Secara medis, bisul pada anak bukanlah penyakit berbahaya dan setiap anak mungkin pernah mengalami penyakit kulit yang satu ini.Bisul bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, mulai dari dahi, wajah, leher, bahu, punggung hingga bagian paha.
Tulisan ini akan mengulas tentang bisul pada anak, penyebab dan cara mengatasinya.Untuk ibu yang punya anak sedang bisulan, penting membaca artikel ini sebagai bahan referensi penanganannya.
Apa Itu Bisul?
Dalam ilmu kedokteran, bisul dikenal dengan istilah furunkel. Yakni, infeksi berbentuk benjolan lembut dan mengandung nanah di sekitar folikel rambut, yang timbul akibat bakteri staphylococcus aureus. Sebelum tumbuh menjadi bisul, bakteri itu akan masuk dalam tubuh anak melalui pori-pori kulit. Gejala awalnya, bagian kulit yang mengalami infeksi akan berubah warna menjadi merah dan timbul benjolan kecil yang jika dipegang atau tersentuh terasa lunak.
Semakin lama benjolan tersebut akan berubah warna dari merah menjadi putih. Warna putih adalah nanah yang menumpuk di dalam benjolan tersebut. Umumnya, anak yang terkena bisulan akan merasakan nyeri karena keberadaan nanah di dalam benjolan. Dalam beberapa kasus, bisul juga bisa menyebabkan anak mengalami demam. Bisul yang kerap menyerang anak umumnya bisul keras tidak bermata. Yakni, jenis bisul tanpa bintik putih di puncak benjolan (mata). Bisul ini dapat diatasi dengan obat bisul tradisional. Namun, jika bisul semakin membesar, segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penyebab Bisul Pada Anak
Meskipun bukan termasuk penyakit berbahaya, bisul bisa cukup menyakitkan buat anak jika tidak ditangani dengan baik dan tepat waktu. Untuk bisa menghindarinya, kenali dulu penyebab bisul di bawah ini.
1. Gula
Gula termasuk salah satu bahan makanan yang dapat memicu munculnya bisul pada bayi dan anak. Gula adalah makanan dengan kandungan glikemik tinggi yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah dalam tubuh. Glikemik dalam gula juga berfungsi memenuhi tubuh dengan insulin dan hormon lainnya. Dan dalam jumlah tertentu, insulin dan hormon dalam tubuh dapat merangsang produksi minyak dan memicu tumbuhnya bisul.
2. Makanan Mengandung Lemak
Bahan makanan lainnya yang bisa memicu timbulnya bisul pada usia anak-anak adalah makanan yang mengandung lemak.Yang dimaksud makanan berlemak disini adalah seperti lemak jenuh dan minyak nabati olahan, misalnya kedelai dan minyak jagung.
Bahan berlemak tersebut dapat meningkatkan hormon mirip insulin yang dapat merangsang munculnya folikel.Namun, bahan berlemak di sini tidak termasuk lemak omega-3 yang justru memiliki sifat anti-inflamasi.Lemak dari minyak ikan ini justru sebaliknya, dapat membantu menenangkan kulit anak.
3. Produk Susu dan Makanan Tinggi Karbohidrat
Produk makanan olahan yang terbuat dari bahan susu serta makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi juga menjadi penyebab timbulnya penyakit bisul pada anak. Makanan yang kaya protein dapat memicu timbulnya bisul.
Produk susu termasuk makanan yang mengandung protein, yang dapat mempercepat kadar hormon dan insulin. Keduanya dapat mengakibatkan erupsi kulit seperti bisul. Selain susu, beberapa makanan seperti nasi putih, roti putih, pasta dari med blog com, serta sereal manis non biji-bijian juga dapat membuat kondisi kulit anak yang terkena infeksi semakin memburuk. Hal tersebut karena makanan tersebut di atas memiliki kandungan glikemik tinggi yang dapat semakin memperburuk kondisi kulit anak.
4. Infeksi Folikel Rambut
Selain dipicu oleh bahan-bahan makanan diatas, penyebab bisul pada anak juga berasal dari infeksi folikel rambut (pangkal atau akar rambut). Terdapat tiga jenis infeksi folikel rambut anak, antara lain:
- Folikulitis (peradangan yang terjadi pada folikel rambut).
- Furunkel (infeksi folikel rambut anak pada lapisan kulit lebih dalam).
- Karbunkel (sekumpulan folikel rambut yang sudah terinfeksi nanah).
Sebagai catatan, dibanding furunkel, karbunkel memiliki lapisan kulit lebih besar dan lebih dalam. Bayi yang mengalami infeksi folikel rambut jenis karbunkel akan merasakan nyeri dan demam. Untuk folikulitis dapat sembuh sendiri dengan pengobatan bisul anak rumahan atau tanpa pengobatan sama sekali. Namun, untuk jenis infeksi furunkel dan karbunkel perlu ditangani dengan obat-obatan dengan resep dokter.
5. Impetigo
Impetigo termasuk istilah kedokteran yang belum familiar di kalangan masyarakat umum. Impetigo adalah infeksi bakteri pada kulit yang sering dialami oleh bayi dan anak-anak. Infeksi impetigo memiliki sifat menular yang menyebabkan timbulnya bisul pada beberapa bagian tubuh, terutama wajah, leher, lengan, dan lipatan siku bayi. Kenapa bagian ini yang paling sering diserang? Sebab, bagian tersebut adalah yang paling sering terjadi gesekan dan berkeringat.
Bisul yang muncul pada anak ini umumnya akan pecah sendiri. Bekas pecahan bisul tersebut kemudian membentuk kerak atau koreng yang berwarna kekuningan. Bisul pada anak Anda akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa pekan. Namun, untuk mempercepat penyembuhan sekaligus mencegah penularan bakteri kepada bayi atau anak yang lain. Dokter biasanya akan memberikan resep obat antibiotik.
6. Luka Pada Kulit
Penyebab bisul pada anak juga bisa berasal dari luka di kulit akibat gesekan pakaian. Saat anak mengalami luka di kulitnya yang lembut, bakteri yang terbawa debu atau kotoran lainnya bisa dengan mudah masuk ke dalam kulit sehingga menyebabkan tumbuhnya bisul.
Untuk menghindari bakteri, disarankan agar Anda sering mengganti pakaian anak yang sudah menyerap keringat atau ketika pakaian sudah tampak kotor. Selain itu, Anda harus mengetahui cara merawat kulit anak dengan tepat untuk mencegah serta mengatasi luka pada anak yang bisa menimbulkan bisul.
Cara Mengobati Bisul Pada Anak
Mengatasi bisul pada anak relatif cukup mudah. Berikut tips cara mengatasi bisul pada anak yang bisa Anda lakukan.
1. Kompres Hangat
Untuk orangtua yang anaknya sedang mengalami bisulan, jangan panik, cukup lakukan kompres pada bagian kulit yang terkena bisul. Ini merupakan cara praktis mengobati bisul anak agar bisul cepat matang, kemudian pecah, dan bekas bisul pun segera mengering.
Kompres hangat juga bisa untuk menghilangkan rasa sakit akibat bisul. Untuk mengompresnya, gunakan handuk kecil, kemudian celupkan dalam air hangat. Letakkan handuk di bagian yang terkena selama beberapa menit. Lakukan beberapa kali kompres dalam sehari untuk membantu nanah cepat keluar dari bisul.
2. Kompres Dengan Bubur
Selain dengan handuk hangat, untuk mengatasi bisul pada anak, juga bisa dilakukan dengan menggunakan bubur. Caranya, bungkus bubur dengan kain katun lalu celupkan ke dalam susu panas. Kompres hangat dengan bubur ini diyakini dapat mengurangi peradangan yang juga bisa mempercepat penyembuhan penyakit bisulan anak.
3. Jangan Dipencet
Langkah selanjutnya untuk mengatasi bisul di kulit anak adalah dengan menahan godaan untuk tidak memencet bisul. Anda harus membiarkan bisul yang sudah akan pecah agar pecah sendiri tanpa dipencet. Jika dipencet justru akan mendorong bakteri masuk lebih dalam lagi.
4. Bersihkan Dengan Air Hangat dan Sabun Antibakteri
Selain dengan cara kompres hangat, cara penyembuhan bisul pada anak juga bisa dilakukan dengan membersihkan luka akibat bisul menggunakan sabun antiseptik dan air hangat. Selanjutnya, Anda dapat membalut luka atau cukup menutupinya dengan kain kasa.
Dibanding menggunakan alkohol, cara ini diyakini jauh lebih baik dan aman untuk membersihkan luka bisul pada anak. Selain itu, penggunaan air hangat juga tidak akan menyebabkan iritasi pada kulit.
5. Hindari Berbagi Barang Pribadi
Untuk mempercepat pengobatan bisul anak, sebaiknya Anda tidak menggunakan secara bersamaan atau berbagi barang-barang pribadi, seperti handuk, pakaian, atau air mandi, dengan anak penderita bisulan. Kenapa? Karena berbagi barang pribadi membuat kuman lebih mudah menyebar atau menyebabkan bisul bertambah parah. Jika kondisi bisul kian parah, bawa anak ke dokter. Dalam beberapa kasus, ada juga bisul sembuh namun justru anak mengalami demam. Segera bawa ke dokter!
6. Berikan Pereda Rasa Sakit
Pemberian obat seperti paracetamol juga bisa Anda lakukan juga meredakan rasa sakit akibat bisulan. Namun, pastikan sesuai petunjuk penggunaan atau sesuai dosis yang dianjurkan agar tidak membahayakan anak Anda. Untuk mengobati bisulan pada anak, yang tidak kalah penting adalah selalu menjaga kebersihan dan kesehatan anak agar kuman atau kotoran lainnya tidak kembali menjadi penyebab bisul pada anak.
7. Terapi Madu
Madu, dengan kandungan antiseptik alaminya, bisa digunakan sebagai bahan terapi untuk penyembuhan penyakit bisul pada anak. Cara penggunaannya, cukup oleskan madu di bagian yang terkena bisul. Biarkan beberapa saat agar madu meresap ke bagian dalam kulit yang terkena bisul.
8. Gunakan Daun Peterseli
Daun Peterseli bisa dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional bisulan yang cukup efektif. Cara penggunaannya biasanya dilakukan dengan merebus sampai lunak daun Peterseli. Kemudian, tiriskan air rebusan daun Peterseli untuk membuat kompres hangat.
9. Kunyit
Kunyit juga menjadi salah satu bahan yang cukup ampuh untuk mengatasi bisulan pada anak. Tanaman obat ini memiliki sifat antiseptik yang terbukti bermanfaat untuk mengobati bisul pada anak. Cara pemakaiannya, oleskan bubuk kunyit pada bagian kulit yang mengalami bisulan.
10. Campuran Bawang Merah dan Jus Bawang Putih
Ramuan bawang merah dan jus bawang putih dapat digunakan untuk menyembuhkan bisul yang dialami anak-anak. Caranya, jika bisul sudah pecah, ramuan tersebut diletakkan pada bagian kulit yang terkena bisul. Ramuan ini tidak hanya dipercaya efektif membunuh bakteri namun juga dapat mempercepat proses penyembuhan.
11. Periksa Dokter
Jika berbagai langkah penyembuhan bisul pada anak diatas belum juga membuahkan hasil. Sebaiknya Anda segera membawa anak ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Berikut beberapa hal yang jika terjadi pada anak Anda, segera bawa ke dokter.
- Bisul memiliki ukuran lebih besar dari koin 500 rupiah.
- Penyakit bisul sudah berlangsung lebih dari satu minggu.
- Bisul dirasakan sangat menyakitkan.
- Mulai muncul garis-garis berwarna merah di kulit sekitar mendidih.
- Tumbuh banyak bisul yang terjadi secara teratur.
- Anak terlihat kurang sehat atau mengalami demam.
Jika semua belum terlanjur, pencegahan adalah cara terbaik untuk menjaga anak terhindar dari penyakit bisul. Bisul pada anak bisa dihindari dengan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan anak. Namun, jika bisul sudah terlanjur menyerang, lakukan langkah-langkah pengobatan seperti diatas dan segera bawa ke dokter jika bisul pada anak tidak kunjung sembuh.
1. Gula 2. Makanan Mengandung Lemak 3. Produk Susu dan Makanan Tinggi Karbohidrat 4. Infeksi Folikel Rambut 5. Impetigo 6. Luka Pada Kulit
1. Kompres Hangat 2. Bersihkan Dengan Air Hangat dan Sabun Antibakteri 3. Terapi Madu
● Bisul memiliki ukuran lebih besar dari koin 500 rupiah. ● Penyakit bisul sudah berlangsung lebih dari satu minggu. ● Bisul dirasakan sangat menyakitkan. ● Mulai muncul garis-garis berwarna merah di kulit sekitar mendidih. ● Tumbuh banyak bisul yang terjadi secara teratur. 6 Penyebab Bisul Pada Anak
3 Cara Mengobati Bisul Pada Anak
5 Hal yang Jika Terjadi Bisul pada Anak