Setiap manusia membutuhkan apresiasi. Psikolog William James seperti dikutip dari Littlethingsmatter menyebutkan, manusia memiliki sifat dasar ingin dihargai atas usahanya. Demikian juga anak-anak, apresiasi anak akan memberikan pengaruh terhadap mood, semangat dan kepedulian dalam diri anak.
Anak-anak yang diapresiasi akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang lebih peduli dengan karya atau usaha orang lain. Kegembiraan yang muncul atas apresiasi yang diperoleh akan memberi dorongan motivasi untuk melakukan hal-hal baru yang lebih kreatif. Anak akan lebih senang mencoba.
Secara lengkap berikut ini kami jelaskan apa saja manfaat saat orang tua maupun para pendidik memberikan apresiasi kepada anak:
1. Menumbuhkan Motivasi yang Lebih Baik
Steven Aitchison selaku psikolog menyebutkan bahwa anak-anak memiliki kebutuhan untuk diberikan apresiasi dalam menjalankan berbagai aktivitas meskipun dalam jumlah yang sedikit.
Usia anak membutuhkan dorongan motivasi dari eksternal sebab sebagian anak belum bisa menumbuhkan motivasi tersebut secara mandiri dalam dirinya. Hal tersebut terkait dengan pengalaman hidup, perasaan dan nalar usia anak yang berbeda dengan orang biasa.
Memberikan apresiasi pada anak walaupun dalam jumlah yang kecil dan sederhana akan tetap bisa mendorong tumbuhnya motivasi pada anak.
2. Mendekatkan Hubungan Emosi dengan Anak
Apresiasi akan memunculkan rasa dihargai. Saat seseorang merasa dihargai oleh orang lain, maka akan tumbuh jalinan emosi yang lebih positif antara keduanya.
Orang tua, pendidik atau siapapun itu yang memberikan apresiasi pada anak akan menjadi hal yang dikenang. Bukan hanya saat anak masih kecil tetapi saat ia sudah dewasa ia akan tetap ingat apresiasi tersebut.
Hubungan emosi positif yang lebih dekat akan bisa terbangun dengan adanya aktivitas sederhana memberikan apresiasi.
3. Menumbuhkan Sikap Empati pada Anak
Membangun karakter pada anak perlu dicontohkan oleh orang-orang dewasa di sekitarnya.
Anda mengajarkan anak untuk bisa berempati, salah satunya bisa didorong dengan membantu memberikan apresiasi saat anak berhasil melakukan sesuatu prestasi.
Kepedulian terhadap apa yang dialami orang lain akan tumbuh dalam diri anak. Bukan hanya saat kondisi menyenangkan tetapi juga dalam keadaan sulit yang terlihat di lingkungannya.
Memberikan selamat misalnya kepada orang lain, hal tersebut terkadang sulit dilakukan sebagian orang.
Mengapa? Sebab penanaman sejak kecil bisa jadi kurang dilakukan atau didapatkan oleh si anak. Memberikan apresiasi akan membuat anak peduli dengan apa-apa yang dialami oleh orang yang ada di sekitarnya.
4. Mendorong Anak Tumbuh Lebih Kreatif
Apresiasi bisa jadi semacam janji yang ditunggu-tunggu oleh anak. Keinginan anak untuk mendapatkan apresiasi akan mendorong anak bisa melakukan hal yang lebih baik dan lebih kreatif.
Dalam hal prestasi misalnya, anak-anak akan terdorong mendapatkan posisi yang lebih baik, melakukan dan mencoba hal baru agar mendapatkan apresiasi yang lebih dari orang-orang di sekitarnya. Apresiasi yang tepat akan membantu anak tumbuh menjadi sosok yang lebih kreatif.
Anak akan merasa tertantang dengan sebuah apresiasi yang diinginkannya. Secara tidak sadar ia akan membangun usaha yang lebih kuat agar bisa meraih prestasi yang ia inginkan. Keinginan tersebut berdampak positif bagi perkembangan kreativitas anak.
5. Menjadikan Anak Lebih Bahagia
Apresiasi walaupun kecil bagi anak adalah sesuatu yang membahagiakan. Contoh apresiasi misalnya saat anak berhasil menyelesaikan tugas menggambar yang Anda berikan dengan hasil yang lebih bagus.
Lalu sebagai orang tua atau pendidik Anda memberikan hadiah pensil warna yang baru.
Terlihat sederhana dan tak seberapa, tetapi anak-anak akan merasa sangat bahagia mendapatkan hadiah pensil baru. Hal-hal kecil sudah sangat membahagiakan bagi anak saat ia merasa berhasil melakukan sesuatu yang lebih baik.
Membahagiakan anak tidak harus dengan hal-hal besar atau yang mahal. Apresiasi sederhana pun bisa membantu anak bisa melakukan hal yang lebih baik dan kreativitas meningkat.
Kebahagiaan tumbuh sehingga berdampak pada semangat melakukan aktivitas dan mencoba belajar hal-hal baru.
6. Mencegah Anak Berbuat Negatif
Secara manusiawi setiap orang membutuhkan apresiasi, termasuk anak. Anak-anak yang berhasil melakukan sesuatu hal akan merasa diabaikan, tidak diperhatikan, atau tidak dihargai apabila tidak diberi apresiasi.
Kondisi ini biasanya terjadi saat anak melihat orang lain yang mendapatkan apresiasi. Hatinya akan membandingkan mengapa si A diperlakukan begini oleh orang tuanya sedangkan ia tidak.
Perasaan tak nyaman ini mendorong munculnya pikiran dan hal-hal negatif dalam diri anak. Bisa jadi ia akan tumbuh sebagai sosok yang cuek atau bahkan melakukan hal-hal negatif untuk mendapatkan perhatian dari orang tua atau pendidiknya.
Kurangnya apresiasi membuat anak akan merasa tidak diperhatikan, tidak dihargai. Hal tersebut akan terus berkesan di hatinya hingga dewasa. Saat dewasa nantinya ia akan mengingat setiap hal kecil di masa kanak, termasuk ketika prestasinya tidak diberikan apresiasi, dibiarkan saja oleh orang tua.
Sikap negatif tersebut bisa jadi tertanam terus dalam hati anak hingga ia dewasa nantinya. Jangan sampai sikap anak yang negatif kepada orang tuanya setelah dewasa dilandasi rasa kecewa si anak sebab tidak dihargai dan tidak diapresiasi sejak usia kanak.
7. Meningkatkan Kemandirian Anak
Dikutip dari Forbes bahwa apresiasi terkait dengan segala hal yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak dan memberi manfaat salah satunya meningkat kemandirian.
Bagaimana bisa? Penting diperhatikan apa dan bagaimana Anda memberikan apresiasi. Sebagai contoh misalnya anak mendapatkan prestasi membanggakan di sekolah, lalu sebagai orang tua Anda ingin memberi hadiah.
Pilihlah jenis hadiah yang bisa membantu anak tumbuh lebih mandiri dalam mengerjakan sesuatu. Apresiasi yang membantu anak bisa tumbuh dan berkembang lebih baik. Walaupun hanya sebatas kata pujian, tetapi pilihlah jenis pujian yang definitif dan jelas sehingga anak akan terdorong tumbuh lebih baik.
Pujian juga bagian dari apresiasi. Bahkan saat Anda tak memiliki sesuatu apapun yang bisa membuat si kecil bahagia, pujian dan senyuman tulus menjadi apresiasi yang sangat berkesan di hati anak.
Misalnya Anda mengatakan, “Wah, gambar adik sekarang sudah lebih tajam dan rapi ya. Bagus sekali.”
Pujian seperti itu merupakan bentuk apresiasi yang jelas dan membuat anak merasa lebih tau keberhasilan apa yang sudah diraihnya. Berbeda dengan kalimat, “Wah, adek sekarang pintar ya, gambarnya bagus.”
Kalimat seperti itu bersifat umum dan anak pun tidak tahu keberhasilan seperti apa yang dicapainya. Apresiasi yang jelas akan membuat anak semakin tumbuh dan berkembang lebih baik.
8. Mendorong Anak untuk Terus Mau Belajar
Dalam pelaksanaan parenting antara orang tua dan anak, apresiasi memiliki peran yang penting dalam komposisi yang proporsional.
Keinginan anak untuk belajar lebih baik akan tumbuh saat mereka merasa dihargai dan dimotivasi. Apresiasi mengandung makna menghargai dan memotivasi. Anak yang mendapatkan motivasi dan penghargaan tersebut akan semakin terdorong untuk belajar hal-hal baru yang ingin diketahuinya.
Anak menjadi tidak takut mencoba, rasa keingintahuannya menjadi meningkat dengan alasan bahwa ia ingin terus mendapatkan apresiasi dari lingkungannya.
9. Tumbuh Sebagai Pribadi yang Optimis dan Ulet dalam Meraih Sesuatu
Apresiasi yang didapatkan anak sejak kecil akan memberikan pelajaran dan pengalaman bagi anak bahwa meraih suatu kesuksesan harus dilakukan dengan ulet dan sungguh-sungguh. Mungkin mereka pernah gagal tetapi akan belajar dari kegagalan tersebut.
Sikap optimis dan belajar dari pengalaman perlahan-lahan akan tumbuh. Hidup dipenuhi dengan pikiran positif untuk meraih capaian-capaian keberhasilan yang lebih baik. Bukan hanya dirasakan pada usia anak, tetapi tetap tertanam hingga mereka dewasa.
Jadi mendidik anak bukan hal sederhana yang akan dilihat pada saat anak masih kecil saja. Perilaku setelah dewasa sangat ditentukan dari pengalaman dan apa yang dirasakan pada saat kecil.
10. Apresiasi Proporsional
Memberikan apresiasi yang baik kepada anak dilakukan secara proporsional, detail, dan usahakan membuat anak bisa tumbuh dan berkembang lebih baik. Apresiasi seperti inilah yang akan berdampak positif. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Apresiasi proporsional akan membuat anak bisa menghargai sebuah proses dan usaha, makna kegagalan, makna keberhasilan dan bagaimana menyikapinya agar tetap memberikan kondisi positif bagi diri.
Ada beberapa kesalahan yang terkadang dilakukan orang tua dalam memberikan apresiasi kepada anak, di antaranya:
- Apresiasi tidak mendidik seperti memberikan barang mewah yang tidak memberikan dampak positif bagi pribadi anak, bahkan bisa membahayakan.
- Apresiasi berlebihan sehingga anak tidak mau melakukan usaha jika tidak ada apresiasi besar seperti yang biasa didapatkan.
- Apresiasi yang tidak ditepati, terlalu banyak berjanji tetapi jarang ditepati sehingga anak-anak tidak percaya lagi.
- Apresiasi tidak konkret, misal pujian yang tidak jelas, hadiah benda-benda yang kurang dibutuhkan untuk menunjang prestasi anak.
- Apresiasi hanya sekadar apresiasi tanpa orang tua atau pendidik memberikan pelajaran penting dari apresiasi yang diberikan. Tetap menanamkan semangat berani mencoba jika kalah, jangan takut gagal dan sejenisnya.
Apresiasi bukan hanya bisa dilakukan oleh orang tua kepada anaknya. Sekolah pun perlu memberikan apresiasi kepada siswa-siswa yang berhasil mendapatkan prestasi tertentu. Hal ini bagian dari cara mendidik anak agar tumbuh lebih kreatif dan memiliki jiwa kompetitif yang lebih baik.
Bagi Anda para orang tua yang ingin memiliki anak-anak yang berjiwa kreatif, kompetitif dan memiliki motivasi yang tinggi dalam melakukan sesuatu, perhatikan bagaimana sekolah yang Anda pilih untuk si kecil.
Di sekolah inilah akan terbangun karakter anak yang dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar. Lingkungan sekolah akan membentuk karakter anak secara perlahan-lahan.
Sekolah Prestasi Global memiliki lingkungan belajar yang kondusif, semangat muncul dari apresiasi-apresiasi kecil yang diberikan kepada para murid sehingga psikologi peserta didik akan tumbuh menjadi jiwa yang kompetitif, bersemangat dan berani mencoba hal-hal baru.
Para orang tua bisa lebih nyaman menitipkan anak-anak bersekolah di lingkungan yang kondusif untuk mendorong tumbuhnya karakter anak yang baik. Anak yang siap bersaing, siap berprestasi tetapi juga tidak kecewa saat meraih kegagalan.
Kurikulum di Sekolah Prestasi Global yang kami tawarkan memadukan antara kurikulum agama dan umum membuat pembelajaran pendidikan karakter yang lebih optimal. Apresiasi kami berikan secara proporsional sehingga lebih mendidik dan bermanfaat.
Apresiasi anak terlihat sederhana tetapi sesungguhnya memiliki manfaat besar bagi tumbuh kembang anak. Sikap peduli, kompetitif, semangat, berani mencoba, kreatif bisa tumbuh dengan adanya apresiasi.
Baca juga: 13 Ide Bekal Anak TK yang Lezat dan Menyehatkan
Apakah apresiasi dapat mendekatkan hubungan emosi dengan anak?
Apresiasi akan memunculkan rasa dihargai. Saat seseorang merasa dihargai oleh orang lain, maka akan tumbuh jalinan emosi yang lebih positif antara keduanya.
Bagaimana cara menumbuhkan sikap empati paada anak?
Anda mengajarkan anak untuk bisa berempati, salah satunya bisa didorong dengan membantu memberikan apresiasi saat anak berhasil melakukan sesuatu prestasi. Kepedulian terhadap apa yang dialami orang lain akan tumbuh dalam diri anak. Bukan hanya saat kondisi menyenangkan tetapi juga dalam keadaan sulit yang terlihat di lingkungannya.
Apakah apresiasi dapat menjadikan anak lebih bahagia?
Apresiasi walaupun kecil bagi anak adalah sesuatu yang membahagiakan. Contoh apresiasi misalnya saat anak berhasil menyelesaikan tugas menggambar yang Anda berikan dengan hasil yang lebih bagus.