Membangun karakter tangguh anak teramat penting untuk perkembangan karakter si kecil. Lantas bagaimana cara menanamkannya pada anak?
Pembentukan Karakter Anak Tangguh
Di era normal baru ini membentuk karakter yang tangguh merupakan hal utama pada diri anak. Setiap anak terlahir dengan karakter yang masing-masing yang unik. Sebagian anak lahir dengan karakter pemberani dan kuat, ada pula yang berkarakter lemah lembut.
Ada yang perlu mendapatkan arahan supaya karakter si kecil tumbuh dengan baik. Yang mana nantinya dapat menjadi bekal hingga dewasa. Ya, membangun karakter anak tangguh sedini mungkin itu penting.
Anda bisa mulai melatihnya sejak balita, dengan cara menerapkan kebiasaan dan pola asuh yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan memiliki peranan penting sebagai salah satu cara membentuk karakter anak. Sehingga orang tua harus selalu mengarahkan agar kedepannya sifat-sifat positif anak tetap berkembang.
Bentuk Karakter Anak di Waktu yang Tepat
Penasaran bagaimana cara membentuk karakter yang tangguh anak? Ayo baca ulasan lengkapnya di bawah ini!
Di usia memasuki 0 hingga 6 tahun adalah golden age bagi anak. Yang mana pada usia ini, si kecil mulai mempelajari dan menyerap berbagai hal di sekitarnya.
Oleh karena itu, membangun karakter tangguh anak sedari dini begitu penting orang tua lakukan sebab jauh lebih efektif. Utamanya ketika anak sudah memasuki usia masuk sekolah. Ada banyak pembelajaran TK yang bisa membentuk karakter si kecil hingga dewasa.
Nah, terlihat bukan bahwa sekali lagi lingkungan memberikan pengaruh penting pada perkembangan karakter anak. Maka ciptakanlah lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah yang terjamin kualitasnya. Dengan demikian, anak berkesempatan membentuk kebiasaan atau rutinitas yang baik.
Umumnya, karakter anak tangguh juga bisa dibentuk menggunakan metode belajar menyenangkan di sekolah. Kegiatan yang dilakukan di sekolah juga memberikan andil dalam menambah perbendaharaan kosakata anak.
Saat si kecil telah dibekali dengan bahasa yang sopan da baik, maka perkembangan emosional mereka akan lebih mudah. Selain intelektual dan fisik juga mudah berkembangan sehingga pembentukan karakter pun berjalan lebih mudah.
Melalui pembentukan karakter yang tangguh, kemampuan si kecil dalam memahami orang lain akan meningkat. Dimana anak akan memiliki inisiatif untuk berbuat hal positif yang akan memberikan manfaat kepada orang lain.
Perkembangan karakter unik anak membutuhkan bimbingan dari orang dewasa. Apabila sejak kecil, anak dihadapkan dengan macam-macam tantangan mereka akan terbiasa. Sehingga si kecil lebih mudah beradaptasi di segala tantangan yang mereka hadapi.
Membangun karakter tangguh anak dapat dilakukan dengan mengajarkan mereka tentang rasa empati dan bermental kuat. Tujuannya ialah agar si kecil bisa bangkit atas berbagai situasi di masa depan yang boleh jadi tidak menguntungkan.
Oleh karenanya, figur penting dalam masalah perkembangan karakter anak tersebut yakni orang tua. Yang mana memegang tanggung jawab mengembangkan kekuatan dalam diri si kecil untuk dapat beradaptasi menghadapi tantangan di masa depan.
Peran Orang Tua dalam Menanamkan Pendidikan Karakter
Tidak sedikit kasus dimana orang tua tidak paham akan nilai-nilai karakter yang harus dimiliki anak sejak dini bahkan hingga dewasa. Namun, perlu dipahami bahwa semakin dini mereka belajar, maka semakin cepat mereka menyerap nilai-nilai tersebut pada tingkat yang lebih kompleks. Ketika menanamkan karakter anak tangguh di masa perkembangannya, akan memudahkan mereka mempelajari konsep karakter.
Anda sebagai orang tua bisa mulai mengajarkan anak tentang sikap positif, harga diri, kejujuran, dan tanggung jawab. Ada beragam cara yang bisa diterapkan untuk diterapkan kepada anak. Anda dapat menemukan anggota keluarga yang sudah menunjukkan karakter tangguh dan bisa dipercaya.
Di masa kecil, Anda sebagai orang tua memiliki tugas penting dalam menanamkan karakter yang tangguh. Salah satunya yakni bagaimana cara membela diri sendiri serta menjauhi sikap yang negatif.
Sebagian besar kasus, tindakan yang orang tua anggap negatif dapat menjadi ketakutan yang dipendam anak di bawah sadarnya. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka tugas orang tua untuk mengajak anak menemukan berbagai jenis keadaan dan orang. Dengan demikian, orang tua telah membantu si kecil untuk membangun hubungan yang baik dan sehat.
Dialog antara anak dan orang tua terkait karakter juga tak kalah penting untuk dilakukan. Anda bisa memulaikan dengan bercerita, bermain peran, atau bermain permainan papan. Sampaikan gagasan tentang membangun karakter tangguh anak untuk merangsang rasa bangga, tanggung jawab yang arahnya pada harga dan kepercayaan diri.
Cara Membangun Karakter Tangguh
Ada sejumlah cara yang bisa mulai Anda terapkan pada si kecil untuk mendorong perkembangan karakternya.
Menjadi Role Model Terbaik
Pada kurikulum terbaru, pendidikan karakter lebih ditekankan seiring dengan kegiatan menulis, membaca, dan berhitung. Sekolah berbasis pendidikan karakter menekankan penanaman rasa hormat, nilai integritas, keadilan, tanggung jawab, rasa hormat, dan kewarganegaraan. Tujuannya membentuk karakter anak tangguh pada siswa dan menguatkan tatanan sosial di lingkungan masyarakat serta sekolah.
Akan tetapi pembangunan karakter tidak terjadi di dalam kelas saat belajar. Semua pendidikan karakter akan berkembang dengan cara interaksi yang baik pada lingkungan keluarganya.
Saat Anda menjadi role model anak kemudian menunjukkan sikap-sikap yang baik, secara tidak langsung bisa ditularkan pada anak. Saat Anda menunjukkan perilaku adil, terpercaya, jujur, penuh hormat dan penyayang, makan si kecil akan mengikuti secara otomatis. Dengan demikian tujuan dari membangun karakter yang tangguh bisa tercapai.
Jangan Melabeli Si Kecil
Mari membangun karakter tangguh anak dengan tidak melabeli anak. Sebagai contoh ketika si kecil tidak suka berbagi mainan dengan teman sebayanya, jangan melebihi mereka sebagai anak pelit. Sebab tindakan tersebut dapat membahayakan proses perkembangan karakternya.
Bisa jadi akibat label yang Anda sematkan, anak kemudian menjadi enggan bereksplorasi dan menutup diri. Si kecil dalam bawah sadar akan mempercayai label pelit tersebut sebagai karakter utama.
Bukannya menjadi anak tangguh, hal ini malah akan menjadi sebab anak berperasaan rendah diri. Bisa jadi anak akan meniru tindakan sikap orang-orang di sekelilingnya. Nah, kebiasaan melabeli tersebut sebaiknya Anda hindari.
Ajarkan tentang Disiplin dan Konsekuensi
Selanjutkan ajarkan si kecil tentang kedisiplinan dan konsekuensi. Sehingga si kecil dapat mengenali alasan kenapa tindakannya salah dan apa yang perlu dilakukan untuk memperbaikinya.
Kedisiplinan salah satu yang harus diajarkan untuk membentuk karakter yang tangguh. Dimana mereka akan belajar tentang pandangan orang lain dan paham konsekuensi dari setiap tindakan.
Orang Tua Menjadi Pendengar yang Baik
Cara membangun karakter lainnya yakni dengan menjadi pendengar yang baik bagi si kecil. Kemudian ajarkan anak tentang moral dengan bersikap lemah lembut. Lakukan cara yang baik saat memperbaiki kesalahan anak untuk menjaga kepercayaan dirinya.
Nah, itu dia ulasan singkat tentang bagaimana cara membangun karakter tangguh anak sejak dini. Anda bisa mulai menerapkan empat cara di atas kepada si kecil di rumah.