Dalam ketidakpastian dunia, satu-satunya yang pasti adalah perubahan. Iya, kehidupan terus berubah seiring dengan perkembangan zaman. Untuk itu, sudah seharusnya didik anak mengikuti kebutuhan zaman.
Mengajari anak cara beradaptasi di lingkungan yang terus berubah dan membekalinya dengan keterampilan baru yang bermanfaat di masa depan.
Pentingnya Mendidik Anak Sesuai dengan Kebutuhan Zaman
Mendidik sesuai zaman tujuannya untuk memastikan anak-anak menjadi tangguh, kreatif, dan kolaboratif. Di mana mereka harus bekerja dengan orang lain untuk memimpikan ide-ide besar yang didukung teknologi.
Karena pada akhirnya, karir dan pekerjaan adalah kebenaran di masa depan. Oleh karena itu, penting membekali anak dengan keterampilan dasar yang mendukung. Terlepas dari pekerjaan apa yang akhirnya mereka pilih suatu saat nanti.
Jangan sampai anak-anak menghabiskan masa pendidikannya dengan pengetahuan yang tidak dibutuhkan saat dewasa.
Bagaimana Membekali Anak-anak untuk Pekerjaan di Masa Depan?
Dunia terus berubah dan sekolah harus berusaha mempersiapkan siswa untuk pekerjaan yang belum ada. Cara ini dipandang lebih baik daripada membekali siswa dengan keterampilan yang mungkin akan segera usang.
Jika melihat masa lalu dan sekarang, sudah banyak aktivitas di tempat kerja menjadi otomatis oleh kecerdasan buatan. Dinamika tempat kerja mengalami perubahan yang sangat cepat.
Beberapa pekerjaan hilang, sementara yang lain tetap ada, namun dengan cara yang berbeda. Maka dari itu, menumbuhkan minat anak akan membantunya menemukan profesi yang tepat di masa depan.
Pahami juga, anak-anak belajar dengan berbagai cara. Tidak hanya memberikan program pendidikan tambahan, bantu tumbuhkan kemampuan bersosial dan berikan pengetahuan yang luas seperti melalui buku.
Salah satu contohnya, belajar melalui permainan. Karena bermain adalah cara belajar yang efektif sekaligus menyenangkan.
Jangan menunggu masa depan datang. Keharusan terhadap penguasaan keterampilan baru sudah harus dimulai sekarang. Supaya nantinya anak-anak mampu bertahan dan beradaptasi dengan setiap perubahan dalam dunia kerja.
Jadi, didik generasi sesuai pada zamannya, karena setiap pendidikan yang Anda berikan merupakan paspor anak ke masa depan. Mulai ubah cara berbicara dengan anak-anak tentang pekerjaan.
Hindari menanyakan apa yang mereka ingin lakukan saat dewasa. Coba cari tahu apa yang ingin mereka pecahkan.
Untuk mengikuti perkembangan dan supaya mampu bersaing di masa mendatang, perusahaan mulai berharap karyawannya mengambil keterampilan baru di tempat kerja.
Karena seiring dengan meningkatnya teknologi yang tidak terbendung, beberapa karyawan pada tahun 2025 akan membutuhkan pelatihan ulang.
Oleh sebab itu Anda sudah harus memahami lebih dahulu, keterampilan apa yang harus diajarkan kepada anak-anak. Sehingga membantu anak-anak memahami apa yang akan dilakukan di masa depan.
10 Keterampilan Teratas Tahun 2025
Photo by Jerry Wang on Unsplash
Menurut WEF (World Economic Forum), kelompok keterampilan teratas yang semakin menonjol menjelang tahun 2025 adalah:
1. Pemikiran Analitis dan Inovasi
Para pengusaha yakin, kemampuan berpikir secara analitis adalah keterampilan paling utama yang dibutuhkan pada tahun 2025. Sebuah sifat dan kemampuan dalam menganalisis data, mengamati, meneliti, dan menafsirkan suatu objek.
Dengan memiliki pemikiran analitis, artinya Anda adalah seorang pemikir yang handal dan pragmatis. Serta mampu membuat keputusan berdasarkan data dan fakta.
Anda dapat menerapkan pemikiran analitis dalam berbagai situasi, seperti:
- Masalah relasional.
- Mengidentifikasi audiens dan kebutuhan klien.
- Mengembangkan atau meningkatkan program atau produk.
Supaya nantinya dapat memahami masalah dan menganalisis situasi untuk menemukan solusi yang tepat. Tentunya dengan solusi yang inovatif supaya lebih produktif dan mengalahkan pesaing.
Maka dari itu seorang siswa harus aktif dalam program penelitian dan mempelajari proses penemuan-penemuan baru.
2. Pembelajaran Aktif dan Strategi Pembelajaran
Setiap industri sedang diubah oleh kemajuan teknologi, pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, dan otomatisasi. Maka dari itu, orang dengan keterampilan pembelajaran aktif menjadi kunci transformasi keterampilan untuk masa depan pekerjaan.
Karena mampu mengembangkan keterampilan yang dapat digunakan secara efektif.
Bahkan mendorong retensi pengetahuan yang lebih baik dan mengkondisikan orang tersebut melakukan tugas secara mandiri.
Untuk itu peran tenaga pendidik sangat dibutuhkan supaya setiap siswa aktif dalam pelajaran. Seperti dengan memperbanyak praktik, sehingga siswa tidak hanya duduk dan diam menerima pengetahuan dari guru dan buku.
Termasuk melakukan kegiatan tanya jawab dan membiasakan siswa berdiskusi.
3. Memecahkan Masalah yang Kompleks
Perusahaan sangat membutuhkan keterampilan dalam pemecahan masalah. Karena masalah adalah penyebab terhambatnya sebuah pencapaian.
Kemampuan dalam menyelesaikan masalah baik besar maupun kecil secara efektif, efisien, dan tepat waktu. Mulai dari mengidentifikasi masalah, mendefinisikan masalah, membuat alternatif solusi, memilih opsi terbaik sampai menerapkan solusi.
Aspek penting lainnya yaitu menerima tanggapan dan menanggapinya dengan tepat.
Perusahaan membutuhkan orang dengan keterampilan ini untuk meningkatkan produk, layanan, dan proses supaya mampu bersaing.
Maka dari itu, sejak awal siswa harus terbiasa dengan tantangan. Contoh sederhananya seperti memecahkan soal matematika. Penerapan pembelajaran matematika dengan model DMR (Diskursus Multy Representation) akan sangat membantu.
4. Berpikir Kritis dan Mampu Menganalisis
Keterampilan berpikir kritis dapat dimiliki oleh orang yang tidak pernah berhenti belajar. Orang yang tangguh dalam memecahkan dan selalu membuat keputusan dengan matang.
Kemampuan dalam mengakses dan menganalisis informasi sangat penting, karena informasi selalu berubah dengan cepat. Ini adalah tantangan besar yang menguji seberapa kemampuan seseorang dalam menyaring informasi dan mengeluarkan apa yang relevan dari informasi tersebut.
Kemampuan berpikir kritis bisa didapatkan melalui pelajaran IPA. Karena pada proses pembelajaran IPA, selain menerima pengetahuan, siswa harus aktif membuat keputusan dan memberi penjelasan.
5. Ketahanan, Toleransi Stres, dan Fleksibilitas Tinggi
Keterampilan baru ini berperan penting menciptakan pribadi yang tangguh dalam menghadapi ketatnya persaingan bisnis. Sebuah kemampuan mengendalikan emosional karena tidak dapat mengubah situasi.
Seperti target yang tidak tercapai, kewalahan menangani pekerjaan atau bahkan menerima sebuah pekerjaan di luar job description. Untuk itu dibutuhkan skill dalam pertahanan fisik, mental, pemikiran, dan cara pandang.
Menghadapi masa sulit dalam pekerjaan seringkali memberikan tekanan emosional yang ekstrim. Bertahan dalam krisis adalah strategi jangka pendek untuk mengatasi rasa sakit emosional dan menghindari perilaku destruktif.
Strategi jangka panjangnya adalah kemampuan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan kondisi kerja yang tidak ideal. Sebuah keharusan beradaptasi dengan tantangan sesuai kebutuhan perusahaan dan memanfaatkan keterampilan interpersonal.
Termasuk kesanggupan dalam mempelajari kecepatan situasi dan transformasi teknologi.
Kebutuhan tersebut yang menuntut siswa supaya terus belajar, tidak hanya tentang teknologi, tapi juga memiliki pemahaman yang komprehensif dan melihat peristiwa dari berbagai sudut
6. Kreativitas, Orisinalitas, dan Inisiatif
Photo by Paige Cody on Unsplash
Hindari menakut-nakuti anak saat mencoba sesuatu yang baru. Karena tidak ada salahnya mencoba.
Karena nantinya dalam dunia bisnis, resiko pasti ada dan bukan untuk dihindari. Untuk itu pentingnya membiarkan anak bereksperimen dengan sesuatu yang membuatnya penasaran.
Biarkan anak menyelesaikan rasa penasarannya dan menghadapi kegagalan. Supaya dia berpikir dan mencari penyebab serta solusi untuk mencapai keinginannya.
Ingat, lebih baik mencoba dan gagal daripada hanya penasaran dan berpikir tanpa melakukan apapun.
Untuk memperkuat kreativitas siswa dan memperkenalkan cara mencari solusi, sekolah menerapkan penyempurnaan teori. Pendidikan yang berfokus pada praktik berdasarkan teori yang dipelajari.
Tujuannya memberikan kebebasan siswa untuk bereksplorasi dan berimajinasi sesuai dengan minat dan bakatnya.
7. Kepemimpinan dan Memberikan Pengaruh Sosial
Menguasai keterampilan kepemimpinan sangat berguna untuk semua bidang pekerjaan. Sebuah kemampuan dalam mempengaruhi, menginspirasi, dan membimbing orang lain menuju tujuan bersama.
Namun untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dibutuhkan peran orang tua dan guru supaya menjadi pemimpin yang berkualitas. Karena pemimpin yang baik adalah yang bertanggung jawab, mampu mengambil keputusan secara cermat, dan memahami kerja tim.
Maka untuk memiliki keterampilan ini, harus terampil berorganisasi, selalu ingin tahu, energik, berintegritas, kreatif, dan komunikatif.
Siswa bisa mulai belajar dengan menjadi ketua kelas, ketua kelompok, dan mengikuti ekstra kurikuler sekolah. Belajar berkomunikasi secara efektif, terlibat secara spontan dalam diskusi dan argumen.
8. Penalaran, Mencari Solusi, dan Merumuskan Ide
Sangat penting meningkatkan kemampuan penalaran yang logis untuk mendefinisikan masalah. Melakukan penyelidikan untuk mengetahui apa yang harus dikerjaan dari masalah yang terjadi dan merumuskan solusi yang mungkin efektif.
Sebuah kemampuan untuk berpikir divergen dan konvergen.
Proses berpikir untuk mengingat kemungkinan solusi dari pengalaman masa lalu, atau menemukan sesuatu yang baru. Selanjutnya mempersempit kemungkinan supaya mendapatkan lebih sedikit opsi pada tindakan yang paling tepat.
9. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional merupakan keterampilan mengetahui dan mengelola emosi pribadi sambil menganalisis serta memahami emosi orang lain. Tujuannya supaya terhubung dengan orang lain secara profesional maupun personal.
Karena emosi sangat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja dalam tim. Bahkan jika kecerdasan emosional dikombinasikan dengan pengalaman hebat akan mendorong kesuksesan dalam pekerjaan.
Anda juga harus tahu, anak yang cerdas secara emosional memiliki motivasi diri yang tinggi, regulasi diri, dan mampu membangun kepercayaan. Bahkan kecerdasan emosional mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar siswa.
Itulah pentingnya mempelajari komunikasi non-verbal seperti mendengarkan dengan cermat sebelum membuat penilaian dan berpikir sebelum bertindak.
Di sekolah, siswa belajar komunikasi non-verbal dalam kelompok belajar sehingga memahami bagaimana memposisikan diri dalam kelompok.
10. Desain dan Pemrograman Teknologi
Perburuan pekerjaan menjadi semakin agresif dan menuntut orang untuk bersaing dalam pekerjaan yang sama. Maka dari itu, keterampilan di bidang TIK, pemrograman komputer, manajemen proyek sampai pengembangan web dan aplikasi sangatlah penting.
Karena perusahaan berharap menemukan orang dengan keterampilan teknis yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan di hari pertama kerja. Supaya perusahaan mendapatkan karyawan yang benar-benar membantu perusahaan mencapai tujuan.
Itulah pentingnya sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi yang membantu siswa menguasai teknologi digital. Sementara untuk mempelajari teknologi, siswa harus terlibat langsung dalam memahami dan cara menggunakannya.
Maka dari itu, sangat penting mendidik anak sesuai zamannya supaya mempelajari salah satu atau beberapa keterampilan di atas untuk berhasil. Sehingga memiliki skills yang memang dibutuhkan pada tahun 2025 mendatang.
Sebagai orang tua, Anda perlu memikirkan bagaimana anak Anda mendapatkan pendidikan. Kenalkan sistem program pendidikan sesuai zamannya.
Apakah sekolah mempersiapkan anak Anda untuk masa depan?
Karena sekolah yang mengedepankan masa depan siswa, harus menekankan pemikiran kreatif. Mempelajari keterampilan-keterampilan yang berguna dalam dunia kerja masa depan.
Sekolah yang mengajarkan anak-anak supaya siap menghadapi perubahan.
Oleh karena itu, ubah cara mendidik yang dulu Anda terima. Zaman Anda bukan zaman anak Anda. Karena anak memiliki zamannya sendiri.
Jadi, didik anak mengikuti kebutuhan zaman dengan memberikan pendidikan yang juga bermanfaat untuk masa depannya. Seperti sekolah Prestasi Global yang menerapkan pembelajaran sesuai kebutuhan anak di masa depannya.
Baca Juga : Keutamaan Membaca Al-Kahfi di Hari Jum’at
Apa tujuan mendidik anak sesuai zaman?
Mendidik sesuai zaman tujuannya untuk memastikan anak-anak menjadi tangguh, kreatif, dan kolaboratif. Di mana mereka harus bekerja dengan orang lain untuk memimpikan ide-ide besar yang didukung teknologi.
Bagaimana membekali anak-anak untuk pekerjaan dimasa depan?
Jangan menunggu masa depan datang. Keharusan terhadap penguasaan keterampilan baru sudah harus dimulai sekarang. Supaya nantinya anak-anak mampu bertahan dan beradaptasi dengan setiap perubahan dalam dunia kerja. Jadi, didik generasi sesuai pada zamannya, karena setiap pendidikan yang Anda berikan merupakan paspor anak ke masa depan. Mulai ubah cara berbicara dengan anak-anak tentang pekerjaan.
Apa pentingnya sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi?
Perburuan pekerjaan menjadi semakin agresif dan menuntut orang untuk bersaing dalam pekerjaan yang sama. Maka dari itu, keterampilan di bidang TIK, pemrograman komputer, manajemen proyek sampai pengembangan web dan aplikasi sangatlah penting. Karena perusahaan berharap menemukan orang dengan keterampilan teknis yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan di hari pertama kerja. Supaya perusahaan mendapatkan karyawan yang benar-benar membantu perusahaan mencapai tujuan.