Terlahir dengan kewarganegaraan Indonesia menjadikan anda dan juga anak anda harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi sebagai warga negara yang baik. Rasa cinta tanah air bisa ditanamkan sejak usia dini. Pertanyaan yang timbul kemudian, bagaimana cara menanamkan rasa nasionalisme pada anak?
Di artikel kali ini, Kami akan membagikan informasi terkait kiat dan cara menanamkan sikap nasionalisme khususnya pada anak. Bagi Anda yang penasaran, simak baik-baik ulasan berikut ini.
Pentingnya Menanamkan Rasa Nasionalisme
Di bangku sekolah kita sudah dikenalkan dengan istilah kebangsaan yaitu nasionalisme. Nasionalisme merujuk pada rasa cinta pada bangsa dan negara sendiri. Nasionalisme menjadi wujud dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Mengapa rasa nasionalisme penting untuk ditanamkan pada setiap warga negara?
Demi kelangsungan dan ketahanan suatu negara, tiap warga negara harus punya rasa nasionalisme. Dengan begitu, diharapkan akan muncul rasa patriotisme yang tinggi dan rasa persatuan di dalam suatu negara.
Jika tiap warga negara memiliki rasa nasionalisme yang tinggi maka negara akan tumbuh menjadi negara yang kuat dan solid. Hal ini menjadi mungkin karena rakyat bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan bangsa serta meningkatkan martabat bangsa di hadapan dunia.
Seiring dengan kemajuan zaman, sikap nasionalisme generasi muda seakan memudar. Generasi muda terlalu terpengaruh dengan budaya dari negara lain sehingga tidak mengenal budaya negara sendiri.
Di era globalisasi dimana anak bisa mengakses banyak hal dari internet membuat anak lebih cepat dan mudah untuk mengenal budaya dari luar. Bisa saja budaya dan nilai-nilai negara lain tidak sesuai dengan budaya kita di Indonesia.
Olehnya itu, penting untuk menanamkan rasa nasionalisme pada anak sejak dini yang dimulai dari lingkungan keluarga hingga di lingkungan sekolah.
Tujuan nasionalisme di suatu negara adalah sebagai berikut:
- Menjamin kemauan dan kekuatan masyarakat untuk selalu siap melawan musuh dari luar yang mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kata lain, siap berkorban jiwa dan raga demi negara.
- Menumbuhkan kecintaan rakyat terhadap tanah air.
- Melenyapkan ekstremisme (berupa tuntutan berlebihan dari warga negara secara individu maupun kelompok.
- Menciptakan kerukunan dan keharmonisan serta mempererat tali persaudaraan dimana saja Anda berada.
Cara Menanamkan Rasa Nasionalisme pada Anak
Menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme pada anak tidaklah terlalu susah, apalagi jika usia anak masih kecil. Berikut Beberapa cara menanamkan rasa nasionalisme pada anak yang perlu anda ketahui.
1. Mendengarkan Lagu-lagu Nasional dengan Anak
Mendengarkan lagu-lagu Nasional selalu menjadi cara terbaik sebagai langkah awal dalam menanamkan rasa nasionalisme pada anak.
Ketika anak menghafalkan lagu nasional, seiring bertambah usianya anak akan mampu menghayati maknanya dan dengan sendirinya anak akan mengerti pentingnya untuk mencintai tanah air Indonesia.
Orang tua bisa menyanyikan lagu-lagu Nasional bersama anak agar anak tahu kalau orang tua mereka juga punya rasa nasionalisme.
Anda bisa mulai dengan mengenalkan pada lagu “Indonesia Raya” sebagai lagu wajib nasional Indonesia. Selanjutnya Anda bisa mengenalkan anak pada lagu-lagu semangat perjuangan seperti “Bangun Pemudi Pemuda”, “Garuda Pancasila”, “Bagimu Negeri”, dan lain sebagainya.
Dengan menyanyikan lagu-lagu Nasional, anak akan akrab dan familiar dan akhirnya bisa menghafalkannya lagu-lagu Nasional. Di sinilah rasa cinta tanah air bisa bermula.
2. Menceritakan Sejarah Indonesia
Ada banyak cara untuk mengenalkan anak pada sejarah terbentuknya negara Indonesia. Anda bisa mulai dengan menceritakan kisah perjuangan para pahlawan di zaman penjajahan.
Anda bisa mengemas sejarah dengan cerita yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh anak. Saat anak terkagum-kagum dengan cerita para pahlawan di zaman penjajahan, kecintaan mereka terhadap negara juga akan tumbuh yang pada akhirnya rasa nasionalisme anak akan semakin besar.
Cara lain yang juga bisa Anda gunakan dalam mengenalkan sejarah Indonesia yaitu dengan mengunjungi tempat wisata bersejarah seperti monumen dan museum.
Benda-benda peninggalan sejarah yang ada di museum akan membuat anak yakin bahwa pahlawan kita memperjuangkan negara Indonesia dengan segenap jiwa dan raga mereka.
Replika dan diorama tentang bagaimana peristiwa perang yang pernah terjadi di Indonesia akan menumbuhkan rasa cinta dan bangga anak pada negara Indonesia.
3. Mencintai dan Menggunakan Produk Indonesia
Sergapan produk-produk dari luar negeri membuat produk dalam negeri seringkali kurang diminati. Padahal, kualitas dan mutu barang dalam negeri jauh lebih bagus dan lebih terjangkau jika dibandingkan barang impor.
Salah satu cara menunjukkan nasionalisme kita sebagai bangsa Indonesia yaitu dengan selalu menggunakan produk-produk dalam negeri.
Ajarkan anak Anda untuk mencintai produk karya anak bangsa. Mulailah dengan berbelanja barang kebutuhan sehari-hari yang merupakan produk lokal bersama anak Anda. Ajak anak Anda untuk memilih dan membeli pakaian, tas, sepatu yang diproduksi di Indonesia.
Cara lainnya, biasakan anak untuk mengenakan baju berbahan kain khas Indonesia, seperti kebaya ataupun batik. Anda juga bisa membelikan anak produk-produk kerajinan pengrajin lokal seperti tas anyaman hingga aksesoris buatan tangan yang unik.
Saat anak mulai senang menggunakan produk dalam negeri, rasa kecintaan anak terhadap negaranya juga semakin besar.
4. Mengenalkan Budaya dari Berbagai Daerah di Indonesia
Rasa nasionalisme bisa muncul dari pengenalan budaya berbagai daerah di Indonesia. Ada banyak buku cerita bergambar yang menampilkan keragaman budaya di Indonesia.
Seperti gambar rumah adat, pakaian adat, tarian serta alat musik khas dari suatu daerah. Selain buku cerita, Anda bisa mengenalkan budaya daerah-daerah lewat ensiklopedia yang menggambarkan keragaman budaya di Indonesia.
Anda juga bisa memanfaatkan media internet dengan menampilkan foto dan video tarian juga musik tradisional, video yang menampilkan bahasa khas tiap daerah di Indonesia. Jangan lupa untuk memberi penjelasan mengenai Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”.
Saat anak membaca dan terkesan dengan isi buku tersebut, akan muncul rasa cinta dan bangga terhadap budaya bangsa.
5. Berbahasa Indonesia yang Benar saat Bicara dengan Anak
Di usia dini saat anak belum masuk sekolah tak jarang para orang tua lebih dulu mengenalkan bahasa asing dibanding bahasa Indonesia. Hal tersebut akan berdampak pada kurangnya rasa nasionalisme anak.
Anak menjadi lebih bangga terampil berbahasa asing dibanding bahasa negara sendiri. Kembalikan rasa nasionalisme anak anda dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Biasakan anak tidak mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing saat berbicara. Berikan pemahaman dan penjelasan pada anak atas arti kata-kata bahasa Indonesia yang baru mereka dengar.
Bahasa Indonesia yang menjadi identitas negara kita perlu diwariskan kepada tiap generasi agar bahasa kita tidak terancam punah.
6. Menghafalkan dan Memberi Contoh Pengamalan Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus dikenalkan pada anak sejak usia dini. Mulailah dengan menyuruh anak menghafal bunyi tiap sila dalam Pancasila. Selanjutnya, Anda bisa mengajarkan bagaimana mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Cara terbaik yaitu dengan memberi contoh perilaku dan sikap yang mengandung nilai-nilai Pancasila. Contohnya, rutin mengajak anak beribadah sebagai tanda pengamalan sila pertama Pancasila.
Menjenguk sanak saudara yang sedang sakit menunjukkan contoh pengamalan sila ke 2 Pancasila tentang kemanusiaan. Bermain bersama dengan teman secara rukun menjadi pengamalan sila ke 3.
Selalu mendiskusikan atau melakukan musyawarah dengan anak dan seluruh anggota keluarga untuk pengambilan keputusan menjadi pengamalan sila ke 4. Terakhir, membiasakan anak berbagi mainan atau makanan dengan teman menjadi contoh pengamalan sila ke 5.
7. Mengenalkan Indonesia lewat Buku
Media pembelajaran seperti buku bisa menjadi salah satu cara untuk mengenalkan Indonesia. Anda bisa memilih buku yang lengkap dengan gambar yang mampu menjelaskan negara Indonesia.
Bisa buku dengan gambar berbagai wajah tokoh pahlawan, buku bergambar keanekaragaman budaya, atau buku bergambar perjuangan para pahlawan saat melawan penjajah. Dengan begitu, anak akan lebih kenal dengan negaranya sendiri dan akhirnya menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi pada anak.
Penting untuk menjadi catatan, saat mengeksplor Indonesia lewat buku anak membutuhkan pendampingan orang tua ataupun guru untuk bisa menjelaskan gambar yang ada. Hal ini agar anak menangkap dan memahami arti gambar pada buku dengan benar.
Contoh Sikap Nasionalisme
Rasa nasionalisme atau rasa cinta tanah air bisa ditunjukkan dalam banyak hal. Tidak hanya ketika momen 17 Agustus tiba baru bisa menunjukkan rasa nasionalisme.
Bahkan di kehidupan sehari-hari, Anda tetap bisa menunjukkan sikap nasionalisme. Apa saja contoh sikap nasionalisme? Berikut contoh lengkapnya.
1. Sikap nasionalisme di Sekolah
Sekolah yang merupakan tempat pembentukan pribadi anak sebagai calon penerus bangsa. Maka dari itu, rasa nasionalisme penting untuk dibentuk pada diri anak saat berada di sekolah. Contoh sikap nasionalisme di sekolah diantaranya:
- Mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih tiap hari Senin dan hari besar kenegaraan.
- Mematuhi aturan dan tata tertib sekolah.
- Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti PMR, Paskibra, Pramuka, dan lain-lain.
- Mengikuti kegiatan penyelenggaraan acara seni dan budaya
- Saling menghargai dan menghormati sesama teman.
- Menghargai dan menghormati guru di sekolah.
- Berlaku sopan santun dan berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Sikap nasionalisme di keluarga
Sikap nasionalisme tidak hanya bisa ditanamkan di sekolah, di rumah pun orang tua bisa ikut andil memberi contoh sikap nasionalisme yang benar. Contoh sikap nasionalisme di lingkungan keluarga yaitu:
- Menghormati seluruh anggota keluarga
- Saling membantu sesama anggota keluarga
- Senantiasa sopan santun pada orang tua dan mendengarkan nasehat mereka.
- Bermusyawarah dengan seluruh anggota keluarga untuk mengambil keputusan paling tepat.
- Selalu menjaga nama baik keluarga
3. Sikap nasionalisme di masyarakat
Contoh sikap nasionalisme di masyarakat diantaranya:
- Menaati peraturan yang diterapkan di masyarakat
- Ikut kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan di masyarakat tempat anda tinggal.
- Turut serta melestarikan budaya masyarakat di tempat anda tinggal.
- Menjaga benda-benda peninggalan sejarah yang ada di lingkungan Anda.
- Saling menghargai, menghormati, dan tenggang rasa terhadap sesama warga masyarakat.
Sikap nasionalisme sangat penting untuk ditanamkan pada diri anak untuk bisa hidup dan berbaur dengan masyarakat modern di era globalisasi.
Cara menanamkan rasa nasionalisme pada anak yang kami bagikan di atas bisa jadi panduan tepat bagi orang tua. Jadikanlah anak anda memiliki kepribadian yang cinta negaranya sendiri.
Baca Juga : Pentingnya Pendidikan Multikultural di Indonesia
Nasionalisme merujuk pada rasa cinta pada bangsa dan negara sendiri. Nasionalisme menjadi wujud dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Demi kelangsungan dan ketahanan suatu negara, tiap warga negara harus punya rasa nasionalisme. Dengan begitu, diharapkan akan muncul rasa patriotisme yang tinggi dan rasa persatuan di dalam suatu negara. Jika tiap warga negara memiliki rasa nasionalisme yang tinggi maka negara akan tumbuh menjadi negara yang kuat dan solid. Hal ini menjadi mungkin karena rakyat bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan bangsa serta meningkatkan martabat bangsa di hadapan dunia.
Tujuan nasionalisme di suatu negara adalah sebagai berikut: 1. Menjamin kemauan dan kekuatan masyarakat untuk selalu siap melawan musuh dari luar yang mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kata lain, siap berkorban jiwa dan raga demi negara. 2. Menumbuhkan kecintaan rakyat terhadap tanah air. 3. Melenyapkan ekstremisme (berupa tuntutan berlebihan dari warga negara secara individu maupun kelompok. 4. Menciptakan kerukunan dan keharmonisan serta mempererat tali persaudaraan dimana saja Anda berada. Apa itu nasionalisme?
Mengapa rasa nasionalisme penting untuk ditanamkan pada setiap warga negara?
Apa tujuan dari nasionalisme?