Meneladani sifat baikpada anak bisa dituangkan dari cerita para nabi. Bagi Anda para orang tua muslim, sebenarnya tidak perlu pusing untuk mengajarkan anak nilai-nilai dan budipekerti luhur.

Kisah-kisah para nabi mungkin bisa menjadi salah satu alternatif. Jadi, bukan hanya mengenal nama-nama ke 25 nabi saja. Anak-anak juga diajarkan untuk memahami bagaimana sikap para nabi dan rasul tersebut.

Seperti yang telah diketahui, terdapat 25 nabi yang semua mendapatkan kemuliaan dan mukjizat sendiri dari Allah SWT. Anda bisa mengambil contoh kisah salah satu rasul dululalu pelan-pelan mengajarkan semuanya.

Dari sekian kisah, cerita Nabi Musa dapat dipertimbangkan. Bagaimana beliau hingga mendapatkangelar ulul azmi karena kegigihannya dalam menegakkan agama islam.Seharusnya menjadi suri tauladan yang baik bagi anak-anak.

Kisah Kelahiran Nabi Musa

Terlahir Dari Kaum Bani Israil

Faktanya, Musa sendiri lahir dari kaum Bani Israil. Pada waktu itu pun Mesir sedang beradadi bawah kekuasaan kekejaman raja Firaun. Raja Firaun terkenal tamak dan sombong bahkan enggan untuk bersyukur pada Allah SWT.

Suatu hari Firaun bermimpi, dimana dirinya melihat api yang berkobar membakar seluruh Mesir. Namun anehnya, satupun rumah kaum Bani Israil tidak ada yang terbakar. Di sini,Firaun lalu memutuskan memanggil para peramal untuk mengartikan firasatnya.

Firaun Memerintahkan Membunuh Bayi yang Baru Lahir

KelahiranNabi Musajuga nyatanya berada di tengah-tengah masa di mana Firaun yangmemerintahkan seluruh bayi laki-laki keturunan Bani Israil untuk dibunuh. Ayarikha, sangibu justru sedang hamil tua pada saat itu.

Dihanyutkan Ke Sungai

Di Tengah ketakutan, Ayarikha pun mendapatkan wahyu dari Allah SWT untukmenghanyutkananaknya ke sungai. Dengan perjanjian, anaknya akan selamat dan diberikanwahyu oleh Allah SWT. Ibu Ayurikha pun akhirnya melakukannya.

Ditemukan Oleh Asiyah

Janji Allah SWT memang benar adanya. Di tepi sungai, Musa ditemukan oleh Asiyah, yang ternyata istri dari Firaun. Asiyah sangat menyayangi bayi tersebut, hingga membujuk Firaun untuk menjadikannya anak angkat. Menariknya, Musa kecil tak bisa disusui oleh siapa pun,hanya sang ibu kandung yang mampu melakukannya.

Kehidupan Saat Kecil Hingga Dewasa

Masa Kecil

Kisah nabi Musa berlanjut saat mulai menjadi anak angkat raja kejam Firaun. Walaupun dibesarkan oleh raja yang tamak, Musa nyatanya tetap tumbuh menjadi anak yang baik dancerdas. Sama sekali tidak seperti sang ayah angkat yang punya sikap sebaliknya.

Masa Dewasa

Lama kelamaan, saat menginjak usia dewasa Musa sadar jika Firaun pun kepribadian yang kurang baik. Dirinya pun ingin menyadarkan sang ayah angkat untuk menjadi lebih baik.Walaupun nyatanya penolakan demi penolakan diterimanya.Sampai-sampai Allah SWT mengirimkannya wahyu untuk turut membawa raja Firaunkembali ke jalan yang benar. Tak sekali dua kali Musa justru mendapatkan tantangan keras hingga membuat sang raja tamak marah besar.

Merantau Untuk Menyadarkan Firaun

Sampai dewasa,Nabi Musa mengambil keputusan besar dalam hidupnya yaitu pergi merantau. Beliau pergi ke Negeri Madyan, dimana di sana akhirnya bertemu dengan Nabi Syu’aib AS hingga menikah dengan putrinya.

Namun, untuk pernikahan tersebut Nabi Syu’aib memberikan syarat dimana Musa harus menggembalakan ternak selama 8 tahun dan disempurnakan hingga 10 tahun. Hingga tahun ke 10, Musa dan istrinya pamit untuk kembali ke Mesir dengan misi yang sama yaitu menyadarkan sang raja Firaun.

Selama itu pula, raja Firaun tetap menentang Musa untuk menyembah Allah SWT. Bahkan,sebisa mungkin mencari cara supaya Musa terluka dan menyerah untuk meyakinkan dirinya.Salah satu peristiwa penting adalah saat menyuruh tukang sihirnya untuk mengeluarkan ular-ular kecil.

Walaupun begitu, ternyata mukjizat Nabi Musapun diberikan oleh Allah SWT. Terbuktisaat Firaun mengeluarkan ular-ular kecil, Musa hanya perlu melemparkan tongkatnya.Seketika berubah menjadi ular besar yang kemudian memangsa seluruh ular kecil yang dikeluarkan oleh para penyihir.

Mukjizat Nabi Musa

Sebetulnya, ada beberapa mukjizat lain yang diberikan oleh Allah SWT kepada Musa.Membuatnya tetap gentar melawan Firaun untuk mengajaknya menyembah dan bersyukurkepada Allah SWT semata diantaranya adalah:Tongkat Berubah Menjadi Ular Sama seperti cerita sebelumnya,

tongkat Musa bisa berubah menjadi ular besar.

Di mana saatular kecil para penyihir Firaun akan menyerang, langsung dimangsa oleh ular besar tersebut.Bahkan, peristiwa ters

Tongkat Bisa Membelah Lautan

Selain itu, ada lagimukjizat nabi Musalainnya yaitu tongkatnya yang sanggup membelahlaut merah. Diketahui ada peristiwa dimana Musa dan pengikutnya yang berperang melawanraja Firaun. Pada saat itupasukan Firaun mengejarnya hingga ke pinggir laut.

Sang Nabi sempat kebingungan, bagaimana bisa berlari dari kejaran kaum Firaun. Namun,Musa akhirnya melemparkan tongkatnya. Ajaibnya laut merah pun terbelah yang akhirnya memberikan jalan baginya dan parapengikutnya.

Atas terbelahnya laut merah tersebut bagi dirinya maupun para kaumnya akhirnya selamat dari malapetaka. Sebaliknya, setelah semua kaumnya selamat, tongkat kemudian dilemparkan kembali hingga menutup dan tak terbelah.

Padahal sejatinya pasukan Firaun masih mengejar di belakang. Akhirnya, pasukan Firaun puntak terselamatkan dan mati.Kisah Nabi Musa ini begitu terkenal, bahkan selalu dibahas disetiap pembelajaran.

Sebagai informasi saja, sang Nabi pertama kali mendapatkan wahyu saat berada dalamperjalanan kembali ke Mesir bersama sang istri. Di tengah perjalanan beliau melihat sinaryang menyala, tepatnya di Bukit Sinai.

Faktanya, di tempat itulah Musa mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Setelah mendapatkan wahyu, Musa pergi ke tempat Firaun untuk membuktikan kenabiannya. Beliau ditemani olehNabi Harun AS. Walaupun, tetap saja raja Firaun masih tak percaya dan justru melemparkan perlawananebut membuat para penyihir bersimpuh kepadanya.

 

Sikap Nabi Musa yang Menjadi Sosok Teladan

Kisah tentang nabi-nabi semacam ini tentu bisa menjadi suri tauladan pada anak-anak.Seperti sang nabi Musa AS yang mendapatkan gelar ulul azmi dari Allah SWT. Hal tersebuttidak lepas dari kegigihannya dalam memerangi keangkuhan raja Firaun yang terkenal kejam.

Walaupun sering ditentang, dicemooh, dan ditolak mentah-mentah, sang nabi tetap dengan gagah berani melawan raja Firaun dan kaumnya. Beliau bahkan tak gentar sedikitpun dalam melawan keangkuhan raja.

Tidak peduli sang raja punya kekuatan besar, ada kekuatan penyihir dan lain sebagainya,Musa tetap tak menyerah.Apalagi, Raja Firaun juga punya mulut pedas, yang tak ragumelontarkan ucapan buruk pada sang nabi.

Raja Firaun sampai difitnah sebagai seorang penyihir karena kemampuan yang dimiliki.Padahal jelas itu adalah Mukjizat Nabi Musa sendiri yang diberikan oleh Allah SWT.Sampai akhir hayatnya, Firaun tidak pernah mendengar anjuran sang nabi.

Sampai tenggelam saat mengejarnya bersama para pengikut. Berdasarkan kisah tersebut, bisa disimpulkan jika sang nabi adalah sosok yang tabah dan penuh kesabaran dalam meyakinkan Firaun dan pengikutnya.Ini bisa menjadi suri tauladan bagi anak-anak. Bahwa tak ada yang salah dengan sikap sabaruntuk menegakkan kebaikan. Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi untuk meraihhal tersebut.

Itu dia tadi contoh cerita anak sang nabi yang Musa AS. Anda bisa menggunakannya sebagai bahan pembelajaran sikap baik pada anak-anak untuk diberikan sejak dini.