Topik pembicaraan bersama anak memang bisa menjadi hal yang menantang. Orang tua harus pandai-pandai menyampaikan masukan maupun tegurannya agar tidak disalahpahami anak. Hal ini dibutuhkan kemampuan untuk bisa berkomunikasi secara terbuka dan jujur tanpa adanya rasa menghakimi.
Namun, sayangnya, kebanyakan orang tua yang tegas atau hidup dalam budaya timur, selalu merasa diri mereka superior dan tahu segalanya. Sehingga anak tidak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya dengan. Untuk Anda yang sedang mencari alternatif lain agar lebih bisa berkomunikasi dengan efektif, simak ulasan di bawah ini!
Percakapan Jadi Orang Tua “Asik” Lewat Topik yang Menarik
Membuka topik mengobrol bersama anak, apalagi yang masih kecil atau menjelang dewasa memang bisa menantang dan menguji kesabaran orang tua. Namun, ada juga lho, cara yang lebih efektif yang bisa membuat komunikasi antar orang tua dan anak lebih sehat dan jujur. Berikut adalah beberapa topik yang bisa Anda coba!
- Apa yang suka kamu lakukan saat di luar sedang hujan?
- Siapa orang paling baik yang kamu kenal?
- Apa yang paling kamu sukai dari ibu/ayah/kakak/adikmu?
- Jika Anda bisa membuat hari libur, apa sebutannya, dan apa yang akan dirayakan?
- Menurutmu lebih baik menjadi lucu atau pintar? Bagaimana bisa?
- Jika kamu bisa mengganti nama dirimu sendiri, nama apa yang akan kamu pilih? Bagaimana bisa?
- Orang seperti apa yang kamu bayangkan ketika mendengar nama Bertha? Bagaimana dengan nama Amadeus?
- Jika kamu bisa hidup dalam film kartun, kartun apa yang akan kamu pilih? Apakah Anda akan menjadi diri sendiri, atau ingin menjadi salah satu karakter dalam kartun tersebut?
- Apa pendapat Anda tentang gaya pakaian saat ini?
- Apa hadiah terbaik yang diberikan kepadamu?
- Apa hal tersulit untuk dilakukan?
- Apa yang membuatmu marah?
- Apa yang terjadi pada siang hari di tempat kerja?
- Menurut Anda, mana yang lebih penting: menghasilkan banyak uang atau bahagia di tempat kerja?
- Menurutmu orang kaya itu seperti apa?
- Apa yang Anda lakukan dengan uang saku Anda?
- Pekerjaan apa yang paling menantang?
- Apa yang hanya memakan sedikit ruang dalam hidupmu namun sangat berarti bagimu?
- Jika kamu bisa mengubah warna langit, warna apa yang akan kamu pilih?
Cara Berbicara dengan Anak Lewat Cara yang Menarik
Keterampilan mengobrol penting untuk perkembangan dan kesejahteraan anak. Itu karena kemampuan bercakap-cakap membantu anak-anak menjalin pertemanan, didengarkan, menanyakan apa yang mereka butuhkan, dan mengembangkan hubungan yang kuat dengan orang lain. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda coba!
Bangun Rasa Percaya Satu Sama Lain Dengan Percakapan
Memulai percakapan yang menarik itu bagus, namun ingat pula bahwa percakapan itu harus menimbulkan rasa saling percaya, yang juga disebut keterikatan aman. Bangun hubungan Anda dengan menghabiskan waktu khusus bersama anak Anda melakukan sesuatu yang mereka pilih, dengan memperhatikan kesukaan dan minat mereka.
Pada saat-saat ini, singkirkan gangguan lain yang bisa merenggangkan ikatan orang tua dan anak, seperti pekerjaan rumah tangga dan perangkat elektronik. Mungkin tergoda (dan terkadang perlu) untuk melakukan banyak tugas, tetapi penting juga untuk menunjukkan kepada anak Anda bahwa Anda fokus pada tugas tersebut.
Anak-anak yang memiliki keterikatan yang aman cenderung memiliki harga diri yang lebih tinggi dan pengendalian diri yang lebih baik, keterampilan berpikir kritis yang lebih kuat, dan prestasi akademik yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak memiliki keterikatan yang aman.
Libatkan Perasaan Dalam Setiap Percakapan Pada Anak
Meskipun Anda mungkin lebih suka jika anak Anda sedang dalam suasana hati yang baik (saat mereka mudah bergaul dan menyenangkan berada di dekat mereka), anak-anak juga memiliki perasaan yang tidak menyenangkan seperti kesedihan, kekecewaan, frustrasi, kemarahan, dan ketakutan. Maka penting untuk melihat perasaan mereka sebelum memulai mengobrol.
Perasaan ini sering kali diungkapkan melalui tangisan, amarah, dan perilaku menantang. Perasaan kita memiliki tujuan dan memberi tahu kita ketika seorang anak membutuhkan sesuatu.
Dengan memperhatikan perasaan seorang anak sebelum memulai topik pembicaraan bersama anak, kita menunjukkan kepada mereka bahwa perasaan mereka penting bagi kita dan bahwa mereka dapat mengandalkan kita untuk melakukan yang terbaik guna memenuhi kebutuhan mereka. Ketika perasaan anak Anda menantang Anda, tanyakan pada diri Anda:
- Apakah ekspektasi saya terhadap anak saya masuk akal dan realistis?
- Sudahkah saya mengajari anak saya apa yang harus dilakukan dan bukan hanya apa yang tidak boleh dilakukan? Jika tidak, keterampilan apa yang perlu lebih banyak latihan?
- Bagaimana perasaan anak saya mempengaruhi mereka saat ini? Meskipun menurut saya mereka seharusnya mengetahui keterampilan ini, apakah anak saya terlalu kesal atau lelah untuk berpikir jernih?
- Bagaimana perasaan saya memengaruhi cara saya merespons anak saya?
Eksplore Pendekatan Anda, Tidak Hanya Melalui Percakapan
Menangis dan menjerit saat bayi terluka atau kesal memang sangat membantu, namun seiring bertambahnya usia anak, kita tidak ingin mereka lagi mengungkapkan perasaannya dengan cara seperti itu. Ketika otak anak-anak matang dan kosa kata mereka bertambah, mereka memainkan peran yang lebih aktif yang membuat upaya mengobrol lebih nyaman.
Bicarakan dengan anak Anda tentang aturan emosi keluarga Anda. Bagaimana Anda ingin anak-anak dan orang dewasa di keluarga Anda menunjukkan emosi yang berbeda ketika emosi itu muncul?
Anda juga dapat menggunakan buku cerita untuk membantu anak Anda melihat bahwa setiap orang mempunyai perasaan. Membaca bersama menawarkan kesempatan untuk berbicara tentang perasaan menantang yang bisa menguatkan ikatan orang tua dan anak.
Setiap Manusia Adalah Pembelajar
Melalui percakapan, orang tua memengaruhi cara anak belajar serta apa yang dipelajari anak. Ketika anak-anak kesulitan melakukan sesuatu, hal ini bisa membuat mereka frustrasi, yang mungkin membuat mereka berusaha lebih keras atau menyerah.
Orang tua dapat membantu anak-anak mengubah momen yang menantang menjadi kesempatan belajar dengan menyoroti upaya mereka dan menyampaikan pesan bahwa mempelajari sesuatu yang baru memerlukan waktu, pemecahan masalah, ketekunan, dan kesabaran. Salah satu caranya adalah dengan memulai topik mengobrol yang menarik.
Anak-anak dengan pola pikir seperti ini cenderung mengungguli anak-anak yang percaya bahwa kemampuan mereka harus muncul secara alami (yaitu, mereka memilikinya atau tidak).
Orang Tua Berusaha Menjadi Yang Terbaik Untuk Anak
Kita semua mempunyai saat-saat yang kita rasakan sebagai keberhasilan dalam mengasuh anak dan momen lain yang kita rasakan sebagai kegagalan dalam mengasuh anak. Penting untuk diingat bahwa ikatan orang tua dan anak yang Anda alami sebagai orang tua mungkin sama dengan pergumulan yang dialami anak Anda.
Belajar dari Anda bahwa membuat kesalahan tidak apa-apa dan kemudian melihat Anda berusaha belajar dan bertumbuh sebagai pribadi akan menunjukkan kepada anak Anda bagaimana melakukan hal yang sama.
Itulah ulasan terkait topik pembicaraan bersama anak yang menarik dan bisa Anda coba. Ikuti pula tips pendekatan yang lebih efektif kea nak agar sesi percakapan personal Anda dengan anak bisa jauh lebih efektif. Semoga bermanfaat!