Seorang wanita pada dasarnya dimaksudkan untuk menjadi istri dan ibu, hal ini untuk mencapai salah satu tujuan penciptaan manusia dalam Islam. Kesempurnaan seorang wanita terasa utuh dan utuh ketika menjadi seorang ibu dan istri, itulah salah satu peran wanita dalam Islam. Setelah menikah, otomatis seorang perempuan menjadi ibu rumah tangga.

Peran ibu dalam rumah tangga bukanlah suatu pilihan, namun  merupakan hakikat seorang wanita. Peran dan tugas seorang ibu rumah tangga dalam Islam sangatlah besar karena hampir seluruh urusan rumah tangga menjadi tanggung jawab seorang wanita setelah menikah yang harus diembannya. Mulai dari melayani suami, mengasuh dan mendidik anak serta tugas rumah tangga lainnya.  Islam menjelaskan apa saja tugas ibu dalam rumah tangga.

Tugas ibu dalam keluarga menurut Islam:

Allah telah mewajibkan seorang wanita yang sudah menikah untuk mengurus suami, anak-anak dan rumah tangganya. Peran ibu di dalam islam tidak diharuskan atau terpaksa keluar rumah untuk mencari nafkah. Karena mencari nafkah adalah kewajiban laki-laki terhadap istrinya dalam Islam, maka perempuan sebenarnya diperintahkan untuk tinggal di rumah dan melakukan pekerjaan rumah tangga sebagai berikut:

1. Sebagai pendamping dan melayani suami

Kewajiban pertama seorang ibu rumah tangga adalah mendampingi suaminya dan melayaninya. Dalam Islam, hubungan antara laki-laki dan perempuan diatur dengan jelas. Istri yang baik adalah wanita yang taat kepada suaminya, hal ini dijelaskan dengan jelas dalam surat An-Nisa ayat 34.

Dalam surat ini jelas tertulis bahwa  laki-laki adalah pemimpin bagi wanita dan menjaga adalah kewajiban laki-laki, sedangkan tugas utama  kewajiban seorang istri adalah kewajiban shaleh untuk menaati perintah suaminya, dan seorang istri juga berkewajiban untuk selalu menjaga dirinya dan harkat dan martabat suaminya, baik ia hadir atau tidak.

Perempuan yang bekerja juga harus mendapat persetujuan atau izin dari suaminya. Meski bekerja, seorang wanita dan istri yang sudah menikah tidak boleh melupakan tugas utamanya, yaitu  selalu menjadi anak-anak dan mendampingi suaminya.

2. Pengasuh dan penjaga bagi anaknya

Sejak anak lahir, ibu lah yang menjadi perawat dan wali anak tersebut. Merawat dan membesarkan anak-anaknya agar tumbuh  menjadi anak yang sehat dan selalu menjaga anak-anaknya. Kasih sayang seorang ibu dalam merawat anaknya menjadikan beliau sebagai wali terbaik dalam perjalanan hidup sang anak.

3. Guru bagi anaknya

Selain menemani suami, tugas yang tak kalah penting dari seorang ibu rumah tangga adalah mendidik anak-anaknya. Anak-anak belajar banyak hal setelah lahir, dan guru pertama seorang anak adalah ibunya.

Oleh karena itu Islam menganjurkan para ibu untuk mendidik anaknya dengan baik. Jika orang tua berhasil membesarkan anaknya menjadi anak yang saleh dan bertakwa, maka anak tersebut pada akhirnya akan menyelamatkannya dari neraka.

Inilah salah satu sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari: pendidikan pertama yang diterima seorang anak juga berasal dari orang tuanya, terutama dari ibunya, karena sebelum bersekolah tentunya anak terlebih dahulu belajar dari orang tuanya, misalnya , untuk meniru tindakan mereka, mendengarkan apa yang mereka katakan dan sebagainya. Orang tua membesarkan anak juga merupakan tanggung jawab di akhirat.

4. Sahabat bagi anaknya

Seorang wanita bukan hanya seorang ibu, namun ia juga bisa menjadi sahabat bagi anak-anaknya. Anak-anak membutuhkan seorang ibu yang juga bisa menjadi sahabatnya. Dengan cara ini, hubungan dekat, seperti teman, memupuk ikatan emosional yang sangat kuat, dan ini menjadi semakin rumit di dunia yang serba cepat saat ini.

5. Penyemangat bagi suami dan anaknya

Seorang istri dan ibu harus mampu menyemangati keluarganya, baik suami maupun anak. Ketika pasangan atau anak-anak mengalami momen terburuk dalam hidup mereka, orang pertama yang mereka tuju untuk menyampaikan keluhan mereka tentu saja adalah istri atau ibu.

Ibaratnya ketika seorang suami dan anak membutuhkan seseorang untuk curhat atau solusi atas masalahnya, biasanya istri atau ibulah yang menjadi motivasi pertamanya. Dia sangat pandai menyemangati keluarganya.

6. Manajer dalam rumah tangga

Menjadi seorang ibu rumah tangga menuntut mereka untuk mengatur kehidupan rumah tangganya. Seorang wanita harus mampu mengurus pengelolaan keuangan, memasak, pendidikan anak, kesehatan dan juga rencana keluarga jangka panjang. Perannya begitu besar sehingga dituntut untuk mampu menangani berbagai kebutuhan keluarga dan juga  mengatur suasana rumah agar tetap asri dan nyaman.

7. Perawat bagi suami dan anaknya

Seorang wanita pada dasarnya adalah perawat yang baik bagi orang-orang di sekitarnya. Kasih sayang yang  begitu melimpah menjadikannya perawat yang cocok  bagi keluarganya ketika mereka sedang  tidak sehat.

Kemampuannya menjadi perawat memang tidak perlu diragukan lagi, Bayangkan saja ketika seluruh keluarga sakit dan dia sendiri yang sakit, namun dia masih mampu merawat anak dan suaminya hingga  sembuh. Oleh karena itu ibu rumah tangga disebut perawat.

8. Juru masak untuk keluarganya

Ibu juga berperan sebagai juru masak keluarganya yang memasak dan menyediakan makanan  sehat dan bergizi bagi keluarga di rumah. Makanan yang paling enak bagi laki-laki dan anak-anak, dimanapun berada, adalah makanan istri atau ibu.

Seorang ibu rumah tangga yang mencurahkan seluruh waktunya untuk rumah dan mengurus keluarga adalah pekerjaan yang mulia. Dan jangan pernah meremehkan seorang ibu rumah tangga karena tidak semua wanita bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik.

Siapa yang punya banyak waktu untuk anak di rumah? Siapa yang lebih mempengaruhi anak-anak? Siapa yang lebih dekat dengan anak-anak? Tidak lain adalah ibu mereka.

Seorang ibu adalah seseorang yang  kehadirannya selalu dinantikan oleh anak-anaknya. Seorang ibu dapat menjadikan anak-anaknya menjadi orang-orang baik, sama seperti seorang ibu dapat menjadikan anak-anaknya menjadi orang-orang jahat. Baik atau buruknya seorang anak dapat dipengaruhi oleh apakah ibu merupakan teladan yang baik bagi anak-anaknya.

Menjadi ibu rumah tangga bukanlah sebuah pilihan, namun sebuah kewajiban. Wanita yang sudah menikah harus mengurus pekerjaan rumah tangga. Sekalipun seseorang bekerja di luar rumah atau menjadi wanita karir, tetap harus  menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga menurut Islam.

Peran ibu dalam islam

Dalam Islam, peran seorang ibu rumah tangga bukanlah sesuatu yang rendah hati, melainkan suatu pekerjaan yang sangat mulia. Menjadi ibu rumah tangga bukan hanya dianggap sebagai pekerjaan yang mulia, namun diganjar Allah SWT.

Perawatan di rumah juga berpengaruh terhadap keharmonisan keluarga. Oleh karena itu, seorang wanita wajib mengurus rumah tangga untuk mendapatkan keridhaan Allah dan suaminya. Berikut ini kewajiban ibu rumah tangga menurut Islam yang patut Anda ketahui.

 

Jadi menurut Islam, peran seorang ibu rumah tangga dan pekerjaan yang boleh dilakukan seorang ibu rumah tangga tanpa harus keluar rumah. Semoga informasi ini bermanfaat dan terus berkarya sebagai ibu rumah tangga.