Salah satu tanggung jawab sebagai orang tua adalah mengajarkan anak cara beramal saleh. Pentingnya beramal sudah tertuang dalam ayat Al-Qur’an dan hadis.
“Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.”
(QS. Al-Baqarah Ayat 43)
Beramal menjadi elemen yang sangat penting dalam Islam, sehingga tindakan ini tercantum dalam rukun Islam yang merupakan pilar keagamaan. Tersebut dalam hadis riwayat Tirmidzi bahwa beramal dapat melindungi diri dan orang lain dari tragedi dan kesialan.
Maka dari itu, untuk membentuk generasi yang memiliki welas asih terhadap sesama, sangatlah penting untuk mengajarkan anak untuk beramal sejak dini. Berikut adalah cara untuk mengajarkan anak memulai kegiatan berbagi:
Cara Mengajarkan Anak Beramal Soleh
1. Ajarkan Anak Mengenai Pentingnya Berbagi
Tidak ada amal baik yang tidak memiliki penyebab dan manfaat. Maka dari itu, Anda bisa mulai menumbuhkan kebiasaan berbagi dengan cara menanamkan pemahaman mengenai pentingnya berbagi.
Anda bisa memulai dengan mengajarkan nilai-nilai fundamental dalam Islam, seperti saling mengasihi dan saling membantu. Selain itu, Anda juga bisa mengenalkan konsep ketuhanan yang Maha Memberi.
2. Terlibat Secara Aktif dalam Kegiatan Berbagi
Metode yang paling ampuh untuk mengajarkan nilai-nilai positif pada anak adalah dengan memberikan contoh secara langsung. Dengan ini, anak bisa melihat dan meniru tindakan baik yang orangtua lakukan.
Untuk memulainya, Anda bisa mengajak anak saat melakukan kegiatan berbagi, atau bahkan sekedar melakukan persiapan kegiatan amal bersama.
3. Gambarkan Perasaan Orangtua Ketika Memberi
Apabila Anda sedang melakukan kegiatan berbagi, jangan lupa untuk menggambarkan perasaan Anda kala melakukan hal tersebut.
Gunakanlah kata-kata yang positif agar anak bisa mengasosiasikan kegiatan beramal sebagai hal yang baik. Misalnya, gambarkan rasa bahagia, rasa damai atau rasa syukur Anda saat melakukan kegiatan amal.
4. Kisahkan Cerita-Cerita Orangtua Saat Melakukan Kegiatan Amal
Untuk menarik perhatian dan minat anak terhadap berbagai perbuatan baik seperti berbagi, tidak ada salahnya untuk menceritakan kisah-kisah yang berkesan bagi Anda saat melakukan kegiatan tersebut.
Dengan cara ini, anak bisa melihat kegiatan berbagi sebagai hal yang menyenangkan dan tidak segan untuk menirunya.
5. Dengarkan Opini Anak tentang Beramal
Setelah melihat Anda melakukan kegiatan beramal, anak pasti memiliki aspirasi tersendiri. Untuk mengenalkan anak terhadap kegiatan berbagi, Anda bisa mendengar kisah atau opini anak mengenai kegiatan tersebut.
Dengan cara demikian, anak akan merasa memiliki andil dan bersedia terlibat lebih dalam di kegiatan berbagi.
6. Ajarkan Anak untuk Berbagi ke Hal-hal yang Ia Anggap Penting
Dimensi pemahaman anak di usia dini tentu saja belum seluas dan sedalam orang dewasa. Maka dari itu, adalah hal yang wajar bila anak belum memiliki sikap empati yang dalam pada hal-hal yang belum pernah Ia alami.
Meski begitu, hal demikian tidak menjadi halangan untuk anak mempelajari cara berbagi. Yang Anda perlu lakukan adalah terus menggali aspirasi anak dan mengajak untuk berbagi melalui hal-hal yang Ia pahami.
7. Ciptakan Kesempatan Anak untuk Berbagi
Menumbuhkan sikap peduli pada sesama bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana. Anda bisa mengajak anak untuk menyisihkan sebagian uang, mainan atau pakaian yang sudah tidak terpakai untuk disumbangkan dalam kegiatan amal.
Hal sederhana ini bisa membuat anak terlibat secara langsung dan mendapatkan gambaran tentang berbagai cara berbagi.
8. Berikan Pujian Saat Anak Berbagi
Perasaan dihargai adalah kebutuhan pada setiap diri manusia, termasuk pada anak-anak. Untuk membuat anak merasa senang melakukan tindakan amal, Anda bisa memberikan pujian tiap kali anak menunjukkan rasa empati pada sesama atau tindakan-tindakan baik lainnya.
9. Praktikkan Tindakan Berbagai kepada Anak
Tidak hanya pada orang yang membutuhkan, sikap welas asih juga bisa Anda contohkan dengan cara berbagi pada anak. Misalnya saja dengan menyisihkan waktu untuk bermain, berkata baik, atau melakukan hal-hal kecil untuk anak.
Dengan cara ini, anak bisa merasakan secara langsung perasaan bahagia yang timbul pada diri penerima kebaikan dan meningkatkan potensi anak menyukai kegiatan beramal.
10. Mengajak Seluruh Anggota Keluarga untuk Beramal
Kebiasaan baik akan lebih efektif apabila dilakukan bersama-sama. Salah satu cara untuk menanamkan kebiasaan baik adalah dengan membuat tradisi khusus di dalam keluarga.
Contoh beramal sholeh yang bisa Anda terapkan adalah rutin memberi sedekah subuh atau sedekah shalat Jumat di masjid terdekat. Selain itu, Anda bisa membentuk tradisi untuk berbagi di momen-momen penting keluarga. Misalnya saja, melakukan kegiatan berbagi saat ulang tahun anak.
Hal tersebut dapat memupuk kebiasaan dan membuat anak memiliki jadwal untuk melakukan kegiatan baik.
11. Bersikap Sabar dan Konsisten
Dalam memupuk kebiasaan baik pada anak, kerap kali orang tua kehilangan kesabaran dan bersikap tidak konsisten. Padahal, kedua hal ini merupakan faktor terpenting dalam proses mengajar anak.
Agar lebih efektif, Anda bisa menyesuaikan metode memberikan pemahaman sesuai dengan usia dan fase perkembangan anak. Sebagai gambaran, anak usia 3-5 tahun umumnya akan lebih memahami konsep kepemilikan sehingga bukan tidak mungkin anak menunjukkan sikap egois.
Maka dari itu, diperlukan konsistensi dan kesabaran orang tua untuk memberi pemahaman pada anak. Selain itu, proses ini juga bisa mempererat hubungan antara orang tua dan anak.
Masih banyak cara lain yang bisa Anda aplikasikan untuk menanamkan sifat berbagi dan welas asih pada sesama. Yang terpenting adalah melibatkan anak secara aktif serta konsisten dalam pelaksanaannya.
5 Manfaat Mengajarkan Anak Rajin Beramal Soleh
Menerapkan kebiasaan beramal soleh pada anak memiliki banyak manfaat. Tidak hanya saat anak masih berusia dini, sifat-sifat baik tersebut pun terbawa hingga anak berusia dewasa nanti.
1. Menimbulkan Rasa Syukur
Bersyukur dengan cara beramal adalah salah satu manfaat terbesar yang bisa dibawa oleh anak hingga usia dewasa. Dengan beramal, anak jadi memiliki rasa kecukupan dan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mudah mengeluh.
2. Menumbuhkan Welas Asih dan Empati
Beramal mampu menumbuhkan rasa empati serta karakteristik penuh welas asih, tidak hanya kepada manusia namun juga pada seluruh mahkluk hidup seperti binatang dan tumbuhan.
Bekal ini tentunya dibutuhkan oleh anak agar memiliki karakter yang cemerlang.
3. Membuat Anak Tidak Posesif Terhadap Materi
Dewasa ini tindakan kriminal, korupsi dan tidak terpuji lainnya banyak terjadi. Sebagian besar penyebabnya adalah kerakusan terhadap materi.
Mengajarkan anak untuk berbagi sejak dini dapat memberikan pemahaman bahwa rezeki yang berlebih akan lebih baik apabila dibagikan kepada orang yang membutuhkan.
4. Meningkatkan Kemampuan Interpersonal Anak
Kegiatan berbagi pada umumnya melibatkan interaksi dengan orang lain, bahkan yang tidak dikenal sebelumnya.
Dengan melibatkan anak dalam kegiatan beramal, anak jadi bisa berkomunikasi dengan orang lain baik yang berusia sebaya maupun yang lebih dewasa. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan interpersonal anak.
5. Memperkuat Tali Kekeluargaan
Kegiatan beramal, khususnya yang dilakukan bersama anggota keluarga, berperan sebagai contoh teladan yang baik bagi anak.
Tidak hanya anak bisa mengambil suri tauladan dari sifat baik orangtuanya, kegiatan beramal yang dilakukan bersama-sama juga bisa menjadi momen menghabiskan waktu dan mempererat hubungan dengan keluarga.
Contoh Kegiatan yang Bisa Menumbuhkan Rasa Berbagi dan Peduli
Berbagi pada sesama bisa Anda mulai dengan cara yang mudah, dan bisa Anda lakukan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya:
- Menyisihkan sebagian uang saku untuk program donasi
- Membuat kegiatan memilah baju yang sudah tidak digunakan untuk disumbangkan
- Mengajarkan anak mengenai konsep kotak amal dan shodaqoh saat shalat berjamaah di masjid
- Mengucapkan terima kasih pada seluruh anggota keluarga saat hendak tidur
- Menanam tumbuhan bersama keluarga
- Memelihara binatang
- Membiasakan salam dan senyum pada tetangga
Masih banyak hal lain yang bisa Anda lakukan untuk memberi pemahaman beramal kepada anak. Yang terpenting adalah melakukan kegiatan tersebut dengan sabar dan konsisten.
Tumbuhkan Sifat Gemar Beramal Soleh pada Anak Bersama Prestasi Global
Dunia terus bertumbuh dengan pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pun semakin meningkat seiring waktu. Untuk itu, perlu adanya individu yang tidak hanya cemerlang dari segi intelegensi, namun juga secara karakter atau emosional
Anak yang sejak dini menerima pemahaman mengenai pentingnya berbagi akan tumbuh menjadi pribadi yang peduli terhadap sesama dan memiliki kemampuan dan niat yang mulia untuk memecahkan masalah yang ada. Dengan demikian, anak bisa menunaikan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.
Agama merupakan jalan untuk menumbuhkan karakter positif pada anak. Maka dari itu, Sekolah Prestasi Global menyediakan kurikulum yang tidak hanya membuat anak mampu mengikuti perkembangan dunia, namun juga tetap berpegang pada pilar agama.
Memiliki filosofi bernama Filosofi Lebah yang merujuk pada beragam manfaat lebah dalam kehidupan, Sekolah Prestasi Global memiliki tujuan menanamkan nilai disiplin, kesadaran diri, menghormati, empati, tangguh dan berintegritas pada anak.
Selain itu, penerapan konsep life-balance dan bebas paksaan juga membuat anak lebih menikmati materi ajaran tanpa merasa terbebani. Anak pun masih akan memiliki waktu bersama keluarga dan teman sebayanya.
Maka dari itu, perihal mendidik anak menjadi sosok yang berkarakter cemerlang bisa Anda percayakan melalui Sekolah Prestasi Global, yang menyatukan pendidikan agama dan keilmuan.
Kesimpulan
Peduli terhadap sesama merupakan kunci karakter yang hendaknya dimiliki oleh setiap anak. Maka dari itu, penting sekali untuk membiasakan kegiatan beramal sejak dini pada anak.
Salah satu anjuran dalam agama adalah berbagi. Berbagi mampu melunturkan dosa, melembutkan hati dan mencegah bencana.
Anak yang memiliki kebiasaan beramal akan tumbuh menjadi sosok yang penuh empati dan welas asih, serta tidak terobsesi pada gemerlap benda-benda material yang kerap kali menjadi sumber segala tindakan negatif.
Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memulai kebiasaan berbagi pada anak. Cara yang bisa Anda lakukan di rumah adalah dengan konsisten memberikan contoh pada anak tentang keindahan berbagi, serta melibatkan seluruh anggota keluarga dalam pelaksanaannya.
Selain itu, Anda juga bisa mempercayakan pada Sekolah Prestasi Global untuk membantu Anda membentuk karakter anak yang tahu cara beramal soleh, memiliki sifat empati dan peduli terhadap sesama.
Baca Juga: 17 Ayat Alquran tentang Bersyukur dan Artinya yang Perlu Anak Tahu
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk beramal soleh ?
- Ajarkan anak mengenai pentingnya berbagi - Terlibat secara aktif dalam kegiatan berbagi - Gambarkan perasaan orang tua ketika memberi - Kisahkan cerita-cerita orang tua saat melakukan kegiatan amal - Dengarkan opini anak tentang beramal - Ajarkan anak untuk berbagi ke hal-hal yang ia anggap penting - Ciptakan kesempatan anak untuk berbagi - Berikan pujian saat anak berbagi - Praktikkan tindakan berbagi kepada anak - Mengajak seluruh anggota keluarga untuk beramal - Bersikap sabar dan konsisten
Manfaat dari mengajarkan anak rajin untuk beramal soleh ?
- Menimbulkan rasa syukur - Menimbulkan welas asih dan empati - Membuat anak tidak posesif terhadap materi - Meningkatkan kemampuan interpersonal anak - Memperkuat tali kekeluargaan
Contoh kegiatan yang bisa menumbuhkan rasa berbagi dan peduli dalam kehidupan sehari-hari ?
- Menyisihkan sebagian uang saku untuk program donasi - Membuat kegiatan memilah baju yang sudah tidak digunakan untuk disumbangkan - Mengajarkan anak mengenai konsep kotak amal dan shodaqoh saat shalat berjamaah di masjid - Mengucapkan terima kasih pada seluruh anggota keluarga saat hendak tidur - Menanam tumbuhan bersama keluarga - Memelihara binatang - Membiasakan salam dan senyum pada tetangga