Si kecil terlalu sering bermain game sehingga tidak mau mendengarkan kata kata orang tua? Sebagai orang tua, Anda harus bisa mencegah anak kecanduan game agar mereka bisa fokus untuk mengerjakan aktivitas lainnya. Perkembangan teknologi memang semakin berkembang setiap waktunya. Selain memberikan banyak kemudahan bagi manusia, namun tetap saja terdapat hal hal negatif yang harus Anda hindarkan.
Bagi anak anak, salah satu masalah yang sering dialami ialah kecanduan game. Sebenarnya, bermain game tidak ada salahnya apabila dilakukan dalam waktu yang singkat dan untuk menghibur diri. Namun ternyata, hal ini tidak mudah untuk diaplikasikan. Banyak anak anak yang menyukai bermain game kemudian menjadi kecanduan dan tidak mau lepas. Anak anak menghabiskan waktu berjam jam hanya untuk bermain game. Akibatnya, anak anak jadi melalaikan pekerjaan lainnya seperti belajar hingga beribadah. Hal ini tentu akan merugikan sang anak apabila kecanduan bermain game dalam waktu yang lama.
Bahaya Kecanduan Game
Apakah anak Anda kini terlalu sering bermain game? Jika iya, maka Anda harus berhati hati untuk mencegah mereka bermain game terlalu sering. Jika sudah kecanduan bermain game, maka akan muncul banyak hal negatif pada anak. Apakah Anda sudah mengetahui bahaya kecanduan game pada tumbuh kembang si kecil? Berikut ini ialah beberapa dampak dan bahaya kecanduan game bagi anak anak
1. Menurunnya Kualitas Penglihatan
Masalah pertama dari kecanduan bermain game ialah menurunnya kualitas penglihatan si kecil. Hal ini merupakan dampak dari mata yang terlalu lama menatap layar komputer maupun gadget. Jika anak bermain game dalam waktu berjam jam, maka mereka memaksa mata untuk menatap layar terus menerus. Akibatnya, mata menjadi lelah bahkan bisa menyebabkan minus pada mata.
2. Mengalami Nyeri Sendi
Apabila anak anak bermain game maka mereka cenderung tidak memperhatikan posisi tubuh. Mereka bisa saja tanpa sadar duduk terlalu lama dan posisinya salah. Hal ini dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot terasa kaku. Tentu hal ini akan mempengaruhi kegiatan fisik si anak sehari hari.
3. Gangguan Motorik
Apabila anak kecanduan game maka mereka cenderung jadi malas bergerak dan hanya berfokus pada game. Hal ini sangat berbahaya bagi tumbuh kembang si kecil. Jarang bergerak akan menyebabkan gangguan motorik yang menyebabkan kemampuan motorik si kecil akan menurun. Hal ini juga akan menyebabkan pertumbuhan badan anak menjadi tidak maksimal dan menyebabkan risiko terjadinya obesitas.
4. Menurunkan Tingkat Konsentrasi
Salah satu bahaya yang menghantui anak anak yang kecanduan bermain game ialah menurunnya tingkat konsentrasi. Menurunnya konsentrasi pada anak karena terjadi perubahan struktur dendrit sel sel dalam otak. Paparan sinar radiasi dari perangkat komputer dan gadget juga bisa menurunkan tingkat konsentrasi. Akibatnya, anak anak bisa menjadi gagal fokus dan mudah lupa.
5. Kesulitan Komunikasi Membuat Anak Mengalami Masalah Komunikasi
Akibat kecanduan bermain game pada anak anak selanjutnya ialah membuat anak mengalami masalah komunikasi. Karena keseringan bermain game dan kurang bersosialisasi dan hanya berfokus untuk bermain game. Hal ini membuat anak anak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Tidak hanya sulit untuk mengeluarkan pendapat, anak anak akan sulit untuk merespon perkataan orang lain. Mereka juga jadi sulit untuk memahami apa yang orang lain maksud bahkan kesulitan untuk menebak ekspresi Anda.
Solusi Mengatasi Kecanduan Game Menurut Islam Pada Anak
Sebagai orang tua, tentu Anda menginginkan yang terbaik untuk si kecil. Salah satunya ialah menghindari akibat buruk dari keseringan bermain game. Dalam Islam, pendidikan anak menjadi hal yang sangat penting terutama dalam membentuk generasi di masa depan. Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk anak yang memiliki kualitas, bertanggung jawab dan beriman.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak hal hal positif maupun negatif yang tak dapat dibendung. Hal hal positif tentu harus Anda maksimalkan dan untuk hal hal buruk sebisa mungkin dikurangi. Game, adalah salah satu wujud dari perkembangan teknologi yang semakin canggih. Islam tidak menolaknya, namun tetap ada batasan tersendiri agar segala sesuatu tidak dilakukan secara berlebihan. Bagi Anda yang kesulitan untuk mencari cara bagaimana mengurangi kecanduan game pada anak, simak pembahasannya berikut.
1. Membatasi Jadwal Bermain Game
Sebagai orang tua, Anda memiliki otoritas untuk mengatur jadwal anak anak termasuk untuk bermain game. Jika anak anak menghabiskan lebih dari separuh hari untuk bermain game, maka kurangi durasi tersebut. Bagaimana caranya? Anda bisa memberikan jadwal bermain game dalam sehari misalkan maksimal 1 jam sehari.
Awalnya tentu akan sulit, anak anak pasti akan memberontak dan tidak ingin berhenti bermain game. Agar anak anak tidak kaget, maka orang tua bisa mengurangi jadwal secara bertahap. Dengan jadwal yang pasti, maka anak anak bisa melakukan hal lainnya dan tidak berfokus pada game saja. Buatlah jadwal harian seperti belajar, beribadah, membaca Al Quran hingga beristirahat. Kuncinya, Anda harus konsisten untuk menerapkan jadwal agar anak anak terbiasa.
2. Ajak Anak Anak Melakukan Aktivitas Lain
Ketika Anda membatasi anak anak untuk bermain game, tentu akan bosan jika mereka tidak melakukan aktivitas lain. Sebagai orang tua, Anda harus kreatif sehingga anak anak tidak menjadi cepat bosan dan kembali bermain game. Buatlah aktivitas menarik lainnya yang membuat si kecil lupa dengan game.
Salah satunya ialah dengan membelikan buku bacaan yang menarik seperti bacaan nabi dan ajaran Islam lainnya. Kini, terdapat berbagai buku interaktif yang membuat anak anak menjadi semangat membaca buku. Selain dapat membuat anak anak lupa untuk bermain game, mereka juga mendapatkan pengetahuan baru khususnya tentang agama. Anda bisa menemani si kecil ketika membaca sehingga anak anak tidak mudah bosan.
3. Beri Pengertian Bahwa Dunia Nyata Lebih Penting
Meskipun baru berusia kecil, namun anak anak perlu dikenalkan dengan dunia yang sebenarnya. Berikan pemahaman pada mereka bahwa dunia nyata lebih penting daripada hanya berfokus pada dunia game. Katakan bahwa game hanya untuk hiburan semata dan hanya boleh dimainkan dalam waktu tertentu. Anda juga bisa memberikan penjelasan berbagai akibat negatif jika bermain game dalam waktu yang lama.
Jelaskan bahwa belajar dan mendapatkan ilmu jauh lebih baik daripada hanya mengejar skor di game. Membaca buku dan membantu orang tua juga jauh lebih baik dan berkualitas. Anda juga bisa menjelaskan bahwa dalam Islam, melakukan hal hal yang bermanfaat akan mendapat pahala. Jelaskan kepada si kecil bahwa Allah sangat menyukai anak anak yang gemar melakukan hal hal baik.
4. Menetapkan Reward
Cara selanjutnya untuk membatasi anak anak dalam bermain game ialah dengan menetapkan reward. Jika si kecil berhasil melakukan sesuatu, maka biarkan si kecil untuk bermain game dalam waktu yang wajar. Penghargaan ini bisa Anda berikan ketika si anak berhasil membantu pekerjaan rumah, membersihkan kamar sendiri dan sebagainya.
Berikan mereka waktu untuk bermain game dan buatlah kesepakatan dengan si kecil. Namun, apabila terdapat kesepakatan yang dilanggar oleh si kecil maka Anda bisa mengurangi waktu bermain game. Misalkan si kecil tidak membersihkan tempat tidur, maka Anda bisa mengatakan bahwa mereka hanya bisa bermain saat akhir pekan. Selain untuk membantu si kecil mengurangi kecanduan game, Anda juga akan membantu mengajarkan nilai disiplin kepada anak anak.
5. Atur Timer Ketika Anak Anak Bermain
Baik orang dewasa maupun anak anak akan kesulitan berhenti apabila bermain game dan sedang seru serunya. Namun, jika mengikuti permainan tersebut maka tidak akan ada habisnya. Karena salah satu tujuan bermain game ialah untuk terus meningkatkan level dan membuat para pemainnya tenggelam dan tidak mengingat waktu. Tidak sedikit para pemain game yang menghabiskan waktu hingga berjam jam.
Salah satu cara untuk mengingatkan waktu bermain kepada anak anak ialah dengan mengatur timer. Sehingga jika pengingat waktu sudah menyala maka anak anak harus menghentikan permainan tersebut. Anda juga bisa mengatur waktu otomatis pada perangkat komputer atau gadget. Sehingga apabila sudah waktunya, maka komputer dan gadget tersebut akan mati.
6. Ajak Anak Belajar Al Quran
Ketika anak bosan, maka cobalah dekati dan ajak mereka untuk melakukan banyak hal agar tidak selalu mengingat tentang game. Di bulan Ramadhan ini Anda bisa menggunakan kesempatan untuk mengajarkan Al Quran kepada si kecil. Sembari menunggu waktu berbuka, Anda bisa membantu anak anak untuk membaca Al Quran. Ajak mereka untuk membaca surat surat pendek dan menghafalnya, tentu hal ini akan lebih baik bagi si kecil. Sebagai orang tua, Anda harus konsisten menemani buah hati.
Kesimpulan
Tidak masalah jika anak anak bermain game untuk mengisi waktu luang, namun harus dalam batasan. Jangan sampai anak anak menjadi kecanduan dan menyebabkan hal hal negatif. Terlebih saat ini anak anak menghabiskan waktu lebih banyak di rumah sehingga mereka cenderung cepat bosan. Mereka memiliki banyak alasan untuk bisa bermain game.
Namun, sebagai orang tua Anda tetap harus mengawasi agar mereka tidak menjadi kecanduan. Disisi lain, Anda bisa membantu anak anak untuk melakukan banyak hal positif seperti belajar dan memahami ajaran Islami lainnya. Sekolah Prestasi Global menyadari bahwa pendidikan tetap harus mengutamakan keilmuan agama dalam kehidupan sehari hari. Dengan memadukan pengetahuan umum dengan ilmu agama, maka anak anak bisa berkembang dengan lebih baik dan seimbang.
Dalam melakukan sekolah jarak jauh, Sekolah Prestasi Global tetap memperhatikan anak anak dengan mengajak orang tua bekerja sama. Hal ini membuat anak anak tetap memiliki banyak aktivitas baik meskipun sedang berada di rumah. Khususnya ketika bulan puasa, materi tentang agama akan diberikan lebih banyak tanpa mengabaikan ilmu pengetahuan umum. Sebagai orang tua, Anda bisa melanjutkan materi yang diberikan oleh guru.
Hal ini untuk membuat anak anak tidak bosan ketika mereka sedang berpuasa dan di rumah saja. Ketika mereka memiliki banyak aktivitas menyenangkan, tentu mereka akan melupakan game. Lakukan hal hal preventif dan persuasif untuk mencegah anak anak kecanduan game. Bantu anak anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih berkualitas baik dan beriman agar bisa menjadi pemimpin yang baik di masa depan.
Baca Juga : 5 Cara Mengajari Anak Perempuan Untuk Berhijab Sejak Dini
Meskipun baru berusia kecil, namun anak anak perlu dikenalkan dengan dunia yang sebenarnya. Berikan pemahaman pada mereka bahwa dunia nyata lebih penting daripada hanya berfokus pada dunia game. Katakan bahwa game hanya untuk hiburan semata dan hanya boleh dimainkan dalam waktu tertentu. Anda juga bisa memberikan penjelasan berbagai akibat negatif jika bermain game dalam waktu yang lama. Jelaskan bahwa belajar dan mendapatkan ilmu jauh lebih baik daripada hanya mengejar skor di game. Membaca buku dan membantu orang tua juga jauh lebih baik dan berkualitas.
Cara selanjutnya untuk membatasi anak anak dalam bermain game ialah dengan menetapkan reward. Jika si kecil berhasil melakukan sesuatu, maka biarkan si kecil untuk bermain game dalam waktu yang wajar.
Karena salah satu tujuan bermain game ialah untuk terus meningkatkan level dan membuat para pemainnya tenggelam dan tidak mengingat waktu. Tidak sedikit para pemain game yang menghabiskan waktu hingga berjam jam. Salah satu cara untuk mengingatkan waktu bermain kepada anak anak ialah dengan mengatur timer. Sehingga jika pengingat waktu sudah menyala maka anak anak harus menghentikan permainan tersebut. Anda juga bisa mengatur waktu otomatis pada perangkat komputer atau gadget. Sehingga apabila sudah waktunya, maka komputer dan gadget tersebut akan mati. Bagaimana agar si kecil tahu bahwa dunia nyata lebih penting?
Bagaimana agar si kecil senang walaupun dibatasi dalam waktu bermain game?
Bagaimana agar anak tau waktu ketika bermain gawai?