Penting untuk orangtua ketahui, bahwa ternyata stress tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa saja. Kondisi tekanan seperti itu juga kerap terjadi pada anak-anak.

Setiap orangtua harus mengenali tanda-tanda anak stress, dan juga cara mengatasinya. Nah, di sini kami akan coba menjelaskan terkait apa saja yang menjadi penyebab-penyebabnya agar Anda bisa mendeteksinya sejak dini.

Mengenal Tanda-Tanda Stres pada Anak

Tekanan psikologis pada anak adalah masalah yang semakin sering terjadi di masa sekarang.

Meskipun si kecil terlihat senang dan ceria, mereka juga dapat mengalami kondisi tersebut sehingga berdampak pada kesehatan mental dan fisik.

Sebelum Kami jelaskan penyebabnya, alangkah bijaknya kami juga menjelaskan tanda-tandanya. Tujuannya agar orangtua bisa mengenalinya. Berikut tanda-tandanya menurut situs kementerian kesehatan:

  • Si kecil tiba-tiba menjadi susah tidur.
  • Nafsu makannya berkurang dan tidak seperti biasanya.
  • Emosi si kecil kerap berubah-ubah.
  • Sulit untuk berkonsentrasi, khususnya pada saat mereka belajar.
  • Anak-anak cenderung menjadi lebih sulit mengerjakan tugas-tugas sekolah.

10 Penyebab Stres Anak yang Harus Dikenali

Ada banyak sekali penyebab munculnya tekanan psikologis pada anak-anak. Ada sekitar 10 penyebab umum yang sudah kami rangkum berikut ini.

1. Adanya Tuntutan Akademis

Tuntutan akademis kerap menjadi penyebab mengapa anak stres. Seiring dengan meningkatnya persaingan di dunia pendidikan, anak-anak sering merasa tertekan.

Contohnya mereka merasa mendapatkan tuntutan untuk mendapatkan nilai yang sempurna, terutama di saat-saat penting seperti ujian atau ulangan.

Hal ini dapat membuat anak-anak merasa gelisah dan khawatir tentang masa depan mereka. Terlebih dengan jadwal belajar yang semakin panjang atau lama yang juga kerap menjadi salah satu penyebabnya.

2. Terjadinya Konflik di Dalam Keluarga

Konflik yang terjadi di dalam keluarga juga bisa menjadi penyebab yang sering terjadi. Konflik antara orangtua, perceraian, atau ketidakharmonisan dalam keluarga dapat membuat mereka merasa tidak aman dan cemas.

Anak-anak mungkin merasa bersalah atau bertanggung jawab atas masalah keluarga, yang dapat memperparah situasi.

Angka perceraian di Indonesia tergolong tinggi, kondisi tersebut juga bisa menjadi penyebab yang paling banyak terjadi.

3. Adanya Perubahan Lingkungan

Perubahan yang Anda anggap sederhana juga bisa menjadi penyebab adanya tekanan psikologis bagi mereka. Contohnya seperti pindah rumah stop ed meds net, kehilangan teman, atau berubahnya rutinitas harian.

Perubahan lingkungan tersebut dapat membuat si kecil merasa tidak nyaman dan cemas. Anak-anak seringkali memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan dan dapat mengalami stres selama proses tersebut.

4. Munculnya Tekanan Sosial

Si kecil seringkali merasa tertekan untuk memenuhi standar sosial yang ditetapkan oleh teman-teman atau masyarakat sekitar. Masalah ini juga sering kita kaitkan juga dengan lingkungan, namun dalam hal lingkungan sosial.

Tekanan untuk terlihat keren, populer, atau sukses dapat membuat si kecil merasa stres dan tidak nyaman dengan diri mereka sendiri. Hal ini tidak boleh Anda biarkan karena bisa menjadi tekanan psikologis yang lebih serius.

5. Akibat Teknologi dan Media Sosial

Perkembangan teknologi dan media sosial ternyata juga bisa menjadi faktor yang memperparah tekanan psikologis pada mereka. Si kecil seringkali tergoda untuk menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gadget.

Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka. Selain itu, media sosial juga dapat membuat si kecil merasa stres karena tekanan untuk terlihat sempurna atau terhubung dengan teman-teman mereka secara online.

6. Kesehatan Fisik

Sebagai informasi, ternyata kesehatan fisik juga dapat menjadi penyebab tekanan psikologis pada si kecil. Sakit atau cedera dapat membuat anak-anak merasa tidak nyaman dan tidak mampu melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan.

Selain itu, masalah kesehatan seperti gangguan tidur atau masalah pencernaan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental anak-anak. Artinya, kesehatan fisik mereka juga berpengaruh pada kesehatan psikologis.

7. Ketidakpastian Tentang Masa Depan

Si kecil bisa merasa stres karena ketidakpastian tentang masa depan mereka. Ternyata hal semacam ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja.

Anak-anak mungkin khawatir tentang masa depan mereka di sekolah atau pekerjaan, atau tentang keadaan dunia di masa depan.

Ketidakpastian tersebut dapat membuat mereka merasa tidak memiliki kendali atas kehidupan mereka. Kondisi ini juga dapat memperburuk tekanan psikologis.

8. Tekanan yang Muncul Akibat Trauma dan Kekerasan

Anak-anak yang mengalami trauma atau kekerasan dapat mengalami tekanan psikologis yang parah dan serius.

Trauma dapat terjadi akibat pengalaman yang traumatis seperti kecelakaan, kehilangan orang yang dia cintai, atau kekerasan fisik atau seksual.

Mereka yang mengalami trauma seringkali mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan memerlukan bantuan khusus untuk mengatasinya. Tekanan psikologis ini juga bisa dikatakan sebagai salah satu kondisi yang serius.

9. Gangguan Mental

Beberapa jenis gangguan mental juga kerap muncul pada anak-anak. Contohnya seperti kecemasan, depresi, atau gangguan makan. Gangguan tersebut dapat menyebabkan tekanan psikologis pada anak-anak.

Gangguan mental dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan emosional anak-anak. Selain itu juga dapat memperburuk kondisi tekanan psikologis yang mereka alami.

Sama seperti trauma dan kekerasan, gangguan mental juga termasuk ke dalam kategori yang tergolong serius.

10. Kurang Mendapat Dukungan Sosial

Anak-anak yang merasa tidak mendapatkan dukungan dari keluarga atau teman-teman mereka, juga dapat mengalami tekanan psikologis.

Kurangnya dukungan sosial dapat membuat mereka merasa terisolasi dan tidak memiliki tempat untuk berbicara tentang masalah mereka.

Kurang mendapatkan dukungan juga menjadi salah satu permasalahan kurangnya perhatian, baik dari keluarga, teman dan lainnya.

Tips Membantu Mengatasi Stres Pada Anak

Anak-anak yang sedang mengalami tekanan psikologis, dapat memengaruhi kesehatan fisik dan emosional mereka. Tekanan tersebut juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti yang sudah kami jelaskan.

Namun, ada banyak cara yang dapat membantu mereka untuk mengatasi tekanan tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mereka mengatasinya.

1. Membangun Hubungan yang Baik dengan Anak

Cara yang pertama yaitu dengan membantu hubungan yang baik dengan anak. Hal ini sangat penting untuk membantu mereka agar mudah mengatasinya.

Ketika mereka merasa orangtua menyayanginya dan mendapatkan dukungan, si kecil merasa lebih aman dan lebih mampu mengatasi tekanan psikologis.

Orangtua dapat membangun hubungan yang baik dengan anak dengan memberikan perhatian.

Cara lain dan sederhana juga bisa melalui memberi waktu yang cukup, mendengarkan dan berbicara dengan anak tentang perasaan dan masalahnya.

2. Menjaga Keseimbangan Aktivitas dan Waktu Istirahat

Keseimbangan antara aktivitas dan waktu istirahat juga tidak kalah penting bagi si kecil. Cara ini juga bagus untuk mengatasi tekanan psikologis.

Anak-anak yang terlalu sibuk dengan kegiatan di sekolah atau aktivitas di luar sekolah cenderung mengalami tekanan yang lebih tinggi.

Orangtua dapat membantu mereka menemukan keseimbangan dengan menentukan batas waktu untuk kegiatan, dan memberikan waktu istirahat yang cukup.

3. Memberikan Fasilitas Aktivitas Fisik dan Kreativitas

Aktivitas fisik dan kreativitas adalah cara untuk membantu mengurangi tekanan psikologis pada anak-anak. Orangtua bisa memfasilitasi aktivitas ini dengan memberikan kesempatan untuk bermain di luar rumah.

Orangtua juga bisa berpartisipasi dalam kegiatan fisik yang menyenangkan, atau mengekspresikan kreativitas melalui seni atau musik.

Aktivitas tersebut dapat membantu si kecil merasa lebih rileks dan menghilangkan ketegangan.

4. Meningkatkan Keterampilan Pengelolaan Emosi

Keterampilan pengelolaan emosi adalah hal yang tak kalah penting. Cara ini bertujuan untuk membantu si kecil agar bisa mengatasi stres.

Anak-anak bisa belajar mengelola emosi dengan cara seperti berbicara tentang perasaan mereka.

Anda juga bisa mengajari mereka cara bernapas secara perlahan dan dalam. Selain itu juga bisa mengajari cara menulis tentang perasaan mereka.

Orangtua dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan ini dengan memberikan dukungan dan membimbing mereka dalam mengelola emosi mereka.

5. Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk membantu anak-anak mengatasi tekanan psikologis. Orangtua dapat membantu anak-anak meningkatkan kualitas tidur dengan memberikan rutinitas tidur yang konsisten.

Anda juga bisa menjaga lingkungan tidur yang tenang, nyaman, dan membatasi waktu di depan layar sebelum tidur.

6. Menjaga Pola Makan yang Sehat

Perlu Anda ketahui, pola makan yang sehat juga bisa membantu anak-anak mengatasi tekanan psikologis pada anak.

Orangtua dapat membantu si kecil dengan memberikan makanan yang seimbang dan menghindari makanan yang mengandung gula berlebihan atau kafein.

Makanan yang sehat dapat membantu menjaga energi dan fokus mereka, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

7. Membantu si Kecil Menemukan Cara Bersantai

Anak-anak seringkali membutuhkan cara untuk bersantai dan merasa tenang. Orangtua dapat membantu anak menemukan cara yang tepat untuk bersantai, seperti meditasi, yoga, atau membaca buku yang menarik.

Cara yang tepat untuk bersantai dapat membantu anak mengatasi tekanan psikologis dan memperbaiki kesehatan mental mereka.

8. Menghindari Tekanan yang Tidak Perlu

Ada beberapa tekanan tidak perlu yang harus si kecil hindari. Contohnya seperti tuntutan akademis atau tekanan sosial, yang dapat menyebabkan mereka tertekan dan merasa tidak nyaman.

Orangtua dapat membantu menghindari tekanan yang tidak perlu dengan menentukan batas yang realistis dan memberikan dukungan yang memadai.

Orangtua juga dapat membantu anak menemukan cara untuk mengelola tekanan dan merasa lebih percaya diri.

9. Memberikan Dukungan Sosial yang Memadai

Dukungan sosial yang memadai sangat penting untuk membantu anak-anak mengatasi tekanan psikologis. Orangtua dapat membantu dengan memberikan dukungan moral dan emosional yang mereka perlukan.

Selain itu, Anda juga bisa membantu mereka menemukan teman yang baik dan lingkungan sosial yang sehat. Dengan begitu, sedikit demi sedikit mereka akan merasa tidak terlalu tertekan.

10. Konsultasi Kepada Ahli

Psikolog atau psikiater bisa menjadi solusi terbaik untuk mengatasi tekanan pada si kecil. Dengan memercayakannya pada ahli, maka Anda bisa mencari jalan keluar yang paling tepat sesuai dengan penyebab stress pada si kecil.

Konsultasikan permasalahan kepada ahlinya agar si kecil bisa mendapatkan solusi terbaik dan cara cepat sebelum terlambat.

Kesimpulan

Si kecil bisa saja terlihat riang, ceria, dan sehat. Tapi sebagai orangtua, Anda mungkin tidak akan tahu secara mendalam terkait kondisi mental mereka. Itulah kenapa, setiap orangtua harus tahu penyebab tekanan psikologis anak, dan sedikitnya paham cara mengatasinya.

Stres berkepanjangan dan bertumpuk akan membuat kondisi mental si kecil menjadi berantakan. Bahkan hal tersebut bisa berpengaruh terhadap kesehatan fisik mereka. Jadi, pastikan Anda mengetahui ciri-ciri dan penyebabnya.