Pubertas adalah periode dalam kehidupan dimana terjadi kematangan organ reproduksi mencapai tahap menjadi fungsional. Pada masa pubertas, sistem tubuh lain juga matang seiring perkembangan usianya. Anak Perempuan biasanya memulai periode pubertas jauh sebelum anak laki-laki. Terdapat variasi yang jelas untuk setiap individu, akan tetapi pada umumnya periode akhir masa pubertas untuk anak perempuan pada usia 13 tahun sedangkan anak laki-laki pada usia 14 tahun. Meskipun begitu, ada juga yang memulai pubertas lebih awal atau justru malah lebih lambat.
Di masa pubertas, otak juga akan mengalami perkembangan yang cepat. Pembentukan identitas juga akan terjadi sehingga banyak perubahan emosional baik untuk anak laki-laki maupun anak perempuan. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama masa pubertas disebabkan oleh perubahan kadar hormon tertentu dalam tubuh.
Periode pubertas menjadi sangat penting bagi remaja karena disebut juga sebagai masa peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa. Masa peralihan ini yang kelak akan menentukan seorang anak akan menjadi individu dewasa yang seperti apa nantinya.
TANDA PUBERTAS
Tanda pubertas pada anak Perempuan dan laki-laki berbeda. Pubertas pada anak Perempuan ditandai dengan perubahan fisik seperti :
- Menstruasi
- Ketidakteraturan periode menstruasi
- Tumbuh jerawat
- Pertumbuhan payudara
- Pertumbuhan rambut di area ketiak
- Pertumbuhan rambut di area organ seksual
- Mudah berkeringat
- Mulai mengaami keputihan
- Pinggul membesar
- Tinggi badan dan berat badan meningkat
Perubahan fisik yang menjadi fase pubertas pada anak laki-laki akan ditandai dengan kondisi seperti :
- Pertumbuhan penis dan testis
- Skrotum berubah menjadi ggelap
- Pertumbuhan rambut di area ketiak
- Pertumbuhan rambut di area organ seksual
- Mudah berkeringat
- Mengalami mimpi basah
- Ereksi
- Terjadinya perubahan suara
- Tumbuh jerawat
- Pertumbuhan tinggi dan massa otot
- Mulai tumbuh rambut pada wajah (kumis/jenggot)
- Tumbuh jakun
GANGGUAN PADA MASA PUBERTAS
Gangguan pada pubertas adalah ketika proses pubertas tidak terjadi sebagaimana mestinya. Adapun jenis gangguan pada masa pubertas antara lain:
- Pubertas tertunda, yaitu masa pubertas belum juga dimulai pada usia 13 tahun.
- Pubertas sebelum waktunya, dimana pubertas dimulai terlalu dini, sebelum usia 7 atau 8 tahun pada anak Perempuan.
- Perkembangan pubertas kontraseksual, yaitu perkembangan karakteristik berbeda dengan jenis kelaminnya (laki-laki kearah feminism atau sebaliknya, atau gender ambigu)
- Thelarce premature, yaitu perkembangan payudara tanpa tanda-tanda pubertas lainnya
- Menarche premature, yaitu periode dimulai tanpa ada tanda-tanda pubertas lainnya
- Adrenarche premature, yaitu munculnya rambut pada area organ seks tanpa tanda-tanda pubertas lainnya.
PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA PUBERTAS
Fakta bahwa remaja kurang baik dalam melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan psikologis. Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal terkait dengan perubahan psikologis pada masa pubertas agar remaja dapat menyesuaikan diri dan menjadi pribadi yang dapat berfungsi secara optimal.
A. Penyesuaian diri terhadap perubahan psikologis tentang emosi
Pada masa pubertas, remaja mengalami gejolak emosi yang cenderung tinggi. Periode remaja cenderung memperlihatkan tempramental atau emosi yang tinggi, dalam arti emosi negatif mereka lebih mudah muncul. Emosi negatif tersebut misalnya sedih, cemas, marah, cemburu dan kecewa. Emosi lain yang dialami remaja adalah cinta, sayang dan bahagia.
Pada tahap puber, remaja juga senang berkelompok dengan teman sebaya dan mulai tertarik dengan lawan jenis. Menguasai kemampuan dalam membina hubungan baru dan lebih matang dengan teman sebaya yang sama atau berbeda jenis kelamin adalah salah satu tugas perkembangan yang seharusnya dicapai pada periode remaja. Remaja yang dikucilkan oleh teman sebaya bisa disebabkan karena remaja mengembangkan emosi negatif dalam berhubungan sehingga remaja kurang mampu menguasai tugas perkembangannya.
B. Penyesuaian diri terhadap perubahan psikologis tentang perilaku
Penyesuaian diri juga dilakukan remaja terhadap perubahan perilaku. Remaja cenderung lebih suka menyendiri. Remaja menarik diri dari teman, berbagai kegiatan keluarga, sering bertengkar dengan teman dan dengan anggota keluarga. Remaja juga terkadang membantah perkataan orang lain yang tidak disenanginya. Perilaku yang ditampilkan remaja bisa disebabkan karena perlakuan yang didapatkan remaja dari orangtua dan remaja yang kurang menguasai tugas perkembangannya.
Dalam kehidupan remaja, orangtua perlu mengembangkan rasa saling menyayangi, mencintai, melindungi dan memberikan perhatian penuh agar remaja merasa nyaman, aman dan dapat mengembangkan perilaku yang baik kepada orang lain. Hubungan dengan orangtua merupakan hubungan paling dekat dibandingkan dengan siapapun dalam kehidupan remaja. Orangtua dan guru dapat dijadikan sahabat oleh remaja untuk berbagi dan terbuka menyampaikan perasaannya. Jadi, penyesuaian diri remaja terhadap perubahan psikologis dapat terlaksana dengan sangat baik Ketika adanya hubungan yang harmonis dengan orang lain.
Apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai masa pubertas pada remaja atau gangguan pada masa pubertas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Anda dapat datang langsung ke Klinik psikologi atau memanfaatkan fitur layanan telekonseling dari Presgo Psychology Center.
Layanan ini memungkinkan Anda untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan psikologis secara offline maupun online dari rumah. Anda dapat mengakses informasi pendaftaran melalui www.prestasiglobal.id.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai layanan Presgo Psychology Center, Anda dapat menghubungi kami di 0812-8333-0092. Percayakan Kesehatan psikologis Anda dan buah hati bersama Presgo Psychology Center.
Artikel ini ditulis oleh:
Priska Devy Anggraeni, M. Psi., Psikolog
PresGo Psychology Center