Memasuki tahun pembelajaran baru, sebagian orang tua masih bingung bagaimana mendampingi anak belajar di rumah. Ini panduan belajar dari rumah dari Kemdikbud untuk membantu orang tua me-manage waktu belajar anak.

Dasar Panduan Belajar dari Rumah

Perubahan model pembelajaran yang secara drastis dan mendadak ini memang membawa dampak yang cukup signifikan. Terutama kepada orang tua yang belum pernah mengalami hal ini. Tapi tak perlu khawatir, karena Kemdikbud telah mengedarkan surat edaran (SE) nomor 4 tahun 2020. Yang kemudian disusul dengan infografis berupa Surat Edaran Mendikbud Belajar dari Rumah nomor 15 tahun 2020.

Pada prinsipnya, SE 4/2020 bicara tentang bagaimana penyelenggaraan sistem pendidikan selama masa pandemi, pada kasus ini, Corona. Sedangkan SE 15/2020 membahas secara khusus mengenai pedoman penyelenggaraan sistem pembelajaran dari rumah.

Ruang Lingkup Panduan Pedoman Belajar dari Rumah

Sebuah pembelajaran, sejatinya tidak hanya melibatkan guru dan murid di lingkungan sekolah. Di balik itu, ada pihak-pihak lain yang terlibat secara tidak langsung.

Dalam panduan resmi Belajar dari Rumah Kemdikbud (BDR), disuratkan dengan jelas pihak mana saja.

  1. Peserta didik
  2. Pendidik (guru)
  3. Wali murid (orang tua)
  4. Satuan Pendidikan (sekolah)
  5. Dinas Pendidikan (struktural kemdikbud)

Ruang Lingkup Panduan Pedoman Belajar dari Rumah - Sekolah Prestasi Global

Prioritas sistem Belajar dari Rumah ini ada 3, yaitu membatasi pandemi, memenuhi hak peserta didik, dan memberikan dukungan kepada pihak terkait. Karenanya, semua pihak yang disebutkan memiliki peranan dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan proses pembelajaran ini sehingga berjalan lancar dan efektif.

Untuk Dinas dan Satuan Pendidikan, hal tersebut dapat diatur secara internal. Yang paling penting adalah 3 unsur pendidikan yang terkait peserta didik, guru, dan orang tua. Ketiga pihak ini perlu saling memahami peran dan tanggung jawab masing-masing untuk dapat saling mendukung dan bersinergi.

Prinsip Pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR)

Mengingat sebab-musabab kemunculan surat edaran ini, sistem BDR perlu diterapkan dengan prinsip-prinsip tertentu.

Kemdikbud dengan jelas menyiratkan 7 prinsip yang perlu menjadi sandaran dalam penerapan proses BDR ini.

  1. Prioritas utama adalah menjaga kesehatan dan keselamatan semua warga sekolah (murid, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan). Semua tanpa terkecuali, baik lahir maupun batin.
  2. Tak ada tuntutan bahwa kurikulum harus tuntas tercapai. Jadi guru maupun murid tak perlu merasa terbebani oleh kriteria ketuntasan minimal.
  3. Fokusnya ada pada pengalaman belajar yang bermakna bagi para murid, atau bisa disebut pendidikan kecakapan hidup. Dalam kasus saat ini, adalah bagaimana bertahan di era pandemi Covid-19.
  4. Sebagaimana prinsip pendidikan pada umumnya, inklusivitas tetap dipertahankan. Hal-hal terkait jenjang pendidikan, usia, latar budaya, dan kekhususan lain juga tetap menjadi dasar pertimbangan.
  5. Bentuk aktivitas BDR dapat berbeda-beda di tiap daerah. Unsur pendidikan terkait didorong untuk memanfaatkan sumber daya di sekitar sesuai kondisi dan minat peserta didik.
  6. Guru sangat tidak dianjurkan memberikan nilai atau skor secara kuantitatif dalam bentuk angka. Umpan balik kualitatif dan saran yang berguna menjadi jenis respon yang diharapkan.
  7. Pola interaksi dan komunikasi yang positif harus menjadi satu hal yang harus selalu dikedepankan oleh guru, peserta didik, dan wali murid. Sesuai dengan tagline “Bersama Hadapi Corona”.

Prinsip Pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) - Sekolah Prestasi Global

Metode Pelaksanaan Belajar dari Rumah

Pada dasarnya ada 2 metode penerapan sistem belajar dari rumah, yaitu luring (luar jaringan / offline) dan daring (dalam jaringan / online).

Metode Pelaksanaan Belajar dari Rumah - Sekolah Prestasi Global

Metode BDR Offline

Metode Belajar dari rumah secara offline menggunakan semua fasilitas di luar jaringan internet sebagai sumber dan media pembelajaran utama.

Bentuk materinya dapat berupa seperti berikut ini.

  1. Tekstual seperti buku, koran, majalah, dan lembar kerja, dan bahan cetak lain.
  2. Audio yang berasal dari radio atau rekaman digital.
  3. Visual berupa poster cetak, lukisan, foto, dan gambar cetak lain.
  4. Audio visual berupa film, dokumenter, dvd, dan saluran televisi (TVRI).
  5. Media interaktif berupa alat peraga, modul mandiri, dan benda-benda di lingkungan sekitar.

Metode BDR Online

Metode Belajar dari Rumah secara online menggunakan fasilitas internet sebagai media utama pembelajaran. Bentuk materinya dapat berupa tekstual, audio, visual, audio-visual, dan media pembelajaran interaktif berupa games dan aplikasi. Semuanya dapat diakses melalui jaringan internet.

Untuk itu, orang tua perlu menyediakan fasilitas gadget (gawai) dan jaringan internet. Gawai yang digunakan dapat berupa smartphone, tablet, laptop, atau komputer PC. Materi pembelajaran dapat diakses melalui website-website tertentu yang sesuai dengan program pemerintah. Atau bisa juga melalui aplikasi-aplikasi untuk perangkat seluler mobile.

Daftar Situs Pendukung Program Belajar dari Rumah

Mungkin banyak orang tua yang kesulitan menemukan sumber belajar yang cocok untuk anak-anak mereka. Anda dapat mempertimbangkan situs-situs website yang dirujuk untuk proses Belajar dari Rumah oleh Kemdikbud.

Rumah Belajar

Rumah Belajar - Sekolah Prestasi Global

Rumah Belajar merupakan hasil kreasi dari Pusdatin Kemdikbud dengan semua unsur pendukungnya. Beralamat di https://belajar.kemdikbud.go.id/, Rumah Belajar dapat disebut sebagai portal pembelajaran online dengan sarana pendukung terlengkap. Tak hanya materi online, di dalamnya ada paling tidak 9 fitur pendukung sistem Belajar dari rumah yang dapat Anda manfaatkan.

Apa saja?

  1. Ruang Kelas Maya
  2. Buku Sekolah Elektronik
  3. Karya Bahasa dan Sastra
  4. Wahana Jelajah Angkasa
  5. Peta Budaya
  6. Edugame
  7. Bank Soal
  8. Laboratorium Maya
  9. Pengembangan Profesi

Semua hal tersebut dapat diakses secara gratis atau cuma-cuma.

Ada 250 ribu pendidik dan lebih dari 600 ribu peserta didik yang telah terdaftar sebagai pengguna. Melihat benefit yang ditawarkan, Anda patut mempertimbangkannya sebagai salah satu sumber belajar utama.

Guru Berbagi

Guru Berbagi - Sekolah Prestasi Global

Portal ini merupakan portal khusus yang disediakan kemdikbud sebagai media saling belajar dan mengajari antar para guru. Di dalamnya, setiap guru dapat berbagi dan berdiskusi tentang bagaimana penyelenggaraan pendidikan. Ada banyak video proses pembelajaran yang dapat memantik ide kreatif para guru. Ada juga artikel, info GTK dan seminar, hingga RPP untuk berbagai disiplin ilmu dan jenjang pendidikan. Anda dapat mengakses semua itu lewat alamat https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/.

Jika Anda ingin menjadi guru yang hebat, bergabung di sini bisa menjadi langkah yang bijak.

Membaca Digital

Membaca Digital - Sekolah Prestasi Global

Membaca digital merupakan portal khusus yang ditujukan untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan. Ada sumber bacaan digital yang dapat dinikmati yang dikategorikan kepada 2 tipe: informasi dan sastra.

Meski visinya sangat bagus, saat ini isi di dalamnya belum terlalu lengkap, karena hanya menyajikan bacaan untuk 3 level kelas. Yaitu kelas 3 SD, 8 SMP, dan 10 SMA. Jika tertarik, Anda dapat mengakses portal ini melalui alamat http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital/.

Video Pembelajaran on Demand

Jika portal Guru Berbagi menyediakan banyak video untuk para guru, portal video pembelajaran menyediakan sumber belajar untuk para peserta didik. Ada ribuan video pembelajaran yang dapat diakses secara gratis, berisikan materi-materi pembelajaran tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA.

Program ini merupakan bagian dari TV Edukasi kemdikbud, yang dapat diakses melalui tautan http://video.kemdikbud.go.id/

TV Edukasi

Portal TV Edukasi kemdikbud merupakan saluran televisi online yang menyediakan tayangan mendidik dan inspiratif. Di masa penerapan BDR, channel TV Edukasi ini telah siap dengan jadwal materi sekolah dari tingkat usia dini, dasar, hingga menengah. Tentu saja setiap materi acara sudah disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berjalan.

Anda dapat mendampingi putra-putri Anda untuk menontonnya lewat tautan https://tve.kemdikbud.go.id/live/.

Setara Daring

Setara merupakan learning management system yang memfasilitasi peserta kelompok belajar paket A, B, dan C untuk terus dapat mengenyam pendidikan. Portal ini bertindak semacam ruang kelas maya yang terintegrasi dengan sumber belajar kredibel yang dirujuk Kemdikbud.

Untuk mengakses fasilitas pendidikan inklusif ini, Anda dapat mengunjunginya di tautan http://setara.kemdikbud.go.id/.

SEAMOLEC

Seamolec merupakan platform AI di bidang pendidikan yang berfokus pada pendidikan terbuka dan jarak jauh. SEAMOLEC bekerjasama dengan Kemdikbud menyediakan materi untuk pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

Anda dapat mengakses fasilitas ini untuk tingkat dasar dan menengah di alamat https://sumberbelajar.seamolec.org/. Sedangkan untuk pendidikan tinggi, kunjungi tautan https://elearning.seamolec.org/.

Peran Guru dalam Penerapan BDR

Sebagai salah satu unsur utama pendidikan, guru berperan penting dalam pelaksanaan BDR. Meski tanpa tatap muka, guru tetap memegang peran sebagai pengarah, penasehat, dan fasilitator dalam proses pembelajaran. Saat pra pembelajaran, guru tetap bertanggung jawab menyiapkan RPP, modul, dan memastikan peserta didik siap untuk proses pembelajaran. Baik menggunakan metode daring maupun luring, tahap ini harus disiapkan dengan baik.

Untuk itu guru harus selalu menjalin interaksi dan komunikasi yang aktif dan efektif bersama wali murid. Termasuk dalam hal penyediaan fasilitas belajar. Saat proses pembelajaran, guru harus secara aktif mengontrol pelajar dalam menggunakan media dan sumber belajar. Hal ini dapat dilakukan sembari diselingi diskusi dan penjelasan seperti saat belajar normal.

Setelah pembelajaran, guru dapat mengajak pelajar untuk melakukan refleksi dan memberikan tugas terkait materi. Pengumpulan hasil tugas dapat dilakukan harian atau di akhir pekan sesuai kebutuhan.

Peran Orang Tua dalam Penerapan BDR

Orang tua sebagai partner guru, memiliki tanggung jawab yang saling melengkapi dengan guru. Peran utama orang tua adalah menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan agar proses belajar dari rumah secara online maupun offline berjalan baik.

Orang tua juga harus memastikan bahwa pelajar siap saat di waktu dan tempat yang disepakati sebagai lokasi dan waktu belajar. Bahkan, orang tua perlu mendampingi atau mengawasi saat proses pembelajaran berlangsung bila perlu. Saat post pembelajaran, orang tua juga perlu mendorong dan membantu anak menyelesaikan tugas mereka. Untuk itu komunikasi yang intens dengan guru mutlak diperlukan.

Peran Pelajar dalam Penerapan BDR

Peran Pelajar dalam Penerapan BDR - Sekolah Prestasi Global

Sebagai aktor utama pendidikan, peserta didik memiliki peran terbesar dalam kesuksesan program Belajar dari Rumah. Tidak ada hal khusus yang perlu disiapkan selain fasilitas yang dibutuhkan untuk proses belajar secara daring maupun luring. Karena pada dasarnya proses belajar berjalan sesuai jadwal yang sudah ada dan disepakati bersama.

Yang perlu digaris bawahi adalah, peserta didik harus bersikap aktif dan inisiatif dalam proses ini. Termasuk dalam menyiapkan sumber belajar, memahami tujuan, diskusi dan proses pembelajaran lain. Setelah pembelajaran, peserta didik juga harus aktif mengerjakan dan mengirimkan hasil tugas untuk mendapatkan umpan balik dan evaluasi.

Keaktifan dapat menjadi poin yang dipertimbangkan dalam kenaikan kelas atau kelulusan.

Demikian panduan belajar dari rumah oleh Kemdikbud selama masa-masa pandemi. Mengingat kebutuhan pembelajaran jarak jauh semakin banyak di masa mendatang, panduan ini dapat menjadi acuan ke depannya. Anda dapat mengakses alamat https://bersamahadapikorona.go.id untuk mengunduh panduan lengkapnya.

Tentunya semua proses belajar dari rumah tersebut tidak dapat berjalan tanpa keterlibatan aktif semua pihak. Jadi dari orang tua, pendidik, maupun murid, semua harus memahami panduan belajar dari rumah Mendikbud ini dengan baik.

Baca Juga : Belajar Dirumah, Ini Dia 6 Tips Agar Belajar Dirumah Menyenangkan

Sebutkan 7 prinsip yang perlu menjadi sandaran dalam penerapan proses Belajar Dari Rumah!

1. Prioritas utama adalah menjaga kesehatan dan keselamatan semua warga sekolah (murid, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan). Semua tanpa terkecuali, baik lahir maupun batin. 2. Tak ada tuntutan bahwa kurikulum harus tuntas tercapai. Jadi guru maupun murid tak perlu merasa terbebani oleh kriteria ketuntasan minimal. 3. Fokusnya ada pada pengalaman belajar yang bermakna bagi para murid, atau bisa disebut pendidikan kecakapan hidup. Dalam kasus saat ini, adalah bagaimana bertahan di era pandemi Covid-19. 4. Sebagaimana prinsip pendidikan pada umumnya, inklusivitas tetap dipertahankan. Hal-hal terkait jenjang pendidikan, usia, latar budaya, dan kekhususan lain juga tetap menjadi dasar pertimbangan. 5. Bentuk aktivitas BDR dapat berbeda-beda di tiap daerah. Unsur pendidikan terkait didorong untuk memanfaatkan sumber daya di sekitar sesuai kondisi dan minat peserta didik. 6. Guru sangat tidak dianjurkan memberikan nilai atau skor secara kuantitatif dalam bentuk angka. Umpan balik kualitatif dan saran yang berguna menjadi jenis respon yang diharapkan. 7. Pola interaksi dan komunikasi yang positif harus menjadi satu hal yang harus selalu dikedepankan oleh guru, peserta didik, dan wali murid. Sesuai dengan tagline “Bersama Hadapi Corona”.

Bagaimana Bentuk materi Belajar Dari Rumah Offline?

Bentuk materinya dapat berupa seperti berikut ini. 1. Tekstual seperti buku, koran, majalah, dan lembar kerja, dan bahan cetak lain. 2. Audio yang berasal dari radio atau rekaman digital. 3. Visual berupa poster cetak, lukisan, foto, dan gambar cetak lain. 4. Audio visual berupa film, dokumenter, dvd, dan saluran televisi (TVRI). 5. Media interaktif berupa alat peraga, modul mandiri, dan benda-benda di lingkungan sekitar.

Bagaimana Metode Belajar Dirumah Online?

Metode Belajar dari Rumah secara online menggunakan fasilitas internet sebagai media utama pembelajaran. Bentuk materinya dapat berupa tekstual, audio, visual, audio-visual, dan media pembelajaran interaktif berupa games dan aplikasi. Semuanya dapat diakses melalui jaringan internet. Untuk itu, orang tua perlu menyediakan fasilitas gadget (gawai) dan jaringan internet. Gawai yang digunakan dapat berupa smartphone, tablet, laptop, atau komputer PC. Materi pembelajaran dapat diakses melalui website-website tertentu yang sesuai dengan program pemerintah. Atau bisa juga melalui aplikasi-aplikasi untuk perangkat seluler mobile.