pada desember 2005, sebuah teleskop angkasa Hubble berhasil mendeteksi kembali cincin-cincin yang sebelumnya belum terdeteksi. Termasuk dua satelit kecil yang berbagi orbit dengan cincin terluar yang baru saja ditemukan. Sehingga Uranus memiliki total 13 cincin, yakni 11 cincin luar dan 2 cincin dalam.
Pada tahun 2006, berdasarkan Observatorium terlihat warna cincin-cincin luar. Paling luar berwarna biru, sedangkan lainnya berwarna merah. keberadaan warna biru pada satelit luar diduga karena ia terdiri dari partikel kecil air es dari permukaan Mab, sehingga menghamburkan warna cahaya biru.
7.Sumbu Rotasi Planet Uranus sebesar 98o
Apabila dilihat dari bidang tata surya, sumbu rotasi Uranus terlihat pada kemiringan sumbu 98,77 derajat atau 98 derajat. Ini menjadi salah satu Keunikan Planet Uranus karena dengan kondisi tersebut membuat Uranus memiliki perubahan musim yang berbeda dengan planet lain.
Planet lain berotasi dengan posisi miring terhadap tata surya. Sedangkan Uranus berotasi seperti bola yang menggelinding miring. Kondisi ini merupakan salah satu Ciri-ciri Planet Uranus sekaligus menjadi penyebab satu kutub menghadap matahari, dan kutub lainnya menghadap ke arah berlawanan.
Pada planet Uranus, pergantian siang malam terjadi secara cepat di wilayah garis ekuator. Intensitas matahari di sana cukup rendah dari kaki langit, sehingga seperti berapa di daerah kutub bumi. Akibatnya rotasi tersebut daerah kutub mendapatkan lebih besar energi matahari.
Selain itu, rotasi juga menyebabkan pergantian musim ekstrim dan tak pasti. Misalnya saja pada tahun 1902 dan 1986, belahan utara terjadi musim solstis musim dingin, dan belahan selatan solstis musim panas.
Pada tahun 1923 dan 2007, belahan utara terjadi ekuinoks musim semi, dan belahan selatan terjadi ekuinoks musim gugur. Pada tahun 1944 dan prediksi tahun 2028, belahan utara terjadi solstis musim panas, dan belahan selatan terjadi solstis musim dingin.
Terakhir, pada tahun 1965 dan perkiraan tahun 2049, belahan utara terjadi ekuinoks musim gugur dan belahan selatan terjadi ekuinoks musim semi.
8.Saat Equinox, Matahari Terbit Dari Sebelah Barat Dan Terbenam Dari Sebelah Timur
Salah satu keunikan lain dari planet Uranus adalah pada saat equinox matahari terbit dari sebelah barat dan terbenam dari sebelah timur. Equinox merupakan kondisi dimana posisi matahari berada tepat diatas garis khatulistiwa.
Kondisi ini pernah terjadi pada tahun 2007, dan diprediksi akan terulang lagi pada tahun 2049 mendatang. Berdasarkan kaidah tangan kanan, dimana ibu jadi adalah utara dan empat jari merupakan arah rotasi, maka kutub utara Uranus adalah daerah yang membentuk sudut 98 derajat.
Namun menurut sistem koordinat paling baru, kutub utara pada planet adalah kutub yang menunjuk ke atas bidang invariable dalam tata surya. Pandangan ini bertentangan dengan tangan, dimana arinya planet Uranus berotasi searah jarum jam.
9.Memiliki Aroma Seperti Telur Busuk
Komposisi Uranus secara keseluruhan terdiri dari hidrogen molekuler dan helium. Selain itu, atmosfer Uranus terdiri dari dua bagian, yakni bagian atas dan bawah. Bagian bawah disebut troposfer, sedangkan bagian atas disebut stratosfer.
Atmosfer bawah terdiri dari awan air, awan amonium hidrosulfida, awan amonia atau hidrogen sulfida, serta awan metana tipis. Bagian troposfer merupakan bagian yang sangat dinamis, memiliki angin yang kuat, awan yang cerah, serta berpengaruh pada perubahan musim.
Troposfer juga bertanggung jawab terhadap pancaran inframerah jauh panas planet, sehingga berpengaruh pula pada keefektifan suhu. Selain lapisan bawah, lapisan atas terdiri dari lapisan atmosfer tengah Uranian yang disebut stratosfer, dan lapisan atmosfer terluar disebut korona. Kedua lapisan ini memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda.
Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan teleskop Gemini utara, lapisan tengah mengandung hidrokarbon, serta lebih banyak hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida merupakan gas beracun yang memiliki bau menyerupai telur busuk. Berbeda dari lapisan dalam, lapisan terluar terdiri dari hidrogen molekuler dan atom hidrogen.
Fakta Unik Uranus Lainnya
Selain sembilan fakta di atas, Uranus sebenarnya masih memiliki banyak sekali keunikan. Salah satunya dianggap sebagai planet terdingin dan terlama yakni selama 42 tahun.
Bahkan masih jauh lebih dingin ketimbang Neptunus yang merupakan planet paling jauh dari matahari. Hal ini terjadi lantaran kandungan metana pada Uranus. Hingga kini, keunikan planet Uranus masih terus diamati oleh para astronom.
Namun nyatanya, sejak tahun 1986 baru ada satu pesawat ruang angkasa Voyager 2 yang berhasil melintasi Uranus dengan jarak 81.500 km. Untuk pertama kalinya Voyager berhasil mengambil gambar close-up Uranus dengan hasil yang sangat jelas. Voyager 2 juga menemukan total 10 awan seluruh bagian Uranus.
Tak hanya itu, Voyager 2 juga berhasil menemukan fakta baru dimana Uranus dibagi menjadi dua, bagian terang disebut kap kutub, sedangkan bagian gelap disebut pita ekuator. Diantara keduanya pada minus empat puluh lima derajat garis lintang terdapat pita sempit yang disebut“kerah.
Kedatangan pesawat luar angkasa Voyager 2 pada saat itu memang tak bisa mengamati keseluruhan planet Uranus, terlebih bagian utara. Namun sejak saat itu pengamatan terus dilakukan hingga tahun 1990, dan mendapatkan perbedaan musim di Uranus. Ternyata, kalau benar-benar diamati banyak juga ya keunikan Planet Uranus!
Berapa Banyak Satelit Yang Dimiliki Planet Uranus ?
Uranus merupakan planet dengan jumlah satelit alami terbanyak ketiga di tata surya. Pemilik satelit alami terbanyak pertama adalah Saturnus sebanyak 53 Satelit, dan kedua Planet Jupiter sebanyak 50 satelit.
Siapakah Ilmuwan Yang Melakukan Penelitian Pertama Planet Uranus ?
Ilmuwan pertama yang melakukan pengamatan adalah John Flamsteed pada tahun 1690
Pada Sudut Berapakah Uranus Berotasi ?
Sumbu rotasi Uranus terlihat pada kemiringan sumbu 98,77 derajat atau 98 derajat.