Kreativitas anak sebenarnya sudah menjadi bawaan masing-masing anak. Tapi, untuk mengoptimalkan hal itu, orang tua punya andil besar agar kreativitas anak terus meningkat. Kreativitas di masa sekarang ini sudah menjadi hal vital karena apa pun butuh inovasi baru.
Untuk itulah, orang tua perlu menyadari betapa pentingnya kreativitas ini untuk kebutuhan anak di masa depan. Untuk itu, orang tua perlu tahu beberapa cara membuat anak kreatif ini. Anda bisa mencoba untuk mempraktikkannya di rumah, ya.
1. Melihat Bakat dan Minat Anak
Photo by La-Rel Easter on Unsplash
Orang tua punya peran penting untuk masa pertumbuhan anak terutama ketika anak masih belum menginjak usia sekolah. Salah satu peran penting agar anak menjadi kreatif adalah orang tua perlu menjadi pengamat. Ya, Anda perlu untuk tahu terlebih dahulu apa yang menjadi minat si kecil.
Anda bisa mengamati keseharian si kecil apakah mereka suka menggambar, berolahraga, bernyanyi, dan masih banyak lagi. Misalnya, si kecil suka menggambar, Anda bisa menyiapkan media untuk memupuk minat si kecil tersebut.
Dengan begitu, minat dan bakatnya pun akan tersalurkan dengan baik. Memaksa anak melakukan sesuatu tanpa melihat potensinya terlebih dahulu justru akan membuat si kecil tertekan. Jadi, PR Anda untuk mengetahui apa ketertarikan utama si kecil, ya.
2. Melatih Imajinasi Anak
Photo by Sigmund on Unsplash
Kreativitas adalah salah satu bekal penting di masa depan supaya anak bisa berpikir untuk memecahkan masalah, out of the box, dan menciptakan inovasi baru. Untuk melatih hal itu, Anda bisa melatih imajinasi anak sedini mungkin.
Cara paling mudah untuk melatih imajinasi anak ini adalah mencoba bermain role play. Anda bisa mencoba untuk bermain peran dengan anak sesuai dengan memberikan mainan yang sesuai dengan kondisi untuk bermain peran, seperti mainan dokter-dokteran atau masak-masakan.
Selain itu, Anda juga bisa membacakan buku untuk anak. Biarkan anak memilih buku yang ia suka lalu ajak interaksi anak dengan cara menyenangkan. Misalnya, Anda bisa menanyakan suara karakter yang ada dalam buku tersebut.
Membacakan buku dan bermain role play itu tidak hanya membantu mengasah kreativitas anak tetapi juga bisa membantu menambah kosakatanya. Intinya, sediakan ruang untuknya berimajinasi.
3. Bermain secara Kreatif
Masa anak-anak adalah masa ketika mereka bisa bermain sambil belajar. Apa pun di sekitar anak bisa menjadi salah satu sarana untuk belajar bahkan untuk mengembangkan kreativitas. Bahkan, cara anak menjadi kreatif dengan bermain ini tidak perlu mainan mahal, kok.
Anda bisa juga memanfaatkan beragam barang bekas menjadi mainan untuk anak. Di internet kini bahkan sudah tersedia beragam jenis permainan kreatif yang bisa memfasilitasi tumbuh kembang anak. Yang pasti, sediakan mainan lebih dari satu supaya mereka tidak mudah bosan.
Anda juga bisa mengajak anak untuk mengenal lingkungan sekitar. Dengan begitu, anak tidak hanya mengasah kreativitasnya tetapi juga bisa memperluas jaringan sosialnya. Semakin luas jaringan tempatnya berinteraksi, maka manfaat yang didapatkan juga akan semakin banyak.
Lingkungan sosial sebaya yang punya visi misi yang sama, bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan daya kreativitas anak. Untuk itu, orang tua perlu tahu lingkungan tempat anak berinteraksi merupakan lingkungan yang terbaik.
4. Memberikan Nutrisi yang Berkualitas
Ayah dan bunda tidak boleh menyepelekan hal ini, ya. Meski terlihat tidak mempengaruhi secara langsung, nutrisi yang dikonsumsi si kecil nyatanya bisa membantu tumbuh kembangnya bisa menjadi lebih optimal. Untuk itu, Anda bisa menyediakan makanan bergizi seimbang yang baik untuk si kecil.
Minuman berkalsium lengkap seperti susu juga perlu untuk dikonsumsi si kecil dengan rutin. Sekarang, sudah banyak kok susu untuk balita yang memang diformulasikan untuk kecerdasan dan tumbuh kembang si kecil. Jadi, Anda bisa pilih yang sesuai dengan kesukaannya.
Selain minum susu, sayur dan buah yang rutin tentunya juga tidak kalah pentingnya. Anak-anak umumnya agak sulit mengonsumsi kedua hal tersebut. Tapi, Anda bisa mencoba kreasi beragam resep masakan yang kemungkinan akan disukai anak.
Dengan begitu, mereka pun akan mendapatkan gizi yang seimbang setiap harinya. Mengajak anak untuk menyiapkan makanannya setiap hari juga bisa menjadi salah satu alternatif. Mereka juga bisa belajar untuk menghargai makanan yang tersaji di hadapan mereka.
5. Beri Kebebasan Anak untuk Bereksplorasi
Dibandingkan orang dewasa, anak-anak umumnya punya rasa ingin tahu yang tinggi bahkan untuk berbagai macam hal. Tidak heran jika kemudian orang tua perlu menyiapkan diri kalau-kalau mereka mengajukan pertanyaan yang tidak terduga.
Mengajukan pertanyaan terkait dengan lingkungan sekitarnya sudah menjadi hal yang lumrah bahkan baik untuk anak. Janganlah Anda malah melarangnya untuk bertanya yang aneh-aneh. Jawab saja dengan jujur kalau Anda belum bisa menjawab pertanyaannya.
Menghentikan kebiasaan melarang anak juga menjadi salah satu cara agar kreativitas anak bisa berkembang lebih optimal. Aktivitas sehari-hari pun begitu, Anda hanya perlu untuk memberikan pengertian pada mereka mana yang aman dan mana yang berbahaya.
Ketika anak melakukan sesuatu, hentikan juga kebiasaan mengatakan salah karena anak-anak memang biasanya sering melakukan sesuatu yang tidak biasa. Coba saja tanyakan mengapa mereka melakukan itu dan pahami imajinasi serta pola pikir mereka.
6. Memberikan Pengalaman Baru
Jangan sampai anak-anak seperti katak dalam tempurung yang berpikir kalau dunianya hanya itu-itu saja. Untuk itu, mengajak anak ke luar rumah pun penting. Tidak harus jauh-jauh ke kebun binatang atau ke tempat liburan, Anda bisa mengajak anak ke lingkungan sekitar yang tidak umum Anda datangi.
Misalnya, Anda mengajak anak ke pasar tradisional atau di kebun dekat rumah. Memberikan pengalaman baru seperti itu bisa merangsang kreativitas anak. Si kecil akan bisa mencoba untuk mendengar, menyentuh, melihat, bahkan mencium sesuatu yang baru yang akan menambah pengalamannya.
Pengalaman baru tersebut penting karena dari itu anak biasanya menjadikannya modal untuk melakukan sesuatu yang kreatif. Dari tempat baru itulah pikiran anak juga akan menjadi lebih terbuka.
7. Rajin Memberikan Pujian
Memberikan pujian ketika ia melakukan hal-hal yang kreatif juga sangat penting. Bagi anak, pujian bisa menjadi motivasi mereka untuk menunjukkan kreativitas yang mungkin bisa menarik perhatian Anda. Jadi, jangan ragu memberikan pujian bahkan ketika mereka “hanya” membuat pesawat kertas.
Ketika membuat sesuatu yang kreatif, mungkin mereka juga mengalami kesulitan atau mungkin juga mereka melakukan kesalahan. Peran Anda saat itu adalah memberikan motivasi untuk anak kalau itu semua adalah proses dan pasti ada solusinya.
Jadi, anak akan tahu kalau mereka tidak boleh patah semangat dan takut gagal karena kegagalan merupakan hal yang umum dalam proses penciptaan sesuatu. Dari proses pemberian semangat dan pujian inilah anak-anak akhirnya bisa lebih kreatif lagi.
8. Mengurangi Larangan
Tahukah Anda? Ternyata larangan adalah salah satu faktor kreativitas seseorang bisa menurun dan bahkan mati. Untuk itu, hindari melarang-larang anak melakukan ini itu. Misalnya saja, Anda melarang anak selonjoran di tanah berlumpur hanya karena itu bisa membuat pakaiannya kotor.
Padahal, pakaian dan tangan yang kotor nantinya bisa dicuci. Alih-alih melarangnya memegang tanah kotor yang berlumpur, Anda bisa memberikan peraturan padanya kalau boleh saja memegang tanah yang kotor asal nantinya mereka mencuci tangan.
Larangan-larangan tegas itu baru bisa Anda praktikkan ketika mereka menghadapi hal yang berbahaya. Misalnya, mereka perlu berhati-hati ketika bermain di pinggir jalan yang ramai dan melarang mereka untuk ke tengah jalan.
9. Tidak Memaksa Anak
Cara mengembangkan kreativitas anak yang lainnya adalah dengan tidak memaksa anak. Beberapa dari Anda mungkin merasa khawatir atau cemas karena bakat atau minat anak belum terlihat. Mungkin itulah yang membuat Anda bisa tidak sabar sehingga memaksa anak melakukan sesuatu yang tidak ia suka.
Memaksa anak adalah “Big No” dalam proses pengembangan kreativitas anak karena proses pemaksaan malah akan membuat daya kreativitasnya menurun dan bahkan mati. Untuk itu, Anda bisa merangsang anak untuk mengeluarkan daya kreativitasnya.
Caranya, Anda bisa membantu anak untuk memilih permainan yang mereka suka. Beberapa opsi pilihan permainan juga bisa menjadi salah satu cara untuk merangsang daya kreativitas tersebut. Yang pasti, mereka harus merasa senang melakukan itu dan tidak merasa terpaksa.
Seiring dengan perkembangan waktu, mereka akan menampakkan minat atau keinginannya pada suatu hal. Ketika itulah, Anda bisa melakukan full support supaya minat dan bakatnya terasah sedini mungkin.
10. Merencanakan Liburan Kreatif
Selain memberikan alternatif mainan, merencanakan liburan kreatif juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan kreativitas anak. Ketika liburan, Anda nggak harus mengajaknya jalan-jalan, kok. Anda bahkan bisa mengajaknya melakukan aktivitas kreatif di rumah yang tentunya menyenangkan.
Beberapa aktivitas rumahan yang bisa Anda coba antara lain memasak camilan atau kue favoritnya. Membuat mainan bersama atau menghias kamar miliknya. Mengundang teman atau saudara yang sebaya juga bisa menjadi alternatif liburan yang tidak kalah menyenangkan.
11. Merangsang dengan Pertanyaan Kreatif
Anak yang kreatif tentunya butuh orang tua yang juga kreatif. Sebagai orang tua, Anda perlu belajar juga untuk memberikan anak pertanyaan kreatif yang bisa merangsangnya untuk berekspresi baik secara verbal maupun nonverbal. Tidak perlu pertanyaan muluk-muluk, kok.
Contohnya, Anda bisa menanyakan anak, “Coba bunda ingin tahu gimana cara kamu memainkan mainan yang baru itu?” atau Anda bisa juga memberikan pertanyaan, “Kalau kran airnya tidak ditutup, bagaimana nantinya, ya?”
Pertanyaan-pertanyaan tersebut memang pertanyaan yang sederhana tetapi pastinya akan membuat si kecil berusaha untuk berpikir. Anda patut mengapresiasinya meski jawaban yang diberikannya tidak sepenuhnya sesuai yang Anda harapkan.
Nah, itulah beberapa langkah agar kreativitas si kecil bisa terasah sedini mungkin. Peran orang tua tentu sangat penting selama proses tersebut. Sebagai orang tua, Anda tentunya ingin memberikan fasilitas pendidikan terbaik untuk anak terutama kalau mereka sudah mulai menginjak bangku sekolah.
Sekolah Prestasi Global adalah salah satu sekolah terbaik yang menyiapkan generasi religius, kreatif, kompetitif, dan peduli lingkungan. Sebagai sekolah islam modern, kami bisa menjadi alternatif untuk para orang tua di Depok dan Jakarta Selatan yang ingin putra putrinya belajar dan beragama dengan optimal.
Baca juga : Bagaimana Cara Orang Tua Mengembangkan Psikososial Pada Anak
Bagaimana cara melihat minat dan bakat pada anak?
Apa nutrisi yang baik untuk mendukung kreativitas anak?
Bagaimana melarang anak tanpa mengurangi keinginannya untuk bereksplorasi?
Ada baiknya, jika hal yang dilakukan anak tidak berbahaya, orang tua dapat memberikan peraturan dan konsekuensi yang akan anak dapatkan. Jika yang dilakukan anak berbahaya, baru orang tua bisa memberikan larangan secara tegas.