Bolehkah Calistung PAUD? Jawaban dari pertanyaan ini masih banyak perdebatan. Ada sebagian mengatakan boleh ada sebagian lagi yang tidak boleh.
Pembahasan kali ini kami akan memberikan pencerahan untuk para orang tua mengenai aturan dan waktu yang tepat anak belajar Calistung.
Alasan Calistung Tidak Boleh Diajarkan di PAUD-TK
Pemerintah melalui Surat Edaran Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah no. 1839/C.C2/TU/2009 mengeluarkan aturan terkait kurikulum PAUD dan TK. Dalam peraturan tersebut Calistung tidak diperbolehkan masuk dalam kurikulum utama PAUD dan TK.
Memasukkan Calistung dalam kurikulum PAUD-TK artinya anak-anak dituntut untuk bisa membaca, menulis, dan menghitung. Hal ini sangat berbahaya bagi perkembangan anak. Anak bisa stres sejak dini jika dituntut harus bisa Calistung sejak PAUD-TK.
Stres pada anak sangat berbahaya untuk perkembangannya. Anak bisa menjadi kurang termotivasi untuk belajar dan melakukan kegiatan lainnya. Biasanya anak juga akan mudah takut dan khawatir jika terlalu banyak tekanan.
Anda tentu ingin anak berkembang dengan baik termasuk bisa Calistung bukan? Namun usia dini bukanlah waktu yang tepat untuk menekan anak agar bisa pintar Calistung.
Di usia ini masa emas anak harus dimanfaatkan untuk menggali potensi terbesarnya. Biarkan anak untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya. Dengan demikian perkembangannya akan bisa sempurna.
PAUD sejatinya merupakan tempat anak untuk belajar bersosialisasi dan memaksimalkan perkembangannya. Di usia PAUD anak memasuki masa emas yang harus dioptimalkan. Namun pengoptimalannya tidak harus berfokus dalam Calistung.
Pendidikan Anak Usia Dini lebih memfokuskan untuk menyiapkan anak untuk masuk sekolah dasar. Melalui PAUD anak akan belajar bagaimana bersosialisasi, bergaul, berkomunikasi, dan banyak hal lainnya. Sehingga ketika masuk sekolah dasar sudah bisa belajar dengan baik.
Pembelajaran di PAUD harus fokus pada pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini akan membuat anak termotivasi untuk belajar. Anak yang sudah sejak dini dikenalkan dengan pembelajaran yang menyenangkan akan termotivasi untuk belajar.
Aturan Mengajarkan Calistung pada Anak PAUD
Photo by Annie Spratt on Unsplash
Walaupun Calistung tidak boleh diajarkan secara langsung di PAUD, namun guru tetap bisa mengenalkan huruf dan angka pada anak PAUD. Ada aturan tersendiri bagaimana cara mengajarkan Calistung untuk anak PAUD.
Aturan calistung PAUD-TK sebenarnya cukup sederhana. Pengajar PAUD tidak boleh mengajarkan Calistung secara langsung. Pembelajaran Calistung di PAUD atau TK tidak boleh memaksakan anak harus bisa, karena pada dasarnya Calistung di PAUD dan TK hanya sebagai pengenalan saja.
Ada 3 aturan utama yang harus dipatuhi oleh pengajar di PAUD atau TK yang ingin mengajarkan Calistung, yaitu:
1. Tidak Memasukkannya pada Kurikulum Utama
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam surat edaran dari pemerintah, Calistung tidak boleh masuk dalam kurikulum utama PAUD atau TK. Para pengajar di PAUD atau TK harus pandai dalam memasukkan Calistung dalam kegiatan pembelajaran.
Calistung bisa diajarkan di PAUD atau TK dengan cara menggabungkannya dengan pembelajaran. Anda tidak perlu khusus membuat materi khusus Calistung tapi memasukkannya dalam pembelajaran.
Karena hal ini para pengajar harus pandai dalam mengelola pembelajaran yang akan diberikan kepada anak-anak. Pastikan anak-anak tetap bermain dengan menyenangkan tapi ada materi Calistung di dalamnya.
2. Buat Anak Senyaman Mungkin Ketika Belajar
Agar anak tidak stres dan tertekan ketika belajar Calistung maka Anda harus memastikan jika anak merasa nyaman. Anda harus membuat anak merasa senang dengan Calistung.
Suasana yang nyaman akan membuat anak menjadi senang ketika belajar Calistung. Ada banyak cara agar membuat anak merasa nyaman ketika belajar Calistung, salah satunya dengan metode permainan. Anda bisa membuat permainan yang menyenangkan tapi tetap bisa belajar Calistung.
Anak-anak usia dini memang masih sangat ingin bermain. Oleh karena itu, Anda harus bisa membuat permainan yang mengandung Calistung. Melalui permainan yang sederhana dan menyenangkan akan membuat anak merasa nyaman dan senang belajar Calistung.
3. Jangan Paksakan Anak Harus Bisa Calistung dalam Waktu Singkat
Aturan terakhir yang harus Anda patuhi ketika mengajarkan Calistung pada anak PAUD atau TK adalah jangan memaksakan anak untuk cepat bisa. Kebanyakan dari Anda tentu pasti ingin anaknya bisa cepat Calistung bukan? Namun perlu Anda ketahui jika kemampuan anak berbeda-beda.
Setiap anak mempunyai kemampuan menyerap pembelajaran yang berbeda. Ada anak yang bisa cepat paham Calistung ada juga yang lambat. Anda harus memahami hal ini dan tidak memaksakan anak untuk cepat menguasainya.
Tugas Anda adalah memberikan motivasi pada anak untuk belajar dengan menyenangkan. Anda tidak perlu khawatir jika anak lambat dalam menguasai Calistung. Anak Anda bukan tidak bisa Calistung tapi mempunyai kepandaian lainnya.
Photo by Jerry Wang on Unsplash
Cara Tepat Mengajarkan Calistung pada Anak PAUD
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengajari anak PAUD atau TK belajar Calistung, yaitu:
1. Ajarkan Melalui Nyanyian
Cara termudah untuk mengajarkan dasar Calistung pada anak PAUD adalah melalui nyanyian. Anak usia dini masih sangat suka bernyanyi dengan rima yang riang, sehingga hal ini bisa Anda manfaatkan untuk mengajarkan Calistung.
Ada banyak lagu-lagu yang berisikan Calistung, misalnya saja lagu ABC untuk mengenalkan anak pada huruf. Masih banyak lagi lagu-lagu yang bisa Anda kenalkan kepada anak sebagai sarana belajar Calistung.
Anda juga bisa membuat lagu sendiri dengan rima yang menyenangkan. Lagu yang menyenangkan dan sederhana sangat mudah untuk dihafal oleh anak. Sedikit demi sedikit anak akan tahu dan mengenal Calistung melalui nyanyian.
2. Ajak Anak untuk Membaca Buku Bersama
Membaca buku bersama juga menjadi salah satu cara yang mudah untuk mengajarkan anak Calistung. Anda bisa membacakan buku dongeng sebelum tidur atau ketika waktu luang.
Untuk anak usia PAUD buku yang cocok adalah buku bergambar. Anda bisa membaca buku bergambar bersama sambil mengenalkan berbagai hal kepada anak. Dengan membaca anak akan terbiasa melihat huruf dan angka, hal ini bisa memotivasi anak untuk belajar Calistung.
Tidak hanya mengajarkan Calistung secara tidak langsung, membaca buku juga bisa membangun kedekatan Anda dengan anak. Ada banyak hal yang akan anak dapatkan ketika membaca buku bersama.
3. Ajarkan Melalui Permainan Sederhana
Dunia anak usia PAUD dan TK adalah dunianya bermain. Anak masih senang bermain dan ingin terus bermain. Karena hal inilah Anda bisa mengajarkan Calistung melalui permainan.
Anda bisa menciptakan permainan sederhana yang menyelipkan atau mengandung Calistung. Bermain sambil belajar adalah konsep pembelajaran anak usia dini yang sebenarnya. Permainan yang sederhana bisa membuat anak Anda sekaligus belajar Calistung.
4. Mencoba Menulis dengan Menghubungkan Garis
Jika anak sudah memasuki usia 5 sampai 6 tahun Anda bisa mengajarkan menulis abjad atau huruf. Anda bisa mulai dengan mengajari anak memegang pensil dan menghubungkan garis.
Anda bisa membuat garis dengan pola huruf atau angka kemudian minta anak untuk menebalkannya. Cara ini cukup efektif untuk mengenalkan anak pada huruf dan angka. Tidak hanya mengenal huruf dan angka saja, motorik halus anak juga akan terlatih.
Belajar menulis dengan menghubungkan garis ini bisa Anda lakukan secara rutin setiap hari. Tidak perlu meminta anak menulis satu buku, Anda bisa mulai dengan 1 atau 2 baris. Jika anak merasa senang maka Anda bisa menambahnya.
5. Hiasi Ruangan dengan Hiasan Berbentuk Angka atau Huruf
Menghias ruangan dengan dekorasi yang berbentuk huruf atau angka juga bisa menjadi salah satu cara mengajari anak Calistung. Anda bisa menempelkan hiasan berbentuk huruf di dinding atau menggantung.
Tidak hanya di rumah, di sekolah para pengajar juga perlu untuk menghiasi ruang kelasnya dengan hiasan ini. Anda bisa menempelkan stiker di dinding berbentuk huruf ataupun susunan abjad.
Dengan adanya hiasan ini anak akan terbiasa melihat huruf dan angka sehingga tidak kaget jika diajak belajar Calistung. Hal ini juga bisa membawa dampak yang bagus untuk perkembangan anak.
Anda juga bisa mengajak anak untuk membuat hiasan ini. Dengan demikian anak juga belajar mengenal abjad dan huruf. Selain itu, anak juga belajar banyak hal termasuk melatih motorik gerak halusnya.
6. Ajak Anak untuk Memberi Nama Mainannya
Anda juga bisa mengajak anak untuk memberi nama mainannya. Langkah awal belajar Calistung selain mengenalkan abjad adalah mengajarkan mengeja namanya.
Mengajarkan mengeja namanya bisa Anda lakukan sejak anak berusia dini. Walaupun anak belum hafal bentuk huruf tapi setidaknya dia tahu huruf namanya.
Anda bisa mengajak anak untuk menamai mainannya agar tidak tertukar dengan teman lainnya. Media yang bisa Anda gunakan bisa kertas kemudian ditempel atau langsung menuliskannya di mainan dengan spidol. Agar lebih menarik Anda bisa menggunakan spidol warna kesukaan anak.
7. Ketika Naik atau Turun Tangga Ajak Anak untuk Berhitung
Cara lainnya mengajarkan anak Calistung adalah dengan mengajak anak berhitung ketika naik atau turun tangga. Anda bisa mengajak anak berhitung mulai dari bawah sampai naik di tangga paling atas.
Selain ketika naik turun tangga, Anda juga bisa mengajak anak bermain lompat-lompatan sambil berhitung. Aktivitas ini sangat menyenangkan apalagi jika dilakukan bersama-sama.
Menghitung ketika naik turun tangga tidak hanya mengajarkan Calistung saja tapi juga melatih motorik kasar anak. Anak akan semakin cakap dan pandai dengan melakukan aktivitas ini.
8. Gunakan Flashcard
Flashcard adalah metode paling efektif untuk mengajarkan anak Calistung. Anda bisa menggunakan flashcard yang sudah jadi atau membuatnya sendiri. Anda bisa mulai menggunakan flashcard ketika anak memasuki usia 5 sampai dengan 6 tahun. Di usia ini anak sudah mempunyai daya ingat yang cukup tajam.
Ada banyak jenis flash card yang bisa Anda gunakan untuk mengajarkan anak Calistung. Anda bisa memilih flash card sesuai dengan kesukaan anak.
Flashcard tidak hanya bisa menjadi media belajar Calistung saja tapi juga media anak untuk mengenal benda atau hewan. Anda bisa melakukan berbagai variasi permainan dengan menggunakan flashcard bersama anak.
Pada intinya ajarkan anak Calistung dengan cara yang menyenangkan. Dengan demikian anak akan merasa senang belajar dan tidak tertekan. Hindari untuk menuntut anak agar cepat bisa karena kemampuan setiap anak berbeda-beda.
Sudah terjawab bukan bolehkah Calistung PAUD? Sebenarnya boleh tapi dilakukan dengan cara yang tepat. Cara-cara ini sudah kami lakukan di sekolah kami dan hasilnya anak senang belajar dan mengenal dasar Calistung.
Baca Juga : 7 Solusi Belajar untuk Anak Kesulitan Membaca
Apakah Boleh Calistung diajarkan di PAUD dan TK?
Sebenarnya tidak boleh, namun Anda bisa mengajarkan Calistung kepada anak dengan media yang menyenangkan sambil bermain.
Apa yang akan terjadi jika anak PAUD-TK diajarkan calistung?
Hal ini sangat berbahaya bagi perkembangan anak. Anak bisa stres sejak dini jika dituntut harus bisa Calistung sejak PAUD-TK.
Apa metode FlashCard dalam Calistung?
Flashcard adalah metode paling efektif untuk mengajarkan anak Calistung. Anda bisa menggunakan flashcard yang sudah jadi atau membuatnya sendiri. Anda bisa mulai menggunakan flashcard ketika anak memasuki usia 5 sampai dengan 6 tahun. Di usia ini anak sudah mempunyai daya ingat yang cukup tajam.