Pada usia dini, anak-anak mengalami perkembangan pesat dalam berbagai aspek, termasuk perkembangan sensorik halus. Melatih motorik halus, penting untuk dilakukan oleh setiap orangtua.

Ingin tahu bagaimana cara melatih motorik anak? Di artikel ini kami akan coba menjelaskan cara-caranya kepada Anda. Ada banyak cara yang sudah kami rangkum dan bisa Anda coba aplikasikan sendiri di rumah.

Apa itu Motorik Halus Anak?

Sensorik halus adalah kemampuan anak untuk mengendalikan gerakan dan memproses informasi. Adapun kaitannya yaitu meliputi sentuhan, rasa, suara, bau, dan penglihatan.

Melakukan pelatihan motorik halus pada anak usia dini sangat penting untuk si kecil. Salah satu manfaatnya yaitu untuk mengembangkan kemampuan motorik halus, kognitif, dan sosial.

Sederhananya, motorik halus merupakan keterampilan gerak kecil yang melibatkan koordinasi antara mata, tangan, dan otot-otot kecil di tangan, jari, kaki, dan wajah.

Si kecil memerlukan motorik halus dalam aktivitas sehari-hari mereka. Contoh fungsinya yaitu seperti mengambil atau meletakkan benda, mengikat tali sepatu, menulis, menggambar, makan menggunakan sendok atau garpu, dan lain-lain.

Tahapan Perkembangan Motorik Halus si Kecil

Sebelum melatihnya, alangkah baiknya Anda ketahui terlebih dahulu tahapan-tahapannya. Tujuannya agar tahu kapan harus melatihnya. Ada beberapa tahapan yang perlu bunda kenali terlebih dahulu.

Berikut kami paparkan tahapan-tahapannya di bawah ini.

1. Tahap Bayi

Pada tahapan yang pertama ini, si kecil masih belum mampu mengendalikan gerakan tubuh mereka dengan baik. Mereka memiliki refleks dasar seperti menggenggam, menyentuh, menghisap, dan merespons suara.

2. Tahap Balita

Pada tahap ini, anak-anak mulai bisa mengendalikan gerakan tangan mereka dengan lebih baik. Mereka mulai dapat merangkak, duduk dengan stabil, dan mulai memegang benda-benda dengan lebih cermat.

3. Tahap Pra-Sekolah

Tahapan yang ketiga, si kecil dapat mengendalikan gerakan tangan mereka dengan lebih terampil. Mereka mulai dapat menggambar, memotong, menempel, dan memegang benda-benda dengan lebih cermat.

4. Tahap Sekolah

Selanjutnya, tahapan sekolah merupakan tahapan pengembangan kemampuan motorik halus mereka dengan lebih terampil. Mereka dapat menulis, menggambar, dan memotong dengan lebih cermat.

Cara Melatih Motorik Pada Anak

Ada banyak cara untuk melakukan pelatihan terkait motorik si kecil. Berikut ini adalah 15 cara untuk melatih motorik anak:

1. Bermain Permainan yang Merangsang Sensorik

Di usia dini, mainan bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk si kecil. Fungsi mainan bisa Anda gunakan untuk melatih sensorik halus anak.

Contoh mainan yang bisa Anda pilih seperti bola kecil, balon, boneka, dan mainan yang bersifat manipulatif.

Mainan-mainan yang sudah kami jelaskan tersebut dapat membantu si kecil mengembangkan kemampuan mereka. Contohnya seperti kemampuan memegang, melepas, dan merasakan benda-benda yang berbeda.

Selain itu, mainan yang berbunyi seperti gitar mini atau mainan lain yang dapat mengeluarkan suara juga dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan pendengaran mereka.

2. Menciptakan Lingkungan yang Merangsang Sensorik Halus

Selain mainan, Anda juga bisa menciptakan lingkungan yang merangsang sensorik halus anak. Cara ini juga dapat membantu si kecil dalam mengembangkan kemampuan sensorik halus mereka.

Adapun contohnya seperti menambahkan bantal-bantal atau karpet empuk di ruang bermain dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan sentuhan mereka.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan warna dan gambar pada dinding atau perabotan. Tujuan dari hal ini yaitu untuk membantu si kecil mengembangkan kemampuan penglihatan mereka.

3. Mengajak si Kecil untuk Melakukan Aktivitas Sehari-Hari

Mengajak si kecil untuk mengambil bagian dalam aktivitas sehari-hari juga dapat membantu melatih sensorik halus mereka.

Contoh aktivitas yang bisa bunda lakukan seperti mengajak si kecil memasak bersama, atau membantu merapikan mainan mereka.

Sementara itu, meminta anak-anak untuk mencium dan merasakan makanan saat memasak juga sangat bagus untuk mereka. Hal tersebut bisa membantu mengembangkan kemampuan penciuman dan rasa si kecil.

4. Mengajak Beraktivitas yang Melibatkan Gerakan dan Sentuhan

Aktivitas yang melibatkan gerakan dan sentuhan juga dapat membantu melatih sensorik halus anak-anak usia dini.

Adapun contohnya seperti mengajak anak untuk menggambar atau melukis. Cara tersebut dapat membantu mengembangkan kemampuan memegang pensil atau kuas cat.

Sementara itu, mengadakan aktivitas seperti bermain pasir atau tanah liat dapat membantu si kecil mengembangkan kemampuan sentuhan dan gerakan tangan.

5. Memberikan Latihan Fisik

Ada banyak latihan fisik yang bisa Anda ajak secara teratur. Beberapa latihan fisik bahkan juga dapat membantu meningkatkan kemampuan motorik halus si kecil.

Salah satu contoh aktivitas yang bisa Anda lakukan bersama, yaitu seperti bermain bola atau bermain di taman bermain. Aktivitas tersebut bisa membantu anak-anak mengembangkan kemampuan motorik halus mereka.

Selain itu, bunda juga bisa mengajak si kecil berolahraga yoga atau senam. Olahraga ini dapat membantu anak-anakmengembangkan keseimbangan dan koordinasi mereka.

6. Mengajak si Kecil Membaca Buku Bersama

Membaca buku bersama anak juga bisa membantu melatih sensorik halus mereka.

Membaca buku bisa membantu mengembangkan kemampuan kognitif dan bahasa. Selain itu, aktivitas tersebut juga dapat membantu mengembangkan kemampuan penglihatan dan pendengaran.

Buku-buku dengan gambar-gambar yang warna-warni dan teks sangat bermanfaat untuk si kecil. Hal tersebut bisa mengembangkan kemampuan penglihatan dan membantu memahami berbagai macam bentuk teks.

7. Memberikan Berbagai Makanan yang Bernutrisi

Memberi makanan yang beragam dan memiliki berbagai macam rasa dan tekstur dapat membantu melatih sensorik halus si kecil. Selain itu pastikan juga makanan yang Anda berikan juga mengandung nutrisi yang baik.

Makanan yang berbeda dapat membantu mengembangkan kemampuan penciuman dan rasa anak-anak.

Di sisi lain, makanan dengan tekstur yang berbeda dapat membantu mengembangkan kemampuan sentuhan dan pengendalian gerakan.

8. Mengajak Melakukan Aktivitas Outdoor

Mengajak anak melakukan aktivitas outdoor juga bisa membantu melatih sensorik halus mereka.

Bermain di alam terbuka, seperti bermain di taman atau pantai, dapat membantu mengembangkan kemampuan sentuhan dan pengendalian gerakan.

Sementara itu, aktivitas seperti memanjat pohon atau bersepeda dapat membantu si kecil. Manfaatnya yaitu untuk mengembangkan kemampuan koordinasi dan keseimbangan anak-anak.

Silahkan bunda pilih beberapa aktivitas seru yang bisa Anda lakukan bersama di luar ruangan. Jangan lupa juga untuk memilih jenis aktivitas yang mudah bagi mereka, khususnya untuk pemula.

9. Mengajak si Kecil Berinteraksi dengan Hewan Peliharaan

Mengajak anak-anak berinteraksi dengan hewan peliharaan juga terbukti membantu melatih sensorik mereka. Salah satu contohnya yaitu mengajak berinteraksi dengan hewan kucing peliharaan di rumah.

Bermain dengan hewan peliharaan dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan sentuhan dan merasakan berbagai jenis tekstur bulu atau kulit hewan.

Sementara itu, mendengarkan suara-suara yang dihasilkan oleh hewan peliharaan juga bagus untuk motoriknya. Manfaat yaitu untuk membantu mengembangkan kemampuan pendengaran anak-anak.

10. Memberikan Waktu Beristirahat yang Cukup

Memberikan waktu yang cukup untuk beristirahat dan tidur juga sangat penting untuk melatih sensorik halus si kecil.

Waktu istirahat yang cukup dapat membantu mengembangkan kemampuan fokus dan konsentrasi si kecil.

Sedangkan tidur yang cukup dapat membantu mengembangkan kemampuan regenerasi dan pemulihan tubuh mereka.

Anda juga bisa membuat jadwal istirahat atau tidur siang dan malam. Cara ini juga tidak hanya bagus untuk kesehatan anak, tapi juga mengajarkan tentang kedisiplinan.

11. Mengajak Anak Menggambar dan Mewarnai

Ajarkan si kecil menggambar sejak dini, terutama jika si kecil punya minat besar terhadap aktivitas tersebut. Aktivitas ini tidak hanya seru bagi mereka, selain itu juga bagus untuk motoriknya.

Carilah beberapa buku mewarnai yang cocok sesuai dengan usia si kecil. Minta mereka untuk mewarnai buku tersebut dengan berbagai warna. Biarkan mereka berkreasi sendiri saat melakukannya.

Bimbing si kecil agar mereka bisa melakukannya dengan baik dan benar. Tujuannya agar si kecil tahu bagaimana cara mewarnai dan menggambar secara rapi.

12. Mengajarkan Memasang Tali Sepatu si Kecil

Mengajarkan cara memasang tali sepatu yang baik dan benar juga menjadi salah satu permainan yang menarik untuk si kecil. Selain itu, permainan ini juga akan bermanfaat bagi si kecil kelak.

Agar lebih menarik, Anda bisa melakukannya sambil berlomba. Contohnya lomba cepat memasang tali sepatu, atau lomba memasang tali sepatu serapi mungkin. Dengan begitu, edukasi bisa berjalan menjadi lebih menyenangkan.

Anda juga bisa mengajak memainkan permainan ini sebelum mereka masuk usia sekolah. Dengan begitu, ketika si kecil masuk ke sekolah, dia sudah bisa memasang tali sepatu sendiri. Cara ini juga bisa melatih kemandirian si kecil.

13. Mengajak Menyusun Balok dan Puzzle

Balok dan juga puzzle merupakan mainan yang bagus untuk memberikan pelatihan motorik si kecil. Dua jenis mainan edukatif ini mampu melatih si kecil secara optimal.

Mainan tersebut mudah sekali untuk Anda temukan. Banyak toko-toko mainan anak yang menjualnya. Tingkat kesulitannya pun bisa Anda sesuaikan dengan kemampuan si kecil.

Aktivitas menyusun balok dan puzzle tidak hanya bagus untuk otot-otot jemari, lengan dan tangan si kecil. Selain itu juga bisa mengasah daya ingat si kecil.

14. Mengajarkan Cara Menempel dan Melepas Stiker

Meskipun terkesan sederhana, menempel dan melepas stiker adalah salah satu cara untuk melatih kekuatan dan kelenturan otot-otot tangan. Anda juga bisa memilih jenis stiker yang mereka sukai.

Namun, pastikan bunda mengajarkan menempel stiker di tempat yang tepat. Contohnya seperti di buku, di gadget, dan tempat-tempat lain yang sesuai kebutuhannya.

Cara ini juga untuk melatih ketelitian si kecil dalam melakukan sesuatu. Ajarkan juga bagaimana cara menempel dan melepas secara rapi agar si kecil terlatih untuk menjadi anak yang teliti.

15. Melepas dan Memasang Kancing Baju Anak-Anak

Selanjutnya, bunda juga bisa mengajarkan bagaimana cara untuk memasang dan juga melepaskan kancing baju yang mereka gunakan. Manfaat dari aktivitas ini hampir mirip dengan manfaat belajar menalikan sepatu.

Ajarkan memasang kancing baju tidur di malam hari, kemudian ajarkan juga melepasnya di pagi hari saat menggantinya. Begitu juga saat menggunakan seragam sekolah, dan lainnya.

Cara ini bisa bunda lakukan saat si kecil masih berusia dini. Latihan ini juga bermanfaat untuk mengajarkan kemandirian kepada si kecil di usia dini.

Kesimpulan

Memberikan pelatihan motorik bagi anak tidak hanya sekedar untuk membantu mengoptimalkan kemampuan fisik si kecil sejak dini. Cara ini juga bisa Anda lakukan secara sederhana. Bahkan bisa Anda lakukan setiap hari di rumah.

Demikian ulasan seputar cara seru dan unik melatih motorik halus si kecil di usia dini. Anda juga bisa mendaftarkan si kecil untuk bersekolah di Sekolah Prestasi Global yang merupakan sebuah Sekolah Islam Modern.