Di era perkembangan teknologi dan komunikasi yang mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik dan maju, permainan tradisional menjadi salah satu hal yang dapat tergerus zaman ( dilupakan dengan seiring waktu ). Hal ini dikarenakan permainan tradisional kalah pamor dan tenar bila dibandingkan dengan permainan modern via gadget. Baik itu permainan yang bisa dimainkan lewat PC, komputer, laptop, smartphone dan gadget modern masa kini. Padahal tahukah kamu? Bahwa permainan tradisional sebenarnya memiliki banyak manfaat yang tetap bisa digunakan untuk membantu aktivitas harianmu.
Salah satu cara memanfaatkan permainan tradisional anak jaman dulu adalah dengan menjadikannya sebuah metode atau media pembelajaran. Sebab ada banyak jenis permainan tempo dulu yang bisa dikaitkan dengan beberapa jenis materi pembelajaran di berbagai mapel ( mata pelajaran ) yang diajarkan di sekolah. Baik itu mapel matematika, bahasa, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, PKN ( Pendidikan Kewarganegaraan ) dan beberapa mata pelajaran lainnya.
Tentunya dengan mengembangkan permainan tradisional menjadi sebuah metode pembelajaran, selain dapat mengenalkan permainan tempo dulu kepada anak-anak ada beberapa manfaat atau kelebihan lainnya. Beberapa manfaat tersebut, layaknya meningkatkan semangat belajar siswa karena bisa belajar sambil bermain, meningkatkan fokus dan kualitas belajar siswa, meskipun dalam keadaan seperti sedang bermain. Bukankah bermain sambil belajar merupakan salah satu teknik serta metode belajar yang efektif? Terutama bila diterapkan kepada anak-anak di sekolah PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ), TK ( Taman Kanak-kanak ) dan SD ( Sekolah Dasar ). Bahkan untuk sekolah dengan kualitas terbaik ( layaknya Global Prestasi ), ada yang menggunakan metode permainan tradisional sebagai sarana prasarana pembelajarannya.
Lalu, kira-kira seperti apa contoh dari permainan tradisional yang bisa dimanfaatkan sebagai metode atau alat pembelajaran di sekolah? Mengapa pula permainan dari jaman dulu ini, dinilai cocok dan memenuhi standar sebagai alat pembelajaran? Penasaran? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak beberapa penjelasan singkat mengenai beberapa jenis permainan tradisional paling menarik untuk digunakan sebagai alat pembelajaran di sekolah berikut ini.
Gerobak Sodor
Jenis permainan tradisional yang bisa digunakan sebagai salah satu alat dalam sebuah pembelajaran adalah gerobak sodor. Tak hanya bisa dimanfaatkan sebagai alat, gerobak sodor juga menjadi salah satu jenis permainan yang paling seru bila digunakan sebagai alat pembelajaran. Hal ini tentunya tak luput dari sistem permainan gerobak sodor. Namun, mengapa demikian?
Kamu pasti sudah paham dengan mekanisme permainan gerobak sodor, khususnya bila kamu generasi 90an yang waktu kecil kerap bermain gerobak sodor dengan teman-temanmu. Yups, tepat sekali. Gerobak sodor merupakan salah satu jenis permainan yang membutuhkan kekompakan dan kerja sama tim. Hal ini dikarenakan gerobak sodor merupakan sebuah permainan tim. Sehingga bila timmu kalah maka kamu juga kalah.
Umumnya permainan gerobak sodor dibagi menjadi dua tim, yaitu tim jaga dan tingkah laku. Tim jaga bertugas untuk menjaga agar tim laku tidak bisa melewati mereka. Tim ini berada di depan garis. Sedangkan tim laku adalah tim yang harus melalui baris demi baris bidang secara bolak-balik. Sehingga sebelum permainan dimulai, kamu harus membuat bidang terdiri dari tiga baris. Dimana di setiap baris memiliki 3 kolom. Garis pada bidang inilah yang menentukan jalur penjagaan dan jalur yang harus dilalui tim laku.
Seperti halnya yang telah dijelaskan sebelumnya karena berhubungan dengan kerjasama tim, maka permainan ini bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis materi yang berkaitan dengan hubungan kerja sama. Seperti halnya, materi yang ada pada mata pelajaran PKN maupun mata pelajaran lainnya. Tentunya sebelum melakukan simulasi pembelajaran menggunakan alat permainan tradisional ini, kamu harus memberikan waktu serta kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam menemukan informasi serta strategi yang tepat untuk memecahkan masalah yang menjadi tanggung jawab tim dan pribadi.
Congklak Atau Dakon
Pernah mendengar tentang permainan tradisional congklak atau yang di beberapa tempat sering disebut sebagai dakon? Tepat sekali. congklak atau dakon adalah salah satu jenis permainan jaman dulu yang masih mudah untuk dijumpai di toko mainan terutama di pasar-pasar tradisional. Hal ini dikarenakan permainan ini, terkadang masih sering dimainkan oleh anak-anak kecil di desa.
Permainan congklak juga terbilang mudah. Kamu hanya perlu memasukkan biji-bijian yang telah disediakan sebagai sarana bermain ke kotak-kotak congklak. Umumnya biji-bijian ini terdiri dari dua warna. Bisa merah dan biru, merah dan putih, serta berbagai jenis warna lainnya. Selain menyenangkan, sadarkah kamu bahwa manfaat permainan tradisional ini cukup menarik. Sebab kamu bisa memanfaatkannya untuk mempelajari materi KPK ( Kelipatan Persekutuan Terkecil ). Namun, bagaimana caranya?
Cara untuk menjadikan permainan congklak sebagai sarana untuk belajar KPK sangat mudah. Misalnya kamu ingin mencari KPK dari 2 dan 3, maka kamu hanya perlu mengaplikasikan cara seperti berikut.
- Beri wadah congklak nomor.
- Ambil biji congklak dengan warna yang sama ( misal merah ) ke dalam wadah yang berkelipatan dua. Jadi masukkan biji di wadah yang diberi nomor 2, 4, 6 dan seterusnya.
- Selanjutnya ambil biji warna lain dan letakkan biji di wadah dengan kelipatan angka 3. Sehingga kamu harus meletakkannya di wadah nomor 3, 6, 9 dan seterusnya.
- Kemudian perhatikan wadah, maka kamu akan menemukan kedua biji berada di wadah yang sama pada wadah no 6 ( nomor paling kecil ).
- Sehingga KPK dari 2 dan 3 adalah 6.
Bagaimana? Sangat mudah bukan? Apakah kamu tertarik untuk menjadikan congklak sebagai alat pembelajaran di materi KPK?
Engklek
Salah satu jenis permainan tradisional yang tak lekang oleh waktu adalah engklek atau yang di beberapa daerah lebih terkenal dengan nama dampu. Engklek atau dampu ini merupakan salah satu jenis permainan tradisional nusantara yang tersebar hampir di seluruh pelosok daerah Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya permainan engklek di beberapa daerah meski dengan mana yang berbeda-beda.
Akan tetapi, keunikan dari engklek tak hanya berhenti sampai di situ. Hal ini dikarenakan engklek bisa digunakan sebagai media atau alat untuk pembelajaran di sekolah. Bahkan tak hanya untuk satu atau dua mata pelajaran saja. Permainan tradisional ini dapat diaplikasikan untuk segala jenis mata pelajaran. Mengapa demikian?
Secara umum engklek merupakan permainan tradisional di mana kamu harus melompati beberapa jenis bidang dengan satu kaki. Sehingga sebelumnya kamu harus membentuk bidang permainannya terlebih dahulu. Ada berbagai jenis bidang untuk permainan engklek. Misalnya ada bidang yang berbentuk payung, ada bidang berbentuk huruf T dan banyak jenis bidang lainnya. Bahkan terkadang beda daerah, beda bidang permainannya. Namun cara bermainnya sama.
Untuk bermain engklek, sebelum melompat kamu harus melempar batu atau dalam bahasa Jawanya disebut sebagai gaco. Setelah gaco terlempar ke bidang yang sesuai maka kamu bisa melompat ke bidang tersebut. Lalu, bagaimana cara untuk mengaplikasikan permainan ini menjadi alat pembelajaran?
Cara membuat engklek menjadi alat pembelajaran sangat mudah. Kamu hanya perlu memasukkan kotak yang berisi kartu-kartu soal ke dalam bidang permainan. Bila ada siswa yang masuk ke dalam bidang maka siswa harus mengambil satu kartu soal dan menjawabnya. Oleh karena inilah permainan ini bisa digunakan untuk berbagai jenis mata pelajaran. Hal ini dikarenakan kartu-kartu soal bisa kamu sesuaikan dengan berbagai jenis materi dalam pelajaran apapun.
Petak Umpet
Jenis permainan tradisional yang dapat digunakan sebagai alat pembelajaran di sekolah yang selanjutnya adalah permainan petak umpet. Permainan petak umpet merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang tidak sulit untuk dimainkan. Bahkan semua anak pasti dapat dengan mudah memainkan permainan ini. Dalam permainan petak umpet, biasanya membutuhkan seorang anak yang berjaga dan anak lain akan bersembunyi. Kemudian anak yang berjaga berhitung dan ketika hitungan selesai anak jaga akan mencari anak-anak yang bersembunyi.
Permainan petak umpet terdengar mudah dimainkan, namun mungkin akan terdengar sulit untuk membuat dan memodifikasi permainan ini menjadi sebuah alat dalam pembelajaran di sekolah. Akan tetapi, jangan salah. Permainan petak umpet pun bisa dimanfaatkan sebagai salah satu alat pembelajaran di sekolah. Umumnya permainan ini akan digunakan untuk pembelajaran dalam mata pelajaran bahasa asing. Entah itu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Mandarin maupun bahasa Jerman.
Caranya pengaplikasian petak umpet pun cukup mudah. Kamu hanya perlu mengajak siswa untuk melakukan permainan petak umpet. Namun dengan syarat. Anak yang berjaga harus menghitung waktu untuk bersembunyi menggunakan bahasa asing yang sedang dipelajari. Tak hanya berhenti sampai di situ. Ketika anak yang jaga akan menyebutkan nama anak yang ketahuan bersembunyi, sang anak harus menyebutkan kosa kata dalam bahasa asing tersebut atau bisa pula menyebutkan materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Bagaimana? Terdengar menarik dan menantang, bukan?
Itulah beberapa jenis permainan tradisional yang sekiranya cocok untuk berbagai jenis materi pada mata pelajaran tertentu. Tentunya, tak hanya beberapa permainan tradisional itu saja. Ada banyak jenis permainan tradisional lain yang pastinya bisa kamu aplikasikan sebagai metode maupun alat pembelajaran di dalam kelas. Seperti halnya permainan gundu ( kelereng ), ular naga dan bola bekel. Bahkan permainan layaknya ludo dan domino pun bisa dimanfaatkan untuk metode pembelajaran.
Penggunaan permainan tradisional sebagai sarana untuk mengajarkan berbagai jenis materi bukanlah sesuatu yang harus atau wajib. Namun bila kamu ingin turut serta dalam upaya pelestarian permainan tradisional maka kamu bisa menggunakan ini sebagai salah satu cara alternatif. Apalagi bila kamu seorang guru atau tenaga kependidikan lainnya. Tentunya, selain bermanfaat bagi pelestarian budaya ( permainan tempo dulu ) kamu juga bisa membuat sebuah inovasi pembelajaran yang aktif dan student center ( berpusat kepada siswa ) dengan mengaplikasikan permainan-permainan tradisional. Bahkan bukan hanya permainan-permainan, layaknya yang telah dijelaskan sebelumnya tapi permainan jenis lain juga.
Jadi, bagaimana? Apakah kamu semakin tertarik untuk mengaplikasikan berbagai jenis permainan tradisional, baik permainan tradisional seperti yang telah dijelaskan sebelumnya maupun macam-macam permainan tradisional lain yang sekiranya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi sarana prasarana serta alat dalam sebuah pembelajaran di materi tertentu.
Bagaimana cara bermain Gerobak Sodor?
Jenis permainan tradisional yang bisa digunakan sebagai salah satu alat dalam sebuah pembelajaran adalah gerobak sodor. Tak hanya bisa dimanfaatkan sebagai alat, gerobak sodor juga menjadi salah satu jenis permainan yang paling seru bila digunakan sebagai alat pembelajaran. Hal ini tentunya tak luput dari sistem permainan gerobak sodor. Namun, mengapa demikian? Kamu pasti sudah paham dengan mekanisme permainan gerobak sodor, khususnya bila kamu generasi 90an yang waktu kecil kerap bermain gerobak sodor dengan teman-temanmu. Yups, tepat sekali. Gerobak sodor merupakan salah satu jenis permainan yang membutuhkan kekompakan dan kerja sama tim. Hal ini dikarenakan gerobak sodor merupakan sebuah permainan tim. Sehingga bila timmu kalah maka kamu juga kalah. Umumnya permainan gerobak sodor dibagi menjadi dua tim, yaitu tim jaga dan tingkah laku. Tim jaga bertugas untuk menjaga agar tim laku tidak bisa melewati mereka. Tim ini berada di depan garis. Sedangkan tim laku adalah tim yang harus melalui baris demi baris bidang secara bolak-balik. Sehingga sebelum permainan dimulai, kamu harus membuat bidang terdiri dari tiga baris. Dimana di setiap baris memiliki 3 kolom. Garis pada bidang inilah yang menentukan jalur penjagaan dan jalur yang harus dilalui tim laku. Seperti halnya yang telah dijelaskan sebelumnya karena berhubungan dengan kerjasama tim, maka permainan ini bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis materi yang berkaitan dengan hubungan kerja sama. Seperti halnya, materi yang ada pada mata pelajaran PKN maupun mata pelajaran lainnya. Tentunya sebelum melakukan simulasi pembelajaran menggunakan alat permainan tradisional ini, kamu harus memberikan waktu serta kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam menemukan informasi serta strategi yang tepat untuk memecahkan masalah yang menjadi tanggung jawab tim dan pribadi.
Bagaimana cara bermain Engklek?
Salah satu jenis permainan tradisional yang tak lekang oleh waktu adalah engklek atau yang di beberapa daerah lebih terkenal dengan nama dampu. Engklek atau dampu ini merupakan salah satu jenis permainan tradisional nusantara yang tersebar hampir di seluruh pelosok daerah Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya permainan engklek di beberapa daerah meski dengan mana yang berbeda-beda. Akan tetapi, keunikan dari engklek tak hanya berhenti sampai di situ. Hal ini dikarenakan engklek bisa digunakan sebagai media atau alat untuk pembelajaran di sekolah. Bahkan tak hanya untuk satu atau dua mata pelajaran saja. Permainan tradisional ini dapat diaplikasikan untuk segala jenis mata pelajaran. Mengapa demikian? Secara umum engklek merupakan permainan tradisional di mana kamu harus melompati beberapa jenis bidang dengan satu kaki. Sehingga sebelumnya kamu harus membentuk bidang permainannya terlebih dahulu. Ada berbagai jenis bidang untuk permainan engklek. Misalnya ada bidang yang berbentuk payung, ada bidang berbentuk huruf T dan banyak jenis bidang lainnya. Bahkan terkadang beda daerah, beda bidang permainannya. Namun cara bermainnya sama. Untuk bermain engklek, sebelum melompat kamu harus melempar batu atau dalam bahasa Jawanya disebut sebagai gaco. Setelah gaco terlempar ke bidang yang sesuai maka kamu bisa melompat ke bidang tersebut. Lalu, bagaimana cara untuk mengaplikasikan permainan ini menjadi alat pembelajaran? Cara membuat engklek menjadi alat pembelajaran sangat mudah. Kamu hanya perlu memasukkan kotak yang berisi kartu-kartu soal ke dalam bidang permainan. Bila ada siswa yang masuk ke dalam bidang maka siswa harus mengambil satu kartu soal dan menjawabnya. Oleh karena inilah permainan ini bisa digunakan untuk berbagai jenis mata pelajaran. Hal ini dikarenakan kartu-kartu soal bisa kamu sesuaikan dengan berbagai jenis materi dalam pelajaran apapun.
Bagaimana cara bermain Petak Umpet?
Jenis permainan tradisional yang dapat digunakan sebagai alat pembelajaran di sekolah yang selanjutnya adalah permainan petak umpet. Permainan petak umpet merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang tidak sulit untuk dimainkan. Bahkan semua anak pasti dapat dengan mudah memainkan permainan ini. Dalam permainan petak umpet, biasanya membutuhkan seorang anak yang berjaga dan anak lain akan bersembunyi. Kemudian anak yang berjaga berhitung dan ketika hitungan selesai anak jaga akan mencari anak-anak yang bersembunyi. Permainan petak umpet terdengar mudah dimainkan, namun mungkin akan terdengar sulit untuk membuat dan memodifikasi permainan ini menjadi sebuah alat dalam pembelajaran di sekolah. Akan tetapi, jangan salah. Permainan petak umpet pun bisa dimanfaatkan sebagai salah satu alat pembelajaran di sekolah. Umumnya permainan ini akan digunakan untuk pembelajaran dalam mata pelajaran bahasa asing. Entah itu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Mandarin maupun bahasa Jerman. Caranya pengaplikasian petak umpet pun cukup mudah. Kamu hanya perlu mengajak siswa untuk melakukan permainan petak umpet. Namun dengan syarat. Anak yang berjaga harus menghitung waktu untuk bersembunyi menggunakan bahasa asing yang sedang dipelajari. Tak hanya berhenti sampai di situ. Ketika anak yang jaga akan menyebutkan nama anak yang ketahuan bersembunyi, sang anak harus menyebutkan kosa kata dalam bahasa asing tersebut atau bisa pula menyebutkan materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Bagaimana? Terdengar menarik dan menantang, bukan?