Setiap orangtua tak diragukan lagi tentu sangat mencintai putra-putrinya tanpa syarat bahkan rela berkorban bagi mereka. Sayangnya seringkali buah hati tak menyadari ini bahkan hingga mereka dewasa.
Penyebabnya mungkin karena orangtua kurang memahami bahasa cinta anak. Lalu apa itu love language sebenarnya?
Teori ini dipopulerkan oleh Gary Chapman dalam karya best seller-nya yang bertajuk The Five Love Language. Penasehat pernikahan ini menyatakan bahwa pada dasarnya setiap orang mempunyai cara-cara tersendiri untuk mengungkapkan dan menerima kasih sayang.
Cara-cara dimaksud adalah: physical touch atau sentuhan fisik, acts of service berarti perbuatan, quality time yang bermakna waktu berkualitas, gifts atau hadiah, dan words of affirmation yang berarti kata-kata penguat.
Setiap orang bisa saja mengekspresikan dan merasakan rasa cinta dari orang lain dalam 5 kategori tersebut, namun hanya ada 1 yang cukup menonjol.
Mengenal Apa Itu Love Language Dan Jenis-Jenisnya
Photo by Tim Mossholder on Unsplash
Sebagai orangtua Anda perlu memahami yang mana jenis love language si Kecil agar dia benar-benar merasa dicintai dan dipedulikan. Dengan kualitas hubungan antara orangtua dan anak yang baik, Anda juga lebih mudah mendapatkan kepercayaan mereka.
Sekarang, kenali dulu jenis-jenis bahasa kasih sebagai bekal menjadi orangtua terbaik.
1. Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Seorang anak dengan bahasa cinta physical touch kata-kata “I love you” saja tidak cukup bagi mereka. Si kecil akan merasa lebih nyaman jika banyak disentuh mama dan papanya, seperti pelukan saat pulang kantor atau ciuman di kening menjelang tidur.
Mereka juga lebih merasa aman saat berada di dekat orang tuanya atau bergandengan saat tengah berjalan-jalan.
Cara mengekspresikan rasa cinta Anda untuk anak dengan kecenderungan demikian adalah:
- Duduk berdekatan atau di samping mereka
- Banyak memberikan pelukan dan ciuman
- Berpegangan tangan, high- five, menepuk lembut punggung mereka
- Menciptakan tradisi keluarga yang melibatkan sentuhan fisik, seperti berteriak “berpelukan” dan semua anggota keluarga berpelukan bersama
- Bermain game Twister bersama-sama.
- Saat family time Anda bisa bermain spa, atau manicure & pedicure
- Menciptakan jabat tangan istimewa yang merupakan rahasia Anda dengan si kecil (Anda bisa mencari idenya di internet)
- Saat mengatakan I love you, remas sedikit tangan si Kecil
- Nonton acara tv favoritnya sambil snuggling di sofa
Yang wajib dihindari:
Hukuman dalam bentuk fisik seperti cubitan, pukulan, dan tamparan bisa sangat menghancurkan batin anak dan menghilangkan kepercayaan mereka. Saat anak beranjak besar sebaiknya orangtua tak menghilangkan kebiasaan menyentuh untuk “memberitahu” bahwa Anda selalu menyayangi mereka.
2. Act of Service (Tindakan)
Photo by Mi Pham on Unsplash
Beberapa anak menghendaki “bukti” bahwa mereka dicintai dalam bentuk tindakan atau perbuatan yang Anda lakukan untuk buah hati. Ini misalnya membantu mereka mengerjakan PR, membersihkan kamar, memasak menu favorit mereka, dan seterusnya.
Meski begitu Anda harus pandai memisahkan mana tindakan yang merupakan ekspresi kasih-sayang dan mana yang bisa membuat mereka jadi tukang perintah. Berikut daftar perlakuan yang cocok untuk si kecil dengan kecenderungan act of service sebagai jenis bahasa cinta anak.
- Mengantar mereka ke tempat tidur di malam hari dan memasangkan selimutnya
- Membuatkan makanan istimewa atau snack favorit misalnya saat anak berlaku manis kepada adiknya, mendapat nilai bagus, dan banyak membantu orangtua.
- Sesekali membawakan minuman misalnya saat mereka kelelahan setelah mengikuti ekstrakurikuler menari
- Membantu mereka mengerjakan tugas sekolah
- Menemani mereka melakukan aktivitas favoritnya, misalnya melukis, bermain Lego, atau game komputer
- Sesekali membebaskan mereka dari tugas di rumah seperti menyapu, membersihkan tempat tidur, memberi makan anjing, dan sebagainya
- Menyisir rambut anak
- Merapikan meja belajar mereka
- Membawakan buku favorit mereka dari perpustakaan
- Memberi kejutan kecil
Yang wajib dihindari:
Seperti yang telah disinggung sebelumnya Anda perlu menetapkan batasan antara mencurahkan kasih sayang dengan menjadi pelayan mereka.
Jadi pastikan anak tidak memanipulasi hal ini sehingga mereka dapat dengan mudah menghindari tugas-tugasnya karena merasa Anda yang akan mengerjakannya untuk mereka.
3. Gifts (Hadiah)
Secara umum anak-anak memang menyukai hadiah, namun ada beberapa dari mereka yang merasa dirinya istimewa saat mama atau papa memberikan kado. Mereka bahkan tak peduli nilai hadiah tersebut asalkan mereka melihatnya sebagai ekspresi cinta dan sesuatu yang khusus untuknya.
Stiker, cookies buatan sendiri, atau seperangkat pensil dan penghapus saja sudah cukup untuk membuat buah hati bahagia. Di antara jenis love language yang lain, tipe yang satu ini memang lebih mudah untuk dipuaskan.
Anak biasanya juga akan mengingat seluruh hadiah yang dia dapatkan mulai dari siapa yang memberikan, bentuknya, warnanya, dan lain-lain. Mereka juga sulit berpisah dengan kado dari orang yang spesial atau yang barang benar-benar mereka sukai walaupun sudah rusak berat.
Tapi ingat agar orangtua tak terlalu berlebihan dalam menghujani mereka dengan hadiah. Pastikan Anda memberikan kado yang sesuai dengan kebutuhan dan umur si kecil.
Untuk anak dengan bahasa cinta Gifts, beberapa cara berikut bisa jadi panduan dalam mengungkapkan rasa sayang.
- Pilih hadiah kecil yang murah atau bisa juga kado buatan sendiri untuk anak
- Berikan barang-barang yang berkaitan dengan hobi atau kesukaan mereka. Ini misalnya kertas hias untuk penyuka art & craft, seperangkat cat air untuk si penghobi lukis, dan rok tutu untuk balerina cilik.
- Simpan kotak-kotak lucu dan kertas kado unik untuk membuat si kecil terkesan walaupun barang yang Anda hadiahkan tak terlalu mahal.
- Buat kolom prestasi dan setiap kali si kecil mendapat nilai bagus, berperilaku manis, dan lain-lain dia boleh menempelkan stiker bintang. Jika jumlahnya sudah mencapai 5 atau 10 misalnya, maka dia akan mendapat hadiah.
- Beberapa ide hadiah yang terjangkau untuk buah hati misalnya, t shirt kustom dengan karakter favoritnya, album foto, atau buku.
Yang wajib dihindari:
Jangan menggantikan kehadiran Anda dengan hadiah, karena anak tetap membutuhkan waktu bersama orangtuanya. Kondisi ini umum terjadi pada pasangan bercerai, karena banyak orangtua mengira cinta mereka sudah terwakili oleh barang.
4. Words of Affirmation (Kata-kata)
Photo by Jamez Picard on Unsplash
Setiap anak memang memiliki keunikan masing-masing, termasuk kecenderungan bahasa cinta mereka yang berbeda-beda. Untuk anak dengan tipe Words of Affirmation atau kata-kata, mereka akan merasa mendapatkan kasih sayang jika sering diafirmasi dengan kalimat positif.
Lalu love language apa saja yang dapat tersampaikan kepada mereka? Orangtua perlu lebih sering mengatakan: “Hebat, kamu memang cerdas”, “Mama dan papa bangga sekali padamu”, atau “Kami sayang kepadamu.”
Untuk mengungkapkan rasa sayang orangtua, beberapa aksi berikut bisa jadi inspirasi:
- Mengatakan “I love you” berulang kali dalam sehari
- Memberitahu mereka “Bunda suka mendengar kamu menyanyi, melihat kamu menari, dan sebagainya.”
- Memuji atas pencapaian mereka, misalnya saat nilainya bagus, saat rajin membantu pekerjaan di rumah, saat menang lomba, dan seterusnya
- Memberi panggilan kesayangan rahasia yang hanya untuk di rumah
- Memberi kalimat penghargaan saat anak mengakui kesalahan mereka
- Menyemangati saat mereka tengah berupaya keras, misalnya belajar memasukkan bola dalam ring
- Meninggalkan catatan-catatan dengan kalimat penuh semangat misalnya di meja belajar atau kotak makan siang mereka.
Yang harus dihindari:
Mereka ini adalah anak-anak yang sangat sensitif dengan kata-kata, jadi tahan mulut Anda dari kalimat yang merendahkan dan pedas. Ini bisa sangat melukai hatinya dan memicu trauma yang terbawa sampai dewasa apalagi jika terjadi berulang kali.
Selain itu anak-anak dengan kecenderungan bahasa cinta words of affirmation umumnya mempunyai kecerdasan bahasa. Dia dapat memahami kalimat-kalimat yang mempunyai makna berbeda, sindiran, dan sarkasme walaupun masih sangat muda.
5. Quality Time (Waktu yang Berkualitas)
Mereka bahagia jika orangtua bersedia menghabiskan waktu dengannya sehingga quality time dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda dan buah hati. Tidak hanya jalan-jalan ke mall, rekreasi, atau nonton, menemaninya mengerjakan PR atau bermain bola di halaman saja sudah membuat anak bahagia.
Yang paling penting untuk buah hati Anda adalah kebersamaannya, apapun aktivitas yang dilakukan, baginya tidak masalah.
Anak-anak yang mengutamakan Quality Time sebagai bahasa cintanya, akan sering mengatakan: “Lihat ini!” “Bermainlah denganku,” atau “Ayah/bunda, datanglah ke kamarku! Aku ingin menunjukkan sesuatu.
Untuk mencurahkan cinta Anda kepada mereka, lakukan beberapa hal berikut:
- Menyediakan waktu khusus bagi si kecil untuk mendengarkan cerita keseharian dan perasaan mereka.
- Jika memungkinkan, sesekali Anda bisa membawa anak ke kantor dan menunjukkan pekerjaan Anda.
- Berkemah di halaman belakang, menggambar, atau melihat bintang bersama-sama
- Meminta anak membantu Anda mengerjakan tugas rumah.
- Berjalan-jalan di taman sambil mengobrol. Aktivitas ini bisa menjadi sarana untuk menanamkan karakter yang baik kepada anak sambil memberinya pengalaman yang indah.
- Saat anak menceritakan sesuatu, letakkan gawai Anda, lakukan kontak mata, dan dengarkan ceritanya.
- Bermain game bersama anak.
Lalu bagaimana cara mengetahui tipe love language anak? Di internet tersedia cukup banyak tes bahasa cinta anak yang dapat mereka coba. Tapi ingat tes-tes tersebut hanya bermanfaat untuk mendapatkan gambaran kepribadian anak secara umum dan bukannya perangkat diagnosis gangguan psikologis.
Untuk mendapatkan saran yang akurat jika Anda merasa mengalami masalah terkait hal ini, kami merekomendasikan untuk menemui psikolog yang kompeten.
Kesimpulan
Setiap anak adalah pribadi dengan karakter unik yang berbeda-beda, termasuk bahasa kasih atau apa itu love language. Artinya secara umum adalah kecenderungan anak untuk mengekspresikan dan menerima curahan cinta orangtua, yaitu melalui sentuhan fisik, hadiah, waktu, kata-kata, dan perbuatan.
Karena itu Anda perlu memahami hal ini agar terhubung lebih dalam dengan buah hati. Perasaan dicintai sepenuh hati terutama di usia tumbuh-kembang akan berdampak pada kepercayaan diri mereka seumur hidup.
Kami menyadari bahwa setiap anak membawa keistimewaan masing-masing demikian pula cara mereka belajar. Inilah sebabnya Prestasi Global Modern Islamic School, menerapkan pendekatan yang berpusat kepada siswa sebagai subjek dalam aktivitas belajar mengajar.
Selain itu kami juga berfokus pada penanaman nilai-nilai Islami tanpa mengesampingkan prestasi akademik dalam kegiatan belajar fun learning. Semua ini bertujuan untuk mencetak generasi muda Indonesia yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus memegang nilai iman dan takwa.
Semoga menginspirasi.
Baca Juga : Cara Efektif untuk Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini
Mengenal Apa Itu Love Language?
Artinya secara umum adalah kecenderungan anak untuk mengekspresikan dan menerima curahan cinta orangtua, yaitu melalui sentuhan fisik, hadiah, waktu, kata-kata, dan perbuatan
Apa saja perlakuan yang cocok untuk si kecil dengan kecenderungan act of service sebagai jenis bahasa cinta anak?
● Mengantar mereka ke tempat tidur di malam hari dan memasangkan selimutnya
● Membuatkan makanan istimewa atau snack favorit misalnya saat anak berlaku manis kepada adiknya, mendapat nilai bagus, dan banyak membantu orangtua.
● Sesekali membawakan minuman misalnya saat mereka kelelahan setelah mengikuti ekstrakurikuler menari
Bagaimana Cara Mengungkapkan Rasa Sayang Pada Anak?
● Pilih hadiah kecil yang murah atau bisa juga kado buatan sendiri untuk anak
● Berikan barang-barang yang berkaitan dengan hobi atau kesukaan mereka. Ini misalnya kertas hias untuk penyuka art & craft, seperangkat cat air untuk si penghobi lukis, dan rok tutu untuk balerina cilik.
● Simpan kotak-kotak lucu dan kertas kado unik untuk membuat si kecil terkesan walaupun barang yang Anda hadiahkan tak terlalu mahal.