Batas usia anak memakai skincare belumlah tentu sama pada tiap-tiap anak. Hal tersebut tergantung dari kondisi kulit anak maupun jenis produk perawatan kulit yang akan Anda gunakan. Karena dalam pengertian yang luas, melakukan skincare merupakan melakukan perawatan kulit.
Untuk memulai membiasakan anak merawat kesehatan kulitnya, Anda dapat memulainya sejak anak mulai belajar mandiri. Namun yang perlu perhatian bagi orang tua, berbeda dengan kulit orang dewasa, kulit anak-anak masih dalam masa pertumbuhan. Ini sebabnya, kondisi kulit mereka bisa berubah pada tiap rentang usia tertentu.
Untuk itu, Anda sebagai orang tua perlu memahami apa yang perlu saja yang perlu diperhatikan pada saat mengenalkan cara merawat kulit pada anak.
Pahami Usia Anak untuk Menggunakan Skincare
Photo by Alex Pasarelu on Unsplash
Jadi, apa yang harus dilakukan anak-anak untuk merawat kulit mereka, dan pada umur berapa anak boleh memakai skincare? Ini adalah pertanyaan yang umum dan banyak muncul dari para orang tua. Padahal tanpa mereka sadari, para orang tua telah melakukannya kepada anak mereka semenjak anak mereka masih bayi.
Pada saat anak-anak masih kecil, hal yang paling perlu Anda perhatikan dalam perawatan kulit anak adalah memastikan mereka menjaga kebersihan kulitnya.
Seiring bertambahnya usia anak-anak dan tubuh mereka mulai berubah, kebutuhannya tidak sekadar untuk kebersihan saja, namun juga keseimbangan kulit mereka.
Hal utama yang perlu perhatian orang tua untuk balita dan anak-anak prasekolah dalam perawatan kulit adalah memastikan kulit mereka tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering.
Sedangkan saat anak-anak menjadi lebih aktif dan berkeringat mencuci dengan air bersih saja tidaklah cukup untuk membersihkan terutama bagian wajah mereka. Ini sebabnya, mereka sudah perlu menggunakan produk skincare yang sesuai dengan jenis kulitnya.
Untuk memudahkan Anda membiasakan anak merawat kulitnya dengan baik, berikut ini batasan usia anak serta jenis perawatan yang perlu mereka lakukan.
1. Usia Anak 2-5 Tahun
Photo by Enis Yavuz on Unsplash
Setiap anak berbeda, tetapi pada umumnya, anak-anak pada usia ini sudah bisa berjalan sendiri dan berusaha mengembangkan keterampilan mereka. Misalnya belajar cara mengenakan pakaian mereka sendiri, menyikat gigi, dan membersihkan tubuh mereka saat mandi.
Pada usia ini, merupakan saat yang baik untuk mulai mengajari anak Anda tentang pentingnya mencuci tangan dan wajah mereka. Anak-anak pada rentang usia ini terkadang tidak suka mencuci mukanya dengan air. Jika anak Anda keberatan, lap basah lembut adalah cara yang baik untuk mulai membiasakannya.
Anda bisa memilih produk perawatan kulit maupun rambut yang lembut untuk anak-anak usia balita. Anda juga bisa menambahkan lotion yang lembut dan ringan untuk menjaga kelembapan kulit anak-anak.
Untuk aktivitas outdoor di mana anak-anak akan terpapar matahari secara langsung, misalnya berenang, Anda bisa mengaplikasikan sunscreen atau sunblock khusus untuk usianya.
Untuk merangsang mereka melakukan kegiatan perawatan kulit, cobalah membuat permainan yang menyenangkan saat melakukannya. Misalnya dengan meminta anak untuk meniru Anda saat mencuci muka, atau menggunakan kain lap sebagai permainan “ciluk baa” saat mereka mencuci muka.
Pada rentang usia ini, karena pada umumnya anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Serta sering meniru apa yang orang tuanya lakukan, untuk berjaga-jaga jauhkan produk skincare pribadi Anda dari jangkauan mereka.
2. Usia 6-9 tahun
Anak-anak pada usia ini berada di sekolah dan lebih mandiri. Orang tua bukan lagi satu-satunya pengaruh mereka dan mereka mulai menyadari bahwa mereka dapat membuat keputusan sendiri.
Biasanya pada anak perempuan, naluri ingin mempercantik diri sudah mulai tampak pada kurun usia 6-9 tahun. Ini sebabnya pada usia tersebut adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan rutinitas perawatan kulit wajah.
Untuk memulai perawatan kulit wajah, mulailah dari yang sederhana dengan mencuci muka menggunakan pembersih wajah yang lembut. Terutama setelah mereka berkeringat atau beraktivitas yang membuat kulit mereka terpapar debu dan kotoran.
Di usia ini, Anda juga bisa mengenalkan pemakaian sunscreen secara rutin dan mengenakan atribut pelindung seperti topi, terutama saat akan beraktivitas luar ruangan. Anda bisa memberikan pemahaman mengenai dampak positif dan negatif paparan sinar matahari pada kulit. Dengan demikian, anak menjadi paham bagaimana menjaga kulit mereka.
Mulai ajarkan kepada anak, jika kebersihan merupakan sebagian dari iman. Dalam hal ini konsistensi orang tua adalah faktor penting untuk meraih keberhasilan dalam menanamkan kebiasaan tersebut hingga menjadi kebiasaan seumur hidup.
3. Usia 10-13 Tahun
Masa remaja! Ini adalah usia yang menyenangkan dan menantang bagi Anda sebagai orang tua dan anak-anak. Anak-anak umumnya akan berusaha jauh lebih mandiri pada usia ini. Beberapa anak juga akan mulai merasakan lebih banyak tekanan dari pelaksanaan hablum minannas terutama dengan teman sebayanya.
Mereka belajar akan ada konsekuensi baik dan buruk tergantung pada pilihan yang mereka buat. Mereka mengeksplorasi lebih banyak aktivitas dan berusaha beradaptasi untuk berkembang dengan pesat.
Sebagian besar anak masa kini, mulai memasuki akil baligh pada rentang usia ini. Fase ini merupakan fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada saat itu, terjadi perubahan besar pada fisik anak. Misalnya terjadi perubahan hormon yang juga bisa mempengaruhi perubahan suara, bentuk otot, yang semuanya dapat mempengaruhi mood mereka.
Dengan kondisi tubuh yang berubah, sebagai bagian dari tubuh, maka kulit juga mengalami perubahan. Misalnya mulai muncul minyak yang berlebih, bahkan jerawat, terutama pada bagian kulit wajah (daerah T).
Pada fase ini, Anda perlu mengajarkan, jika secara tauhid, mereka telah mulai terkena aturan atau konsekuensi dalam beragama. Salah satunya termasuk dalam berusaha menjaga kebersihan dirinya. Ajarkan pola makan sehat dan perawatan kulit yang baik pada anak-anak usia ini.
Misalnya dengan mengenalkannya pada facial wash khusus untuk kulit remaja, sesuai kondisinya. Misalnya untuk mengatasi masalah berjerawat atau minyak berlebih. Ajari juga menggunakan tabir surya secara rutin, untuk mencegah kondisi kulit berjerawat mereka makin memburuk.
Selain itu tanamkan pada anak untuk menerima kondisi fisiknya sebagai ketentuan Ilahi. Karena anak-anak pada usia ini sangat menyukai hal-hal yang khusus untuk mereka, luangkan waktu untuk memperhatikan kebutuhan mereka.
4. Usia 14-20
Pada usia ini, anak mulai melalui fase remajanya. Pada umumnya anak mulai dapat menerima perubahan yang terjadi pada fisiknya. Serta mulai muncul rasa tertarik pada lawan jenisnya.
Dalam hal ini, terutama remaja putri, banyak yang berusaha tampil menarik dengan menggunakan aksesoris maupun dengan merawat fisik, terutama kulit wajahnya. Munculnya masalah terutama pada kulit wajah sering berdampak kepada rasa percaya diri mereka.
Selain itu fase remaja merupakan usia anak yang tepat menggunakan skincare. Karena pada saat ini kondisi kulit mereka sudah mendekati kondisi kulit orang dewasa.
Jenis produk perawatan yang umumnya dibutuhkan anak-anak usia ini adalah pembersih wajah, tabir surya, pelembap untuk menjaga kelembapan kulitnya, serta produk khusus jika mereka mengalami masalah kulit. Misalnya jerawat, komedo, dan sebagainya.
Selain itu, penting juga untuk menanamkan pada anak agar menerima kondisi dirinya sebagai ketentuan Allah. Anda pun perlu membimbing putra-putri untuk mengembangkan pola makan dan rutinitas perawatan kulit yang baik. Misalnya dengan rutinitas perawatan kulit pada malam dan pagi hari.
● Perawatan Kulit Remaja untuk Malam Hari
Pada malam hari, gunakan facial cleanser untuk membantu membersihkan dengan lembut semua kotoran, keringat, atau bagi remaja putri untuk menghilangkan sisa-sisa kosmetik dari wajahnya.
Pada usia ini Anda juga sudah dapat mengenalkan exfoliant pada wajah dan kulit anak. Tetapi pastikan untuk hanya menggunakan gentle facial exfoliant pada wajah, untuk membantu mengurangi minyak berlebih penyebab komedo dan jerawat.
Produk exfoliant yang tepat juga bisa membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang sel-sel kulit baru yang lebih sehat. Waktu terbaik untuk menggunakannya adalah di malam hari sebelum tidur. Setelah itu gunakan toner pelembap untuk mengembalikan kulit ke pH normal.
● Perawatan Kulit Remaja untuk Pagi Hari
Di pagi hari, remaja putri umumnya sudah dapat menerapkan perawatan kulit wajah seperti yang biasa dilakukan oleh orang dewasa. Misalnya menggunakan pembersih wajah yang lembut, pelembap, dan tabir surya yang bisa melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.
Mengajarkan anak-anak kebiasaan perawatan kulit yang baik akan bermanfaat bagi nantinya saat mereka telah dewasa. Banyak orang menginginkan kulit cantik, maka memulai perawatan kulit yang baik sejak dini akan memberi anak-anak Anda kesempatan terbaik untuk memiliki kulit cantik seumur hidupnya.
Skincare Bagi Anak-Anak
Tidak seperti kulit kebanyakan orang dewasa, pada umumnya kulit anak-anak lebih sensitif, terutama terhadap produk-produk perawatan kulit. Tidak semua produk skincare, cocok bagi remaja maupun anak-anak.
Sehingga Ayah Bunda perlu jeli dalam memilih produk skincare yang aman. Produk yang aman untuk anak-anak biasanya produk yang bebas dari pewangi buatan, lemak hewani, paraben, bahan kimia berbahaya, turunan minyak bumi, pewarna tambahan dan alkohol.
Untuk itu, Anda dapat membelikan putra-putri Anda produk skincare khusus untuk anak yang pada saat ini telah banyak tersedia.
Produk Apa yang Harus Dihindari Anak-Anak?
Anak-anak tidak boleh menggunakan produk yang dibuat khusus untuk orang dewasa seperti sampo, kosmetik, bedak, atau krim wajah. Sebab produk perawatan maupun kosmetik orang dewasa berisiko menyebabkan iritasi, alergi, bahkan ruam pada kulit mereka.
Pada saat membeli produk skincare untuk anak maupun remaja Anda, sebaiknya hindari produk yang mengandung bahan-bahan berikut ini:
- Alkohol isopropil
- Propilen glikol
- Sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES)
- Dietanolamina (DEA)
- Momoetanolamina (MEA)
- Trietanolamin (TEA)
- Imidazolidinil urea
Pada umumnya bahan-bahan di atas dapat menyebabkan iritasi kulit dan gangguan saluran pernapasan, serta mengandung karsinogen. Jika Anda ragu, konsultasikan dengan dokter kulit atau dokter anak Anda, sebelum memutuskan untuk mengenalkan skincare pada mereka.
Terutama jika anak Anda memiliki kondisi khusus, hindari mengoleskan krim atau lotion apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter, walaupun hal tersebut merupakan rekomendasi dari teman atau anggota keluarga.
Penutup
Batas usia anak memakai skincare dapat dimulai sejak anak berusia balita, selagi produk yang Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga sebagai orang tua, Anda menanamkan kebiasaan melakukan perawatan kulit sedini mungkin agar anak telah terbiasa saat mereka dewasa.
Baca juga: Ingin Rambut Anak Terlihat Sehat dan Berkilau? Simak Tips Merawat Rambut Anak!
1. Pada umur berapa anak boleh memulai skincare?
Tanpa disadari, para orang tua telah melakukannya kepada anak mereka semenjak anak mereka masih bayi. Pada saat anak-anak masih kecil, hal yang paling perlu Anda perhatikan dalam perawatan kulit anak adalah memastikan mereka menjaga kebersihan kulitnya. Seiring bertambahnya usia anak-anak dan tubuh mereka mulai berubah, kebutuhannya tidak sekadar untuk kebersihan saja, namun juga keseimbangan kulit mereka.
2. Bagaimana merawat kulit remaja untuk malam hari?
Pada malam hari, gunakan facial cleanser untuk membantu membersihkan dengan lembut semua kotoran, keringat, atau bagi remaja putri untuk menghilangkan sisa-sisa kosmetik dari wajahnya. Pada usia ini Anda juga sudah dapat mengenalkan exfoliant pada wajah dan kulit anak. Tetapi pastikan untuk hanya menggunakan gentle facial exfoliant pada wajah, untuk membantu mengurangi minyak berlebih penyebab komedo dan jerawat. Produk exfoliant yang tepat juga bisa membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang sel-sel kulit baru yang lebih sehat. Waktu terbaik untuk menggunakannya adalah di malam hari sebelum tidur. Setelah itu gunakan toner pelembap untuk mengembalikan kulit ke pH normal.
3. Produk skincare apa yang harus dihindari anak anak?
Sebaiknya hindari produk yang mengandung bahan-bahan seperti alkohol isopropil, propilen glikol, sodium lauryl sulfate (SLS), sodium laureth sulfate (SLES), dietanolamina (DEA), momoetanolamina (MEA), trietanolamin (TEA), dan imidazolidinil urea