Ketika bicara eksperimen, ingatan kita langsung tertuju pada kegiatan praktik di ruang laboratorium yang rumit. Padahal, anak bisa belajar sains dengan melakukan eksperimen sederhana saat di rumah.
Eksperimen sains sederhana ini selain sebagai media belajar anak di rumah juga sebagai media hiburan dan permainan yang menyenangkan. Yuk, kita buktikan.
Eksperimen Sains Sederhana
Kami ingin memperkenalkan 7 eksperimen sains sederhana sebagai media belajar anak Anda. Berikut beberapa eksperimen yang bisa dilakukan anak saat ada di rumah.
1. Lumpur Menyala
Photo by karen Maes on Unsplash
Yakin ada lumpur bisa menyala di dalam gelap gulita? Perlu eksperimen pastinya. Tidak cukup hanya dengan bilang “sim salabim adakadabra”, karena ini bukan sulap atau sihir.
Untuk melakukan eksperimen sains sederhana ini, Anda perlu mengajak anak untuk menyiapkan bahan-bahannya. Satu hal penting, anak harus dilibatkan dalam setiap proses agar mereka pahami sebelum jadi lumpur menyala.
Untuk eksperimen ini, tidak banyak bahan yang dibutuhkan. Anda hanya membutuhkan bahan kentang mentah. Siapkan secukupnya, kira-kira 1 kantong. Ingat, cuci dulu kentangnya sebelum diiris-iris halus.
Selain kentang, siapkan pula bahan kimia. Bahan kimia yang diperlukan adalah air tonik yang mengandung kina. Tidak perlu banyak-banyak, cukup 1 botol saja. Setelah bahan-bahan disiapkan, saatnya Anda mengajak anak untuk mulai proses pembuatan lumpur menyala.
Siapkan mangkuk besar untuk mengisi kentang yang telah dihaluskan. Setelah kentang dimasukkan, tuangkan air panas ke dalam mangkok yang sudah diisi kentang.
Selanjutnya, aduk-aduk kentang hingga berwarna merah mirip lumpur. Jangan lupa, gunakan sarung tangan yang tebal, karena irisan kentang itu masih panas. Kemudian, Anda perlu menyaring air ke dalam wadah lain, serta siapkan wadah lain untuk menaruh kentang.
Anda butuh waktu 10 menit saat air ada di dalam mangkok. Sambil mendiamkan air itu, coba perhatikan lapisan putih yang ada di dalam mangkok. Hati-hati saat Anda membuang air agar lapisan putihnya tidak ikut terbuang.
Untuk perubahan lapisan putih menjadi bubuk tepung biasanya butuh waktu 2 hari. Setelah itu, Anda perlu mencampur lapisan putih dengan air tonik. Kini, lampu menyala siap Anda mainkan bersama anak.
2. Awan Dalam Gelas
Eksperimen sains berikutnya yang bisa anak Anda lakukan adalah membuat awan dalam gelas. Pastinya menarik, ada awan di dalam gelas.
Sekaligus eksperimen ini bisa membuat anak penasaran untuk mengenal sains lebih lanjut. Tentu ini yang Anda harapkan, dengan rasa ingin tahu itu akan membuat lebih mudah belajar sains.
Seperti biasa, sebelum membuat awan dalam gelas, anak Anda harus menyiapkan beberapa bahan. Untungnya, bahan yang dibutuhkan mudah didapat di rumah. Anda tidak perlu banyak bahan untuk eksperimen sains ini. Yang Anda butuhkan hanya toples kaca besar, air panas, korek api, serta es batu.
Setelah bahan-bahan disiapkan, Anda perlu membimbing anak-anak untuk membuat awan dalam gelas sendiri. Tugas Anda adalah mengarahkan. Biarlah anak yang berkreativitas sendiri.
Cara membuatnya cukup mudah. Anda tinggal menuangkan air panas yang sudah disiapkan ke dalam toples besar. Biarkan air panas ada di toples kurang lebih 1 menit. Setelah itu buang air panas yang ada di dalam toples.
Langkah selanjutnya adalah menyalakan korek api, lalu dekatkan api itu ke dalam toples. Setelah itu, segera buang korek api yang masih menyala ke dalam toples. Terakhir, letakkan kantong es batu di atas toples. Setelah proses itu, kini Anda bersama anak sudah bisa menikmati indahnya awan di dalam toples.
Demi keamanan, karena dalam eksperimen sains ini ada bahan api dan air panas, sebaiknya tidak anak sendiri yang melakukannya.
3. Pasta Gigi Raksasa
Pasta gigi raksasa? Kedengarannya buat anak-anak penasaran. Yuks, ajak anak untuk melakukan eksperimen sains sederhana dengan membuat pasta gigi raksasa.
Jangan khawatir soal bahan-bahannya, sebab Anda tidak sulit untuk mendapatkannya. Bahan utamanya bisa Anda dapatkan di dapur atau kamar mandi, deterjen serbuk.
Selain deterjen, Anda juga membutuhkan ragi, sabun cair pencuci piring, cat air warna, dan glitter. Ini bahan-bahan yang cukup mudah Anda temukan di sekitar.
Setelah semua bahan disiapkan, ajak anak untuk ikut terlibat aktif dalam pembuatan. Ingat, untuk menggunakan kacamata saat melakukan eksperimen, karena ada bahan deterjen dan sabun cair yang perih jika terkena mata.
Cara membuatnya, minta anak Anda untuk mencampur semua bahan yang ada ke dalam satu tempat, namun tidak termasuk ragi. Ragi baru dimasukkan, jika semua bahan sudah tercampur rata. Setelah semua tercampur, aduk kembali.
Jika Anda melakukannya dengan benar, bahan-bahan yang sudah tercampur dalam satu wadah tersebut akan membentuk busa pasta melimpah. Dari busa pasta yang melimpah itu akan tampak seperti pasta gigi raksasa.
4. Membuat Hujan Buatan
Pernah melihat hujan lebat di film-film? Tentu, itu bukan hujan sungguhan yang jatuh dari langit, melainkan hujan buatan untuk kepentingan adegan film.
Apakah Anda bisa melakukannya di rumah? Pasti bisa. Kini, Anda bisa mengajak anak untuk bereksperimen sains sederhana dengan membuat hujan buatan. Cukup keren kelihatannya.
Untuk bahan-bahannya, siapkan krim cukur. Namun, pilihlah krim cukur yang bukan jenis busa dan gel. Bahan-bahan yang lain, seperti toples, air, dan pewarna makanan yang sudah dilarutkan dengan air.
Bahan tampaknya sudah siap dimainkan. Yuk, panggil anak untuk belajar sains di rumah bersama-sama.
Pertama-tama, toples yang sudah disiapkan tadi, Anda isi dengan air. Tapi isinya jangan sampai terlalu penuh. Setelah itu, ambil krim cukur untuk menutup bagian atas air. Krim cukur disini nanti akan menjadi awan.
Coba Anda minta anak untuk mengambil pewarna makanan yang sudah disiapkan. Selanjutnya, tambahkan pewarna makanan, lalu pewarna akan turun melalui awan itu.
Penting buat para orangtua untuk menjelaskan kepada anak-anak tentang bagaimana proses terjadinya hujan. Mulai terbentuknya awan, mendung, hingga air hujan turun ke bumi.
5. Pelangi dalam Botol
Pelangi itu identik dengan keindahan. Sayang, tidak sembarang waktu pelangi muncul di langit. Hanya waktu-waktu tertentu pelangi muncul, misalnya setelah turun hujan.
Namun, jangan khawatir, anak Anda tidak perlu menunggu hujan reda untuk melihat pelangi. Anda bisa membuat pelangi sendiri bersama anak. Uniknya, pelangi itu ada di dalam botol.
Lantas, bahan-bahan apa saja yang harus Anda siapkan untuk eksperimen sains sederhana membuat pelangi di dalam botol? Yuks, kita siapkan bahan-bahannya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan, antara lain toples kaca, madu, sabun cair pencuci piring (usahakan yang berwarna hijau). Selanjutnya, siapkan juga bahan pewarna makanan. Untuk pilihan warnanya, bisa biru, merah, dan ungu.
Setelah bahan pewarna pelangi disiapkan, Anda masih membutuhkan bahan-bahan lain, seperti minyak zaitun dan alkohol.
Bahan sudah siap semua. Kini, saatnya Anda membuat pelangi dalam botol. Pertama-tama, siapkan toples bersih. Jangan lupa, pilih toples yang bagian dalamnya kering.
Selanjutnya, tuangkan madu yang sudah disiapkan tadi ke dalam toples untuk lapisan bagian bawah toples. Untuk bagian ini, Anda perlu berhati-hati agar madu tidak menyentuh sisi-sisi toples.
Kemudian, diatas lapisan madu yang ada di dalam toples, Anda tuangkan sabun cuci cair piring yang berwarna hijau. Lalu, tuangkan air ke dalam toples setelah sebelumnya Anda mencampurkan air dengan pewarna makanan berwarna.
Untuk membuat warna pelangi, Anda perlu menambahkan minyak zaitun yang sudah Anda siapkan di atas air berwarna.
Langkah terakhir adalah dengan mencampur alkohol dengan pewarna makanan yang berwarna merah. Untuk memasukkan alkohol berwarna ke dalam toples, gunakan alat pipet.
Untuk proses ini, Anda tidak boleh menuangkan secara langsung karena hanya akan merusak lapisan minyak zaitun.
6. Magic Milk
Photo by Daniela Diaz on Unsplash
Dari namanya saja sudah bisa ditebak, pasti tidak jauh-jauh dari hal-hal yang bersifat ajaib. Benar saja, melalui permainan magic milk, Anda akan mengajarkan eksperimen sains untuk anak.
Melalui tangan-tangan terampil seorang ibu di rumah, susu tidak lagi hanya sekedar minuman, namun bisa menjadi bahan untuk belajar sains bersama anak. Yang perlu Anda lakukan bersama anak saat ini adalah mempersiapkan bahan-bahannya.
Selain susu sebagai bahan utamanya, Anda juga membutuhkan bahan pendukung lainnya seperti pewarna makanan dan sabun cuci piring. Sedangkan untuk alatnya, Anda membutuhkan piring besar dan cotton bud.
Bahan dan alat sudah Anda siapkan, kini saatnya Anda beraksi bak professional scientist. Cara membuat magic milk juga tergolong sederhana, tidak terlalu rumit layaknya praktik di lab.
Pertama-tama, piring yang sudah Anda siapkan dipakai untuk menuangkan susu. Setelah sedikit susu Anda tuangkan ke dalam piring, Anda bisa menyuruh anak-anak untuk meneteskan beberapa warna makanan ke dalam susu.
Setelah semua proses Anda lakukan, coba lihat bagaimana susu tidak hanya memiliki satu warna putih, melainkan berubah menjadi aneka warna yang mengagumkan. Dengan susu, Anda telah menciptakan karya seni yang luar biasa.
7. The Floating Stickman
Eksperimen sains berikut ini termasuk tidak lazim. Kenapa? Karena menggunakan media piring untuk corat-coret. Seorang ibu biasanya akan melarang anak-anak untuk corat-coret di piring. Tapi kali ini, Anda harus rela membiarkan anak-anak corat coret di piring untuk menuangkan kreativitasnya.
Melalui media piring, anak Anda bisa belajar sains sederhana tentang floating stickman. Anda siapkan bahan dan alat-alatnya dulu, selain piring, Anda butuh air dan spidol khusus yang dipakai untuk menulis di papan tulis.
Untuk bisa menikmati gerakan-gerakan menarik melalui permainan the floating stickman ini, beberapa proses perlu Anda lalui. Pertama, Anda harus menggambar bentuk orang-orangan di piring makan menggunakan spidol. Tidak harus di piring makan, Anda juga bisa menggambar di permukaan kaca.
Setelah Anda selesai menggambar, coba minta anak Anda untuk menuangkan air ke atas gambar orang-orangan. Dari sini, anak Anda akan kaget karena orang-orangan tersebut seperti sedang menari.
Untuk bisa berubah menjadi stickman, Anda harus memindahkan piring atau gunakan jari untuk memindahkan air.
Eksperimen Anda pun sudah selesai. Kini, Anda bersama anak bisa menikmati gerakan menarik stickman yang ada di piring tersebut.
Memperkenalkan sains kepada anak-anak perlu dilakukan sejak dini agar mereka terbiasa dan akhirnya mampu memahami segala fenomena alam ciptaan Tuhan.
Kami, di Prestasi Global juga mengajarkan kepada siswa-siswi tentang alam semesta. Bukankah dalam Islam juga ada kewajiban untuk mengkaji setiap fenomena alam yang terjadi?
Itu prinsip-prinsip Islami yang harus selalu tanamkan pada anak. Sekaligus kami bisa membantu siswa memahami dan mencintai agama Islam dengan baik.
Itulah 7 eksperimen sains sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah bersama anak untuk menarik minat mereka belajar sains lebih lanjut.
Baca Juga : Mengetahui Karakter Anak Berdasarkan Warna Favoritnya
Apa saja Eksperimen sains sederhana?
- Lumpur Menyala
- Awan dalam Gelas
- Pasta Gigi Raksasa
- Membuat Hujan Buatan
- Pelangi dalam Botol
- Magic Milk
- The Floating Stickman
Apa saja bahan-bahan untuk membuat pasta gigi raksasa?
Bahan utamanya bisa Anda dapatkan di dapur atau kamar mandi, deterjen serbuk. Selain deterjen, Anda juga membutuhkan ragi, sabun cair pencuci piring, cat air warna, dan glitter. Ini bahan-bahan yang cukup mudah Anda temukan di sekitar.
Mengapa Eksperimen The Floating Stickman termasuk tidak lazim?
Karena menggunakan media piring untuk corat-coret. Seorang ibu biasanya akan melarang anak-anak untuk corat-coret di piring. Tapi kali ini, Anda harus rela membiarkan anak-anak corat coret di piring untuk menuangkan kreativitasnya.