Apa yang akan Anda lakukan jika anak Anda berbohong? Beberapa orang tua mungkin masih mengambil tindakan secara spontan saat mengetahui anaknya melakukan perbuatan bohong. Tindakan itu bisa berupa teguran, memarahi anak, atau bahkan sampai ke tindakan kekerasan yang bisa saja mempengaruhi mental anak.
Sebagai orang tua yang baik, Anda harus mengambil langkah yang tepat dan bersikap bijaksana saat anak melakukan sebuah kesalahan, salah satunya adalah ketika anak ketahuan melakukan sebuah tindakan kebohongan.
Pada dasarnya, seorang anak masih belum mengetahui perbedaan antara kebenaran dan kebohongan. Oleh karena itu, peran orang tua di sini sangat penting untuk memberikan sebuah edukasi tentang apa itu kebenaran dan kebohongan pada anak. Hal ini agar nantinya anak tidak memiliki kebiasaan berbohong dan senantiasa berkata jujur.
Mengapa Anak bisa Berbohong?
Anak berbohong bisa disebabkan oleh beberapa kemungkinan. Seperti mereka dalam kondisi terdesak, atau karena gaya pengasuhan anak yang salah sehingga menyebabkan mereka memiliki kebiasaan berbohong pada siapa pun. Yang kedua ini bisa menjadi pertimbangan bagi orang tua untuk memperhatikan pola asuh mereka pada anak.
Salah satu penyebab seorang anak berbohong bisa jadi karena ia sedang ingim mendapatkan perhatian. Beberapa anak melakukan hal ini karena merasa bahwa dengan membuat cerita – cerita yang menarik atau dramatis akan membuat mereka menjadi pusat perhatian, padahal apa yang ia katakan itu tidak ada kebenarannya.
Selain itu, anak – anak kadang berkata bohong untuk melindungi mereka dari hukuman atau konsekuensi yang lebih besar. Ini bisa terjadi jika mereka telah melakukan sesuatu yang mereka tahu jika itu salah dan ingin menghindari tanggung jawabnya.
Jika seorang anak sering melakukan kebohongan, ini akan menjadi tantangan bagi Anda sebagai orang tua dalam hal pengasuhan. Anda harus menganalisis apa yang menyebabkan anak tidak berkata jujur dan apa yang membuat mereka melakukan hal tersebut. Kemudian barulah mencoba untuk berbicara dengannya secara terbuka dan berempati.
Bagaimana Cara Menyikapi Anak Berbohong secara Bijaksana?
Perlu diingat bahwa perilaku berbohong pada anak – anak adalah hal yang umum dalam perkembangan mereka. Namun, Anda sebagai orang tua harus mengajarkan nilai – nilai kejujuran dan memberikan teladan yang baik.
Jangan terlalu keras dalam menghadapi anak – anak ketika mereka melakukan perbuatan bohong. Cobalah untuk berbicara dengan mereka secara terbuka, berempati, dan memberikan pengarahan yang positif agar mereka memahami konsekuensi berbohong dan pentingnya kejujuran dalam kehidupan sehari – hari.
Selain itu, sebagai orang tua, Anda juga harus bersikap bijaksana dalam memberikan pengarahan pada anak apabila mereka berbohong. Berikut cara menyikapi anak berbohong secara bijaksana yang bisa Anda terapkan sebagai orang tua yang baik.
-
Jangan Menyudutkan Kesalahan Anak
Sebagai orang tua, pasti ada perasaaan kesal dalam diri Anda ketika mengetahui anak Anda berbohong, bukan? Namun, ini bukan menjadi alasan Anda untuk memarahinya, karena hal ini akan memberikan dampak terhadap mental sang anak yang bisa mempengaruhi pola perkembangannya.
Menyudutkan atau memarahi anak karena ketahuan berbohong akan membuat mereka menjadi takut. Sang anak bisa jadi akan memilih untuk diam dan akan mengulangi perbuatannya lagi di lain waktu. Ini tentu akan mempengaruhi mental anak menjadi takut untuk bicara dan lebih banyak diam.
Untuk itu, Anda bisa dengan berbicara pada anak dan mengatakan padanya untuk berbicara secara jujur dan katakan bahwa Anda tidak akan memarahinya. Pastikan juga tidak menggunakan kata – kata kasar atau gertakan saat memberi tahu anak soal kesalahannya.
Selain itu, orang tua juga harus memberikan pemahaman antara kejujuran dengan kebohongan. Seorang anak yang paham akan dampak dan konsekuensi dari berkata bohong, maka dia tidak akan mengulagi lagi perbuatan tersebut. Di sini lah peran orang tua harus sigap dalam menjelaskan konsekuensi akan apa yang dilakukan anak.
-
Memberikan Penghargaan Tiap Kali Anak Berkata Jujur
Jika anak Anda sudah berkata jujur, usahakan untuk terus menghargai kejujurannya. Bagi sang anak, berkata jujur bukanlah sebuah hal yang mudah, sebab anak akan cenderung berkata bohong apabila ia sedang dalam kesulitan seperti sebagai perlindungan diri agar tidak dihukum, atau yang lainnya.
Sebagai orang tua, cobalah untuk selalu mengucapkan terima kasih apabila anak Anda sudah berusaha untuk berkata jujur. Setelah itu, barulah beri penjelasan atau edukasi tentang bahaya berkata bohong. Dengan cara ini, anak akan berusaha untuk berkata jujur dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di lain waktu.
Memberikan sikap penghargaan tak hanya mengajarkan anak soal kejujuran dan kebohongan, namun juga mengajarkan bagaimana menjadi anak yang rendah hati. Sebagaimana berkata jujur merupakan salah satu bentuk kerendahan hati karena berbohong justru memungkinkan anak menjadi sombong.
-
Menanyakan Alasan Anak Berbohong
Anda juga bisa menanyakan pada anak apa alasan ia berbohong. Salah satu alasan yang mungkin adalah karena takut akan hukuman dan upaya untuk melindungi diri dari amarah orang tua. Atau mungkin saja anak melakukannya sebagai bentuk untuk mendapatkan perhatian dari orang lain termasuk orang tua.
Cobalah untuk menanyakan alasan anak melakukan hal tersebut secara pelan – pelan agar sang anak tidak merasa terintimidasi. Dengan cara ini, anak akan menjadi lebih terbuka dengan apa yang ia rasakan dan alami sehingga harus melakukan perbuatan bohong.
-
Berikan Pemahaman Akibat Suka Berbohong
Untuk menyikapi anak berbohong secara bijaksana, Anda perlu memberikan edukasi pada anak tentang kebenaran dan kebohongan serta dampak dari kedua hal tersebut. Dampak seperti tidak akan dipercaya oleh orang lain hingga tidak memiliki teman bisa Anda sampaikan pada anak.
Pemberian pemahaman ini juga harus disampaikan sesuai dengan mood anak agar ia tidak merasa terintimidasi. Pemahaman ini bukan untuk menakut – nakuti anak, melainkan untuk memberikan gambaran bahwa berbohong merupakan perbuatan negatif yang akan memberikan dampak buruk apabila dilakukan.
-
Berikan Contoh yang Baik
Seorang anak akan selalu meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa, salah satunya adalah orang tua. Wajar jika Anda sebagai orang tua suka berbohong, anak Anda juga akan melakukan hal yang sama.
Pastikan untuk tidak berbohong di depan anak secara langsung, karena secara tidak langsung itu akan mengajarkan pada anak bahwa sikap tersebut itu bisa dilakukan oleh semua orang dan diterima baik oleh mereka.
Ingatlah bahwa setiap anak memiliki karakter yang unik dan berbeda – beda, dan pendekatan yang efektif dapat bervariasi antara individu. Yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan nilai kejujuran dan memberikan dukungan serta bimbingan yang diperlukan untuk membantu anak selalu bersikap jujur.
Sebagai orang tua yang baik, Anda harus bersikap bijaksana ketika anak Anda melakukan kesalahan, salah satunya adalah berbohong. Karena pada dasarnya, seorang anak masih belum paham antara kejujuran dengan kebohongan sehingga diperlukan pemahaman dan edukasi terkait hal tersebut.