Pendidikan merupakan salah satu elemen paling penting di dalam kehidupan. Manfaat dari pendidikan inilah orang-orang bisa belajar berbagai hal. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu tempat yang sudah disiapkan untuk balita serta anak kecil yang bermanfaat sebagai pijakan awal memasuki dunia pendidikan. Pendidikan anak usia dini menurut para ahli, salah satunya adalah Suyadi yang mendefinisikan pendidikan usia dini adalah salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dengan menitikberatkan terhadap peletakan dasar baik ke arah pertumbuhan maupun perkembangan fisik, sosio emosional, kecerdasan, komunikasi, dan bahasa yang sesuai keunikan serta tahap-tahap perkembangan yang akan dilalui oleh anak usia dini.
Sedangkan menurut Glen Dolman yang merupakan ahli perkembangan kemampuan anak memaparkan jika perkembangan pertumbuhan otak manusia yang paling pesat terjadi pada usia 0 sampai 7 tahun. Dijelaskan juga jika perkembangan otak di usia dini dapat diperoleh secara maksimal ketika diberikan rangsangan yang tepat kepada semua unsur-unsur perkembangan, mulai dari rangsangan terhadap perkembangan intelektual, rangsangan untuk berbicara, rangsangan terhadap motorik, dan rangsangan terhadap sosial-emosional. Adanya alat-alat bantu, fasilitas yang memadai, hingga lingkungan yang sesuai usia anak-anak begitu penting guna mendukung kemampuan dan perkembangan anak-anak.
Tentunya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai banyak manfaat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang sang anak baik dari segi keterampilan, sikap, dan kecerdasan anak. Untuk lebih jelasnya, berikut ini 22 Manfaat Pendidikan Anak Usia Dini.
1. Mendidik anak supaya cakap dalam bersosialisasi
Bukan hanya mengajari anak bagaimana cara berkomunikasi dan bersosialisasi yang baik di dalam keluarga, namun anak juga perlu diajarkan bagaimana cara bersosialisasi kepada orang lain di lingkungannya. Dengan adanya PAUD, maka anak bisa belajar bagaimana cara untuk berteman dengan baik, bagaimana belajar untuk bekerja sama dengan teman sebayanya maupun belajar mengungkapkan pemikiran yang dimilikinya kepada teman-teman. Hal ini tentunya dapat memupuk rasa percaya dirinya. Dengan bersosialisasi kepada teman-temannya, maka hal ini dapat membangun kemampuan berkomunikasi dan berbahasa anak. Sehingga anak bisa belajar untuk menjadi pribadi yang komunikatif.
Bisa dikatakan bahwa PAUD akan memfasilitasi anak untuk mendapatkan lingkungan sosial yang sesuai dengannya. Di PAUD anak-anak bisa berinteraksi dengan teman yang sebaya dengannya, dengan begitu hal ini dapat meningkatkan keterampilan emosional dan sosial. Mau tidak mau selama belajar di PAUD anak akan belajar bagaimana cara berinteraksi dengan teman-temannya, dan mengikuti aturan-aturan yang telah diberlakukan di PAUD. Dengan memahami aturan serta berinteraksi dengan teman-temannya maupun para staf pengajar yang ada di sekolah, maka hal ini akan membuat anak lebih siap untuk menghadapi dunia dan bisa menjadi bekal ketika anak berada di lingkungan yang baru. Si kecil akan berani bertanya dan tidak akan takut terhadap orang asing.
2. Melatih kemampuan motorik hingga sensorik anak
Bisa dikatakan bahwa anak-anak yang mengikuti PAUD lebih dominan untuk menerima pembelajaran yang akan membuat anak bisa lebih aktif, misalnya saja dalam melakukan kerja kelompok, berlari-lari, tertawa, bermain, hingga beberapa aktivitas menyenangkan lainnya. Aktivitas seperti ini tentunya sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik, dengan begitu pertumbuhan anak bisa maksimal dan juga bisa merangsang kemampuan sensorik, yaitu kemampuan dalam mengenali berbagai benda yang ada di sekitarnya dari penggunaan inderanya. Pada dasarnya kemampuan sensorik serta motorik harus beriringan supaya kemampuan anak bisa maksimal dan hal ini dapat dilatih dari aktivitas yang dilakukan di PAUD.
Selain itu, ada banyak pelajaran yang diajarkan dapat mendorong kreativitas anak melalui aktivitas yang menyenangkan. Aktivitas ini bisa meningkatkan keterampilan motorik halus anak dari aktivitas yang mengandalkan gerakan jari-jari sang anak seperti memegang, mewarnai, menulis, dan sebagainya. Aktivitas ini pun bisa meningkatkan keterampilan motorik kasar dari aktivitas yang mengandalkan gerakan kaki dan tangan misalnya saja menendang dan memukul.
3. Anak akan belajar secara holistik
Dalam pendidikan PAUD, anak-anak akan diajarkan dan dibimbing agar bisa belajar secara holistik, yaitu tema atau materi pelajaran yang dilakukan dengan cara mengarahkan anak agar melibatkan semua kemampuan inderanya, baik penglihatan, pendengaran, aspek experience (pengalaman). Perlu diketahui bahwa pembelajaran holistik merupakan belajar yang menggunakan pemahaman yang utuh, bukan hanya sebatas pada konsep atau materi semata saja. Dengan adanya pembelajaran seperti ini akan membuat pemahaman anak lebih bermakna. Tentunya pemahaman holistik dari anak bisa diperoleh dari berbagai metode pembelajaran yang dilakukan seperti pembelajaran kontekstual, pembelajaran alam sekitar, dan belajar sambil bermain (games).
4. Melatih kemampuan anak membaca, menghitung, dan menulis
Meskipun beberapa ahli mengatakan jika kegiatan menulis, menghitung, dan membaca belum tepat diajarkan untuk anak-anak ketika masih PAUD, tetapi dengan metode yang proporsional dan tepat hal ini dinilai sebagai sesuatu hal yang perlu dilakukan asalkan tidak berlebihan serta menggunakan cara yang tepat. Saat di PAUD anak akan diajarkan menulis, menghitung, dan membaca dengan menggunakan media yang tepat, dengan begitu kemampuannya bisa ditingkatkan. Misalnya saja membaca yang merupakan jendela dunia yang dapat membuka wawasannya semakin luas.
Pastinya mendorong anak memiliki minat baca dari kecil sangat penting supaya anak kelak dapat menjadi pribadi yang suka belajar. Memang masalah membaca merupakan salah satu hal utama yang dihadapi oleh orangtua jika dibandingkan dengan masalah sekolah yang lain. Minat baca ini tentunya bisa didapatkan ketika bersekolah di PAUD yang dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Misalnya saja menyusun puzzle, menyusun alphabet dan diletakkan di pohon huruf, bernyanyi, mendengarkan dongeng, dan bermain flash card huruf dengan teman-temannya.
5. Menunjang aspek akademis si kecil
Pendidikan anak usia dini termasuk dalam hal ini adalah sebagai bekal untuk anak agar bisa mempersiapkan diri sebelum anak mengenyam pendidikan ke sekolah dasar. Pada umumnya si kecil yang belum bersekolah memiliki rasa ingin tahu yang besar. Ketika belajar dan bermain di PAUD, maka rasa ingin tahu yang dimiliki oleh si kecil akan terpenuhi. Pastinya hal ini dapat memberikan efek yang positif terhadap performa akademisnya nanti. Terjawabnya rasa ingin tahu sang anak pastinya akan mendorong anak agar terus bersemangat untuk belajar sejak dini.
Kemampuan intelektual, emosional, hingga psikomor yang telah dikuasainya selama di PAUD bisa menjadi modal yang besar ketika menempuh pendidikan di sekolah dasar. Bukan tidak mungkin jika prestasi akademik yang didapat saat duduk di sekolah dasar bisa cukup membanggakan. Pastinya bukan hanya si kecil saja yang bangga dengan hasil prestasi yang diperolehnya, namun juga orang tua yang pasti senang memiliki sang buah hatinya yang cerdas. Si kecil yang telah belajar pastinya akan lebih siap untuk menerima berbagai materi yang ada di sekolah dasar. Anak akan memiliki pemahaman dasar dalam membaca, berhitung, dan berinteraksi dengan lebih baik jika dibandingkan dengan anak yang tidak mengikuti pra sekolah.
6. Mengajarkan anak akan keanekaragaman
Dengan PAUD maka anak juga bisa belajar banyak hal. Salah satu yang dipelajari adalah belajar tentang keberagaman. Contohnya saja anak akan belajar akan berbagai benda-benda yang ada disekitarnya, belajar tentang jenis kelamin ada laki-laki dan wanita, mengetahui berbagai jenis tumbuhan, hingga belajar tentang budaya dan suku (biasanya murid yang ada di PAUD berasal dari budaya dan suku yang beragam). Dengan adanya keanekaragaman ini membuat pengetahuan anak-anak bisa semakin kaya.
7. Sebagai bekal untuk memasuki jenjang sekolah dasar
Setiap orang tentunya pernah melihat anak-anak yang baru pertama kali ke sekolah dengan memperlihatkan sikap tidak percaya diri dan pemalu. Bahkan ada sebagian anak yang malu dan takut untuk berada di dalam kelas, sehingga untuk beberapa hari ketika mulai bersekolah di sekolah dasar orang tua perlu mendampinginya untuk mengikuti pembelajaran. Tetapi lain halnya ketika anak sebelum memasuki pendidikan sekolah dasar yang terlebih dahulu mengikuti PAUD, bisa dipastikan anak akan terbiasa dengan suasana yang ada di sekolah dan akan lebih siap untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, dengan begitu perasaan takut dan kurang percaya diri dari sang anak akan lebih minim. Kemungkinan besar anak yang mengikuti PAUD ini akan cepat bersosialisasi dengan teman sebayanya ketika sudah memasuki jenjang pendidikan dasar.
8. Dapat meningkatkan keterampilan berbicara maupun berbahasa
Pendidikan anak usia dini adalah sebagai tempat pendidikan sebelum ke jenjang pendidikan dasar. Di PAUD anak akan diajarkan agar berbicara dengan bahasa formal ketika berada di dalam kelas. Guru pun akan memberikan bimbingan bagaimana cara berbicara yang sopan dan baik kepada teman dan guru-guru yang ada di PAUD. Beberapa aktivitas seperti bernyanyi dan bermain juga bermanfaat untuk menambah kosa kata si kecil. Tentunya hal ini dapat meningkatkan keterampilan berbicara maupun berbahasa.
9. Melatih kemampuan berpikir sang anak
Berbagai kegiatan yang dilakukan anak di PAUD seperti bermain sambil belajar dan melakukan kerja kelompok juga dapat melatih kemampuan berpikir sang anak. Contohnya saja di saat anak diberikan tugas kelompok. Tugas kelompok yang diberikan adalah menyusun puzzle dan flash card, nah dalam kegiatan ini kemampuan berpikir anak bisa terlatih. Dengan begitu dapat melatih kemampuan berpikir kritisnya. Selain itu, hal ini dapat membuat otak anak bisa bekerja dengan maksimal, dengan begitu kemampuan fungsi otak dapat dimaksimalkan dengan baik.
10. Mengasah daya imajinasi dan kreativitas
Ketika mengenyam pendidikan usia dini, tentunya anak akan berada pada kondisi pembelajaran yang menyenangkan. Tidak hanya itu saja, proses yang dilakukan juga santai karena sambil diselingi dengan berbagai macam permainan yang disukai oleh anak-anak. Dengan begitu anak akan merasa jika belajar yang dilakukan bukanlah hal yang berat karena anak bisa bebas berkreasi sesuai dengan kreativitas dan daya imajinasi yang mereka miliki. Berbagai pembelajaran anak juga dapat membuat mereka terangsang agar berpikir serta mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dengan baik.
Pada dasarnya anak yang mengikuti PAUD akan cenderung untuk lebih cepat mengembangkan kreativitas yang dimilikinya. Ada beberapa aktivitas di kelas yang sangat membantu anak untuk mengembangkan kreativitasnya mulai dari bernyanyi, bermain, mewarnai gambar, menyusun puzzle, dan sebagainya. Untuk mengembangkan kemampuan imajinasinya, tentunya ada banyak juga aktivitas di dalam kelas yang bisa dilakukan seperti mendengarkan cerita, pengenalan profesi, pengenalan tokoh pahlawan, dan sebagainya.
11. Membantu anak untuk menemukan mimpinya
Pastinya seringkali seorang guru PAUD yang bertanya kepada muridnya tentang mimpi muridnya saat sudah beranjak dewasa sembari sang guru juga menjelaskan tentang berbagai profesi beserta dengan tugasnya masing-masing. Sebenarnya hal ini dilakukan agar membantu anak untuk menemukan mimpinya. Ketika mengajarkan anaknya agar memiliki mimpi sejak dini, maka anak akan lebih semangat dan giat belajar supaya bisa mewujudkan apa yang telah menjadi impian dan cita-citanya.
12. Mengajari anak untuk menjadi pribadi yang religius
Pelajaran yang diberikan di PAUD tidak hanya tentang materi praktis dan teoritis saja, namun di PAUD juga membekali anak tentang pemahaman agama yang proporsional dan cukup. Misalnya saja anak akan diajarkan untuk berdoa sebelum dan sesudah belajar, bercerita mengenai kisah teladan yang berhubungan dengan pengetahuan agama anak, dan memberikan beberapa nasehat kepada anak-anak. Sangatlah penting untuk mengajari anak ilmu agama sejak dini. Hal ini sangat bermanfaat sebagai bekal awal untuk anak dalam memfilter berbagai hal negatif yang diperolehnya dari pengaruh lingkungan sekitar dan media televisi.
13. Mengajarkan nilai-nilai positif
Ketika berada di PAUD, tentunya anak bisa belajar pada tahapan awal, misalnya saja saling menghargai, menjalin interaksi yang benar dan baik, dan sebagainya. Dikarenakan suasana pembelajaran yang dilakukan di PAUD menyenangkan dan ringan untuk anak-anak, maka secara tidak sadar anak-anak bisa menangkap nilai penting yang ada dalam setiap aktivitas yang ada di PAUD. Anak-anak bisa mengerti tentang tata krama dasar dan sopan santun selama di PAUD. Guru-guru yang ada di PAUD akan membimbing anak-anak agar menjadi pribadi yang baik. Mereka akan cenderung memiliki risiko lebih kecil untuk terlibat pada masalah hukum maupun penyalahgunaan obat-obatan terlarang saat mereka dewasa.
14. Mempersiapkan mental anda saat menempuh pendidikan formal
Dengan adanya PAUD, pastinya akan ada banyak orang tua yang sangat terbantu dalam mempersiapkan anaknya saat memasuki pendidikan sekolah dasar. Saat memasuki sekolah formal, pastinya anak-anak telah memiliki mental yang cukup, bahkan telah mengenal beberapa keterampilan dasar seperti mengenal huruf dan angka, memegang pensil yang benar, cara berbaris yang rapi, dan sebagainya.
15. Sebagai sarana dalam memenuhi hasrat bermain si kecil
Seperti yang diketahui bahwa fase kanak-kanak merupakan waktu dimana seorang anak akan cenderung menyukai aktivitas bermain. Dengan adanya pendidikan anak usia dini ini, maka anak-anak akan bisa untuk memenuhi nalurinya agar bisa bermain maupun bergembira dengan teman-temannya. Ada banyak sekali manfaat bermain untuk anak-anak, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Belajar dalam memecahkan masalah
Berbagai jenis permainan tentunya bisa mengasah kemampuan anak untuk bersosialisasi, dan dapat melatih kemampuannya dalam bernegosiasi. Si kecil pun akan belajar untuk menghargai serta mempercayai orang lain, dengan begitu akan muncul rasa nyaman dan aman saat bermain.
- Belajar memberi dan menerima
Saat bermain bersama temannya, maka hal ini dapat membuat anak belajar untuk memberi dan menerima, maupun belajar untuk memahami nilai memberi dan menerima pada kehidupannya sejak dini.
- Mengembangkan otak kanan si kecil
Manfaat bermain tentunya memiliki berbagai aspek yang sangat menyenangkan serta membuka kesempatan dalam menguji kemampuan dirinya saat berhadapan dengan temannya dan dapat mengembangkan perasaan realistis dirinya. Sehingga hal ini dapat mengembangkan otak kanannya dengan baik.
- Penyaluran untuk keinginan dan kebutuhan anak
Keinginan dan kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi dengan cara lain, tentunya hal ini seringkali bisa dipenuhi dengan bermain. Ketika seorang anak yang tidak mampu untuk mencapai peran pemimpin di kehidupan nyata, maka kemungkinan saja hal ini akan memperoleh pemenuhan keinginan tersebut dengan cara menjadi pemimpin tentara ketika bermain.
- Memahami diri sendiri serta mengembangkan harga diri
Saat sedang melakukan maupun mendapatkan manfaat bermain, maka seorang anak akan menentukan pilihannya. Si kecil harus memilih apa yang ingin dimainkan. Si kecil pun akan memilih dengan siapa dan dimana mereka bisa mendapatkan manfaat bermain. Berbagai pilihan ini akan membantu si kecil membentuk gambaran akan diri mereka sendiri dan membuatnya merasa mampu untuk mengendalikan diri.
16. Membentuk kepribadian
Dari PAUD sendiri orang tua bisa mulai untuk mengenal serta membentuk kepribadian anak menjadi lebih dalam. Di sini anak-anak mengenal bagaimana pola pikir serta penyelesaian masalah yang telah di ambil. Ketika orang tua mengetahui dengan baik seluk beluk kepribadian anaknya, pastinya orang tua akan lebih mudah untuk menangani serta memberikan arahan yang tepat dan baik kepada anaknya. Pengajar pun juga akan memberikan arahan agar dapat membentuk karakter anak menjadi semakin baik.
17. Mengajari anak untuk patuh dan belajar disiplin terhadap aturan
Walaupun masih belajar di PAUD, namun pendidikan usia dini ini juga dapat membuat anak untuk terbiasa mengikuti peraturan yang memang harus dilaksanakan. Dengan begitu anak bisa mulai mengerti apakah yang tidak boleh dan boleh dilakukan oleh mereka. Sekecil apa pun aturan yang dapat anak-anak patuhi, maka hal ini menandakan jika anak sudah mulai diarahkan dan disiplin. Disiplin telah menjadi kunci kesuksesan seseorang yang kelak harus diterapkan kepada anak dari mulai usia dini.
Dengan memasukkannya ke PAUD yang mempunyai deretan peraturan yang akan membuat anak memiliki sikap yang patuh dan disiplin terhadap peraturan yang ada di sekolah. Saat di dalam kelas pun si kecil perlu mengikuti aturan yang ada. Misalnya saja belajar agar bersabar saat melakukan antrian, mengikuti berbagai perintah yang diberikan oleh guru, dan sebagainya. Hal ini merupakan hal yang kemungkinan saja tidak akan anak-anak dapatkan di keluarga besarnya.
18. Sebagai tambahan aktivitas harian anak yang lebih berstruktur
Saat di rumah kemungkinan saja si kecil terbiasa hanya dengan bermain mainan yang ada saja, seperti robot, boneka, atau mobil-mobilan. Dengan mengikuti kegiatan yang ada di PAUD, tentunya si kecil akan bermain permainan lainnya yang memang tidak dimainkan di rumah. Umumnya kurikulum yang ada di PAUD juga menyertakan olahraga yang merupakan salah satu aktivitas fisik untuk anak-anak.
Olahraga ringan seperti berayun, hingga berlari merupakan beberapa keterampilan fisik yang harus si kecil pelajari ketika proses tumbuh kembangnya. Selain itu, anak akan memiliki aktivitas tambahan lainnya seperti belajar kesenian, hingga bermain game yang seru. Nah keterampilan seperti ini sudah lama diklaim merupakan salah satu manfaat jangka panjang saat bersekolah di PAUD. Tentunya manfaat PAUD ini bukan hanya sekedar aktivitas rutin di pagi hari saja, tetapi juga dapat memberikan dampak positif untuk si kecil.
19. Mendorong rasa percaya diri anak
Anak yang berusia 3-5 tahun (pra-sekolah) sangat membutuhkan bimbingan agar dapat membangun konsep diri yang kuat. Umumnya guru-guru PAUD menghargai apa pun hasil pekerjaan yang dilakukan oleh anak-anak atau memberikan saran yang dilakukan dengan cara positif. Penghargaan yang diberikan dalam bentuk verbal dan sering dilakukan pastinya dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak. Karena di PAUD sendiri anak akan belajar untuk berkomunikasi, bermain, dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Nah hal ini setidaknya dapat mendukung si kecil untuk memiliki rasa percaya diri yang tinggi kelak. Selain itu, ada banyak aktivitas yang dilakukan di dalam kelas yang dapat mendorong anak agar bisa lebih berani tampil, baik itu menari, bernyanyi, dan sebagainya.
20. Meningkatkan keterampilan kognitif
Dengan berbagai aktivitas pengajaran yang dilakukan, maka anak-anak bisa mulai mengembangkan kemampuan kognitif untuk memahami serta menganalisa permasalahan yang ada. Melalui pengamatan anak, maka hal ini akan mendorong anak untuk mengembangkan keterampilan kognitif seperti memahami sifat zat cair, mengenal warna, menghitung benda, manfaat makan sayuran, dan lain sebagainya.
21. Membantu pembentukan struktur otak
Seperti yang sering di dengar bahwa masa kecil atau di usia 5 tahun merupakan pertumbuhan serta perkembangan otak akan mencapai 90 persen dari ukuran otak ketika dewasa nanti. Dengan begitu hal ini perlu dioptimalkan dengan baik. Dengan adanya pengalaman dan masa belajar yang baik, tentunya hal ini dapat memberikan efek jangka panjang bagi kehidupannya di masa depan.
22. Membuat anak tidak mudah putus asa
Manfaat PAUD ini tak lain adalah untuk mengarahkan dan membentuk seseorang agar bisa menjadi pribadi yang lebih kuat atau tidak mudah putus asa, membuatnya lebih kreatif, dan tidak akan membuatnya malas belajar. Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa sangatlah penting untuk meningkatkan rasa percaya diri serta memupuk kemandirian yang mereka miliki yang nantinya bisa digunakan untuk melanjutkan kepada jenjang sekolah dasar. Selain itu, pada usia dini merupakan masa termudah dalam membentuk seseorang agar tidak mudah putus asa. Mendidiknya kecerdasan, menerapkan norma-norma agama, berperilaku yang baik, dan mengarahkannya kepada kemandirian akan membuat anak-anak termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Setelah mengetahui berbagai pembahasan yang telah dipaparkan di atas, maka bisa dikatakan bahwa lingkungan rumah dan lingkungan sekolah tentunya berbeda. Kemungkinan saja si kecil sudah terbiasa mengantri di rumah, misalnya saja saat bergantian mainan dengan saudaranya. Tetapi saat di sekolah si kecil akan lebih banyak menghadapi orang-orang dengan karakter yang bervariasi juga. Tentunya PAUD bisa menjadi solusi terbaik untuk membuat anak siap menghadapi hal-hal seperti ini saat bersekolah di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Bahkan penelitian juga membuktikan jika si kecil yang mempunyai kesiapan saat masuk ke sekolah pastinya akan mudah untuk beradaptasi dengan teman-temannya. Hal ini tentunya akan mengurangi stres yang kemungkinan saja mereka rasakan. Mengenai hal ini, maka kami siap membantu setiap orang tua yang ingin sekali memasukkan si kecil ke PAUD dengan kualitas terbaik. Hal ini dikarenakan sekolah yang kami tawarkan kepada orang tua merupakan sekolah yang mengusung ciri khas modern dengan konsep Islami. Sehingga bisa dikatakan bahwa kami tidak hanya mengajarkan ilmu yang umum saja, namun juga sangat mengedepankan penerapan ilmu keislaman sehari-hari. Jual perlengkapan bayi Toko bayi Peralatan baby Jual baju anak Toko baby murah Toko baju anak Toko baby shop Baju anak bayi Jual stroller murah Jual perlengkapan bayi murah Jual perlengkapan bayi Toko Bayi Toko baby shop Jual perlengkapan bayi Peralatan baby Toko bayi Jual baju anak Toko baby murah Toko baju anak Toko baby shop Baju anak bayi
Demikianlah berbagai pembahasan mengenai pendidikan anak usia dini.
Kesimpulan :
Apa itu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ?
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu tempat yang sudah disiapkan untuk balita serta anak kecil yang bermanfaat sebagai pijakan awal memasuki dunia pendidikan.
Apa manfaat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ?
Manfaat PAUD ini tak lain adalah untuk mengarahkan dan membentuk seseorang agar bisa menjadi pribadi yang lebih kuat atau tidak mudah putus asa, membuatnya lebih kreatif, dan tidak akan membuatnya malas belajar.
Kenapa Kita harus membawa anak ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ?
Menurut Glen Dolman yang merupakan ahli perkembangan kemampuan anak memaparkan jika perkembangan pertumbuhan otak manusia yang paling pesat terjadi pada usia 0 sampai 7 tahun. Dijelaskan juga jika perkembangan otak di usia dini dapat diperoleh secara maksimal ketika diberikan rangsangan yang tepat kepada semua unsur-unsur perkembangan, mulai dari rangsangan terhadap perkembangan intelektual, rangsangan untuk berbicara, rangsangan terhadap motorik, dan rangsangan terhadap sosial-emosional.