Pada tahun lalu, memanfaatkan saluran YouTube-nya, Kemendikbud RI merilis Merdeka Belajar Manfaat Program Sekolah Penggerak.
Apa itu program sekolah penggerak? Manfaatnya apa? Mari mengenali terlebih dahulu mengenai program sekolah penggerak di sini.
Program Sekolah Penggerak
Photo by Kuanish Reymbaev on Unsplash
Program sekolah penggerak atau PSP adalah usaha pembaruan semua lembaga pendidikan untuk merealisasikan visi pendidikan Indonesia dalam menciptakan Indonesia maju, bebas, independen, dan berkarakter, melalui interpretasi pelajar Pancasila.
Interpretasi pelajar Pancasila sendiri merupakan ikhtiar mencetak murid yang mempunyai karakteristik kreatif, mandiri, bekerja sama, mempunyai penalaran kritis, beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa juga berbudi luhur serta berkebhinekaan secara global.
Ruang Lingkup Program Sekolah Penggerak
Esensi dari PSP adalah ikhtiar menaikkan nilai keluaran siswa dalam mencari ilmu secara holistik yang mana di dalamnya merangkum tentang kemampuan literasi, numerasi, dan akhlak.
Proyek dapat terwujud apabila SDM (kepala sekolah dan pengajar) bukan hanya top, tetapi juga berkualitas. Oleh sebab itu, program terlaksana bukan untuk institusi pendidikan saja, tetapi juga untuk tenaga pendidiknya.
Di sisi lain, pembaruan ini menjadi proyek yang akan menyempurnakan program perubahan sekolah sebelumnya demi menghadapi 5 kelompok tantangan untuk dunia pendidikan pada masa depan.
Lima kelompok tersebut ada pada ekosistem pendidikan, guru, pedagogis, kurikulum, dan sistem penilaian.
Nantinya eksistensi program ini akan memacu lembaga-lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta untuk bergerak ke depan sebanyak 1-2 tahap dan mampu mengatasi tantangan dunia pendidikan. Baik dari sisi pendidikannya, tenaga pendidiknya, maupun lingkungan sekolah.
Sementara perealisasiannya dilakukan secara step by step dan terintegrasi sampai seluruh sekolah di Indonesia berperan aktif menjadi program sekolah penggerak.
4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia
Untuk berpartisipasi menjadi sekolah penggerak, kepala sekolah perlu mendaftarkan diri. Setelahnya, Kemendikbud akan menunjuk dan menetapkan sekolah yang mempunyai ketertarikan juga keinginan tinggi untuk berubah, baik negeri maupun swasta.
Dengan adanya proses ini akan menentukan hasil akhir dari transformasi, sudah seberapa jauh transformasi yang terjadi pada sekolah tersebut.
⦁ Tahap 1
Pada tahap 1, hasil belajar masih jauh dari harapan, yaitu tiga tingkat di bawah level harapan. Sementara lingkungan belajar masih terlaksana perundungan yang mana kegiatan ini akan mengganggu kegiatan pembelajaran sebab perundungan menjadi norma.
Pada tahap pertama juga belum menghasilkan cerminan diri dan imbas dari program.
⦁ Tahap 2
Selanjutnya pada tahap kedua hasil belajar sudah mulai menunjukkan kemajuan 1-2 tingkat meski masih berada di bawah harapan.
Sementara lingkungan belajarnya masih terjadi perundungan meski sudah tidak menjadi norma.
Kegiatan pembelajaran sudah meningkat dengan meminimalisirnya gangguan perundungan, tetapi masih belum memperhatikan keperluan dan tahap perkembangan siswa yang memengaruhi tingkat kemampuannya menyerap pembelajaran.
Pada tahap ini juga belum tercipta refleksi diri dan pengimbasan program.
⦁ Tahap 3
Selanjutnya hasil belajar pada fase ketiga sudah mencapai harapan, perundungan sudah tidak terjadi di lingkungan belajar, dan pembelajaran sudah selaras dengan keperluan.
Perencanaan program dan anggaran berbasis cerminan diri juga sudha mulai dilakukan, hasilnya pengajar mulai melakukan cerminan diri, evaluasi, kemudian memperbaiki pengajaran.
⦁ Tahap 4
Pada tahap terakhir ini, satuan pendidikan sudah meningkat di atas level harapan.
Lingkungan belajar yang nyaman, aman, inklusif, menyenangkan, dan tersentralisasi pada anak didik.
Program perencanaan dan anggaran sudah berbasis cerminan diri, hasilnya sampai pada tahap pengimbasan kepada kepala sekolah dan pengajar.
5 Intervensi Sekolah Penggerak
Pada awal mulanya, Kemendikbud akan melakukan mentoring selama tiga tahun, setelahnya sekolah melanjutkan usaha perubahan secara mandiri berkelanjutan berbekal pendampingan dari Kemendikbud.
Dalam sekolah penggerak tidak berlaku sistem sekolah favorit atau unggulan dan pertukaran input, tetapi pergantian proses belajar untuk menaikkan kecakapan SDM.
Program sekolah penggerak mempunyai 5 intervensi yang saling berkesinambungan dan tidak terpisahkan, yaitu
⦁ Pendampingan
Coaching terlaksana secara konsultatif dan asimetris.
Kemendikbud RI melalui unit pelaksana teknis atau UPT melaksanakan coaching kepada pemerintah daerah, dari provinsi sampai ke kabupaten atau kota dalam merencanakan program juga sewaktu implementasi program.
Seperti mengakomodasi pemerintah daerah ketika melaksanakan sosialisasi kepada para pihak bersangkutan dan membantu mencari solusi atas masalah atau kendala yang terjadi selama praktik lapangan.
⦁ Penguatan SDM
Selain mentoring, Kemendikbud juga menguatkan segmen SDM, yaitu kepala sekolah, pengajar, pengawas sekolah, dan lain-lain.
Sebagai bentuk penguatan, Kemendikbud menyediakan coaching one to one atau lokakarya dan mentoring intensif dengan mentor terlatih.
Satu pendamping akan memberikan latihan kepada kepala sekolah sebanyak 5-7 orang, sementara pelatihan guru terlaksana secara berkelompok.
⦁ Pembelajaran dengan Teori Baru
Selanjutnya, menerapkan pembelajaran teori atau paradigma baru.
Penerapan ini terlaksana dengan memformat pembelajaran terdiferensiasi berbasis keperluan dan fase perkembangan siswa.
Jadi, pengajaran paradigma baru ini merupakan pembelajaran dalam kurikulum yang terdiferensiasi yang mana isinya lebih maksimal dan memberikan waktu yang cukup kepada anak didik untuk mengeksplorasi teori dan memperkuat kemampuannya.
Di sisi lain, pengajar mempunyai fleksibilitas untuk memilih dari berbagai sumber daya pendidikan dan peranti ajar sehingga memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pengajaran mereka dengan kebutuhan dan selera belajar siswa.
Bisa dibilang, ini adalah proyek edukasi lintas kurikulum yang ditujukan untuk eksplorasi diri dan kemampuan umum.
⦁ Perencanaan Berbasis Data
Adapun perancangan ini memusatkan pada tata kelola sekolah yang berdasarkan cerminan diri unit pendidikan.
Manajemennya berupa ikhtisar kondisi kualitas pendidikan, materi cerminan diri, evaluasi dan perancangan perbaikan, dan lainnya.
⦁ Digitalisasi Sekolah
Ialah pendayagunaan berbagai media digital yang akan meminimalisir kompleksitas, menaikkan efisiensi, menambah ide, juga pengakraban yang telah dikustomisasi dengan aktivitas pembelajaran.
Keuntungan Mengikuti Program Sekolah Penggerak
Photo by CDC on Unsplash
Tentunya mentoring dari Kemendikbud ini bukan hanya berwujud pemeriksaan kesuksesan program dan penghibahan subsidi melainkan mensupport juga memberi pertolongan untuk peralihan lebih baik.
Dengan mengikuti program, ada tujuh keuntungan program sekolah penggerak yang akan sekolah dapatkan, yaitu.
⦁ Kualitas Hasil Belajar Meningkat dalam Tempo Tiga Tahun
PSP bukan hanya untuk sekolah, tetapi juga tenaga didiknya.
Dengan guru penggerak yang sudah meningkat kemampuan dirinya maka kualitas hasil belajar pun meningkat karena anak didik akan mendapatkan pengajaran yang lebih selaras dengan selera dan perkembangan mereka.
⦁ Terjadi Peningkatan Atas Kemampuan Diri Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik
Kepala sekolah dan tenaga pendidik yang mengikuti PSP akan mendapat diklat dan mentoring secara intensif. Alhasil kepala sekolah dan tenaga pendidik akan meningkat kualitas dirinya sebagai penggerak pendidikan.
⦁ Akselerasi Digitalisasi Sekolah
Apabila sebelumnya pembelajaran masih menggunakan mekanisme konvensional maka pada kans ini akan terjadi percepatan digitalisasi sekolah.
Sekolah akan mendapat materi literasi digital sebagai salah satu media pembelajaran masa kini.
⦁ Berkesempatan Menjadi Katalis Perubahan bagi Unit Pendidikan Lain
Dengan predikat daerah penggerak bagi pendidikan memungkinkan sekolah atau tenaga pendidik menjadi bahan rujukan bagi sekolah lain untuk bertransformasi lebih baik.
⦁ Akselerasi Target Profil Pelajar Pancasila
Terlaksananya PSP dengan baik diharapkan bisa memacu pencapaian target menghasilkan anak didik yang mempunyai sikap-sikap dalam Pancasila, yaitu mandiri, bergotong royong, kreatif, memiliki nalar kritis, berkebhinekaan global, dan beriman juga bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
⦁ Memperoleh Pendampingan Intensif
Kemendikbud membangun kemitraan dengan pemerintah daerah untuk mengadakan pendampingan intensif berupa pelatihan secara berkala.
⦁ Mendapat Subsidi Tambahan yang Bermanfaat
Paradigma kurikulum baru tentu berbeda dengan yang lama. Oleh karena itu, sekolah perlu membeli buku ajar baru yang lebih sesuai dengan paradigma baru.
Namun, tidak semua sekolah memiliki anggaran dana untuk membeli buku tersebut. Dengan adanya PSP, sekolah akan memperoleh subsidi yang mana subsidi ini bisa dialokasikan untuk membeli buku atau bahan ajar.
Manfaat Program Sekolah Penggerak untuk Pemerintah
Selain itu, PSP juga membawa manfaat pemerintah daerah. Berikut manfaat sekolah penggerak untuk pemerintah daerah.
⦁ Meningkatkan Kemampuan Dasar SDM Sekolah
Penguatan kemampuan SDM berwujud diklat untuk para kepala sekolah, pengajar, pengawas, dan yang berada pada kawasan sekolah.
Perbedaan pelatihan sekarang dan sebelumnya adalah pelatihan yang terlaksana pada saat kegiatan sekolah. Contoh sewaktu guru sedang mengajar.
Dengan kata lain, diklat kali ini berkonsentrasi pada clinical training atau penugasan klinis secara langsung pada ekosistem sekolah sesungguhnya. Setiap daerah memiliki konselor atau coach yang berbeda menyesuaikan dengan keadaan di wilayah masing-masing.
Bentuk dukungannya pun tidak seragam alias berbeda menyesuaikan keperluan dan situasi yang ada pada daerah unit pendidikan. Dengan begitu, hasilnya pun lebih maksimal dan tepat.
⦁ Membuat Pembelajaran Lebih Menarik dan Menyenangkan
Pengajaran dengan paradigma baru memungkinkan tenaga pendidik untuk menggunakan berbagai media sebagai sarana ajarnya. Contoh menggunakan video, presentasi, dan lain sebagainya.
Alhasil, pembelajaran terlaksana lebih menarik dan menyenangkan untuk anak didik. Di sisi lain, hasil akhirnya kecakapan kemampuan anak didik pun meningkat.
⦁ Efek Multiplier dari Sekolah Penggerak ke Sekolah Lain
Salah satu metode mentoring efektif yang digarap Kemendikbud adalah membangun kemitraan antara sekolah penggerak dengan sekolah lainnya. Caranya dengan mencari ilmu dari sekolah lain yang telah bertransformasi dan efeknya sekolah pun turut terpengaruh untuk membuat perubahan.
⦁ Akselerasi Peningkatan Mutu Pendidikan di Pemerintah Daerah
Dengan banyaknya sekolah yang menduduki sekolah penggerak maka sekolah pun akan terakselerasi kualitasnya setingkat lebih bagus. Baik dari sisi guru, mekanisme pengajaran, maupun lingkungan belajar.
⦁ Potensi Meraih Penghargaan sebagai Daerah Penggerak Pendidikan
Tentunya dari sekian banyaknya sekolah penggerak di Indonesia, ada satu atau beberapa dari setiap daerah yang masuk dalam kategori terbaik.
⦁ Menjadi Daerah Rujukan Praktik Baik dalam Pengembangan Sekolah Penggerak
Dengan terpilihnya sebagai daerah penggerak pendidikan dan masuk dalam jajaran sekolah penggerak terbaik diharapkan mampu menjadi agen perubahan untuk sekolah-sekolah lain untuk bergerak ke depan.
Sekolah juga mampu memberikan contoh yang baik atau menjadi panutan, juga sanggup menginspirasi untuk sekolah lain yang sedang proses transformasi.
Kesimpulan
Ke depannya, pendidikan Indonesia mendapat tantangan cukup berat. Sekolah Penggerak adalah jawaban pendidikan masa kini.
Oleh karena itu, adanya Merdeka Belajar Manfaat Program Sekolah Penggerak diharapkan visi pendidikan Indonesia bisa tercapai lebih cepat juga sekolah mampu menghadapi tantangan pendidikan masa depan.
Salah satunya Sekolah Prestasi Global yang bisa menjadi panutan, sumber inspirasi, tempat lokakarya, dan tempat mencetak generasi muda yang unggul dan berkualitas selaras dengan profil Pancasila.
Baca Juga: Ingin Anak Kreatif? Lakukan Cara Mudah Ini Yuk!
Apa itu program sekolah penggerak?
usaha pembaruan semua lembaga pendidikan untuk merealisasikan visi pendidikan Indonesia dalam menciptakan Indonesia maju, bebas, independen, dan berkarakter, melalui interpretasi pelajar Pancasila.
Bagaimana tahapan proses transformasi sekolah indonesia?
Untuk berpartisipasi menjadi sekolah penggerak, kepala sekolah perlu mendaftarkan diri. Setelahnya, Kemendikbud akan menunjuk dan menetapkan sekolah yang mempunyai ketertarikan juga keinginan tinggi untuk berubah, baik negeri maupun swasta. Dengan adanya proses ini akan menentukan hasil akhir dari transformasi, sudah seberapa jauh transformasi yang terjadi pada sekolah tersebut.
Apa manfaat program sekolah penggerak untuk pemerintah?
Penguatan kemampuan SDM berwujud diklat untuk para kepala sekolah, pengajar, pengawas, dan yang berada pada kawasan sekolah. Perbedaan pelatihan sekarang dan sebelumnya adalah pelatihan yang terlaksana pada saat kegiatan sekolah. Contoh sewaktu guru sedang mengajar.